This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Monday 29 February 2016

Cerita Seks: Bercinta Dengan Ibu Muda Selagi Menunggu Anaknya Selesai Les

Cerita Seks: Bercinta Dengan Ibu Muda Selagi Menunggu Anaknya Les

Cerita Seks: Bercinta Dengan Ibu Muda Selagi Menunggu Anaknya Selesai Les

Pada suatu siang sekitar jam 12-an aku berada di sebuah toko buku Gr***dia di Gatot Subroto untuk membeli majalah edisi khusus, yang katanya sih edisi terbatas. Hari itu aku mengenakan kaos t-shirt putih dan celana katun abu-abu.
Sebenarnya potongan badanku sih biasa saja, tinggi 170 cm berat 63 kg, badan cukup tegap, rambut cepak. Wajahku biasa saja, bahkan cenderung terkesan sangar. Agak kotak, hidung biasa, tidak mancung dan tidak pesek, mataku agak kecil selalu menatap dengan tajam, alisku tebal dan jidatku cukup pas deh. Jadi tidak ada yang istimewa denganku. cerita seks.
Saat itu keadaan di toko buku tersebut tidak terlalu ramai, meskipun saat itu adalah jam makan siang, hanya ada sekitar 7-8 orang. Aku segera mendatangi rak bagian majalah. Nah, ketika aku hendak mengambil majalah tersebut ada tangan yang juga hendak mengambil majalah tersebut. Kami sempat saling merebut sesaat (sepersekian detik) dan kemudian saling melepaskan pegangan pada majalah tersebut hingga majalah tersebut jatuh ke lantai.
“Maaf..” kataku sambil memungut majalah tersebut dan memberikannya kepada orang tersebut yang ternyata adalah seorang wanita yang berumur sekitar 37 tahun (dan ternyata tebakanku salah, yang benar 36 tahun), berwajah bulat, bermata tajam (bahkan agak berani), tingginya sama denganku (memakai sepatu hak tinggi), dan dadanya cukup membusung. “Busyet! molek juga nih ibu-ibu”, pikirku.
“Nggak pa-pa kok, nyari majalah xxx juga yah.. saya sudah mencari ke mana-mana tapi nggak dapet”, katanya sambil tersenyum manis.
“Yah, edisi ini katanya sih terbatas Mbak..”
“Kamu suka juga fotografi yah?”
“Nggak kok, cuma buat koleksi aja kok..”
Lalu kami berbicara banyak tentang fotografi sampai akhirnya, “Mah, Mamah.. Ira sudah dapet komiknya, beli dua ya Mah”, potong seorang gadis cilik masih berseragam SD.
“Sudah dapet Ra.. oh ya maaf ya Dik, Mbak duluan”, katanya sambil menggandeng anaknya.
Ya sudah, nggak dapat majalah ya nggak pa-pa, aku lihat-lihat buku terbitan yang baru saja.
Sekitar setengah jam kemudian ada yang menegurku.
“Hi, asyik amat baca bukunya”, tegur suara wanita yang halus dan ternyata yang menegurku adalah wanita yang tadi pergi bersama anaknya. Rupanya dia balik lagi, nggak bawa anaknya.
“Ada yang kelupaan Mbak?”
“Oh tidak.”
“Putrinya mana, Mbak?
“Les piano di daerah Tebet”
“Nggak dianter?
“Oh, supir yang nganter.”
Kemudian kami terlibat pembicaraan tentang fotografi, cukup lama kami berbicara sampai kaki ini pegal dan mulut pun jadi haus. Akhirnya Mbak yang bernama Maya tersebut mengajakku makan fast food di lantai bawah. Aku duduk di dekat jendela dan Mbak Maya duduk di sampingku. Harum parfum dan tubuhnnya membuatku konak. Dan aku merasa, semakin lama dia semakin mendekatkan badannya padaku, aku juga merasakan tubuhnya sangat hangat. cerita seks.
Busyet dah, lengan kananku selalu bergesekan dengan lengan kirinya, tidak keras dan kasar tapi sehalus mungkin. Kemudian, kutempelkan paha kananku pada paha kirinya, terus kunaik-turunkan tumitku sehingga pahaku menggesek-gesek dengan perlahan paha kirinya. Terlihat dia beberapa kali menelan ludah dan menggaruk-garukkan tangannya ke rambutnya. Wah dia udah kena nih, pikirku. Akhirnya dia mengajakku pergi meninggalkan restoran tersebut. cerita seks.
“Ke mana?” tanyaku.
“Terserah kamu saja”, balasnya mesra.
“Kamu tahu nggak tempat yang privat yang enak buat ngobrol”, kataku memberanikan diri, terus terang aja nih, maksudku sih motel.
“Aku tahu tempat yang privat dan enak buat ngobrol”, katanya sambil tersenyum.
Kami menggunakan taksi, dan di dalam taksi itu kami hanya berdiam diri lalu kuberanikan untuk meremas-remas jemarinya dan dia pun membalasnya dengan cukup hot. Sambil meremas-remas kutaruh tanganku di atas pahanya, dan kugesek-gesekkan. Hawa tubuh kami meningkat dengan tajam, aku tidak tahu apakah karena AC di taksi itu sangat buruk apa nafsu kami sudah sangat tinggi. cerita seks.
Kami tiba di sebuah motel di kawasan kota dan langsung memesan kamar standart. Kami masuk lift diantar oleh seorang room boy, dan di dalam lift tersebut aku memilih berdiri di belakang Mbak Maya yang berdiri sejajar dengan sang room boy. Kugesek-gesekan dengan perlahan burungku ke pantat Mbak Maya, Mbak Maya pun memberi respon dengan menggoyang-goyangkan pantatnya berlawanan arah dengan gesekanku.
Ketika room boy meninggalkan kami di kamar, langsung kepeluk Mbak Maya dari belakang, kuremas-remas dadanya yang membusung dan kucium tengkuknya. “Mmhh.. kamu nakal sekali deh dari tadi.. hhm, aku sudah tidak tahan nih”, sambil dengan cepat dia membuka bajunya dan dilanjutkan dengan membuka roknya. Ketika tangannya mencari reitsleting roknya, masih sempat-sempatnya tangannya meremas batanganku. cerita seks.
Dia segera membalikkan tubuhnya, payudaranya yang berada di balik BH-nya telah membusung. “Buka dong bajumu”, pintanya dengan penuh kemesraan. Dengan cepat kutarik kaosku ke atas, dan celanaku ke bawah. Dia sempat terbelalak ketika melihat batang kemaluanku yang sudah keluar dari CD-ku. Kepala batangku cuma 1/2 cm dari pusar. Aku sih tidak mau ambil pusing, segera kucium bibirnya yang tipis dan kulumat, segera terjadi pertempuran lidah yang cukup dahsyat sampai nafasku ngos-ngosan dibuatnya. cerita seks.
Sambil berciuman, kutarik kedua cup BH-nya ke atas (ini adalah cara paling gampang membuka BH, tidak perlu mencari kaitannya). Dan bleggh.., payudaranya sangat besar dan bulat, dengan puting yang kecil warnanya coklat dan terlihat urat-uratnya kebiruan. Tangan kananku segera memilin puting sebelah kiri dan tangan kiriku sibuk menurunkan CD-nya. cerita seks.
Ketika CD-nya sudah mendekati lutut segera kuaktifkan jempol kaki kananku untuk menurunkan CD yang menggantung dekat lututnya, dan bibirku terus turun melalui lehernya yang cukup jenjang. Nafas Mbak Maya semakin mendengus-dengus dan kedua tangannya meremas-remas buah pantatku dan kadang-kadang memencetnya. cerita seks.
Akhirnya mulutku sampai juga ke buah semangkanya. Gila, besar sekali.. ampun deh, kurasa BH-nya diimpor secara khusus kali. Kudorong tubuhnya secara perlahan hingga kami akhirnya saling menindih di atas kasur yang cukup empuk. Segera kunikmati payudaranya dengan menggunakan tangan dan lidahku bergantian antara kiri dan kanan.
Setelah cukup puas, aku segera menurunkan ciumanku semakin ke bawah, ketika ciumanku mencapai bagian iga, Mbak Maya menggeliat-geliat, saya tidak tahu apakah ini karena efek ciumanku atau kedua tanganku yang memilin-milin putingnya yang sudah keras. Dan semakin ke bawah terlihat bulu kemaluannya yang tercukur rapi, dan wangi khas wanita yang sangat merangsang membuatku bergegas menuju liang senggamanya dan segera kujilat bagian atasnya beberapa kali. cerita seks.
Kulihat Mbak Maya segera menghentak-hentakkan pinggulnya ketika aku memainkan klitorisnya. Dan sekarang terlihat dengan jelas klitorisnya yang kecil. Dengan rakus kujilat dengan keras dan cepat. Mbak Maya bergoyang (maju mundur) dengan cepat, jadi sasaran jilatanku nggak begitu tepat, segera kutekan pinggulnya. Kujilat lagi dengan cepat dan tepat, Mbak Maya ingin menggerak-gerakkan pinggulnya tapi tertahan. cerita seks.
Tenaga pinggulnya luar biasa kuatnya. Aku berusaha menahan dengan sekuat tenaga dan erangan Mbak Maya yang tadinya sayup-sayup sekarang menjadi keras dan liar. Dan kuhisap-hisap klitorisnya, dan aku merasa ada yang masuk ke dalam mulutku, segera kujepit diantara gigi atasku dan bibir bawahku dan segera kugerak-gerakkan bibir bawahku ke kiri dan ke kanan sambil menarik ke atas. cerita seks.
Mbak Maya menjerit-jerit keras dan tubuhnya melenting tinggi, aku sudah tidak kuasa untuk menahan pinggulnya yang bergerak melenting ke atas. Terasa liang kewanitaannya sangat basah oleh cairan kenikmatannya. Dan dengan segera kupersiapkan batanganku, kuarahkan ke liang senggamanya dan, “Slebb..” tidak masuk, hanya ujung batanganku saja yang menempel dan Mbak Maya merintih kesakitan. cerita seks.
“Pelan-pelan Ndi”, pintanya lemah.
“Ya deh Mbak”, dan kuulangi lagi, tidak masuk juga. Busyet nih cewek, sudah punya anak tapi masih kayak perawan begini. Segera kukorek cairan di dalam liang kewanitaannya untuk melumuri kepala kemaluanku, lalu perlahan-lahan tapi pasti kudorong lagi senjataku. “Aarrghh.. pelan Ndi..” Busyet padahal baru kepalanya saja, sudah susah masuknya. Kutarik perlahan, dan kumasukan perlahan juga. Pada hitungan ketiga, kutancap agak keras. “Arrhhghh..” Mbak Maya menjerit, terlihat air matanya meleleh di sisi matanya.
“Kenapa Mbak, mau udahan dulu?” bisikku padda Mbak Maya setelah melihatnya kesakitan.
“Jangan Ndi, terus aja”, balasnya manja.
Kemudian kumainkan maju mundur dan pada hitungan ketiga kutancap dengan keras. Yah, bibir kemaluannya ikut masuk ke dalam. Wah sakit juga, habis sampai bulu kemaluannya ikut masuk, bayangkan aja, bulu kemaluan kan kasar, terus menempel di batanganku dan dijepit oleh bibir kewanitaan Mbak Maya yang ketat sekali.
Dengan usaha tiga hitungan tersebut, akhirnya mentok juga batanganku di dalam liang senggama Mbak Maya. Terus terang saja, usahaku ini sangat menguras tenaga, hal ini bisa dilihat dari keringatku yang mengalir sangat deras.
Setelah Mbak Maya tenang, segera senjataku kugerakkan maju mundur dengan perlahan dan Mbak Maya mulai menikmatinya. Mulai ikut bergoyang dan suaranya mulai ikut mengalun bersama genjotanku. Akhirnya liang kewanitaan Mbak Maya mulai terasa licin dan rasa sakit yang diakibatkan oleh kasar dan lebatnya bulu kemaluannya sedikit berkurang dan bagiku ini adalah sangat nikmat. cerita seks.
Baru sekitar 12 menitan menggenjot, tiba-tiba dia memelukku dengan kencang dan, “Auuwww..”, jeritannya sangat keras, dan beberapa detik kemudian dia melepaskan pelukannya dan terbaring lemas. cerita seks.
“Istirahat dulu Mbak”, tanyaku.
“Ya Ndi.. aku ingin istirahat, abis capek banget sich.. Tulang-tulang Mbak terasa mau lepas Ndi”, bisiknya dengan nada manja.
“Oke deh Mbak, kita lanjutkan nanti aja..”, balasku tak kalah mesranya.
“Ndi, kamu sering ya ginian sama wanita lain..”, pancing Mbak Maya.
“Ah nggak kok Mbak, baru kali ini”, jawabku berbohong.
“Tapi dari caramu tadi terlihat profesional Ndi, Kamu hebat Ndi.. Sungguh perkasa”, puji Mbak Maya.
“Mbak juga hebat, lubang surga Mbak sempit banget sich.., padahal kan Mbak udah punya anak”, balasku balik memuji.
“Ah kamu bisa aja, kalau itu sich rahasia dapur”, balasnya manja.
Kamipun tertawa berdua sambil berpelukan.
Tak terasa karena lelah, kami berdua tertidur pulas sambil berpelukan dan kami kaget saat terbangun, rupanya kami tertidur selama tiga jam. Kami pun melanjutkan permainan yang tertunda tadi. Kali ini permainan lebih buas dan liar, kami bercinta dengan bermacam-macam posisi. cerita seks.
Dan yang lebih menggembirakan lagi, pada permainan tahap kedua ini kami tidak menemui kesulitan yang berarti, karena selain kami sudah sama-sama berpengalaman, ternyata liang senggama Mbak Maya tidak sesempit yang pertama tadi, mungkin karena sudah ditembus oleh senjataku yang luar biasa ini sehingga kini lancarlah senjataku memasuki liang sorganya. Tapi permainan ini tidak berlangsung lama karena Mbak Maya harus cepat-cepat pulang menemui anaknya yang sudah pulang dari les piano.

