Monday 7 March 2016

'Saat Cerita, Dia Masukkan Tangannya ke Dada Saya. Rasanya ....'

'Saat Cerita, Dia Masukkan Tangannya ke Dada Saya. Rasanya ....'


Saat Cerita Dia Masukkan Tangannya ke Dada Saya Rasanya
Siapa yang tidak setuju Monica Bellucci masih 'hot' dan cantik? (whatuplife.in)
A+ A-
LONDON - Di usia 51 tahun, Monica Bellucci merebut perhatian publik setelah menjadi ‘Gadis Bond tertua’ dalam sejarah franchise film James Bond.

Aktris berpaspor Italia itupun memberi tahu Celia Walden dari The Telegraph, bagaimana terjadi revolusi peran gadis Bond dan mengapa 007 butuh seorang wanita dewasa dalam kehidupannya.

Dalam wawancara ini, Monica diibaratkan sang reporter seperti awal-awal Renaissance dari Madonna. Dengan tangan berwarna pucat yang dia bentangkan secara melintang di dadanya. Pemeran karakter Lucia Sciarra dalam Spectre inipun berbicara panjang lebar.

Wanita yang disebut tidak sedikitpun kehilangan daya tarik seksualnya ini dan juga pernah membintangi The Matrix Reloaded (2003) itu, juga bicara soal keluarganya, film Bond dan tentang wanita dewasa.

monica bellucci di spectre

Hingga bagaimana dia bisa melewati pergantian era, antara kepentingan pribadi dan profesional. Lantas karakter yang dianutnya dalam menjalani hidup, hingga kaitan masa kecilnya dengan karier akting.

Berikut ini petikan interview dengan wanita yang awalnya berprofesi sebagai model tersebut sebelum pindah jalur ke dunia akting.

Tanya: Anda masih saja terlihat cantik dan seksi di usia setengah abad? Apakah orang-orang sependapat dengan saya?

Jawab: “Mungkin saja iya. Saat berenang baru-baru ini dengan dua anak gadis saya. Saya memakai pakaian renang warna hijau. Leonie, anak gadis saya yang berusia lima tahun menatap saya dan berkata. ‘Mama, kamu benar-benar eksplosif!’ Saya hanya bisa menoleh dan tertawa mendengarnya.”

T: Mengapa sikap Anda hanya seperti itu?

 J: “Mereka (anak-anak) mengatakan kepada saya tentang banyak hal. Namun itu adalah pujian terbesar yang pernah saya terima.”

T: Komentar Anda soal kecantikan dan keseksian diri sendiri?

J:  “Berbicara soal kecantikan sebagai sebuah kelebihan adalah sangat buruk. Karena kecantikan adalah sebuah anugerah. Sama seperti kesehatan atau intelejensia. Jangan terlalu bangga karena menjadi cantik. Karena Anda tidak melakukan apapun untuk itu dan itu diberikan buat Anda.”

monica bellucci

T: Anda seperti terlihat dengan wajah spesial muram, provokatif dan skenario buruk dalam film. Tengok saja sebagai korban perkosaan di Irreversible, Mary Magdalene di Passion of the Christ. The Mirror Queen di The Brothers Grimm hingga sebagai wanita tuna susila yang sedang menyusui di Tu M’aimes? Di Spectre, Anda jadi janda dari seorang mafia yang terbunuh? Tanggapan Anda atas spesialis bayang-bayang kelam ini?

J: “Saya tidak berpikir itu sebuah ketidaksengajaan, dimana peran yang saya mainkan punya karakter seperti itu. Tapi saya merasa kini (di Spectre) ada sebuah kebebasan.”
 
“Memang saya berperan sebagai wanita yang baru keluar dari bayang-bayang masa kelam menuju sebuah cahaya. Karena saya merasa kebebasan baru dari menjadi dewasa. Ketika muda usia, orang bilang wajah saya terlihat dingin. Mungkin karena saat itu saya merasa takut dan tidak aman serta baru mengetahui sedikit soal kehidupan.”

T: Apakah karakter muram yang sering Anda mainkan di film ada kaitannya dengan kehidupan Anda?

