Sebut saja namaku Josua,teman-temanku memanggilku keling,karena kulit
saya yang hitam pekat,dan tahun ini saya berumur 18 tahun kali ini saya
akan menceritakan tentang pengalaman seks saya bersama seorang tante
girang,sebut saja nama tante itu Lisa,tante Lisa berumur cukup
muda,sekitar 28 tahun,tante Lisa ini hidup sebatang kara,karena di
tinggal suaminya kerja di Jepang sana,saya memaklumi tante Lisa merasa
kesepian karena sudah di tinggal suaminya lebih dari 3 tahun.
Awal pertama kali saya bertemu dengan tante Lisa ini,ketika saya sedang
bermain billiar disebuah cafe yang letaknya lumayan jauh dari rumahku
yaitu di Cafe Luwak daerah jakarta utara ,rumahku berada di sekitar
daerah roxi jakarta pusat,malam itu kebetulan saya sedang pergi bersama
teman untuk berkumpul,kebetulan teman saya memiliki hobi yang sama yaitu
bermain billiar,teman saya bernama patrick telah membuka meja billiar
sejak 1 jam sebelum saya datang, Kebetulan kami memang sering melakukan
judi billiar,yang kalah bayar meja,dalam skill billiar kami memang
cenderung imbang,kami bermain lebih dari dua jam,dan hasilnya saya kalah
dengan skor 9-6,terpaksalah saya harus membayar meja,ketika saya ingin
membayar kekasir tiba-tiba hal sial menimpa saya,dompet saya sepertinya
jatuh entah dimana,saya mulai mengeluarkan keringat dingin karena saya
harus membayar 300 ribu untuk meja billiarnya,saya sudah mulai binggung
dan bertanya kepada patrick Saya: “trick,lo bawa duit ga?kayaknya dompet
gue jatuh nih” Patrick: “Jangan alesan lo ling,udah kalah kaga mau
bayar meja,sini gue cek celana lo.” Patrick mulai menggeledah celana
jeans saya,dan ternyata memang tidak ada dompet dicelana jeans
ku,Patrick pun mulai gelisah. Patrick: “Eh ling,gimana nih,gua cuma ada
200 ribu,kurang 100 ribu.” Saya: “Wah gimana neh trick,masa gue harus
bayar dengan cara kerja disini satu hari jadi tukang pel WC mungkin.”
Patrick: “Ya udah,lo disini dulu aja ya,gue pulang mau ambil duit dulu
di rumah.” Saya: “Ya udah,jangan lama-lama lho,udah malem.” Patrick:
“Ok,tunggu aja disini jangan kemana-mana” Maka Patrick pun pergi dari
Cafe itu dengan membawa helm motornya,saya sudah mulai merasa lega
sedikit,karena Patrick pulang kerumah untuk mengambil uang kekurangan
meja Billiar kami,dan ketika saya sedang duduk saya merasakan ada
seseorang yang memperhatikan saya dari jauh,dan ketika saya melihat
disudut pojok ruangan,kiranya tepatnya berbeda 4 meja dari meja billiar
kami,saya melihat seorang wanita cantik,yang sedang duduk di sudut
ruangan dan sedang meminum minuman alkohol bermerek Chivas,dia memakai
tanktop merah,wajahnya putih bersih,bibir yang menawan,paha nya yang
sexy serta bokongnya,dan juga….buah dadanya yang montok seperti durian
bangkok,mata wanita itu terus tertuju kepada ku,hal ini tentu membuatku
grogi,saya pun menelan ludah karena saya tidak kuat melihat fenomena
indah yang berada disudut ruangan itu,kemudian wanita itu bangun dari
kursinya dan berjalan menuju kursi ku,wanita itu pun mulai membuka
percakapan denganku. Wanita Cantik: “Halo,sendirian aja nih?” sapa
wanita cantik ini,aku pun menjawab dengan grogi Saya: “G-ga,t-tadi saya
dateng sama teman saya kok,eng…baju anda bagus malam ini.” puji saya
Wanita Cantik: “Oh yang tadi main billiar bareng sama kamu?kok dia sudah
pulang,kamu malah diem disini,ga ngapa-ngapain lagi,makasih atas
pujiannya.” jawab wanita itu dengan senyum yang menggoda Wanita Cantik:
“Yuk temenin gue main Billiar mau ga?” tanya wanita cantik ini Saya:
“em..aku lagi tunggu teman balik,dia lagi ngambil dui…” ups! saya
kepelasan ngomong,saya telah mengatakan hal yang memalukan,dan didepan
seorang wanita cantik. Wanita itu pun tertawa Wanita
Cantik:”Hahahaha,kamu belum bayar meja kamu ya?” aku pun menjawab dengan
nada malu, Saya:”Iya,tadi saya kalah sama teman saya,ya saya harus
bayar meja,kebetulan banget ini hari sial saya,dompet saya jatuh entah
dimana.” muka ku yang hitam kini menjadi merah kehitam-hitaman karena
saya menahan malu Wanita Cantik:”Ok,tenang aja,nanti gue bayar semua
meja lo,tapi lo mau kan temenin gue maen billiar?” Saya:”Gpp kok,bentar
lagi teman saya balik buat bayar meja,ga usah” Wanita Cantik:”Dah ga
usah malu-malu,gue kan tanya lo mau temenin gue maen billiar apa
kaga?masa jawaban lo begitu sih?” Saya:”Ya gimana yah,ok deh” wanita
itupun kemeja kasir dan membayari meja billiar ku dengan patrick seharga
300 ribu Wanita Cantik:”dah tenangkan?yuk…eh ngomong-ngomong nama lo
siapa yah?” Saya:”Saya,Josua,situ siapa namanya?” Wanita Cantik:”Lisa”
sambil menjulurkan tangan untuk berjabat tangan Saya:”nama yang bagus
sekali” Lisa:”thx” sambil mengedipkan mata indahnya akupun menelan ludah
karena aku sudah mendapat serangan mematikan dari kedipan matanya yang
indah dan tajam Saya:”Grulp…mejanya dimana?” Lisa:”ya di situlah,tempat
gue duduk mang nya dimana lagi di genteng?hehehehe” Saya:”Ya kaga
lah,hehehehe” Lisa telah mengambil stick billiarnya dan mulai menggosok
ujung stick billiarnya Lisa:”Ok,kayaknya lo suka dengan taruhan,gimana
kita taruhan?” tentu skill billiarku hanya sedang-sedang saja tidak
hebat tidak juga bodoh Saya:”hmmm…taruhan gimana tante?” tanya ku
Lisa:”Jangan panggil tante ah,panggil saja Lisa” ujar Lisa sambil
mengeluarkan nada ngambek Saya:”Ok Lis” Lisa:”Nah gitu dong,ok..gimana
kalo kita taruhan,kalo lo kalah lo harus nurutin kata gue selama 1
minggu,kalo lo menang terserah lo.” Saya:”Maksudnya gimana Lis aku
kurang paham,tapi ok lah deal.” tentunya dalam permainan billiar cowok