Cerita seks dewasa ngentot cewek abg 14 tahun

Cerita seks dewasa kali ini mengisahkan seorang cowok sma yang berhasil Gadis abg yang masih belia umur 14 tahun tanpa sadar  menjadi pemuas seks nafsu birahi cowok sma tersebut. Rayuan gombal si cowok mampu memperdaya sang gadis abg belia tersebut. Seperti apa  nya, simak berikut ini…

Pada tahun 1994 Aku tercatat sebagai siswa baru pada SMUN 2 pada waktu itu sebagai siswa baru, yah.. acara sekolahan biasa saja masuk pagi pulang sekitar jam 14:00 sampai pada akhirnya Aku dikenalkan oleh teman seorang cewek yang ternyata cewek itu sekolah juga di dekat sekolah Aku yaitu di SMPN 3. Setelah perkenalan itulah ini dimulai…
Ketika kita saling menjabat tangan, cewek itu masih agak malu-malu, Aku lihat juga cewek itu tingginya hanya sekitar 158 cm dan mempunyai dada yang memang kelihatan lebih besar dari anak seumurnya sekitar 34B (kalau tidak salah umurnya 14 tahun), mempunyai wajah yang manis banget dan kulit walaupun tidak terlalu putih tapi sangat mulus, (sekedar info tinggi Aku 165 cm dan umur waktu itu 16 tahun), Aku berkata siapa namamu?, dia jawab L—- (edited), setelah berkenalan akhirnya kita saling memberikan nomor telepon masing-masing, besoknya setelah saling telepon dan berkenalan akhirnya kita berdua janjian keluar besok harinya jalan pertama sekaligus cinta pertama Aku membuat Aku deg-degan tetapi namanya lelaki yah…, jalan terus dong.Akhirnya malam harinya sekitar jam 19.00 Aku telah berdiri didepan rumahnya sambil mengetuk pagarnya tidak lama setelah itu L—-muncul dari balik pintu sambil tersenyum manis sekali dia mengenakan kaos ketat dan rok yang kira-kira panjangnya hampir mencapai lutut berwarna hitam.
Aku tanya, “Mana ortu kamu…”, dia bilang kalau di rumah itu dia cuma tinggal bersama papanya dan pembantu, sedangkan kalau kakaknya dan mamanya di kota lain.
“Oohh jawab Aku,” Aku tanya lagi “Terus Papa kamu mana?” dia jawab kalau Papa lagi keluar ada rapat lain di hotel (papanya seorang pejabat kira-kira setingkat dengan wagub) jadi saat itu juga kita langsung jalan naik motorku dan tanpa disuruhpun dia langsung memeluk dari belakang, penis Aku selama jalan-jalan langsung tegang, habis dada dia begitu kenyal terasa di belakangku seakan-akan memijit-mijit belakangku (motor waktu itu sangat mendukung, yaitu RGR).
Setelah keliling kota dan singgah makan di tempat makan kita langsung pulang ke rumahnya setelah tiba Aku lihat rumahnya masih sepi mobil papanya belum datang.
Tiba-tiba dia bilang “Masuk yuk!., Papa Aku kayaknya belum datang”. Akhirnya setelah menaruh motor Aku langsung mengikutinya dari belakang Aku langsung melihat pantatnya yang lenggak-lenggok berjalan di depanku, Aku lihat jam ternyata sudah pukul 21.30, setiba di dalam rumahnya Aku lihat tidak ada orang Aku bilang “Pembantu kamu mana?”, dia bilang kalau kamar pembantu itu terpisah dari bangunan utama rumah ini agak jauh ke belakang.
“oohh…”, jawab Aku.
Aku tanya lagi, “jadi kalau sudah bukakan kamu pintu pembantu kamu langsung pergi ke belakang?”, dia jawab iya.
“Terus Papa kamu yang bukain siapa…”
“Aku…” jawabnya.
“Kira-kira Papa kamu pulang jam berapa sih…”, tanya Aku. Dia bilang paling cepat juga jam 24.00. (Langsung saja pikiranku ngeres banget)
Aku tanya lagi “Kamu memang mau jadi pacar Aku…”.
Dia bilang “Iya…”.
Lalu Aku bilang, “kalau gitu sini dong dekat-dekat Aku…”, belum sampai pantatnya duduk di kursi sebelahku, langsung Aku tarik ke dalam pelukanku dan mengulum bibirnya, dia kaget sekali tapi belum sampai ngomong apa-apa tanganku langsung memegang buah dadanya yang benar-benar besar itu sambil Aku remas-remas dengan kuat sekali (habis sudah kebelet) diapun mengeluh “Ohh.., oohh sakit”. katanya.
Aku langsung mengulum telinganya sambil berbisik, “Tahan sedikit yah…”, dia cuma mengangguk. buah dadanya Aku remas dengan kedua tanganku sambil bibir Aku jilati lehernya, kemudian pindah ke bibirnya langsung Aku lumat-lumat bibirnya yang agak seksi itu, kitapun berpagutan saling membenamkan lidah kita masing-masing. Penis Aku langsung Aku rasakan menegang dengan kerasnya. Aku mengambil tangan kirinya dan menuntun memegang penisku dibalik celana Aku, dia cuma menurut saja, lalu Aku suruh untuk meremasnya. Begitu dia remas, Aku langsung mengeluh panjang, “Uuhh…, nikmat Akung”, kata Aku.
“Teruss…”, dengan agak keras kedua tanganku langsung mengangkat kaos yang dia kenakan dan membenamkan muka Aku di antara buah dadanya, tapi masih terhalang BH-nya Aku jilati buah dadanya sambil Aku gigit-gigit kecil di sekitar buah dadanya, “aahh…, aahh”. Diapun mendesis panjang tanpa melepas BH-nya Aku langsung mengangkat BH-nya sehingga BH-nya berada di atas buah dadanya, sungguh pemandangan yang amat menakjubkan, dia mempunyai buah dada yang besar dan puting yang berwarna kemerahan dan menjulang keluar kira-kira 1/2 cm dan keras, (selama Aku main cewek baruku tahu sekarang bahwa tidak semua perempuan nanti menyusui baru keluar putingnya). Aku jilat kedua buah dadanya sambil Aku gigit dengan keras putingnya. Dia pun mengeluh sambil sedikit marah. “Aahh…, sakkiitt…”, tapi Aku tidak ambil pusing tetap Aku gigit dengan keras. Akhirnya diapun langsung berdiri sambil sedikit melotot kepadAku.
Sekarang buah dada dia berada tepat di depan wajah Aku. Sambil Aku memandangi wajahnya yang sedikit marah, kedua tanganku langsung meremas kedua buah dadanya dengan lembut. Diapun kembali mendesis, “Ahh…, aahh…”, kemudian Aku tarik buah dadanya dekat ke wajah Aku sambil Aku gigit pelan-pelan. Diapun memeluk kepala Aku tapi tangannya Aku tepiskan. Sekelebat mata Aku menangkap bahwa pintu ruang tamunya belum tertutup Aku pun menyuruh dia untuk penutup pintunya, dia pun mengangguk sambil berjalan kecil dia pergi menutup pintu dengan mengendap-endap karena bajunya tetap terangkat sambil memperlihatkan kedua bukit kembarnya yang bikin hati siapa saja akan lemas melihat buah dada yang seperti itu.
Setelah mengunci pintu dia pun kembali berjalan menuju Aku. Aku pun langsung menyambutnya dengan memegang kembali kedua buah dadanya dengan kedua tangan Aku tapi tetap dalam keadaan berdiri Aku jilati kembali buah dadanya. Setelah puas mulut Aku pun turun ke perutnya dan tangan Aku pelan-pelan Aku turunkan menuju liang senggamanya sambil terus menjilati perutnya sesekali mengisap puting buah dadanya. Tangan Akupun menggosok-gosok selangkangannya langsung Aku angkat pelan-pelan rok yang dia kenakan terlihatlah pahanya yang mulus sekali dan CD-nya yang berwarna putih Aku remas-remas liang kewanitaannya dengan terburu buru, dia pun makin keras mendesis, “aahh…, aakkhh… ohh…, nikmat sekali…”, dengan pelan-pelan Aku turunkan cdnya sambil Aku tunggu reaksinya tetapi ternyata dia cuma diam saja, (tiba-tiba di kepala muncul tanda setan).
Terlihatnya liang kewanitaannya yang ditumbuhi bulu-bulu tapi sangat sedikit. Akupun menjilatinya dengan penuh nafsu, diapun makin berteriak, “Aakkhh…, akkhh…, lagi…, lagii..”.
Setelah puas Akupun menyuruhnya duduk di lantai sambil Aku membuka kancing celanAku dan Aku turunkan sampai lutut terlihatlah CD-ku, Aku tuntun tangannya untuk mengelus penis Aku yang sudah sangat tegang sehingga sepertinya mau loncat dari CD-ku. Diapun mengelusnya terus mulai memegang penis Aku. Aku turunkan CD-ku maka penis Aku langsung berkelebat keluar hampir mengenai mukanya. Diapun kaget sambil melotot melihat penis Aku yang mempunyai ukuran lumayan besar (diameter 3 cm dan panjang kira-kira 15 cm) Aku menyuruhnya untuk melepas kaos yang dia kenakan dan roknya juga seperti dipangut dia menurut saja apa yang Aku suruh lAkukan. Dengan terburu-buru Aku pun melepas semua baju Aku dan celana Aku kemudian karena dia duduk dilantai sedangkan Aku dikursi, Aku tuntun penis Aku ke wajahnya dia pun cuma melihatnya saja. Aku suruh untuk membuka mulutnya tapi kayaknya dia ragu-ragu.
Setengah memaksa, Aku tarik kepalanya akhirnya penisku masuk juga kedalam mulutnya dengan perlahan dia mulai menjilati penis Aku, langsung Aku teriak pelan, “Aakkhh…, aakkhh…”, sambil ikut membantu dia memaju-mundurkan penis Aku di dalam mulutnya. “aakk…, akk…, nikmat sayyaangg…”. Setelah agak lama akhirnya Aku suruh berdiri dan melepaskan CD-nya tapi muncul keraguan di wajahnya sedikit gombal akhirnya CD dan BH-nya dia lepaskan juga maka telanjang bulatlah dia depanku sambil berdiri. Akupun tak mau ketinggalan Aku langsung berdiri dan langsung melepas CD-ya. Aku langsung menubruknya sambil menjilati wajahnya dan tangan Aku meremas-remas kedua buah dadanya yang putingnya sudah semakin tegang, diapun mendesis, “Aahh…, aahh…, aahh…, aahh”, sewaktu tangan kananku Aku turunkan ke liang kemaluannya dan memainkan jari-jariku di sana.
Setelah agak lama baru Aku sadar bahwa jari Aku telah basah. Aku pun menyuruhnya untuk membelakangiku dan Aku siapkan penis Aku. Aku genggam penis Aku menuju liang senggamanya dari belakang. Aku sodok pelan-pelan tapi tidak maumasuk-masuk Aku sodok lagi terus hingga dia pun terdorong ke tembok tangannyapun berpangku pada tembok sambil mendengar dia mendesis, “Aahh…, ssaayaa..,. ssaayaangg…, kaammuu…”, Akupun terus menyodok dari belakang. Mungkin karena kering penis Aku nggak mau masuk-masuk juga Aku angkat penis Aku lalu Aku ludahi tangan Aku banyak-banyak dan Aku oleskan pada kepala penisAku dan batangnya dia cuma memperhatikan dengan mata sayu setelah itu. Aku genggam penis Aku menuju liang senggamanya kembali. Pelan-pelan Aku cari dulu lubangnya begitu Aku sentuh lubang kemaluannya dia pun langsung mendesis kembali, “Ahh…, aahh…”, Aku tuntun penis Aku menuju lubang senggamanya itu tapi Aku rasakan baru masuk kepalanya saja diapun langsung menegang tapi Aku sudah tidak peduli lagi. Dengan satu hentakan yang keras Aku sodok kuat-kuat lalu Aku rasa penis Aku seperti menyobek sesuatu maka langsung saja dia berontak sambil berteriak setengah menangis, “Ssaakkiitt…”. Aku rasakan penis Aku sepertinya dijepit oleh dia keras sekali hingga kejantanan Aku terasa seperti lecet di dalam kewanitaannya. Aku lalu bertahan dalam posisi Aku dan mulai kembali menyiuminya sambil berkata “Tahann.. Akung… cuman sebentar kok…”
Aku memegang kembali buah dadanya dari belakang sambil Aku remas-remas secara perlahan dan mulut Aku menjilati belakangnya lalu lehernya telinganya dan semua yang bisa dijangkau oleh mulut Aku agak lama. Kemudian dia mulai mendesis kembali menikmati ciuman Aku dibadan dan remasan tangan Aku di buah dadanya, “Ahh…, aahh…, ahh…, kamu Akung sama lAkukan?” dia berkata sambil melihat kepada Aku dengan wajah yang penuh pengharapan. Aku cuma menganggukkan kepala padahal Aku lagi sedang menikmati penis Aku di dalam liang kewanitaannya yang sangat nikmat sekali seakan-akan Aku lagi berada di suatu tempat yang dinamakan surga. “Enak Akung?”, katAku. Dia cuma mengangguk pelan sambil tetap mengeluarkan suara-suara kenikmatan, “Aahh…, aahh…” lalu Aku mulai bekerja, Aku tarik pelan-pelan penis Aku lalu Aku majukan lagi tarik lagi majukan lagi dia pun makin keras mendesis, “Aahh…, ahh…, ahhkkhh…” akhirnya ketika Aku rasakan bahwa dia sudah tidak kesakitan lagi Aku pun mengeluar-masukkan penis Aku dengan cepat dia pun semakin melenguh menikmati semua yang Aku perbuat pada dirinya sambil terus-meremas buah dadanya yang besar itu. Dia teriak “Akua mauu keeluuarr…”.
Akupun berkata “aahhkkssaayyaanggkkuu…”, Aku langsung saja sodok dengan lebih keras lagi sampai-sampai Aku rasakan menyentuh dasar dari liang senggamanya tapi Aku benar-benar kesetanan tidak peduli lagi dengan suara-suara, “Ahh…, aahh…, ahh…, akkhh…, akkhh…, truss” langsung dia bilang “Sayyaa kkeelluuaarr…, akkhh…, akhh…”, tiba-tiba dia mau jatuh tapi Aku tahan dengan tangan Aku. Aku pegangi pinggulnya dengan kedua tangan Aku sambil Aku kocok penis Aku lebih cepat lagi, “Akkhh…, akkhh…, ssaayyaa mauu…, kkeelluuaarr…, akkhh…”, pegangan Aku di pinggulnya Aku lepaskan dan langsung saja dia terjatuh terkulai lemas.
Dari penis Aku menyemprotlah air mani sebanyak-banyaknya, “Ccroott…, croott.., ccrroott…, akkhh…, akkhh…”, Aku melihat air mani Aku membasahi sebagian tubuhnya dan rambutnya, “Akhh…, thanks Akungkuu…”, sambil berjongkok Aku cium pipinya sambil Aku suruh jilat lagi penisku. Diapun menjilatinya sampai bersih. Setelah itu Aku bilang pakai pakaian kamu dengan malas dia berdiri mengambil bajunya dan memakainya kembali.
Setelah kita berdua selesai Aku mengecup bibirnya sambil berkata, “Aku pulang dulu yah sampai besok Akung…!”. Dia cuma mengangguk tidak berkata-kata lagi mungkin lemas mungkin nyesal tidak tahu ahh. Aku lihat jam Aku sudah menunjukkan jam 23.35, Aku pulang dengan sejuta kenikmatan.