J: “Saya adalah gadis pemalu. Mungkin itu karena saya hanyalah putri satu-satunya. Saya merasa kesepian. Dan saya pikir, itulah mengapa saya begitu bahagia memiliki dua putri saat ini (Leonie dan Deva, 11 tahun).

monica bellucci

T: Bisa ceritakan sedikit kehidupan gadis Anda, hingga menjadi model di usia 18 tahun guna membiayai kuliah jurusan hukum yang Anda ambil. Mengapa Anda bilang memiliki wajah cantik seperti menjalani tirani?

J: “Saya punya ingatan kuat saat usia 8 tahun. Dan saya merasa kehilangan memiliki seseorang untuk diajak bermain. Jadi ketika saya 13 tahun dan mulai terlihat cantik. Saya amat senang, karena orang-orang mendatangi saya, bukan sebaliknya.”

“Tapi di saat bersamaan. Saya mulai berpikir untuk menggunakan kecantikan saya untuk mengkreasi topeng, dimana saya dapat melindungi diri sendiri. Jadi ada baiknya juga Anda memiliki wajah cantik, di Prancis mereka menyebutnya ‘la beaute du diable.’ Tapi itu akan mulai memudar seiring waktu, karena Anda tidak punya topeng lagi untuk melindungi diri.”

“Ada sebuah masa ketika saya menyadari dimana saya tidak lagi sebagai wanita yang sama seperti dahulu. Mungkin ukuran payudara saya tidak sesempurna (model-model lain) yang biasa dilihat agensi. Namun ini sudah memberi susu buat dua anak gadis saya. Jadi ini normal mengapa itu bukanlah payudara yang saya miliki pada usia 20 tahun.”

“Terkadang, saat Leonie bercerita tentang apa yang dia lakukan selama di sekolah. Dia juga memasukkan salah satu tangannya ke dada saya. Dan itu menyenangkan. Dia pun melanjutkannya. Karena itu adalah rumah buatnya. Jadi siapa peduli kalau payudara saya tak lagi cantik seperti dahulu bentuk mereka?”

monica bellucci

T: Anda begitu rileks memiliki tubuh seperti ini di usia 51. Maukah Anda atau merasa nyamankah Anda jika diminta lagi tampil tanpa busana dalam sebuah film, seperti yang Anda lakukan 15 tahun lalu dalam Malena?

J: “Itu seksi, tidak bugil. Saya sudah pernah melakoni itu di masa lalu. Dan ini bukan soal saya telah memiliki anak dimana saya harus melakukan hal-hal yang pantas.”

“Saya seorang aktris. Jadi bisa menggunakan tubuh saya untuk mengekspresikan banyak hal. Namun saat ini, saya ingin berakting komedi. Apakah Anda tahu siapa yang saya inginkan jadi lawan main? (Monica tertawa). ‘Morticia Addams (The Addams Family). Setelahnya saya dapat menggunakan kemuraman menjadi kelucuan.”

T: Apa arti cantik natural buat Anda?

J: “Saya berusaha mempertahankan apa yang namanya cantik alami (natural). Saya berusaha keras secara disiplin untuk menjaganya.”

“Saya memang bukan orang yang bisa bangun pukul 06:00 pagi buat pergi ke gym. Saya hanya tidak memakan pasta selama beberapa hari sebelum memulai syuting. Itulah rahasianya. Padahal sejujurnya saya amat menyukai cake dan pasta, lalu beberapa gelas wine dan terkadang merokok.”

“Saran saya untuk cantik adalah: makan, minum dan menjalani kehidupan seks dengan baik. Selebihnya akan hadir dengan sendirinya.” (sambil tertawa)

T: Dari cantik natural, apakah Anda punya kelemahan atau momen yang membuat Anda lemah?

J: “Saya berpikir tentang nenek saya. Bagi saya, cantik alami itu tidak ada kaitannya dengan keriput. Nenek saya selalu berjuang di sepanjang hidupnya. Dia mengasuh dan menghidupi lima anak seusai perang (PD II).  Tapi dia selalu memakai lipstik merah ke bibirnya saat ingin pergi ke gereja di hari Minggu. Wanita Italia punya kekuatan unik, Anda tahu, karena mereka selalu harus berjuang selama hidupnya.”

T: Apakah ini berkaitan dengan tirani dan peran Anda sebagai Lucia di Spectre, dimana Anda hadir di tengah kekuasan dan kekuatan kaum pria?