lebih jago daripada cewek Lisa:”Maen bola 8 ya,jos” Saya:”Ok atur aja”
maka mulailah permaian billiar santai kami,namun skill Lisa diluar
dugaan ku,dia sangat hebat,kami pun bermain sekitar 2 jam lebih,dan skor
berakhir dengan angka 3-9,aku pun kalah,bisa dibilang Lisa lebih jago
ketimbang Patrick dan juga skill billiarnya jauh Saya:”Yah,aku kalah
Lis,hahahaha” Lisa:”Sesuai taruhan kamu harus nurutin kata aku selama
satu minggu,ok?” Saya:”Yah…ok deh,mang kamu mau apa?” Lisa:”nanti
aja,yuk pulang bareng,kamu kesini emang naek apa Josh?” Saya:”Tadi sih
kesini nya bareng sama si Patrick,cuma Patrick kan balik.” Lisa:”Ya udah
yuk bareng sama gue aja,gue bawa mobil” Saya:”Ha?serius…rumah aku
lumayan jauh lho dari sini lagi pula ini uda cukup larut malam.” waktu
pada saat itu menunjukan pukul 02:00 WIB subuh,dan sepertinya Lisa sudah
terlihat sedikit mabuk,namun masih sadar Lisa:”Udah gpp,yuk” Saya:”Ok
lah” Setelah sampai parkiran Lisa pun mulai memanaskan mobilnya,mobilnya
pada saat itu Honda Jazz warna merah,dan didalam mobil inilah Lisa
menyampaikan maksud dia sebenarnya kepadaku. Saya:”Lis,kok blm jalanin
mobilnya,kamu gpp kan? ga mabuk?” “Ya gak lah,gue masih sadar kok,cuma
sedikit panas aja nih di dalam mobil” Lisa sambil mengipaskan tangan nya
ke areah buah dadanya yang montok,dan air keringat pun turun
perlahan-lahan dari dahi nya hingga ke buah dadanya. “iya nih emang rada
panas” tiba-tiba Lisa ingin mengambil tissue yang letaknya berada
disebelah dudukan jok yang aku duduki,tentunya kondisi saat itu Lisa
berkeringat namun masih tetap wangi karena parfumnya yang mahal,dan juga
pada saat itu juga Buah dada Lisa menyentuh lengan ku,namun tiba-tiba
Lisa membisikan suatu kata kepada ku “Josh,sebenernya aku tuh menyukai
kamu” bisik Lisa Kepadaku,buah dadanya tetap berada di bahu ku,buah dada
Lisa terasa sangat empuk dan kencang,tentu kondisi ini membuat “adik
ku” terbangun “Ah masa Lis?tapi aku sepertinya lebih muda daripada kamu”
“Umur ga penting Josh,umurku 28 tahun,sebenarnya aku sudah berkeluarga”
begitu Lisa berkata dia sudah berkeluarga tentu aku sangat kaget sekali
“Suami mu dimana?” “Dia bekerja di Jepang Josh,sudah empat tahun
lamanya,dan aku merasa kesepian” Lisa pun mematikan mesin mobilnya dan
tentu udara di dalam mobil semakin panas,mata ku tidak bisa berahli dari
buah dada Lisa yang montok dan kenyal itu. “Kamu suka sama buah dada
aku Josh?” “i..iya…kamu sexy sih Lis,cowok mana yang ga suka sama
kecantikan dan bodi kamu.” “Kalau kamu suka kamu boleh pegang kok Jos”
Lisa mencodongkan buah dadanya kepada ku “Pelan pelan
remas-remasnya,kamu nikmati aja Josh.” Muka Lisa yang cantik ini seperti
pasrah,tentu saja aku juga pasrah terhadap kondisi ini,dan aku
memberanikan diri untuk meremas buah dadanya,pelan-pelan ku remas buah
dadanya dan Lisa pun mulai mendesah “Ah…ah…nikmat Jos” desah Lisa
“Sepertinya kamu harus merasakan yang sebenarnya.” Lisa pun tersenyum
nakal kepadaku Lisa pelan-pelan membuka tanktop merahnya dan BH nya yang
berwarna pink,tidak bisa aku sangka,dia memiliki bodi yang
sempurna,buah dada yang indah,pentilnya yang berwarna pink seperti
layaknya perawan,aku sangat menyukainya “Gimana Jos?suka?” “Suka! Suka!”
Ku mainkan pentilnya yang indah dengan jari-jari kuku “Ah…ah…Jos,kamu
pinter bangat mainin tangan kamu.,..akh…nikmat Jos!!” Aku ingin sekali
mencicipi buah dadanya yang montok ini maka aku jilat lah pentil buah
dadanya. “Ah..Jos…Nikmat!!oh…ah.,..” “Srup…blep..nikmat Lis?” “Enak
Jos…ahhhhhh….akhhhhhh!!” Jari Lisa pun langsung menuju ke daerah
kemaluannya,tangan Lisa pun telah memegang tangan ku untuk menyentuh
kemaluan Lisa,dan ternyata Lisa sudah berada di Puncak titik
rangsangnya,kemaluan Lisa pun sudah becek “Nikmat Jos…aku..sudah ga
tahan,kamu ngerasain kan?kemaluan ku sudah basah” “Kamu ijinin aku Lis?”
tanyaku sambil meraba daerah kemaluannya “iya…Jos…ahhhh…aku boleh kan
pegang kemaluan kamu?” tentunya pada saat itu juga “Adik ku” sudah
terbangun kencang dan siap terbang kencang ke arah lubang Lisa
“Ah…Jos..punya kamu ternyata besar ya….bole dong aku emut?” Lisa pun
perlahan-lahan membuka celana Jeans ku dan celana dalam ku dan begitu di
buka semua Lisa pun terkaget,karena ukuran kemaluan ku lebih dari 8cm
“ahhhhh,,,,besar banget Jos punya kamu…aku suka banget..” Lisa pun mulai
mengocoki kemaluan ku,dan mulai menghisap kemaluan ku dan juga
menjilati kantung kemih ku “Blep…srulpp…ahhhh…enak Josh?..Blep…”
“AHHHH!! Enak Liss..ah…Ahhhh..terus Lis…”
“Bleppp…srulppp..blppp…kayaknya punya kamu udah kencang…kita ganti gaya
ya…gaya 69″ “Ok terserah kamu Lis..ahhh…isapan kamu bener-bener bikin
aku merem melek.” aku pun beciuman panas dengan lisa,bibir nya yang
seksi telah membangkitkan gairah ku,Lisa pun telah membuka seluruh
Busana nya dan siap bertempur,kami pun didalam mobil telah
berkeringat,setelah membuka seluruh busananya,dan aku pindah keposisi
jok belakang. “Kamu siap ya Jos…hmmm..?” “Siap Lisa sayang…” Kemaluan
Lisa yang becek dan wangi itu telah tersodor kewajahku,dan aku pun
menjilati daerah kemaluan lisa,dan begitu juga dengan Lisa dia menjilati
dan mengisap kemaluan ku dengan gaya 69
“AKHH…Srullppp!!..bleppp…Srullppp…ahhhhhh!!..bleppp..” “Jos…kamu masukin
ya…adik kamu ke kemaluan ku…ahhh…aku udah ga tahan Jos..” “Ok Lis…kamu
siap ya..?” “Iya…” Akupun dengan jantannya memasukan kemaluan ku
kelubang V Lisa,tak disangka rasanya begitu nikmat,dan rasanya seperti
memasukan perawan “AKHHHH!!!…AHHHH!! Josss..Pelan-pelan masukinnya…ah!!!