Enaknya Ngentot ABG Tetangga

Minggu sore hampir pukul empat. Setelah menonton CD porno sejak pagi penisku tak mau diajak kompromi. Si adik kecil ini kepingin segera disarungkan ke vagina. Masalahnya, rumah sedang kosong melompong. Istriku pulang kampung sejak kemarin sampai dua hari mendatang, karena ada kerabat punya hajat menikahkan anaknya. Anak tunggalku ikut ibunya.
Aku mencoba menenangkan diri dengan mandi, lalu berbaring di ranjang. Tetapi penisku tetap tak berkurang ereksinya. Malah sekarang terasa berdenyut-denyut bagian pucuknya.
“Wah gawat gawat nih. Nggak ada sasaran lagi. Salahku sendiri nonton CD porno seharian”, gumamku.
Aku bangkit dari tiduran menuju ruang tengah. Mengambil segelas air es lalu menghidupkan tape deck. Lumayan, tegangan agak mereda. Tetapi ketika ada video klip musik barat agak seronok, penisku kembali berdenyut-denyut. Nah, belingsatan sendiri jadinya. Sempat terpikir untuk jajan saja. Tapi cepat kuurungkan. Takut kena penyakit kelamin. Salah-salah bisa ketularan HIV yang belum ada obatnya sampai sekarang. Kuingat-ingat kapan terakhir kali barangku terpakai untuk menyetubuhi istriku. Ya, tiga hari lalu. Pantas kini adik kecilku uring-uringan tak karuan. Soalnya dua hari sekali harus nancap. “Sekarang minta jatah..”. Sambil terus berusaha menenangkan diri, aku duduk-duduk di teras depan membaca surat kabar pagi yang belum tersentuh.
Tiba-tiba pintu pagar berbunyi dibuka orang. Refleks aku mengalihkan pandangan ke arah suara. Renny anak tetangga mendekat.
“Selamat sore Om. Tante ada?”
“Sore.. Ooo Tantemu pulang kampung sampai lusa. Ada apa?”
“Wah gimana ya..”
“Silakan duduk dulu. Baru ngomong ada keperluan apa”, kataku ramah.
ABG berusia sekitar lima belas tahun itu menurut. Dia duduk di kursi kosong sebelahku.
“Nah, ada perlu apa dengan Tantemu? Mungkin Om bisa bantu”, tuturku sambil menelusuri badan gadis yang mulai mekar itu.
“Anu Om, Tante janji mau minjemi majalah terbaru..”
“Majalah apa sich?”, tanyaku. Mataku tak lepas dari dadanya yang tampak mulai menonjol. Wah, sudah sebesar bola tenis nih.
“Apa saja. Pokoknya yang terbaru”.
“Oke silakan masuk dan pilih sendiri”.
Kuletakkan surat kabar dan masuk ruang dalam. Dia agak ragu-ragu mengikuti. Di ruang tengah aku berhenti.
“Cari sendiri di rak bawah televisi itu”, kataku, kemudian membanting pantat di sofa.
Renny segera jongkok di depan televisi membongkar-bongkar tumpukan majalah di situ. Pikiranku mulai usil. Kulihati dengan leluasa tubuhnya dari belakang. Bentuknya sangat bagus untuk ABG seusianya. Pinggulnya padat berisi. Bra-nya membayang di baju kaosnya. Kulitnya putih bersih. Ah betapa asyiknya kalau saja bisa menikmati tubuh yang mulai berkembang itu.
“Nggak ada Om. Ini lama semua”, katanya menyentak lamunan nakalku.
“Nggg.. mungkin ada di kamar Tantemu. Cari saja di sana”
Selama ini aku tak begitu memperhatikan anak itu meski sering main ke rumahku. Tetapi sekarang, ketika penisku uring-uringan tiba-tiba baru kusadari anak tetanggaku itu ibarat buah mangga telah mulai mengkal. Mataku mengikuti Renny yang tanpa sungkan-sungkan masuk ke kamar tidurku. Setan berbisik di telingaku, “inilah kesempatan bagi penismu agar berhenti berdenyut-denyut. Tapi dia masih kecil dan anak tetanggaku sendiri? Persetan dengan itu semua, yang penting birahimu terlampiaskan”.
Akhirnya aku bangkit menyusul Renny. Di dalam kamar kulihat anak itu berjongkok membongkar majalah di sudut. Pintu kututup dan kukunci pelan-pelan.
“Sudah ketemu Ren?” tanyaku.
“Belum Om”, jawabnya tanpa menoleh.
“Mau lihat CD bagus nggak?”
“CD apa Om?”
“Filmnya bagus kok. Ayo duduk di sini.”
Gadis itu tanpa curiga segera berdiri dan duduk pinggir ranjang. Aku memasukkan CD ke VCD dan menghidupkan televisi kamar.
“Film apa sih Om?”
“Lihat saja. Pokoknya bagus”, kataku sambil duduk di sampingnya. Dia tetap tenang-tenang tak menaruh curiga.
“Ihh..”, jeritnya begitu melihat intro berisi potongan-potongan adegan orang bersetubuh.
“Bagus kan?”
“Ini kan film porno Om?!”
“Iya. Kamu suka kan?”
Dia terus ber-ih.. ih ketika adegan syur berlangsung, tetapi tak berusaha memalingkan pandangannya.
Memasuki adegan kedua aku tak tahan lagi. Aku memeluk gadis itu dari belakang.
“Kamu ingin begituan nggak?”, bisikku di telinganya.
“Jangan Om”, katanya tapi tak berusaha mengurai tanganku yang melingkari lehernya.
Kucium sekilas tengkuknya. Dia menggelinjang.
“Mau nggak gituan sama Om? Kamu belum pernah kan? Enak lo..”
“Tapi.. tapi.. ah jangan Om.” Dia menggeliat berusaha lepas dari belitanku. Namun aku tak peduli. Tanganku segera meremas dadanya. Dia melenguh dan hendak memberontak.
“Tenang.. tenang.. Nggak sakit kok. Om sudah pengalaman..”
Tangan kananku menyibak roknya dan menelusupi pangkal pahanya. Saat jari-jariku mulai bermain di sekitar vaginanya, dia mengerang. Tampak birahinya sudah terangsang. Pelan-pelan badannya kurebahkan di ranjang tetapi kakinya tetap menjuntai. Mulutku tak sabar lagi segera mencercah pangkal pahanya yang masih dibalut celana warna hitam.
“Ohh.. ahh.. jangan Om”, erangnya sambil berusaha merapatkan kedua kakinya. Tetapi aku tak peduli. Malah celana dalamnya kemudian kupelorotkan dan kulepas. Aku terpana melihat pemandangan itu. Pangkal kenikmatan itu begitu mungil, berwarna merah di tengah, dan dihiasi bulu-bulu lembut di atasnya. Klitorisnya juga mungil. Tak menunggu lebih lama lagi, bibirku segera menyerbu vaginanya. Kuhisap-hisap dan lidahku mengaduk-aduk liangnya yang sempit. Wah masih perawan dia. Renny terus menggelinjang sambil melenguh dan mengerang keenakan. Bahkan kemudian kakinya menjepit kepalaku, seolah-olah meminta dikerjai lebih dalam dan lebih keras lagi.
Oke Non. Maka lidahku pun makin dalam menggerayangi dinding vaginanya yang mulai basah. Lima menit lebih barang kenikmatan milik ABG itu kuhajar dengan mulutku. Kuhitung paling tidak dia dua kali orgasme. Lalu aku merangkak naik. Kaosnya kulepas pelan-pelan. Menyusul kemudian BH hitamnya berukuran 32. Setelah kuremas-remas buah dadanya yang masih keras itu beberapa saat, ganti mulutku bekerja. Menjilat, memilin, dan mencium putingnya yang kecil.
“Ahh..” keluh gadis itu. Tangannya meremas-remas rambutku menahan kenikmatan tiada tara yang mungkin baru sekarang dia rasakan.
“Enak kan beginian?” tanyaku sambil menatap wajahnya.
“Iii.. iya Om. Tapi..”
“Kamu pengin lebih enak lagi?”
Tanpa menunggu jawabannya aku segera mengatur posisi badannya. Kedua kakinya kuangkat ke ranjang. Kini dia tampak telentang pasrah. Penisku pun sudah tak sabar lagi mendarat di sasaran. Namun aku harus hati-hati. Dia masih perawan sehingga harus sabar agar tidak kesakitan. Mulutku kembali bermain-main di vaginanya. Setelah kebasahannya kuanggap cukup, penisku yang telah tegak kutempelkan ke bibir vaginanya. Beberapa saat kugesek-gesekkan sampai Renny makin terangsang. Kemudian kucoba masuk perlahan-lahan ke celah yang masih sempit itu. Sedikit demi sedikit kumaju-mundurkan sehingga makin melesak ke dalam. Butuh waktu lima menit lebih agar kepala penisku masuk seluruhnya. Nah istirahat sebentar karena dia tampak menahan nyeri.
“Kalau sakit bilang ya”, kataku sambil mencium bibirnya sekilas.
Dia mengerang. Kurang sedikit lagi aku akan menjebol perawannya. Genjotan kutingkatkan meski tetap kuusahakan pelan dan lembut. Nah ada kemajuan. Leher penisku mulai masuk.
“Auw.. sakit Om..” Renny menjerit tertahan.
Aku berhenti sejenak menunggu liang vaginanya terbiasa menerima penisku yang berukuran sedang. Satu menit kemudian aku maju lagi. Begitu seterusnya. Selangkah demi selangkah aku maju. Sampai akhirnya.. “Ouuu..”, dia menjerit lagi. Aku merasa penisku menembus sesuatu. Wah aku telah memerawani dia. Kulihat ada sepercik darah membasahi sprei.
Aku meremas-remas payudaranya dan menciumi bibirnya untuk menenangkan. Setelah agak tenang aku mulai menggenjot anak itu.
“Ahh.. ohh.. asshh…”, dia mengerang dan melenguh ketika aku mulai turun naik di atas tubuhnya. Genjotan kutingkatkan dan erangannya pun makin keras. Mendengar itu aku makin bernafsu menyetubuhi gadis itu. Berkali-kali dia orgasme. Tandanya adalah ketika kakinya dijepitkan ke pinggangku dan mulutnya menggigit lengan atau pundakku.
“Nggak sakit lagi kan? Sekarang terasa enak kan?”
“Ouuu enak sekali Om…”
Sebenarnya aku ingin mempraktekkan berbagai posisi senggama. Tapi kupikir untuk kali pertama tak perlu macam-macam dulu. Terpenting dia mulai bisa menikmati. Lain kali kan itu masih bisa dilakukan.
Sekitar satu jam aku menggoyang tubuhnya habis-habisan sebelum spermaku muncrat membasahi perut dan payudaranya. Betapa nikmatnya menyetubuhi perawan. Sungguh-sungguh beruntung aku ini.
“Gimana? Betul enak seperti kata Om kan?” tanyaku sambil memeluk tubuhnya yang lunglai setelah sama-sama mencapai klimaks.
“Tapi takut Om..”
“Nggak usah takut. Takut apa sih?”
“Hamil”
Aku ketawa. “Kan sperma Om nyemprot di luar vaginamu. Nggak mungkin hamil dong”
Kuelus-elus rambutnya dan kuciumi wajahnya. Aku tersenyum puas bisa meredakan adik kecilku.
“Kalau pengin enak lagi bilang Om ya? Nanti kita belajar berbagai gaya lewat CD”.
“Kalau ketahuan Tante gimana?”
“Ya jangan sampai ketahuan dong”
Beberapa saat kemudian birahiku bangkit lagi. Kali ini Renny kugenjot dalam posisi menungging. Dia sudah tak menjerit kesakitan lagi. Penisku leluasa keluar masuk diiringi erangan, lenguhan, dan jeritannya. Betapa nikmatnya memerawani ABG tetangga.

Cerita Ngentot Dengan Abg Tetangga Baru

Cerita Ngentot Dengan Abg Tetangga Baru – Malam semakin larut jam dinding menujukan pukul 23.30.mata ini tak bisa rasanya untuk terpejam membayang kan wajah mbak Anun yang cantik,dengan toket yang membusung yang ingin rasanya aku selalu meremas toket tersebut.tapi malam ini aku hanya sendirian gak ada temen bahkan tetangga idolaku juga gak ada..
Cerita Ngentot Dengan Abg Tetangga Baru
Cerita Ngentot Dengan Abg Tetangga Baru – Akhirnya kulalui malam ini dengan sendiri lagi..dan akhirnya rasa ngantuk menyerangku hingga aku terlelap dan di buai oleh mimpi-mimpi indah bersama mbak Anun..
Matahari tlah terbit,aku terbangun oleh gaduhnya suasana didepan kontrakanku..kucoba untuk bangun dari tmpat tidurku untuk sekedar mengetahui, kucoba untuk mengintip dari celah gorden kaca depan,ternyata mbak anun baru datang..dan eh siapa itu..oo ternyata teman mbak Anun..
Aku kembali ketempat tidurku,baru beberapa langkah ..pintu diketuk seseorang “ ardi..ardi kamu sudah bangun.?” Suara itu tak lain adalah suara Mbak Anun. “iya ..Mbak.” kataku kemudian aku melangkah kedepan pintu dan kubuka pintu .” ada apa mbak?”kataku “ kamu hari ini ada rencana mau jalan gak?” katanya..”kayanya gak ,mbak..kenapa” kataku, “ bisa temanin kami gak..itu temanku mau ngajak jalan-jalan keLoksado..”katanya, “kapan, hari ini?”kataku..”tahun depan..ya hari ini lah..rencananya kami mau nginap disana”katanya lagi sambil tersenyum.” Ok ..aku mandi dulu ya mbak..”kataku..”ya sudah kami tunggu kamu..jangan lama-lama “ katanya” ok mbak..”kataku sambil berlalu.