J: “Jelas bukan suatu kesengajaan kalau Lucia adalah orang Italia. Karena di negeri kami, wanita masih harus belajar bagaimana untuk bebas.”

“Anda bisa saja punya uang dan kemerdekaan di dunia. Tapi jika Anda berada dalam kurungan selama bertahun-tahun. Anda akan merasa selalu takut buat melangkahkan kaki keluar (kurungan).”

“Di banyak tempat di dunia ini. Wanita telah menjadi tahanan dalam jangka waktu yang lama, dimana mereka merasa harus berteriak demi hak-haknya. Tapi ketika Anda berteriak, tak satupun orang mendengarkan Anda. Tak berapa lama, pihak berwenang datang ketika Anda tidak butuh berteriak lagi. Dan itu merupakan suatu hal yang mana wanita perlu terus belajar.”

T: Jadi Ada dimana posisi wanita dalam kehidupan saat ini?

J: “Satu hal yang saya pelajari selama bertahun-tahun belakangan adalah kerapuhan dan feminisme harus dihargai. Struktur sosial saat ini tidak mengijinkan untuk itu, jadi wanita merasa ritme mereka harus menyesuaikan diri dengan ritme laki-laki. Itulah cara agar bisa sejajar dengan laki-laki. Kami harus menjadi seperti mereka. Hanya saja, kami bukan pria!

“Tapi ada hal yang membuat kami merasa bersalah, walau ini indah. Ketika kami hamil, kami merasa salah. Karena kami ingin menjadi ibu yang hebat dan juga karier yang fantastis (seperti laki-laki). Tapi tentu saja kami tidak dapat mendapatkan semuanya, tapi kami harus bisa!”

So, harus ada sistem yang diubah. Wanita harus dapat lisensi melakukan segala hal. Karena jika tidak diberikan waktu buat membesarkan anak, seimbang dengan waktu bekerja. Maka kita akan mengalami sebuah masyarakat yang sakit.”

monica bellucci dan vincent cassel

T: Bagaimana dengan kehidupan Anda dengan dua eks suami Anda (Vincent Cassel 1999-2013, Claudio Carlos Basso 1990-1994)?

J: “Saya merasa lebih terhubung dengan diri sendiri. Yang mana membuat saya untuk lebih baik melakukan suatu hal.”

T: Anda telah jadi single mom dengan dua anak setelah bercerai? Apakah ada masalah yang spesifik?

J: “Bagaimanapun juga, menjadi single mom menciptakan sebuah masalah. Sekali Anda jadi ibu (setelah melahirkan anak), Anda akan merasa komplit.”
 
dua anak monica bellucci

T: Apakah Anda merasa bahagia setelah hidup berpisah dengan suami (pria dalam hal ini)?

 J: “Oh tidak. Laki-laki adalah bagian dari jiwa kami. Saya telah mempelajari itu sejak saya berusia 18 tahun ketika bersama Vincent. Walau setelah itu kami harus mengakhiri hubungan sebagai pasangan. Saya masih jadi ibu dari anak-anak kami. Dan rasa cinta itu masih ada, hanya saja dalam cara yang berbeda. Saya pikir adalah penting ketika Anda mempunyai anak-anak.”

T: Anda masih syuting filmnya Emir Kusturica, sebuah drama romantis berjudul On The Milky Road. Lantas apa yang Anda lakukan setelahnya?

J: “Saya ingin kembali ke kehidupan sederhana, sebuah kehidupan nyata. Karena sebagai aktor, kami melakukan pekerjaan yang mana jauh berbeda dari realitas. So, amat penting mengambil satu langkah mundur, Anda tahu itu? Sebuah langkah mundur menuju bayangan.”


T: Terakhir, apa yang Anda rasakan dari seorang Daniel Craig, lawan main Anda di Spectre yang mana juga Anda berdua terlibat dalam adegan intim?

J: “Daniel (Craig) begitu murah hati sebagai seorang aktor maupun pria. Jadi saya tidak pernah merasa tidak nyaman (saat ada dekatnya). Ketika Anda harus melakukan adegan intim dengan seseorang (dalam film). Adalah penting menemukan sebuah chemistry di dalamnya. Karena ini nantinya bakal tampak seperti tango (tarian khas Argentina).”