NIKMAT!!!” “Akhhhh,,,ini aku sudah pelan-pelan Lis…akkhhh…rasanya enak
Lis…” mulai lah pertempuran kami…akupun memegang erat tangan Lisa dan
megoyangkan pantat ku maju mundur…Lisa pun mendesah karena kenikmatan
birahi.. “Akhhhh….akkkkhhh,,,aghhhh Jos,,,lebih kenceng Josss…ahhhh!!”
sambil ku goyang ku jilati seluruh tubuh Lisa yang indah..
“Bleellppp…akh,,,,nikmat banget Lis…aku sangat beruntung,,,akh….” ku
goyang Lisa selama 40 menit didalam mobil,dan sepertinya kami berdua
sudah hampir klimax “Lis…akkhhh! sepertinya aku sudah mau
keluar,,,akhhh,,,” “Akkhhh…sabar Jos..aku juga sudah mau
keluar…akkhhhh..” Lisa pun akhirnya menuju klimax….cairan bening keluar
dari kemaluan Lisa,aku pun menghentikan goyangan ku dan punya ku pun
hampir keluar untuk beberapa goyangan lagi “AKKKKGGHGHJHJHJHHHHH!!!
Kluar Jos…ahhhh!! Nikmat.” Lisa pun tersenyum gembira begitu dia
mencapai Klimax “Aku keluarin punya kamu ya Jos…” Lisapun menghisap
kemaluan ku dengan penuh Napsu… “Blepp…sruklopppppp..srullpppp”
“AKGGGHHHHHH,,,AHhhhhh,,AHHHH!!!” spermakupun keluar,sungguh nikmat
rasanya,Lisa pun tidak membuang sperma ku dia pun menelannya “Enk Joss?”
“Iya Enak Lis…kamu hebat kayak serasa kayak pengantin baru” “Kamu juga
hebat Jos..punya kamu pun besar dan kuat…aku suka…” kami berdua
berciuman napsu didalam mobil Honda Jazz Lisa,dan tidak disangka seluruh
kaca mobil Lisa berembun “Wah Lis..semua berembun” “hahaha…iya…harus
cepet di lap nih,kalo keliatan sama yang lain kan malu.” Lisa pun
membersihkan semua kaca yang berembun dengan kain lap,setelah itu
kamipun mulai berpakaian dan bersiap-siap untuk pulang. “Hari ini
bener-bener hari bahagia aku Jos…udah lama aku ga merasakan sensasi yang
hebat seperti ini.” “Sama aku juga Lis…kamu juga hebat…sudah menjadi
suatu kehormatan aku bisa mencicipi tubuh kamu” “Hahaha..bisa aja kamu.”
Lisa pun mengeluarkan segepok uang 100 ribu dari tasnya…kira-kira ada
total nominal gepokan duitnya senilai 3 juta rupiah “Nih buat kamu Jos.”
“Ha? Buat apa?ga usah lah Lis…aku seneng kok sex sama kamu” “Udah
terima aja…itung-itung buat simpenan kamu.” “Iklas ya? Lis?” “Ya
iklaslah..kamu kan udah puasin aku…” “Ok deh makasih Lis…” “oh ya
Jos..no Hp kamu berapa?” “Oh…boleh..nih….08178xxxxxxxx” “Aku Miss Call
ya Joss” “Ok,udah masuk tuh…” “Kalo aku kesepian boleh dong aku panggil
kamu joss?” Lisa pun sudah mulai menjalankan mobilnya keluar dari
parkiran “Boleh lah Lis…aku ga nolak kok…hahahahaa..” “Sip lah…” Lisa
pun mengantarkan ku sampai depan rumah ku dan menurunkanku…kami berdua
saling menyapa sambil mengucapkan salam,dan hari itu adalah hari
kemenangan ku,dimana aku melepas keperjakaan ku pertama kali,dan untung
saja,keperjakaan ku lepas di bawah wanita yang benar-benar sempurna.
Keesokan paginya,aku pun bertemu dengan Patrick “Oi Jos,sorry ya kemaren
gue nganterin cewek gue belanja dulu,sampe jem 12 malem,eh terpaksa gue
di suruh nginep…sorry jos…bayarannya gimana tuh? lo kaga ngepel atau
cuci WC kan semalem?” “Kaga Trick tenang aja…semalem sesuatu yang luar
biasa terjadi pada gue…” “Oh ya?ceritain dong Joss…gue mau tau…” “Mau
tau apa mau banget?” “wkwkwkwkk sialan lo.” Fin
Monday, 7 March 2016
cerita sex dewasa 18+
12:22:00
Cerita Sex Dewasa 18+
Sebut saja namaku Josua,teman-temanku memanggilku keling,karena kulit
saya yang hitam pekat,dan tahun ini saya berumur 18 tahun kali ini saya
akan menceritakan tentang pengalaman seks saya bersama seorang tante
girang,sebut saja nama tante itu Lisa,tante Lisa berumur cukup
muda,sekitar 28 tahun,tante Lisa ini hidup sebatang kara,karena di
tinggal suaminya kerja di Jepang sana,saya memaklumi tante Lisa merasa
kesepian karena sudah di tinggal suaminya lebih dari 3 tahun.