Setelah semua siap kami berangkat menuju tempat wisata Loksado,di perjalan kami hanya bertiga aku nyetir dan mbak anun dan temannya duduk diibelakang .mereka asik bercanda dan pembicaraan mereka mengarah pembicaraan sex..aku hanya senyum-senyum aja melihat tigkah laku mereka..kadang-kadang mbak Anun tersenyum padaku..o iya nama teman mbak Anun ini Nita..orangnya gak kalah cantiknya sama mbak Anun ..toketnya lumayan gede tapi yang bikin berbeda sama mbak Anun adalah pantatnya yang besar,sesekali aku melirik dari kaca ..pikiranku sudah kemana-mana memikirkan apa yang akan terjadi di sana.
Satu jam sudah perjalan menuju Loksado akhirnya kami sampai di tempat wisata tersebut..dan langsung memesan kamar peginapan yang ada disana.”mbak , mau berapa kamar..dua?kataku..
saja gak papakan..?”katanya “gak papalah..malah aku senang..”sambil tersenyum..terus aku ngambil kunci kamar ,,dan masuk kamar yang sudah tersedia diikuti oleh mbak anun danmbak nita..kubuka pintu kamar dan memasukan barang bawaan kami..mereka langsung merebahkan diri di kasur yang empuk..” eh cape banget nih di, mau gak pijitin aku” kata mbak anun..”boleh, apanya yang dipijit..mbak..?” kataku “punggunku rasanya pegel banget di “ katanya sambil membuka baju nya..dan kini dia hanya pakai BH..”ok ..mbak..” aku mulai memijit dari pundaknya..pijitannku kulakukan sebaik mungkin “ ooh di pijitanmu enak banget ,,rasanya urat-urat pada pundakku yang tdi tegang sudah rada enakan,di kalo Bhnya ngalangin pijitan kamu ..buka aja .gpp kok”katanya..
dengan cepat kelepaskan bhnya dari tubuh mbak anun..dari pundak pijitanku kuturunkan kepunggung mbak anun.sesekali tanganku menyentuh pinggiran gundukan gunung kembar yang
masih padat dan kencang..”eeh ardi tangan kamu nakal,ya..”katanya manja..”tapi suka kan mbak” kataku..dan tanganku masih memijat punggungnya..”iya sih abis pijitan kamu enak bgt ,di”
“mau yang lebih enak lagi ya mbak?” kataku dan tanganku sudah ada di gundukan kembar itu dan sambil meremas gundukan itu terdengar ritihan kecil dari mulut dia”ooh di enak bgt remasan kamu..ooh di terus di “rintihnya..kemudian dia membalikanbadan dan telentang dantampaklah bukit kembar yang mempesona di hadapanku dan langsung saja kulumat gundukan itu dan diapun mengelinjang ” ouuh di ..lumat terus isep yang kecang di..ouuhh nikmat banget .”mulutku kuturunkan kebawah dan akhirnya sampai kesela-sela selangkangannya..dan mulai kujulurkan lidahku diantara belahan memeknya yang bersih..”ouuhhh..diii….nikmat baget ya terus terus dii jilat terus ..ya yang itu di nikmat banget…ouuhh…oouughh….dii…aku hmapir gak tahan dii aku mau keluar…”tubuhnya mengejang ngejang…dan akhirnya..menyeburlah cairan bening dari dalam memeknya dengan derasnya dan membasahi muka ku..dan dengan besemangat aku jilat sampai licin cairan itu…” ouuh di..nikmat banget,kamu pintar sekali menjilatnya..” katanya tersenyum..
Mbak nita yang dari tadi memperhatikan kami hanya senyum-senyum.dan akhirnya dia mendekat kekami dan dia melepaskanseuruh pakainanya sampai bugil..dan ak terpana akan bodynya yang aduhai..”boleh aku ikutan” katanya” gabung aja ta..”kata mbak anun..” di sekarang giliran kamu..langsung saja mbak anun meraih kontolku yang sedari tadi sudah tegak berdiri di lumatnya dengan ganas tak ketinggalan biji nya dijilat dan di emutnya..”oohhh mbak ..enak bgt “aku hanya bisa terpejam meninkmati jilatan dan isapan mltnya..dan mbak nita sekarang sudah ada di hadapanku sampil mengarahkan memeknya di hadapan mukaku dan langsung saja kuisep dankujilat memek itu…oohh dii…enak bgt nikmat bgt dii…oohhh..terus di” mbak nita meracau..”mbak..memek kamu enak banget,ooh “ memek itu terasa legit dan aku menjilatnya samapi puas …” di..aku gak tahan lagi, maikan sodokan kontolmu ke memek ku di..” kata mbak Anun..aku merubah posisi sekarang aku telentang dan mbakanun siap mengangkagi aku dan menuntun kontolku ke lobang kenikmatannya dan akhirnya masuklah kontolku ke lobang itu.”uoohh di nikmat …punyamu keras banget di..dia sambil menaik turunkan tubuhnya..dengan cepat dan sesekali dia gayangkan dan terasa kontolku terputar-putar, tak lama kemudian dia mengejang tubuhnya kelojotan kaya cacing kepanasan “ di aku gak tahan lagi..mau keluar dii.. uooohhhgg nikmat ..di terasa ada yang berdenyut denyut memijit kontolku..sementara itu aku masih asik mengisap memek mabak nita.” Di sekarang giliranku ,sodokan punya kamu di aku sudah gak tahan nih..”mbak anun tergolek lemas di samping kami..dan mbak nita siap menerima sodokanku dengan gaya nungging..dan kuarahkan kontolku ke lobangnya dan “ bless” masuklah semua kedalam memeknya dan mulai ku genjot secara pelan pelan dan sesekali ku goyangkan kontolku dalam “ oohhh di..nikmat banget…kontolmu bisa bergerak dalam memekku..oggghhhh nikamat iya terus di sodok yang kencang..”memek mbak juga nikmat banget..”kataku..tidak berapa lama” dii..aku sudah mau keluar..di kamu masih lama kah.” Katanya” iya, mba tapi kalo mbak mau saya keluarin sekarang ayo juga” ok di kita bareng keluarnya ya…” he eh mba” sodokanku kupercepat “ di..sekarang dii…ooohhhggghhh…aku keluar..nikmat di..ouuhhh “ terasa hangat cairan yang keluar dari dalam lobang memek itu” iya mbak sebentar lagi sodokanku semakin kupercepat dan akhirnya” oooohhhhgg mbak aku mau keluar.di keluarin dimana mbak..?”
“Di luar aja di..aku ingin minum peju kamu” katanya..dan kucabut kontolku dari dalam memeknya dan dia langsung mengulum dan mengisap dengan buasnya..” iya mbak…aku keluar..croot croot dan tumpahlah pejuku dalam mulautnya dan ditelannya sampai habis..” peju kamu enak banget di..banyak lagi..sampai luber di mulutku..”katanya sambil terus sibuk menjilat sisa mani yang masih ada sampai bersih..
Akhirnya kami tertidur bersama dan tanpa sehelai benangpun menempel di tubuh kami bertiga..