 

'Saat Cerita, Dia Masukkan Tangannya ke Dada Saya. Rasanya ....'


Saat Cerita Dia Masukkan Tangannya ke Dada Saya Rasanya
Siapa yang tidak setuju Monica Bellucci masih 'hot' dan cantik? (whatuplife.in)
A+ A-
LONDON - Di usia 51 tahun, Monica Bellucci merebut perhatian publik setelah menjadi ‘Gadis Bond tertua’ dalam sejarah franchise film James Bond.

Aktris berpaspor Italia itupun memberi tahu Celia Walden dari The Telegraph, bagaimana terjadi revolusi peran gadis Bond dan mengapa 007 butuh seorang wanita dewasa dalam kehidupannya.

Dalam wawancara ini, Monica diibaratkan sang reporter seperti awal-awal Renaissance dari Madonna. Dengan tangan berwarna pucat yang dia bentangkan secara melintang di dadanya. Pemeran karakter Lucia Sciarra dalam Spectre inipun berbicara panjang lebar.

Wanita yang disebut tidak sedikitpun kehilangan daya tarik seksualnya ini dan juga pernah membintangi The Matrix Reloaded (2003) itu, juga bicara soal keluarganya, film Bond dan tentang wanita dewasa.

monica bellucci di spectre

Hingga bagaimana dia bisa melewati pergantian era, antara kepentingan pribadi dan profesional. Lantas karakter yang dianutnya dalam menjalani hidup, hingga kaitan masa kecilnya dengan karier akting.

Berikut ini petikan interview dengan wanita yang awalnya berprofesi sebagai model tersebut sebelum pindah jalur ke dunia akting.

Tanya: Anda masih saja terlihat cantik dan seksi di usia setengah abad? Apakah orang-orang sependapat dengan saya?

Jawab: “Mungkin saja iya. Saat berenang baru-baru ini dengan dua anak gadis saya. Saya memakai pakaian renang warna hijau. Leonie, anak gadis saya yang berusia lima tahun menatap saya dan berkata. ‘Mama, kamu benar-benar eksplosif!’ Saya hanya bisa menoleh dan tertawa mendengarnya.”

T: Mengapa sikap Anda hanya seperti itu?

 J: “Mereka (anak-anak) mengatakan kepada saya tentang banyak hal. Namun itu adalah pujian terbesar yang pernah saya terima.”

T: Komentar Anda soal kecantikan dan keseksian diri sendiri?

J:  “Berbicara soal kecantikan sebagai sebuah kelebihan adalah sangat buruk. Karena kecantikan adalah sebuah anugerah. Sama seperti kesehatan atau intelejensia. Jangan terlalu bangga karena menjadi cantik. Karena Anda tidak melakukan apapun untuk itu dan itu diberikan buat Anda.”

monica bellucci

T: Anda seperti terlihat dengan wajah spesial muram, provokatif dan skenario buruk dalam film. Tengok saja sebagai korban perkosaan di Irreversible, Mary Magdalene di Passion of the Christ. The Mirror Queen di The Brothers Grimm hingga sebagai wanita tuna susila yang sedang menyusui di Tu M’aimes? Di Spectre, Anda jadi janda dari seorang mafia yang terbunuh? Tanggapan Anda atas spesialis bayang-bayang kelam ini?

J: “Saya tidak berpikir itu sebuah ketidaksengajaan, dimana peran yang saya mainkan punya karakter seperti itu. Tapi saya merasa kini (di Spectre) ada sebuah kebebasan.”
 
“Memang saya berperan sebagai wanita yang baru keluar dari bayang-bayang masa kelam menuju sebuah cahaya. Karena saya merasa kebebasan baru dari menjadi dewasa. Ketika muda usia, orang bilang wajah saya terlihat dingin. Mungkin karena saat itu saya merasa takut dan tidak aman serta baru mengetahui sedikit soal kehidupan.”

T: Apakah karakter muram yang sering Anda mainkan di film ada kaitannya dengan kehidupan Anda?