Awal pertama kali saya bertemu dengan tante Lisa ini,ketika saya sedang bermain billiar disebuah cafe yang letaknya lumayan jauh dari rumahku yaitu di Cafe Luwak daerah jakarta utara ,rumahku berada di sekitar daerah roxi jakarta pusat,malam itu kebetulan saya sedang pergi bersama teman untuk berkumpul,kebetulan teman saya memiliki hobi yang sama yaitu bermain billiar,teman saya bernama patrick telah membuka meja billiar sejak 1 jam sebelum saya datang, Kebetulan kami memang sering melakukan judi billiar,yang kalah bayar meja,dalam skill billiar kami memang cenderung imbang,kami bermain lebih dari dua jam,dan hasilnya saya kalah dengan skor 9-6,terpaksalah saya harus membayar meja,ketika saya ingin membayar kekasir tiba-tiba hal sial menimpa saya,dompet saya sepertinya jatuh entah dimana,saya mulai mengeluarkan keringat dingin karena saya harus membayar 300 ribu untuk meja billiarnya,saya sudah mulai binggung dan bertanya kepada patrick Saya: “trick,lo bawa duit ga?kayaknya dompet gue jatuh nih” Patrick: “Jangan alesan lo ling,udah kalah kaga mau bayar meja,sini gue cek celana lo.” Patrick mulai menggeledah celana jeans saya,dan ternyata memang tidak ada dompet dicelana jeans ku,Patrick pun mulai gelisah. Patrick: “Eh ling,gimana nih,gua cuma ada 200 ribu,kurang 100 ribu.” Saya: “Wah gimana neh trick,masa gue harus bayar dengan cara kerja disini satu hari jadi tukang pel WC mungkin.” Patrick: “Ya udah,lo disini dulu aja ya,gue pulang mau ambil duit dulu di rumah.” Saya: “Ya udah,jangan lama-lama lho,udah malem.” Patrick: “Ok,tunggu aja disini jangan kemana-mana” Maka Patrick pun pergi dari Cafe itu dengan membawa helm motornya,saya sudah mulai merasa lega sedikit,karena Patrick pulang kerumah untuk mengambil uang kekurangan meja Billiar kami,dan ketika saya sedang duduk saya merasakan ada seseorang yang memperhatikan saya dari jauh,dan ketika saya melihat disudut pojok ruangan,kiranya tepatnya berbeda 4 meja dari meja billiar kami,saya melihat seorang wanita cantik,yang sedang duduk di sudut ruangan dan sedang meminum minuman alkohol bermerek Chivas,dia memakai tanktop merah,wajahnya putih bersih,bibir yang menawan,paha nya yang sexy serta bokongnya,dan juga….buah dadanya yang montok seperti durian bangkok,mata wanita itu terus tertuju kepada ku,hal ini tentu membuatku grogi,saya pun menelan ludah karena saya tidak kuat melihat fenomena indah yang berada disudut ruangan itu,kemudian wanita itu bangun dari kursinya dan berjalan menuju kursi ku,wanita itu pun mulai membuka percakapan denganku. Wanita Cantik: “Halo,sendirian aja nih?” sapa wanita cantik ini,aku pun menjawab dengan grogi Saya: “G-ga,t-tadi saya dateng sama teman saya kok,eng…baju anda bagus malam ini.” puji saya Wanita Cantik: “Oh yang tadi main billiar bareng sama kamu?kok dia sudah pulang,kamu malah diem disini,ga ngapa-ngapain lagi,makasih atas pujiannya.” jawab wanita itu dengan senyum yang menggoda Wanita Cantik: “Yuk temenin gue main Billiar mau ga?” tanya wanita cantik ini Saya: “em..aku lagi tunggu teman balik,dia lagi ngambil dui…” ups! saya kepelasan ngomong,saya telah mengatakan hal yang memalukan,dan didepan seorang wanita cantik. Wanita itu pun tertawa Wanita Cantik:”Hahahaha,kamu belum bayar meja kamu ya?” aku pun menjawab dengan nada malu, Saya:”Iya,tadi saya kalah sama teman saya,ya saya harus bayar meja,kebetulan banget ini hari sial saya,dompet saya jatuh entah dimana.” muka ku yang hitam kini menjadi merah kehitam-hitaman karena saya menahan malu Wanita Cantik:”Ok,tenang aja,nanti gue bayar semua meja lo,tapi lo mau kan temenin gue maen billiar?” Saya:”Gpp kok,bentar lagi teman saya balik buat bayar meja,ga usah” Wanita Cantik:”Dah ga usah malu-malu,gue kan tanya lo mau temenin gue maen billiar apa kaga?masa jawaban lo begitu sih?” Saya:”Ya gimana yah,ok deh” wanita itupun kemeja kasir dan membayari meja billiar ku dengan patrick seharga 300 ribu Wanita Cantik:”dah tenangkan?yuk…eh ngomong-ngomong nama lo siapa yah?” Saya:”Saya,Josua,situ siapa namanya?” Wanita Cantik:”Lisa” sambil menjulurkan tangan untuk berjabat tangan Saya:”nama yang bagus sekali” Lisa:”thx” sambil mengedipkan mata indahnya akupun menelan ludah karena aku sudah mendapat serangan mematikan dari kedipan matanya yang indah dan tajam Saya:”Grulp…mejanya dimana?” Lisa:”ya di situlah,tempat gue duduk mang nya dimana lagi di genteng?hehehehe” Saya:”Ya kaga lah,hehehehe” Lisa telah mengambil stick billiarnya dan mulai menggosok ujung stick billiarnya Lisa:”Ok,kayaknya lo suka dengan taruhan,gimana kita taruhan?” tentu skill billiarku hanya sedang-sedang saja tidak hebat tidak juga bodoh Saya:”hmmm…taruhan gimana tante?” tanya ku Lisa:”Jangan panggil tante ah,panggil saja Lisa” ujar Lisa sambil mengeluarkan nada ngambek Saya:”Ok Lis” Lisa:”Nah gitu dong,ok..gimana kalo kita taruhan,kalo lo kalah lo harus nurutin kata gue selama 1 minggu,kalo lo menang terserah lo.” Saya:”Maksudnya gimana Lis aku kurang paham,tapi ok lah deal.” tentunya dalam permainan billiar cowok lebih jago daripada cewek Lisa:”Maen bola 8 ya,jos” Saya:”Ok atur aja” maka mulailah permaian billiar santai kami,namun skill Lisa diluar dugaan ku,dia sangat hebat,kami pun bermain sekitar 2 jam lebih,dan skor berakhir dengan angka 3-9,aku pun kalah,bisa dibilang Lisa lebih jago ketimbang Patrick dan juga skill billiarnya jauh Saya:”Yah,aku kalah Lis,hahahaha” Lisa:”Sesuai taruhan kamu harus nurutin kata aku selama satu minggu,ok?” Saya:”Yah…ok