Wednesday 24 February 2016

Dokter Cabul Entot Ibu dan Anaknya

ini kisah yang terjadi di desa Kolesabano, sebuah desa kecil yang agak terpencil. Akses jalanannya tidak seperti di Jakarta sudah aspal semuanya, di sana masih tanah liat dan batu. Orang-orangnya sederhana dan lugu. Kalau pagi mereka selalu saling menyapa dan murah senyum. Rasa gotong royong pun masih kental disini. Mereka bermatapencaharian sebagai petani. Disana ada sawah dan ladang. Kebun buah-buahan pun ada banyak disini. kalau mau makan tinggal petik. Disana tidak ada sekolah, orang tidak bisa mengenyam pendiidikan. Jadi kalau ada orang pintar disini, mereka puja seperti dewa. Dr. Prasetyo adalah seorang dokter umum yang dikirim kesana untuk melayani masyarakat disana. Apa yang dikatakan olehnya pasti didengarkan dan dituruti, misalnya saja seorang dokter. Jangan dokter, lulusan SD saja mereka posisikan di atas mereka. Suatu hari di ruang praktek Dr. Pras yang sederhana seorang ibu paruh baya sedang berkonsultasi dengannya mengenai kondisi buah hatinya. Cahaya pagi yang menembus jendela kayu menunjukkan kekhawatiran di raut wajahnya. Alisnya tak henti-hentinya mengernyit setiap kali ia menceritakan keadaan anak perempuannya yang memakai jilbab warna biru sama seperti yang sedang dikenakannya. Pundak anaknya dipegani seperti seorang ibu yang takut anaknya akan lenyap kalau dilepas. “Dok, anak saya kayaknya kurang sehat beberapa hari ini.” “Oh..gimana kondisinya apakah batuk-batuk?” “Ya sedikit, nafsu makannya berkurang dok.” Dr. Pras mengangguk-angguk. “Nama kamu siapa,dik?” “Fitri, dok.” “Sudah berapa lamu kamu sakit?” “3 hari dok…gak sembuh-sembuh…dah minum teh manis.” “Pusing-pusing gak?” “Gak, dok.” “Sebelumnya ada makan apa, gak?” “Makan biasa aja dok..” “Ada jajan?” “Paling gulali.” “Hmm….” Dr. Pras tampak sedang berpkiri untuk menganalisa kondisi Fitri. “Ya udah kamu naik ke ranjang periksa yah…dokter periksa” “Iya dok…” Fitri berjalan ke ranjang periksa yang tak jauh dari situ, ia menaiki tangga kecil hingga ia bisa sampai ke atas ranjang dan tiduran. “Di angkat ya bajunya, biar dokter bisa periksa pakai stetoskop.” Fitri mengangguk dan menarik ke atas bajunya sehingga payudaranya yang masih mengkal kelihatan. Dr. Pras mulai menggunakan stetoskopnya dan mencoba mendegar detak jantungnya. Stetoskop itu di letakkan di dada dan dipindah-pindahkan di sekitar situ. Kadang ditaruh di atas putingnya Fitri. “Dingin dok…,” komentar Fitri. “Tahan dikit ya…” Saat Dr. Pras memindahkan stetoskopnya, saat diangkat kadang pinggirannya menyenggol ujung puting Fitri. Entah sengaja atau tidak, jari kelingkingnya kadang juga menoel putingnya. Si ibu tidak bisa melihat yang dilakukan Dr. Pras sebab ia berada di belakangnya. Fitri merasakan sesuatu yang aneh, dan pipinya berubah memerah. Tanpa disadari puting coklatnya menjadi mengeras mencuat. Kalau tertoel lagi, kakinya langsung mengapit seperti menahan sesuatu di bagian bawah situ. “MMmm…untuk pemeriksaan selanjutnya ibu tunggu di bangku yah, saya harus melakukan tes.” “Iya dok.” Dr. Pras menarik gorden yang mengelilingi ranjang periksa. Ibu Fitri tidak bisa melihat apa yang sedang terjadi di dalam. 2 menit tidak ada apa-apa. Namun setelah agak lama si ibu mulai mendengar suara-suara aneh dari dalam. Seperti anaknya sedang melenguh-lenguh…”Ah..ahh…ahhhh…” Merasakan firasat buruk ia bangkit menyibak gordennya. Betapa terkejutnya saat ia melihat CD putrinya sudah turun setengah paha dan tangan Dr. Pras sudah berada di kemaluan putrinya. Saking kagetnya si ibu sampai tidak bisa bicara apa-apa. “A..a..a” “Ibu! apa yang sedang ibu lakukan, saya sedang di tengah pemeriksaan.” Si ibu tiba-tiba merasa bersalah, apakah benar ia sedang mengganggu jalannya pemeriksaan anaknya? Pikiran akal sehatnya seperti sedang terpecah saking syoknya. “Tunggu disitu yah.” Lalu si dokter menutup lagi gordennya. Tak lama suara lenguhan terdengar lag, “Mmmhh ahh.ah..ah…”. Si ibu menjadi ragu-ragu apakah sebaiknya ia membuka gorden itu atau dibiarkan saja. Tapi Lama-kelamaan bukan cuma suara putrinya, kini ia mendengar suara si dokter, “Mmhh…shh…ahh..yah..dihisap…biar lekas sembuh.” Si ibu semakin khawatir. Akhrinya dia sibak lagi gordennya. Kali kagetnya menjadi-jadi, sebab burungnya si dokter sudah keluar dari celananya dan ada di dalam mulut anaknya. “Dokter! Dokter…lagi apa…?” dengan nada agak histeris. Si ibu tidak mempercayai penglihatannya. “Aduh ibu ini lagi-lagi mengganggu,” Tukas Dr. Pras kesal, “Saya sudah analisa, anak ibu terkena penyakit Vibilio Facumacis, obatnya adalah ia harus dibikin orgasme dan menelan sperma. Kalau ibu ganggu terus, gak selesai loh ini. Saya gak tanggung kalau penyakitnya bertambah parah.” “Ii..iya..tapi dok….” “Hhhhhh…,” Si dokter menghela nafas panjangsambil geleng-geleng. “Ya sudah ibu bantu deh, ibu colok-colok kemaluan anak ibu untuk membangun kekebalan tubuhnya.” Si ibu terdiam dan ragu-ragu. “Ayo sini…bantu saja…gak apa-apa…daripada ganggu terus..gak selesai-selesai.” “Ii..iya…” Si ibu berjalan mendekati tempat tidur periksa. Dr. Prasetyo membelakangi si ibu itu lalu ia meraih tangannya dan meletakkan di kemaluan putrinya. “Nah…sekarang keluar masukin jarinya di lubangya yah…” “Iii…iya dok…” Si ibu pun mulai memasturbasi anaknya. Fitri langsung memejamkan mata dan melenguh-lenguh kecil, “Aah..ah…ah…” Dr Prasetyo tiba-tiba menarik ke atas gamis si ibu. Tentu saja perbuatannya membuat si ibu kaget. “Dokter ngapain lagi?!” “Ibu juga perlu dibangun kekebalannya, kalau gak penyakit ini akan menular. Jadi kemaluan ibu juga harus dimainin.” “Yang bener dok…” “Ya bener, siapa disini dokternya?” Si ibu kebingungan. “Ii..iya…” “Jangan khawatir saya tidak akan sentuh ibu, kalau itu yang ibu khawatirkan, Fitri yang akan bantu prosesnya.” “Maksudnya…?” “Fitri yang akan gituin ibu..ngerti kan…” “Hah?” “Sudah ibu tenang aja, nurut aja kalau mau sembuh yah.” Dr. Prasetyo lalu membungkuk dan memberikan penjelasan kepada Fitri. “Fitri supaya ibumu gak ketularan kamu keluar masukin jari kamu di lubangnya ibu yah…kayak yang diakukan ibu ke kamu..ok” “Iya dok…” “Pinter,” ujar Dr. Pras menepuk-nepuk kepala Fitri. Dr. Pras bangkit lagi, “Nah ibu..siap ya…saya angkat gamisnya yah…biar Fitri bisa masturbasiin ibu untuk cegah penyakit.” “II..iya dok…” Dr. Pras pun mengankat gamis si ibu hingga seperut dan menarik turun CD putihnya. Si ibu membantu memegangi kain gamisnya agar jangan jatuh. Dr. Pras sempat menelan ludah saat ia melihat paha si ibu yang semok. Gak kurus, tapi berisi. “Nah Fitri, sekarang tangannya yuk…” Fitri mengulurkan tangannya dan menjamah kemaluan ibunya. Jari tengahnnya dimasukkan ke dalam lubang ibunya perlahan, lalu ditarik lagi. “UUuhh…” Si ibu langsung memejamkan matanya dan melenguh keenakan. “Bu maafin Fitri ya, gara-gara Fitri sakit, ibu bisa ketularan juga.” Si ibu buru-buru membungkukkan badannya dan mengelus kepala putrinya “Sudah kamu gak perlu pikiran itu, yang penting sekarang Fitri keluar masukin jari lubang di lubang ibu, dan ibu colok-colok lubang Fitri yah..biar kita sama-sama sehat,” ujar si ibu menenangkan anaknya. Fitri mengangguk tersenyum. “Nah sekarang Fitri buka mulutnya AAaaa,” perintah Dr. Pras. Fitri menurut. Dr Pras kembali mengarahkan penisnya ke mulut Fitri dan memasukkannya ke dalam. “Nah, sekarang kulum batang Dokter ya…obatnya ada di dalamnya mesti dikeluarin, Ok” “Ngg..” Fitri mengiyakan dengan mulut yang tersumpal batang Dr. Pras. Dr Pras lalu memaju mundurkan pinggulnya, menikmati batangnya disepong Fitri. Ia tarik lagi ke atas bajunya Fitri, agar ia bisa melihat jelas kedua putingnya. Tngan kanannya bergerak, menjamah dan remas-remas lembut dada Fitri. Sesekali ia pelintir-pelintir putingnya. “Ngghh…nghh..,” responnya. Sementara itu tangan kirinya digunakan untuk menahan kepala Fitri yang berjilbab agar ia bisa bersenggama di mulutnya. Nafas si ibu lama kelamaan berubah menjadi tak beraturan. Gerakan jarinya di lubang putrinya pun berubah menjadi semakin cepat. “Mmhmhh..nghhh..nghh…,” lenguh Fitri Jari Fitri pun juga ikut-ikutan menusuk-nusuk vagina ibunya dengan cepat. Jari mungi itu kelihatan sudah menjadi basah. Cairan bening ada yang mulai turun mengalir dari lubang vagina si ibu ke pahanya. “Dok…remas dada saya juga dok…plis…” pinta si ibu Dr. Pras senang mendengar permintaan si ibu. “Di buka donk bajunya.” SI ibu menurut dan melepaskan bajunya dan dijatuhkan ke tanah. Kini ia bertelanjang dada dan hanya mengenakan BH saja. Dr Pras berdecak kagum melihat payudara si ibu yang besar. “BH-nya…di lepas juga….,” pinta Dr. Pras dengan suara bergetar. Tanpa berpikir panjang si ibu