J: “Saya adalah gadis pemalu. Mungkin itu karena saya hanyalah putri satu-satunya. Saya merasa kesepian. Dan saya pikir, itulah mengapa saya begitu bahagia memiliki dua putri saat ini (Leonie dan Deva, 11 tahun).

monica bellucci

T: Bisa ceritakan sedikit kehidupan gadis Anda, hingga menjadi model di usia 18 tahun guna membiayai kuliah jurusan hukum yang Anda ambil. Mengapa Anda bilang memiliki wajah cantik seperti menjalani tirani?

J: “Saya punya ingatan kuat saat usia 8 tahun. Dan saya merasa kehilangan memiliki seseorang untuk diajak bermain. Jadi ketika saya 13 tahun dan mulai terlihat cantik. Saya amat senang, karena orang-orang mendatangi saya, bukan sebaliknya.”

“Tapi di saat bersamaan. Saya mulai berpikir untuk menggunakan kecantikan saya untuk mengkreasi topeng, dimana saya dapat melindungi diri sendiri. Jadi ada baiknya juga Anda memiliki wajah cantik, di Prancis mereka menyebutnya ‘la beaute du diable.’ Tapi itu akan mulai memudar seiring waktu, karena Anda tidak punya topeng lagi untuk melindungi diri.”

“Ada sebuah masa ketika saya menyadari dimana saya tidak lagi sebagai wanita yang sama seperti dahulu. Mungkin ukuran payudara saya tidak sesempurna (model-model lain) yang biasa dilihat agensi. Namun ini sudah memberi susu buat dua anak gadis saya. Jadi ini normal mengapa itu bukanlah payudara yang saya miliki pada usia 20 tahun.”

“Terkadang, saat Leonie bercerita tentang apa yang dia lakukan selama di sekolah. Dia juga memasukkan salah satu tangannya ke dada saya. Dan itu menyenangkan. Dia pun melanjutkannya. Karena itu adalah rumah buatnya. Jadi siapa peduli kalau payudara saya tak lagi cantik seperti dahulu bentuk mereka?”

monica bellucci

T: Anda begitu rileks memiliki tubuh seperti ini di usia 51. Maukah Anda atau merasa nyamankah Anda jika diminta lagi tampil tanpa busana dalam sebuah film, seperti yang Anda lakukan 15 tahun lalu dalam Malena?

J: “Itu seksi, tidak bugil. Saya sudah pernah melakoni itu di masa lalu. Dan ini bukan soal saya telah memiliki anak dimana saya harus melakukan hal-hal yang pantas.”

“Saya seorang aktris. Jadi bisa menggunakan tubuh saya untuk mengekspresikan banyak hal. Namun saat ini, saya ingin berakting komedi. Apakah Anda tahu siapa yang saya inginkan jadi lawan main? (Monica tertawa). ‘Morticia Addams (The Addams Family). Setelahnya saya dapat menggunakan kemuraman menjadi kelucuan.”

T: Apa arti cantik natural buat Anda?

J: “Saya berusaha mempertahankan apa yang namanya cantik alami (natural). Saya berusaha keras secara disiplin untuk menjaganya.”

“Saya memang bukan orang yang bisa bangun pukul 06:00 pagi buat pergi ke gym. Saya hanya tidak memakan pasta selama beberapa hari sebelum memulai syuting. Itulah rahasianya. Padahal sejujurnya saya amat menyukai cake dan pasta, lalu beberapa gelas wine dan terkadang merokok.”

“Saran saya untuk cantik adalah: makan, minum dan menjalani kehidupan seks dengan baik. Selebihnya akan hadir dengan sendirinya.” (sambil tertawa)

T: Dari cantik natural, apakah Anda punya kelemahan atau momen yang membuat Anda lemah?

J: “Saya berpikir tentang nenek saya. Bagi saya, cantik alami itu tidak ada kaitannya dengan keriput. Nenek saya selalu berjuang di sepanjang hidupnya. Dia mengasuh dan menghidupi lima anak seusai perang (PD II).  Tapi dia selalu memakai lipstik merah ke bibirnya saat ingin pergi ke gereja di hari Minggu. Wanita Italia punya kekuatan unik, Anda tahu, karena mereka selalu harus berjuang selama hidupnya.”

T: Apakah ini berkaitan dengan tirani dan peran Anda sebagai Lucia di Spectre, dimana Anda hadir di tengah kekuasan dan kekuatan kaum pria?