deh,mang kamu mau apa?” Lisa:”nanti aja,yuk pulang bareng,kamu kesini emang naek apa Josh?” Saya:”Tadi sih kesini nya bareng sama si Patrick,cuma Patrick kan balik.” Lisa:”Ya udah yuk bareng sama gue aja,gue bawa mobil” Saya:”Ha?serius…rumah aku lumayan jauh lho dari sini lagi pula ini uda cukup larut malam.” waktu pada saat itu menunjukan pukul 02:00 WIB subuh,dan sepertinya Lisa sudah terlihat sedikit mabuk,namun masih sadar Lisa:”Udah gpp,yuk” Saya:”Ok lah” Setelah sampai parkiran Lisa pun mulai memanaskan mobilnya,mobilnya pada saat itu Honda Jazz warna merah,dan didalam mobil inilah Lisa menyampaikan maksud dia sebenarnya kepadaku. Saya:”Lis,kok blm jalanin mobilnya,kamu gpp kan? ga mabuk?” “Ya gak lah,gue masih sadar kok,cuma sedikit panas aja nih di dalam mobil” Lisa sambil mengipaskan tangan nya ke areah buah dadanya yang montok,dan air keringat pun turun perlahan-lahan dari dahi nya hingga ke buah dadanya. “iya nih emang rada panas” tiba-tiba Lisa ingin mengambil tissue yang letaknya berada disebelah dudukan jok yang aku duduki,tentunya kondisi saat itu Lisa berkeringat namun masih tetap wangi karena parfumnya yang mahal,dan juga pada saat itu juga Buah dada Lisa menyentuh lengan ku,namun tiba-tiba Lisa membisikan suatu kata kepada ku “Josh,sebenernya aku tuh menyukai kamu” bisik Lisa Kepadaku,buah dadanya tetap berada di bahu ku,buah dada Lisa terasa sangat empuk dan kencang,tentu kondisi ini membuat “adik ku” terbangun “Ah masa Lis?tapi aku sepertinya lebih muda daripada kamu” “Umur ga penting Josh,umurku 28 tahun,sebenarnya aku sudah berkeluarga” begitu Lisa berkata dia sudah berkeluarga tentu aku sangat kaget sekali “Suami mu dimana?” “Dia bekerja di Jepang Josh,sudah empat tahun lamanya,dan aku merasa kesepian” Lisa pun mematikan mesin mobilnya dan tentu udara di dalam mobil semakin panas,mata ku tidak bisa berahli dari buah dada Lisa yang montok dan kenyal itu. “Kamu suka sama buah dada aku Josh?” “i..iya…kamu sexy sih Lis,cowok mana yang ga suka sama kecantikan dan bodi kamu.” “Kalau kamu suka kamu boleh pegang kok Jos” Lisa mencodongkan buah dadanya kepada ku “Pelan pelan remas-remasnya,kamu nikmati aja Josh.” Muka Lisa yang cantik ini seperti pasrah,tentu saja aku juga pasrah terhadap kondisi ini,dan aku memberanikan diri untuk meremas buah dadanya,pelan-pelan ku remas buah dadanya dan Lisa pun mulai mendesah “Ah…ah…nikmat Jos” desah Lisa “Sepertinya kamu harus merasakan yang sebenarnya.” Lisa pun tersenyum nakal kepadaku Lisa pelan-pelan membuka tanktop merahnya dan BH nya yang berwarna pink,tidak bisa aku sangka,dia memiliki bodi yang sempurna,buah dada yang indah,pentilnya yang berwarna pink seperti layaknya perawan,aku sangat menyukainya “Gimana Jos?suka?” “Suka! Suka!” Ku mainkan pentilnya yang indah dengan jari-jari kuku “Ah…ah…Jos,kamu pinter bangat mainin tangan kamu.,..akh…nikmat Jos!!” Aku ingin sekali mencicipi buah dadanya yang montok ini maka aku jilat lah pentil buah dadanya. “Ah..Jos…Nikmat!!oh…ah.,..” “Srup…blep..nikmat Lis?” “Enak Jos…ahhhhhh….akhhhhhh!!” Jari Lisa pun langsung menuju ke daerah kemaluannya,tangan Lisa pun telah memegang tangan ku untuk menyentuh kemaluan Lisa,dan ternyata Lisa sudah berada di Puncak titik rangsangnya,kemaluan Lisa pun sudah becek “Nikmat Jos…aku..sudah ga tahan,kamu ngerasain kan?kemaluan ku sudah basah” “Kamu ijinin aku Lis?” tanyaku sambil meraba daerah kemaluannya “iya…Jos…ahhhh…aku boleh kan pegang kemaluan kamu?” tentunya pada saat itu juga “Adik ku” sudah terbangun kencang dan siap terbang kencang ke arah lubang Lisa “Ah…Jos..punya kamu ternyata besar ya….bole dong aku emut?” Lisa pun perlahan-lahan membuka celana Jeans ku dan celana dalam ku dan begitu di buka semua Lisa pun terkaget,karena ukuran kemaluan ku lebih dari 8cm “ahhhhh,,,,besar banget Jos punya kamu…aku suka banget..” Lisa pun mulai mengocoki kemaluan ku,dan mulai menghisap kemaluan ku dan juga menjilati kantung kemih ku “Blep…srulpp…ahhhh…enak Josh?..Blep…” “AHHHH!! Enak Liss..ah…Ahhhh..terus Lis…” “Bleppp…srulppp..blppp…kayaknya punya kamu udah kencang…kita ganti gaya ya…gaya 69″ “Ok terserah kamu Lis..ahhh…isapan kamu bener-bener bikin aku merem melek.” aku pun beciuman panas dengan lisa,bibir nya yang seksi telah membangkitkan gairah ku,Lisa pun telah membuka seluruh Busana nya dan siap bertempur,kami pun didalam mobil telah berkeringat,setelah membuka seluruh busananya,dan aku pindah keposisi jok belakang. “Kamu siap ya Jos…hmmm..?” “Siap Lisa sayang…” Kemaluan Lisa yang becek dan wangi itu telah tersodor kewajahku,dan aku pun menjilati daerah kemaluan lisa,dan begitu juga dengan Lisa dia menjilati dan mengisap kemaluan ku dengan gaya 69 “AKHH…Srullppp!!..bleppp…Srullppp…ahhhhhh!!..bleppp..” “Jos…kamu masukin ya…adik kamu ke kemaluan ku…ahhh…aku udah ga tahan Jos..” “Ok Lis…kamu siap ya..?” “Iya…” Akupun dengan jantannya memasukan kemaluan ku kelubang V Lisa,tak disangka rasanya begitu nikmat,dan rasanya seperti memasukan perawan “AKHHHH!!!