melepaskan pengait depan BHnya dan meloloskannya talinya dari pundaknya. Lalu ia jatuhkan ke lantai. Dr. Pras jadi bernafsu banget ngeliat payudara si ibu yang mantap. Ia pun menangkupnya dari belakang punggung, melewati bawah tangannya, serta memainkan buah dada yang kenyal itu. Fitri baru kali ini ngeliat ibunya buka-bukaan seperti itu, dan baru pertama ngeliat seroang pria cemek-cemek dada ibunya. Darahnya berdesir. Jantungnya berdegup keras. Semuanya serba baru baginya. Si Ibu pun mulai menggapai buah zakar Dr. Pras dan mengelus-elusnya. “AAhh…” Dr. PRas merasakan kehangatan di pelernya.. “Ahh….gak kuat….ahh…keluar…keluar…” Dr. Pras memegang kepala Fitri dengan kedua tangannya dan memaju mundurkan batangnya di mulut Fitri. dengan cepat. Kumpulan sperma itu tak lama lagi akan meledak di rongga mulut gadis mungil ini. “Ke..luaaar….aaahhh ahh….” CROT CROOT CROTT CROT CRET CRET! “Ahhh….” Dr. Pras merasakan kelegaan luar biasa. Lalu ia mencabutnya dari mulut Fitri. “Ditelan yah Fitri…itu obatnya…” Fitri mengangguk. Ia teguk cairan Dr. Pras. Otot lehernya tampak berkontraksi. “PInter…” “Dokter kasih sesuatu buat kamu yah…” “Apa tuh?” Dr. Pras mendekatkan wajahnya ke wajah Fitri. Keduanya saling memandang. Lalu Dr. Pras mencium Fitri dan menghisap-hisap bibir atas dan bawahnya. Si ibu membelalak… melihat Dr. Pras mencumbu putrinya dan Fitri tampak menyukai setiap deitknya. “Dokter apakah itu juga termasuk pengobatannya?” Dr. Pras menegakkan tubuhnya. “Iyah…sudah pasti dan…sekarang ibu jilat vaginanya Fitri, ya” “Lho kenapa?” “Iya…karena saliva ibu bisa menjadi bahan tambahan yang menguatkan kekebalan Fitri, seperti vitamin. Jadi jangan lupa, nanti sambil dijilat, juga diludahin sedikit yah.” “Gitu ya dok..?” “Iyah…” Si ibu memandang anaknya dengan penuh kasih sayang. “Ibu jilat yah, nak..” Fitri mengangguk. “Iya, bu terima kasih ya.” Si ibu tersenyum dan mengelus kepala anaknya. Lalu ia mendekatkan wajahnya ke alat kelamin putrinya. Di buka sedikit bibir vaginanya, diludahi lalu ia mulai menjilat-jilat belahan vaginanya. “AAhh…ahhh…ahh….enak bu…” Fitri yang sedang keenakan sudah lupa untuk memasturbasi ibunya. Dr. Pras tidak ingin membiarkan lubang vagina si ibu mubazir. Dr. Pras pun menarik turun gamis roknya, dan ia bisa melihat gundukan yang terbelah dari arah belakang. Ia lalu mengarahkan batangnya ke lubang si ibu. kebetulan posisinya sudah siap untuk di doggy. Tanpa meminta izin lagi, Ia langsung mendorong masuk batangnya ke dalam lubang si ibu yang sudah basah. “OOhhh…Dr. Praz…” Sebentar ia melihat ke belakang, kemudian ia mulai merasakan kenikmtan hujaman-hujaman tusukan batang si dokter. “Astaga enaknya….” Lalu ia lanjut lagi mengoral anaknya di atas ranjang periksa. Fitri yang baru kali ini mengalami rasanya di oral, tidak dapat membendung cairannya untuk keluar. “Bu…mau pipis…” “Pipis aja Fitri biar kamu sehat…” “Ahh..ahh..ahh…ibu…duh..gak tahan lagi….KYA!” Fitri menjerit histeris, saat ia mencapai orgasme. Kakinya mendorng pantatnya sampai ke udara, dan vaginanya menyemprotan cairan hingga keluar. Si ibu buru-buru berpindah untuk melihat wajah putrinya. “Ahh..ahh..dah keluar nak?” Dia menanyakan keadaan Fitri selagi sedang disodok sama Dr. Praz dari belakang. Fitri bisa meihat dari dekat, wajah ibunya yang sedang sangat keenakan. Tubuhnya bergerak-gerak maju mundur, demikian juga buah dadanya. “Ibu lagi diapain? lagi diobati juga yah?” “Mmhh ahh ahh.. iya nak..” “Fitri juga mau…diobati yang seperti ibu…” Si ibu terkejut mendengar permintaan Fitri… “Fitri….Fitri masih kecil..ahh ahh..ahh. Belum boleh diobati seperti ini.” Sementara itu dari belakang mempercepat memompa tubuh si ibu. “Ahh…ahh..ahh..ahhh…” Alis si ibu mengernyit menahan kenikmatan yang semakin memuncak. “Tapi Fitri mau….,” ucapnya menelan ludah melihat Dr. Praz menyetubuhi ibunya. Walaupun ia belum tahu itu namanya. Di dalam keadan birahi yang sangat, pikiran si ibu tampaknya semakin tertutup. Bahkan ia mulai merasa birahi terhadap putirnya. Ia menggapai lagi kemaluan Fitri. Ia colok-colok lagi dengan satu jari. Fitri agak mengangkat kepalanya untuk melihat apa yang ibunya lakukan di bawah situ. Ia diam saja membiarkan perbuatan ibunya. Sensai nikmat mulai menjalar dari alat kelaminnya. Kemudian dari satu jari berubah jadi dua jari. “Ohh…oh…yeaaahhh…” Tapi saat jari ketiga masuk…raut wajah Fitri berubah kesakitan. “Aw sakit bu..udah..buat keluarin jarinya…sakit…” “Tahan nak…tahan…biar ibu yang ambil keperawanan kamu yah…” Fitri bangkit dari tidurnya dan mencoba mencabut jari ibunya dari guanya. “Sakit bu…” “Tahan nakk..entar jadi enak lagi..” Si ibu menidurkan lagi putrinya, kemudian ia jilat-jilat putingnya agar ia merasa lebih nyaman. “Owwh…shh…kit…” Sedikit demi sedikit membran keperawanan Ftri pun robek oleh jemari ibunya. “AAhh sakit….” Perlahan rasa sakit itu berubah menjadi enak. “Mmhhh ahh…ahh…shh….” Ketiga jari si ibu pun berbalur darah keperawan Fitri dan cairan kewanitaannya. Tiba-tiba hentakan keras penis Dr. Praz menyentuh batas klimaksnya, sehingga si ibu kelojotoan mencapai orgasme. “Aahhhh…sampai….” Ia mendorong Dr. Praz agar mencabut penisnya dari lubangnya. “Saya nanggung bu,” keluh Dr. Pras. Tanpa menanggapinya, si ibu menyuruh Fitri bangun. Fitri menuruti perintah ibunya dan ia duduk di pinggir ranjang periksa. Si ibu berbalik badan dan naik duduk di sebelahnya. “Fitri duduk di pangkuan ibu yuk.” “Iyah.” “Lepas tuh CDnya.” “Iya bu.” Setelah itu Fitri berpindah posisi duduk di atas paha ibunya. Kedua kakinya berada disisi luar kaki ibunya. Vaginanya jadi agak terbuka. Setelah itu ibunya membuka lebar kedua pahanya, sehingga kedua paha Fitri juga turut terbuka lebar, mempertontonkan lubang senggamanya. “Kamu mau diobati Dr. Pras seperti tadi kan?” Fitri memandang batang Dr. Pras yang mengacung dan gak bergerak-gerak dikit. Ia menunduk, lalu mengangguk. Si ibu memandang ke Dr. Pras, “Tolong obati anak saya juga, dok. Pakai cara yang tadi” Dada Dr. Pras bergemuruh melihat posisi ibu dan anak itu. Mereka berdua masih memakai jilbab. Si ibu sudah tidak berpakaian, Fitri masih lengkap berpakaian, tetapi semuanya sudah disibak. “Eh..iyah…sebelumnya kalan berdua ciuman dulu biar saliva kalian bercampur di mulut agar bakteri kumannya mati. Si ibu merendahkan kepalanya dan Fitri mengadahkan kepalanya ke atas menyamping. Bibir mereka bersentuhan, lalu si ibu melumat bibir putrinya. Ludahnya dipindahkan ke mulut Fitri, kemudia dengan lidahnya ia mengaduk-ngaduknya di dalam. Dr. Praz benar-benar terangsang oleh keduanya, ia pun mendekat sambil mengocok titinya. Ia naik ke anak tangga agar batangnya bisa sejajr dengan lubang Fitri. Lalu Blezzzz! Fitri membelalak saat merasakan sebuah benda besar yang panjang menerobos masuk lubang senggamanya. Ibunya saja merasa Dr. Pras gede banget, apalagi anaknya. Dr. Pras tidak bisa leluasa mengeluar masukkan batangnya, sebab seret banget, meskipun lubang Fitri sudah distimulasi sejak tadi dan basah licin. Batang Dr. Pras benar-benar tidak bisa masuk penuh, meskipun sudah berusaha didorong. Dr. Pras sampai menganga mulutnya, karena jepitannya luar biasa banget. ia yakin pertahannya tidak akan bisa lama dengan keadaan seperti ini. Ia pun mulai memajumundurkan pantatnya dan bersetubuh dengan Fitri. “Ahh…aahh….shhh…ahhh…” Kenikamtan yang sama pun juga dirasakan Fitri. Lubangnya terasa penuh. Setiap sensor di kemaluannya mendapatkan gesekan penuh dari bendanya Dr. Pras. Apalagi ini pengalaman pertamanya. “Dr…dr…dr…Praz….shhh…ahh..” Si ibu pun membuat anaknya makin gak kuasa menahan nikmatnya seks. Tangannya meraba-raba dan memainkan buah dadanya. Fitri sudah benar-benar pasrah ia bisa meraskan gelombang klimaks bentar lagi datang. Sesaat ia hendak mencapai orgasme, tiba-tiba… “AKh…keluar.! Dr. keluar!” Fitri bisa merasakan cairan panas menyembur di lubangnya. Di saat itu juga ia mencapai orgasme. Srrr…Sr…srrr….srr.. “Dr. Aku pipis lagi….” “Ya bagus itu…” Keduanya mencapai klimaks bersamaan. Tak berapa lama setelah itu, kedua nya berpakaian lagi yang lengkap. Mereka kembali ke meja. “Ok…kalian berdua sudah diberi obat dan disuntik kekebalan, kalau masih belum sembuh datang lagi untuk diadakan pemeriksaan.” “Baik, dok, terima kasih ya. Ayo Fitri bilang apa ke Dr.” “Terima kasih dok.” “Iya…lekas sembuh ya…” “Ngg!..iya” Ternyata beberapa hari kemudian Fitri telah kembali menjadi sehat. Kehebatan pengobatan Dr. Prasetyo pun semakin terkenal di antara para wanita. Sementara untuk si ibu itu dan anaknya, mereka berdua pun jadi sering mencolok-colok vagina mereka satu sama lain, untuk meningkatkan kekebalan tubuh merka dan tetap sehat .