J: “Jelas bukan suatu kesengajaan kalau Lucia adalah orang Italia. Karena di negeri kami, wanita masih harus belajar bagaimana untuk bebas.”

“Anda bisa saja punya uang dan kemerdekaan di dunia. Tapi jika Anda berada dalam kurungan selama bertahun-tahun. Anda akan merasa selalu takut buat melangkahkan kaki keluar (kurungan).”

“Di banyak tempat di dunia ini. Wanita telah menjadi tahanan dalam jangka waktu yang lama, dimana mereka merasa harus berteriak demi hak-haknya. Tapi ketika Anda berteriak, tak satupun orang mendengarkan Anda. Tak berapa lama, pihak berwenang datang ketika Anda tidak butuh berteriak lagi. Dan itu merupakan suatu hal yang mana wanita perlu terus belajar.”

T: Jadi Ada dimana posisi wanita dalam kehidupan saat ini?

J: “Satu hal yang saya pelajari selama bertahun-tahun belakangan adalah kerapuhan dan feminisme harus dihargai. Struktur sosial saat ini tidak mengijinkan untuk itu, jadi wanita merasa ritme mereka harus menyesuaikan diri dengan ritme laki-laki. Itulah cara agar bisa sejajar dengan laki-laki. Kami harus menjadi seperti mereka. Hanya saja, kami bukan pria!

“Tapi ada hal yang membuat kami merasa bersalah, walau ini indah. Ketika kami hamil, kami merasa salah. Karena kami ingin menjadi ibu yang hebat dan juga karier yang fantastis (seperti laki-laki). Tapi tentu saja kami tidak dapat mendapatkan semuanya, tapi kami harus bisa!”

So, harus ada sistem yang diubah. Wanita harus dapat lisensi melakukan segala hal. Karena jika tidak diberikan waktu buat membesarkan anak, seimbang dengan waktu bekerja. Maka kita akan mengalami sebuah masyarakat yang sakit.”

monica bellucci dan vincent cassel

T: Bagaimana dengan kehidupan Anda dengan dua eks suami Anda (Vincent Cassel 1999-2013, Claudio Carlos Basso 1990-1994)?

J: “Saya merasa lebih terhubung dengan diri sendiri. Yang mana membuat saya untuk lebih baik melakukan suatu hal.”

T: Anda telah jadi single mom dengan dua anak setelah bercerai? Apakah ada masalah yang spesifik?

J: “Bagaimanapun juga, menjadi single mom menciptakan sebuah masalah. Sekali Anda jadi ibu (setelah melahirkan anak), Anda akan merasa komplit.”
 
dua anak monica bellucci

T: Apakah Anda merasa bahagia setelah hidup berpisah dengan suami (pria dalam hal ini)?

 J: “Oh tidak. Laki-laki adalah bagian dari jiwa kami. Saya telah mempelajari itu sejak saya berusia 18 tahun ketika bersama Vincent. Walau setelah itu kami harus mengakhiri hubungan sebagai pasangan. Saya masih jadi ibu dari anak-anak kami. Dan rasa cinta itu masih ada, hanya saja dalam cara yang berbeda. Saya pikir adalah penting ketika Anda mempunyai anak-anak.”

T: Anda masih syuting filmnya Emir Kusturica, sebuah drama romantis berjudul On The Milky Road. Lantas apa yang Anda lakukan setelahnya?

J: “Saya ingin kembali ke kehidupan sederhana, sebuah kehidupan nyata. Karena sebagai aktor, kami melakukan pekerjaan yang mana jauh berbeda dari realitas. So, amat penting mengambil satu langkah mundur, Anda tahu itu? Sebuah langkah mundur menuju bayangan.”


T: Terakhir, apa yang Anda rasakan dari seorang Daniel Craig, lawan main Anda di Spectre yang mana juga Anda berdua terlibat dalam adegan intim?

J: “Daniel (Craig) begitu murah hati sebagai seorang aktor maupun pria. Jadi saya tidak pernah merasa tidak nyaman (saat ada dekatnya). Ketika Anda harus melakukan adegan intim dengan seseorang (dalam film). Adalah penting menemukan sebuah chemistry di dalamnya. Karena ini nantinya bakal tampak seperti tango (tarian khas Argentina).”




 
You can leave a response, or trackback from your own site.