…AHHHH!! Josss..Pelan-pelan masukinnya…ah!!! NIKMAT!!!” “Akhhhh,,,ini aku sudah pelan-pelan Lis…akkhhh…rasanya enak Lis…” mulai lah pertempuran kami…akupun memegang erat tangan Lisa dan megoyangkan pantat ku maju mundur…Lisa pun mendesah karena kenikmatan birahi.. “Akhhhh….akkkkhhh,,,aghhhh Jos,,,lebih kenceng Josss…ahhhh!!” sambil ku goyang ku jilati seluruh tubuh Lisa yang indah.. “Bleellppp…akh,,,,nikmat banget Lis…aku sangat beruntung,,,akh….” ku goyang Lisa selama 40 menit didalam mobil,dan sepertinya kami berdua sudah hampir klimax “Lis…akkhhh! sepertinya aku sudah mau keluar,,,akhhh,,,” “Akkhhh…sabar Jos..aku juga sudah mau keluar…akkhhhh..” Lisa pun akhirnya menuju klimax….cairan bening keluar dari kemaluan Lisa,aku pun menghentikan goyangan ku dan punya ku pun hampir keluar untuk beberapa goyangan lagi “AKKKKGGHGHJHJHJHHHHH!!! Kluar Jos…ahhhh!! Nikmat.” Lisa pun tersenyum gembira begitu dia mencapai Klimax “Aku keluarin punya kamu ya Jos…” Lisapun menghisap kemaluan ku dengan penuh Napsu… “Blepp…sruklopppppp..srullpppp” “AKGGGHHHHHH,,,AHhhhhh,,AHHHH!!!” spermakupun keluar,sungguh nikmat rasanya,Lisa pun tidak membuang sperma ku dia pun menelannya “Enk Joss?” “Iya Enak Lis…kamu hebat kayak serasa kayak pengantin baru” “Kamu juga hebat Jos..punya kamu pun besar dan kuat…aku suka…” kami berdua berciuman napsu didalam mobil Honda Jazz Lisa,dan tidak disangka seluruh kaca mobil Lisa berembun “Wah Lis..semua berembun” “hahaha…iya…harus cepet di lap nih,kalo keliatan sama yang lain kan malu.” Lisa pun membersihkan semua kaca yang berembun dengan kain lap,setelah itu kamipun mulai berpakaian dan bersiap-siap untuk pulang. “Hari ini bener-bener hari bahagia aku Jos…udah lama aku ga merasakan sensasi yang hebat seperti ini.” “Sama aku juga Lis…kamu juga hebat…sudah menjadi suatu kehormatan aku bisa mencicipi tubuh kamu” “Hahaha..bisa aja kamu.” Lisa pun mengeluarkan segepok uang 100 ribu dari tasnya…kira-kira ada total nominal gepokan duitnya senilai 3 juta rupiah “Nih buat kamu Jos.” “Ha? Buat apa?ga usah lah Lis…aku seneng kok sex sama kamu” “Udah terima aja…itung-itung buat simpenan kamu.” “Iklas ya? Lis?” “Ya iklaslah..kamu kan udah puasin aku…” “Ok deh makasih Lis…” “oh ya Jos..no Hp kamu berapa?” “Oh…boleh..nih….08178xxxxxxxx” “Aku Miss Call ya Joss” “Ok,udah masuk tuh…” “Kalo aku kesepian boleh dong aku panggil kamu joss?” Lisa pun sudah mulai menjalankan mobilnya keluar dari parkiran “Boleh lah Lis…aku ga nolak kok…hahahahaa..” “Sip lah…” Lisa pun mengantarkan ku sampai depan rumah ku dan menurunkanku…kami berdua saling menyapa sambil mengucapkan salam,dan hari itu adalah hari kemenangan ku,dimana aku melepas keperjakaan ku pertama kali,dan untung saja,keperjakaan ku lepas di bawah wanita yang benar-benar sempurna. Keesokan paginya,aku pun bertemu dengan Patrick “Oi Jos,sorry ya kemaren gue nganterin cewek gue belanja dulu,sampe jem 12 malem,eh terpaksa gue di suruh nginep…sorry jos…bayarannya gimana tuh? lo kaga ngepel atau cuci WC kan semalem?” “Kaga Trick tenang aja…semalem sesuatu yang luar biasa terjadi pada gue…” “Oh ya?ceritain dong Joss…gue mau tau…” “Mau tau apa mau banget?” “wkwkwkwkk sialan lo.” Fin
Awal pertama kali saya bertemu dengan tante Lisa ini,ketika saya sedang bermain billiar disebuah cafe yang letaknya lumayan jauh dari rumahku yaitu di Cafe Luwak daerah jakarta utara ,rumahku berada di sekitar daerah roxi jakarta pusat,malam itu kebetulan saya sedang pergi bersama teman untuk berkumpul,kebetulan teman saya memiliki hobi yang sama yaitu bermain billiar,teman saya bernama patrick telah membuka meja billiar sejak 1 jam sebelum saya datang, Kebetulan kami memang sering melakukan judi billiar,yang kalah bayar meja,dalam skill billiar kami memang cenderung imbang,kami bermain lebih dari dua jam,dan hasilnya saya kalah dengan skor 9-6,terpaksalah saya harus membayar meja,ketika saya ingin membayar kekasir tiba-tiba hal sial menimpa saya,dompet saya sepertinya jatuh entah dimana,saya mulai mengeluarkan keringat dingin karena saya harus membayar 300 ribu untuk meja billiarnya,saya sudah mulai binggung dan bertanya kepada patrick Saya: “trick,lo bawa duit ga?kayaknya dompet gue jatuh nih” Patrick: “Jangan alesan lo ling,udah kalah kaga mau bayar meja,sini gue cek celana lo.” Patrick mulai menggeledah celana jeans saya,dan ternyata memang tidak ada dompet dicelana jeans ku,Patrick pun mulai gelisah. Patrick: “Eh ling,gimana nih,gua cuma ada 200 ribu,kurang 100 ribu.” Saya: “Wah gimana neh trick,masa gue harus bayar dengan cara kerja disini satu hari jadi tukang pel WC mungkin.” Patrick: “Ya udah,lo disini dulu aja ya,gue pulang mau ambil duit dulu di rumah.” Saya: “Ya udah,jangan lama-lama lho,udah malem.” Patrick: “Ok,tunggu aja disini jangan kemana-mana” Maka Patrick pun pergi dari Cafe itu dengan membawa helm motornya,saya sudah mulai merasa lega sedikit,karena Patrick pulang kerumah untuk mengambil uang kekurangan meja Billiar kami,dan ketika saya sedang duduk saya merasakan ada seseorang yang memperhatikan saya dari jauh,dan ketika saya melihat disudut pojok ruangan,kiranya tepatnya berbeda 4 meja dari meja billiar kami,saya melihat seorang wanita cantik,yang sedang duduk di sudut ruangan dan sedang meminum minuman alkohol bermerek Chivas,dia memakai tanktop merah,wajahnya putih bersih,bibir yang menawan,paha nya yang sexy serta bokongnya,dan juga….buah dadanya yang montok seperti durian bangkok,mata wanita itu terus tertuju kepada ku,hal ini tentu membuatku grogi,saya pun menelan ludah karena saya tidak kuat melihat fenomena indah yang berada disudut ruangan itu,kemudian wanita itu bangun dari kursinya dan berjalan menuju kursi ku,wanita itu pun mulai membuka percakapan denganku. Wanita Cantik: “Halo,sendirian aja nih?” sapa wanita cantik ini,aku pun menjawab dengan grogi Saya: “G-ga,t-tadi saya dateng sama teman saya kok,eng…baju anda bagus malam ini.” puji saya Wanita Cantik: “Oh yang tadi