Thursday 4 February 2016

Kumpulan Kode Emoticon Facebook Terbaru 2016 Paling Lengkap

Kumpulan Kode Emoticon Facebook Terbaru 2016 Paling Lengkap - Emoticon merupakan simbol atau gambar yang bisa kita gunakan untuk mengungkapkan perasaan kita, bisa kepada teman, saudara, atau bahkan dengan pacar kita hehee. Disaat kita sedih kita bisa menggunakan emoticon :'( atau bila kita lagi keadaan senang bisa kita ungkapkan dengan emoticon :D, atau bila kita ingin memberikan apresiasi kepada orang lain kita bisa memberikan :like: .

Kumpulan Kode Emoticon Facebook Terbaru 2016 Paling Lengkap

Nah dan tidak hanya itu saja yang bisa kita gunakan untuk mengekspresikan perasaan kita, tapi masih banyak lagi emoticon yang mungkin belum teman-teman ketahui, Nah pada kesempatan kali ini saya ingin membagikan postingan mengenai kode emoticon facebook yang bisa teman-teman pakai untuk mengekpresikan perasaan. Oke langsung saja berikut tips Kumpulan Kode Emoticon Facebook Terbaru 2016 Paling Lengkap


Kumpulan Kode Emoticon Facebook Terbaru Paling Lengkap

1. Silahkan login ke akun Facebook
2. Nah setelah itu silahkan Anda buka Emoticon Facebook Paling Lengkap
3. Kemudian disitu akan tampil banyak sekali emoticon keren dan juga menarik yang bisa kita gunakan
4. Nah cara penggunaanya sangatlah mudah, klik kanan pada kode emoticon yang dipilih lalu Copy. Setelah itu Paste-kan pada chatting facebook


5. Selesai 


Demikian artikel yang dapat kami bagikan untuk teman-teman mengenai Kumpulan Kode Emoticon Facebook Terbaru 2016 Paling Lengkap , silahkan dicoba dan semoga bermanfaat ^_^

Tuesday 2 February 2016

Cara Install Windows 10 Pro dengan USB / DVD Ke Komputer Baru

Pada kesempatan kali ini, saya akan sedikit bercerita bagaimana sih cara install windows 10 ? Baru saja Windows 10 Final dirilis, semua sudah sangat penasaran dan tertarik untuk mencobanya. Gampang banget bagi kamu yang ingin mencoba windows saja, kamu tinggal download windows 10 lalu tinggal melakukan install ulang. Saya lebih menyarankan kamu melakukan install ulang fresh dari awal dibanding upgrade agar proses instalasi bisa lebih sempurna ketimbang upgrade. Disini, saya akan mencoba sharing cara install windows 10dari 0 melalui media Flashdisk ataupun DVD dimulai dari proses setting BIOS.

Belum Punya Windows 10 ?? Download disini…

NB : Perlu kamu pastikan, segala kesalahan dalam proses instalasi bukan tanggung jawab kami. Silahkan baca kembali baik-baik tutorial ini. Jika kamu sudah mengikuti langkah-langkah ini dengan benar, pastinya data-data kamu akan selamat. Terima Kasih.

Berikut adalah tutorial cara install windows 10 :

  1. PENTING ! Pertama-tama, pelajari dahulu sistem partisi windows kamu sebelumnya. Secara umum, sebuah laptop/PC memiliki 2 partisi hardisk yang biasa orang sebut Drive C dan Drive D. Tahu perbedaannya? Drive C biasanya merupakan partisi system dan Drive D merupakan drive data. Namun, kebanyakan orang selalu salah mengartikan drive C dan selalu meletakkan data disitu. Yang harus kamu lakukan pertama kali sebelum install windows 10 adalah,PASTIKAN DATA KAMU AMAN. Segeralah backup seluruh data kamu mulai dari Desktop, My Documents, dll. Pindahkan ke Drive D semuanya tanpa kecuali. Untuk folder Program Files disarankan tidak perlu di backup semuanya, akan lebih baik jika nantinya kamu menginstallnya menggunakan master installer setelah windows 10 selesai diinstall.
  2. Jika semuanya sudah dilakukan, silahkan buat bootable windows. Bootable windows disini berarti sobat harus membuat installer windows 10 ke dalam sebuah media. Media tersebut boleh berupa Flashdisk maupun DVD. Bagaimana caranya? Pertama-tama, siapkan dahulu drivenya. Untuk flashdisk usahakan 4GB keatas dan untuk burning usahakan ke DVD (4.7GB) .Jangan ke CD !! Karena sizenya hanya 700MB. Disini saya akan mempraktekkannya dengan menggunakan Flashdisk.
  3. Colok Flashdisk kamu ke PC/laptop lalu jalankan software RufusDownload rufus disini.
  4. Pilih drive flashdisk kamu lalu select juga file ISO Windows 10 yang telah didownload disini.rufus
  5. Pilih menu start dan tunggu hingga selesai. Jika sudah, close rufusnya dan jangan dicabut flashdisknya.
  6. Silahkan restart PC kamu lalu jika sudah memulai start, tekan hotkey untuk masuk ke dalam sistem BIOS. Hotkey tersebut bisa kamu perhatikan di bagian pojok kanan bawah PC kamu. Apakah bios itu? Secara kasar bisa disimpulkan bahwa BIOS itu sejenis pengaturan awal sebelum kamu melakukan booting ke PC.  Secara default, hotkey untuk memasuki BIOS ada bermacam-macam mulai dari F2 , F4, F10, F8, F12 dan DEL tergantung dari merk PC masing-masing. Usahakan agak cepetan nekannya agar proses ini tidak terlewatkan. Jika terlambat, silahkan ulang restart kembali. Untuk proses ini pastikan flashdisk kamu dalam keadaan tercolok.acerasus
  7. Selanjutnya, jika sudah berhasil memasuki BIOS pasti kamu akan menjumpai tampilan yang berwarna biru-biru. Lalu, masuk ke tab Boot dan cari boot options/boot order. Setting boot order kamu agar pilihan Removeable Disk (jika tidak ada, cari saja nama merk flashdisk kamu contoh : Kingston atau yang lain) kamu bisa berada paling atas. Disusul olehHarddisk/HardDrive (jika tidak ada cari yang ada embel-embel HDD atau merk harddisk kamu contoh : Hitachi) dipilihan kedua.
  8. Jika sudah tersusun seperti itu, lakukan save and exit dengan tombol F4 atau F10 (tergantung dari merk BIOSnya) silahkan baca aturan key-nya disebelah pojok kanan bawah.bios
  9. Setelah proses save selesai, maka PC kamu akan kembali restart. Namun, yang akan kamu jumpai setelah ini adalah logo installer Windows 10. Hmm, sudah mulai nih proses seriusnya hehe.Win 10 - BAGAS31-2015-07-21-19-51-33
  10. Sampai disini, pilih bahasa yang mau kamu gunakan. Selebihnya biarkan saja. Lalu klik install now.Win 10 - BAGAS31-2015-07-21-19-51-57Win 10 - BAGAS31-2015-07-21-19-52-06
  11. Nah sekarang kamu akan dihadapkan dengan inputan serial. JANGAN PANIK !! Kamu nggak perlu cari cari serial lagi. Cukup di skip saja hehe. Harus jeli dong nyari tulisan skipnya :pWin 10 - BAGAS31-2015-07-21-19-52-35
  12. Selanjutnya ada 2 pilihan instalasi. Pilih saja costum. Daan, kamu akan menuju pengaturan partisi. Untuk sesi ini harap diperhatikan baik-baik. Kamu akan menjumpai partisi-partisi apa saja yang akan ada di PC kamu. Sekarang, select drive C kamu. JANGAN SAMPAI SALAH atau data-data kamu yang di partisi D pun juga akan lenyap. Dalam screenshot saya dibawah ini, kebetulan size drive C saya adalah 20GB. Maka, itulah yang akan saya format. Pilih menu format lalu yes. Tunggu sebentar, kemudian pastikan drive yang sedang terselect / dipilih adalah drive C tadi. Lalu silahkan klik next untuk melanjutkan, jangan sampai salah.Win 10 - BAGAS31-2015-07-21-19-53-04select
  13. Proses instalasi sedang berlangsung. Proses ini akan memakan waktu hingga sekitar 20-30 menit.Win 10 - BAGAS31-2015-07-21-19-55-40
  14. Jika sudah, pc kamu akan otomatis melakukan restart. PENTING!! Saat melakukan proses restart dan sudah muncul logo merk PC/laptop kamu langsung cabut flashdisknya !! Atau proses instalasi akan kembali diulang. Ribet kan kalau ngulang lagi hehe.
  15. Tunggu proses restart hingga lebih kurang 10 menit , jika sudah maka akan kembali otomatis restart kembali. Setelah itu , kamu akan kembali lagi dihadapkan dengan pilihan serial. Wah-wah, ngotot bener ya pihak microsoftnya.
  16. Pilih saja do this later lalu akan diarahkan ke menu settings. Pilih tombol Use Express Settings agar nggak ribet lagi hehe. Tunggu sebentar hingga proses automatic settings selesai.Win 10 - BAGAS31-2015-07-21-20-20-48
  17. Selanjutnya, ada lagi pertanyaan “Who owns this PC?” Pilih saja I own it lalu next.Win 10 - BAGAS31-2015-07-21-20-25-05
  18. Sekarang, kamu akan diminta login dengan microsoft account. Cukup di skip aja, kalau mau login cukup dilakukan nanti setelah semuanya selesai.Win 10 - BAGAS31-2015-07-21-20-26-12
  19. Di bagian Create User Accounts, isikan nama kamu dan juga password. Jika tidak mau berpassword, cukup kosongkan saja lalu next.Win 10 - BAGAS31-2015-07-21-20-26-26
  20. Tunggu loading sebentar, lalu kamu akan diarahkan ke dalam Windows.Win 10 - BAGAS31-2015-07-21-20-27-16Win 10 - BAGAS31-2015-07-21-20-29-03
  21. Selesai !