main billiar bareng sama kamu?kok dia sudah pulang,kamu malah diem disini,ga ngapa-ngapain lagi,makasih atas pujiannya.” jawab wanita itu dengan senyum yang menggoda Wanita Cantik: “Yuk temenin gue main Billiar mau ga?” tanya wanita cantik ini Saya: “em..aku lagi tunggu teman balik,dia lagi ngambil dui…” ups! saya kepelasan ngomong,saya telah mengatakan hal yang memalukan,dan didepan seorang wanita cantik. Wanita itu pun tertawa Wanita Cantik:”Hahahaha,kamu belum bayar meja kamu ya?” aku pun menjawab dengan nada malu, Saya:”Iya,tadi saya kalah sama teman saya,ya saya harus bayar meja,kebetulan banget ini hari sial saya,dompet saya jatuh entah dimana.” muka ku yang hitam kini menjadi merah kehitam-hitaman karena saya menahan malu Wanita Cantik:”Ok,tenang aja,nanti gue bayar semua meja lo,tapi lo mau kan temenin gue maen billiar?” Saya:”Gpp kok,bentar lagi teman saya balik buat bayar meja,ga usah” Wanita Cantik:”Dah ga usah malu-malu,gue kan tanya lo mau temenin gue maen billiar apa kaga?masa jawaban lo begitu sih?” Saya:”Ya gimana yah,ok deh” wanita itupun kemeja kasir dan membayari meja billiar ku dengan patrick seharga 300 ribu Wanita Cantik:”dah tenangkan?yuk…eh ngomong-ngomong nama lo siapa yah?” Saya:”Saya,Josua,situ siapa namanya?” Wanita Cantik:”Lisa” sambil menjulurkan tangan untuk berjabat tangan Saya:”nama yang bagus sekali” Lisa:”thx” sambil mengedipkan mata indahnya akupun menelan ludah karena aku sudah mendapat serangan mematikan dari kedipan matanya yang indah dan tajam Saya:”Grulp…mejanya dimana?” Lisa:”ya di situlah,tempat gue duduk mang nya dimana lagi di genteng?hehehehe” Saya:”Ya kaga lah,hehehehe” Lisa telah mengambil stick billiarnya dan mulai menggosok ujung stick billiarnya Lisa:”Ok,kayaknya lo suka dengan taruhan,gimana kita taruhan?” tentu skill billiarku hanya sedang-sedang saja tidak hebat tidak juga bodoh Saya:”hmmm…taruhan gimana tante?” tanya ku Lisa:”Jangan panggil tante ah,panggil saja Lisa” ujar Lisa sambil mengeluarkan nada ngambek Saya:”Ok Lis” Lisa:”Nah gitu dong,ok..gimana kalo kita taruhan,kalo lo kalah lo harus nurutin kata gue selama 1 minggu,kalo lo menang terserah lo.” Saya:”Maksudnya gimana Lis aku kurang paham,tapi ok lah deal.” tentunya dalam permainan billiar cowok lebih jago daripada cewek Lisa:”Maen bola 8 ya,jos” Saya:”Ok atur aja” maka mulailah permaian billiar santai kami,namun skill Lisa diluar dugaan ku,dia sangat hebat,kami pun bermain sekitar 2 jam lebih,dan skor berakhir dengan angka 3-9,aku pun kalah,bisa dibilang Lisa lebih jago ketimbang Patrick dan juga skill billiarnya jauh Saya:”Yah,aku kalah Lis,hahahaha” Lisa:”Sesuai taruhan kamu harus nurutin kata aku selama satu minggu,ok?” Saya:”Yah…ok deh,mang kamu mau apa?” Lisa:”nanti aja,yuk pulang bareng,kamu kesini emang naek apa Josh?” Saya:”Tadi sih kesini nya bareng sama si Patrick,cuma Patrick kan balik.” Lisa:”Ya udah yuk bareng sama gue aja,gue bawa mobil” Saya:”Ha?serius…rumah aku lumayan jauh lho dari sini lagi pula ini uda cukup larut malam.” waktu pada saat itu menunjukan pukul 02:00 WIB subuh,dan sepertinya Lisa sudah terlihat sedikit mabuk,namun masih sadar Lisa:”Udah gpp,yuk” Saya:”Ok lah” Setelah sampai parkiran Lisa pun mulai memanaskan mobilnya,mobilnya pada saat itu Honda Jazz warna merah,dan didalam mobil inilah Lisa menyampaikan maksud dia sebenarnya kepadaku. Saya:”Lis,kok blm jalanin mobilnya,kamu gpp kan? ga mabuk?” “Ya gak lah,gue masih sadar kok,cuma sedikit panas aja nih di dalam mobil” Lisa sambil mengipaskan tangan nya ke areah buah dadanya yang montok,dan air keringat pun turun perlahan-lahan dari dahi nya hingga ke buah dadanya. “iya nih emang rada panas” tiba-tiba Lisa ingin mengambil tissue yang letaknya berada disebelah dudukan jok yang aku duduki,tentunya kondisi saat itu Lisa berkeringat namun masih tetap wangi karena parfumnya yang mahal,dan juga pada saat itu juga Buah dada Lisa menyentuh lengan ku,namun tiba-tiba Lisa membisikan suatu kata kepada ku “Josh,sebenernya aku tuh menyukai kamu” bisik Lisa Kepadaku,buah dadanya tetap berada di bahu ku,buah dada Lisa terasa sangat empuk dan kencang,tentu kondisi ini membuat “adik ku” terbangun “Ah masa Lis?tapi aku sepertinya lebih muda daripada kamu” “Umur ga penting Josh,umurku 28 tahun,sebenarnya aku sudah berkeluarga” begitu Lisa berkata dia sudah berkeluarga tentu aku sangat kaget sekali “Suami mu dimana?” “Dia bekerja di Jepang Josh,sudah empat tahun lamanya,dan aku merasa kesepian” Lisa pun mematikan mesin mobilnya dan tentu udara di dalam mobil semakin panas,mata ku tidak bisa berahli dari buah dada Lisa yang montok dan kenyal itu. “Kamu suka sama buah dada aku Josh?” “i..iya…kamu sexy sih Lis,cowok mana yang ga suka sama kecantikan dan bodi kamu.” “Kalau kamu suka kamu boleh pegang kok Jos” Lisa mencodongkan buah dadanya kepada ku “Pelan pelan remas-remasnya,kamu nikmati aja Josh.” Muka Lisa yang cantik ini seperti pasrah,tentu saja aku juga pasrah terhadap kondisi ini,dan aku memberanikan diri untuk meremas buah dadanya,pelan-pelan ku remas buah dadanya dan Lisa pun mulai mendesah “Ah…ah…nikmat Jos” desah Lisa “Sepertinya kamu harus merasakan yang sebenarnya.” Lisa pun tersenyum nakal kepadaku Lisa pelan-pelan membuka tanktop merahnya dan BH nya yang berwarna pink,tidak bisa aku sangka,dia memiliki bodi yang sempurna,buah dada yang indah,pentilnya yang berwarna pink seperti layaknya perawan,aku sangat menyukainya “Gimana Jos?suka?” “Suka! Suka!” Ku mainkan pentilnya yang indah dengan jari-jari kuku “Ah…ah…Jos,kamu pinter bangat mainin tangan kamu.,..akh…nikmat Jos!!” Aku ingin sekali mencicipi buah dadanya yang montok ini maka aku jilat lah pentil buah dadanya. “Ah..Jos…Nikmat!!oh…ah.,..” “Srup…blep..nikmat Lis?” “Enak Jos…ahhhhhh….akhhhhhh!!” Jari Lisa pun langsung menuju ke daerah kemaluannya,tangan Lisa pun telah memegang tangan ku untuk menyentuh kemaluan Lisa,dan ternyata Lisa sudah berada di Puncak titik rangsangnya,kemaluan Lisa pun sudah becek “Nikmat Jos…aku..sudah ga tahan,kamu ngerasain kan?kemaluan ku sudah basah” “Kamu ijinin aku Lis?” tanyaku sambil meraba daerah kemaluannya “iya…Jos…ahhhh…aku boleh kan pegang kemaluan kamu?” tentunya pada saat itu juga “Adik ku” sudah terbangun kencang dan siap terbang kencang ke arah lubang Lisa “Ah…Jos..punya kamu ternyata besar ya….bole dong aku emut?” Lisa pun perlahan-lahan membuka celana Jeans ku dan celana dalam ku dan begitu di buka semua Lisa pun terkaget,karena ukuran kemaluan ku lebih dari 8cm “ahhhhh,,,,besar banget Jos punya kamu…aku suka banget..” Lisa pun mulai mengocoki kemaluan ku,dan mulai menghisap kemaluan ku dan juga menjilati kantung kemih ku “Blep…srulpp…ahhhh…enak Josh?..Blep…” “AHHHH!! Enak Liss..ah…Ahhhh..terus Lis…” “Bleppp…srulppp..blppp…kayaknya punya kamu udah kencang…kita ganti gaya ya…gaya 69″ “Ok terserah kamu Lis..ahhh…isapan kamu bener-bener bikin aku merem melek.” aku pun beciuman panas dengan lisa,bibir nya yang seksi telah membangkitkan gairah ku,Lisa pun telah membuka seluruh Busana nya dan siap bertempur,kami pun didalam mobil telah berkeringat,setelah membuka seluruh busananya,dan aku pindah keposisi jok belakang. “Kamu siap ya Jos…hmmm..?” “Siap Lisa sayang…” Kemaluan Lisa yang becek dan wangi itu telah tersodor kewajahku,dan aku pun menjilati daerah kemaluan lisa,dan begitu juga dengan Lisa dia menjilati dan mengisap kemaluan ku dengan gaya 69 “AKHH…Srullppp!!..bleppp…Srullppp…ahhhhhh!!..bleppp..” “Jos…kamu masukin ya…adik kamu ke kemaluan ku…ahhh…aku udah ga tahan Jos..” “Ok Lis…kamu siap ya..?” “Iya…” Akupun dengan jantannya memasukan kemaluan ku kelubang V Lisa,tak disangka rasanya begitu nikmat,dan rasanya seperti memasukan perawan “AKHHHH!!!…AHHHH!! Josss..Pelan-pelan masukinnya…ah!!! NIKMAT!!!” “Akhhhh,,,ini aku sudah pelan-pelan Lis…akkhhh…rasanya enak Lis…” mulai lah pertempuran kami…akupun memegang erat tangan Lisa dan megoyangkan pantat ku maju mundur…Lisa pun mendesah karena kenikmatan birahi.. “Akhhhh….akkkkhhh,,,aghhhh Jos,,,lebih kenceng Josss…ahhhh!!” sambil ku goyang ku jilati seluruh tubuh Lisa yang indah.. “Bleellppp…akh,,,,nikmat banget Lis…aku sangat beruntung,,,akh….” ku goyang Lisa selama 40 menit didalam mobil,dan sepertinya kami berdua sudah hampir klimax “Lis…akkhhh! sepertinya aku sudah mau keluar,,,akhhh,,,” “Akkhhh…sabar Jos..aku juga sudah mau keluar…akkhhhh..” Lisa pun akhirnya menuju klimax….cairan bening keluar dari kemaluan Lisa,aku pun menghentikan goyangan ku dan punya ku pun hampir keluar untuk beberapa goyangan lagi “AKKKKGGHGHJHJHJHHHHH!!! Kluar Jos…ahhhh!! Nikmat.” Lisa pun tersenyum gembira begitu dia mencapai Klimax “Aku keluarin punya kamu ya Jos…” Lisapun menghisap kemaluan ku dengan penuh Napsu… “Blepp…sruklopppppp..srullpppp” “AKGGGHHHHHH,,,AHhhhhh,,AHHHH!!!” spermakupun keluar,sungguh nikmat rasanya,Lisa pun tidak membuang sperma ku dia pun menelannya “Enk Joss?” “Iya Enak Lis…kamu hebat kayak serasa kayak pengantin baru” “Kamu juga hebat Jos..punya kamu pun besar dan kuat…aku suka…” kami berdua berciuman napsu didalam mobil Honda Jazz Lisa,dan tidak disangka seluruh kaca mobil Lisa berembun “Wah Lis..semua berembun” “hahaha…iya…harus cepet di lap nih,kalo keliatan sama yang lain kan malu.” Lisa pun membersihkan semua kaca yang berembun dengan kain lap,setelah itu kamipun mulai berpakaian dan bersiap-siap untuk pulang. “Hari ini bener-bener hari bahagia aku Jos…udah lama aku ga merasakan sensasi yang hebat seperti ini.” “Sama aku juga Lis…kamu juga hebat…sudah menjadi suatu kehormatan aku bisa mencicipi tubuh kamu” “Hahaha..bisa aja kamu.” Lisa pun mengeluarkan segepok uang 100 ribu dari tasnya…kira-kira ada total nominal gepokan duitnya senilai 3 juta rupiah “Nih buat kamu Jos.” “Ha? Buat apa?ga usah lah Lis…aku seneng kok sex sama kamu” “Udah terima aja…itung-itung buat simpenan kamu.” “Iklas ya? Lis?” “Ya iklaslah..kamu kan udah puasin aku…” “Ok deh makasih Lis…” “oh ya Jos..no Hp kamu berapa?” “Oh…boleh..nih….08178xxxxxxxx” “Aku Miss Call ya Joss” “Ok,udah masuk tuh…” “Kalo aku kesepian boleh dong aku panggil kamu joss?” Lisa pun sudah mulai menjalankan mobilnya keluar dari parkiran “Boleh lah Lis…aku ga nolak kok…hahahahaa..” “Sip lah…” Lisa pun mengantarkan ku sampai depan rumah ku dan menurunkanku…kami berdua saling menyapa sambil mengucapkan salam,dan hari itu adalah hari kemenangan ku,dimana aku melepas keperjakaan ku pertama kali,dan untung saja,keperjakaan ku lepas di bawah wanita yang benar-benar sempurna. Keesokan paginya,aku pun bertemu dengan Patrick “Oi Jos,sorry ya kemaren gue nganterin cewek gue belanja dulu,sampe jem 12 malem,eh terpaksa gue di suruh nginep…sorry jos…bayarannya gimana tuh? lo kaga ngepel atau cuci WC kan semalem?” “Kaga Trick tenang aja…semalem sesuatu yang luar biasa terjadi pada gue…” “Oh ya?ceritain dong Joss…gue mau tau…” “Mau tau apa mau banget?” “wkwkwkwkk sialan lo.” Fin
You can leave a response, or trackback from your own site.