Sumber : Bagas31.com

Cerita Seks: Bercinta Dengan Ibu Muda Selagi Menunggu Anaknya Selesai Les

Cerita Seks: Bercinta Dengan Ibu Muda Selagi Menunggu Anaknya Les

Cerita Seks: Bercinta Dengan Ibu Muda Selagi Menunggu Anaknya Selesai Les

Pada suatu siang sekitar jam 12-an aku berada di sebuah toko buku Gr***dia di Gatot Subroto untuk membeli majalah edisi khusus, yang katanya sih edisi terbatas. Hari itu aku mengenakan kaos t-shirt putih dan celana katun abu-abu.
Sebenarnya potongan badanku sih biasa saja, tinggi 170 cm berat 63 kg, badan cukup tegap, rambut cepak. Wajahku biasa saja, bahkan cenderung terkesan sangar. Agak kotak, hidung biasa, tidak mancung dan tidak pesek, mataku agak kecil selalu menatap dengan tajam, alisku tebal dan jidatku cukup pas deh. Jadi tidak ada yang istimewa denganku. cerita seks.
Saat itu keadaan di toko buku tersebut tidak terlalu ramai, meskipun saat itu adalah jam makan siang, hanya ada sekitar 7-8 orang. Aku segera mendatangi rak bagian majalah. Nah, ketika aku hendak mengambil majalah tersebut ada tangan yang juga hendak mengambil majalah tersebut. Kami sempat saling merebut sesaat (sepersekian detik) dan kemudian saling melepaskan pegangan pada majalah tersebut hingga majalah tersebut jatuh ke lantai.
“Maaf..” kataku sambil memungut majalah tersebut dan memberikannya kepada orang tersebut yang ternyata adalah seorang wanita yang berumur sekitar 37 tahun (dan ternyata tebakanku salah, yang benar 36 tahun), berwajah bulat, bermata tajam (bahkan agak berani), tingginya sama denganku (memakai sepatu hak tinggi), dan dadanya cukup membusung. “Busyet! molek juga nih ibu-ibu”, pikirku.
“Nggak pa-pa kok, nyari majalah xxx juga yah.. saya sudah mencari ke mana-mana tapi nggak dapet”, katanya sambil tersenyum manis.
“Yah, edisi ini katanya sih terbatas Mbak..”
“Kamu suka juga fotografi yah?”
“Nggak kok, cuma buat koleksi aja kok..”
Lalu kami berbicara banyak tentang fotografi sampai akhirnya, “Mah, Mamah.. Ira sudah dapet komiknya, beli dua ya Mah”, potong seorang gadis cilik masih berseragam SD.
“Sudah dapet Ra.. oh ya maaf ya Dik, Mbak duluan”, katanya sambil menggandeng anaknya.
Ya sudah, nggak dapat majalah ya nggak pa-pa, aku lihat-lihat buku terbitan yang baru saja.
Sekitar setengah jam kemudian ada yang menegurku.
“Hi, asyik amat baca bukunya”, tegur suara wanita yang halus dan ternyata yang menegurku adalah wanita yang tadi pergi bersama anaknya. Rupanya dia balik lagi, nggak bawa anaknya.
“Ada yang kelupaan Mbak?”
“Oh tidak.”
“Putrinya mana, Mbak?
“Les piano di daerah Tebet”
“Nggak dianter?
“Oh, supir yang nganter.”
Kemudian kami terlibat pembicaraan tentang fotografi, cukup lama kami berbicara sampai kaki ini pegal dan mulut pun jadi haus. Akhirnya Mbak yang bernama Maya tersebut mengajakku makan fast food di lantai bawah. Aku duduk di dekat jendela dan Mbak Maya duduk di sampingku. Harum parfum dan tubuhnnya membuatku konak. Dan aku merasa, semakin lama dia semakin mendekatkan badannya padaku, aku juga merasakan tubuhnya sangat hangat. cerita seks.
Busyet dah, lengan kananku selalu bergesekan dengan lengan kirinya, tidak keras dan kasar tapi sehalus mungkin. Kemudian, kutempelkan paha kananku pada paha kirinya, terus kunaik-turunkan tumitku sehingga pahaku menggesek-gesek dengan perlahan paha kirinya. Terlihat dia beberapa kali menelan ludah dan menggaruk-garukkan tangannya ke rambutnya. Wah dia udah kena nih, pikirku. Akhirnya dia mengajakku pergi meninggalkan restoran tersebut. cerita seks.
“Ke mana?” tanyaku.
“Terserah kamu saja”, balasnya mesra.
“Kamu tahu nggak tempat yang privat yang enak buat ngobrol”, kataku memberanikan diri, terus terang aja nih, maksudku sih motel.
“Aku tahu tempat yang privat dan enak buat ngobrol”, katanya sambil tersenyum.
Kami menggunakan taksi, dan di dalam taksi itu kami hanya berdiam diri lalu kuberanikan untuk meremas-remas jemarinya dan dia pun membalasnya dengan cukup hot. Sambil meremas-remas kutaruh tanganku di atas pahanya, dan kugesek-gesekkan. Hawa tubuh kami meningkat dengan tajam, aku tidak tahu apakah karena AC di taksi itu sangat buruk apa nafsu kami sudah sangat tinggi. cerita seks.
Kami tiba di sebuah motel di kawasan kota dan langsung memesan kamar standart. Kami masuk lift diantar oleh seorang room boy, dan di dalam lift tersebut aku memilih berdiri di belakang Mbak Maya yang berdiri sejajar dengan sang room boy. Kugesek-gesekan dengan perlahan burungku ke pantat Mbak Maya, Mbak Maya pun memberi respon dengan menggoyang-goyangkan pantatnya berlawanan arah dengan gesekanku.
Ketika room boy meninggalkan kami di kamar, langsung kepeluk Mbak Maya dari belakang, kuremas-remas dadanya yang membusung dan kucium tengkuknya. “Mmhh.. kamu nakal sekali deh dari tadi.. hhm, aku sudah tidak tahan nih”, sambil dengan cepat dia membuka bajunya dan dilanjutkan dengan membuka roknya. Ketika tangannya mencari reitsleting roknya, masih sempat-sempatnya tangannya meremas batanganku. cerita seks.
Dia segera membalikkan tubuhnya, payudaranya yang berada di balik BH-nya telah membusung. “Buka dong bajumu”, pintanya dengan penuh kemesraan. Dengan cepat kutarik kaosku ke atas, dan celanaku ke bawah. Dia sempat terbelalak ketika melihat batang kemaluanku yang sudah keluar dari CD-ku. Kepala batangku cuma 1/2 cm dari pusar. Aku sih tidak mau ambil pusing, segera kucium bibirnya yang tipis dan kulumat, segera terjadi pertempuran lidah yang cukup dahsyat sampai nafasku ngos-ngosan dibuatnya. cerita seks.
Sambil berciuman, kutarik kedua cup BH-nya ke atas (ini adalah cara paling gampang membuka BH, tidak perlu mencari kaitannya). Dan bleggh.., payudaranya sangat besar dan bulat, dengan puting yang kecil warnanya coklat dan terlihat urat-uratnya kebiruan. Tangan kananku segera memilin puting sebelah kiri dan tangan kiriku sibuk menurunkan CD-nya. cerita seks.
Ketika CD-nya sudah mendekati lutut segera kuaktifkan jempol kaki kananku untuk menurunkan CD yang menggantung dekat lututnya, dan bibirku terus turun melalui lehernya yang cukup jenjang. Nafas Mbak Maya semakin mendengus-dengus dan kedua tangannya meremas-remas buah pantatku dan kadang-kadang memencetnya. cerita seks.
Akhirnya mulutku sampai juga ke buah semangkanya. Gila, besar sekali.. ampun deh, kurasa BH-nya diimpor secara khusus kali. Kudorong tubuhnya secara perlahan hingga kami akhirnya saling menindih di atas kasur yang cukup empuk. Segera kunikmati payudaranya dengan menggunakan tangan dan lidahku bergantian antara kiri dan kanan.
Setelah cukup puas, aku segera menurunkan ciumanku semakin ke bawah, ketika ciumanku mencapai bagian iga, Mbak Maya menggeliat-geliat, saya tidak tahu apakah ini karena efek ciumanku atau kedua tanganku yang memilin-milin putingnya yang sudah keras. Dan semakin ke bawah terlihat bulu kemaluannya yang tercukur rapi, dan wangi khas wanita yang sangat merangsang membuatku bergegas menuju liang senggamanya dan segera kujilat bagian atasnya beberapa kali. cerita seks.
Kulihat Mbak Maya segera menghentak-hentakkan pinggulnya ketika aku memainkan klitorisnya. Dan sekarang terlihat dengan jelas klitorisnya yang kecil. Dengan rakus kujilat dengan keras dan cepat. Mbak Maya bergoyang (maju mundur) dengan cepat, jadi sasaran jilatanku nggak begitu tepat, segera kutekan pinggulnya. Kujilat lagi dengan cepat dan tepat, Mbak Maya ingin menggerak-gerakkan pinggulnya tapi tertahan. cerita seks.
Tenaga pinggulnya luar biasa kuatnya. Aku berusaha menahan dengan sekuat tenaga dan erangan Mbak Maya yang tadinya sayup-sayup sekarang menjadi keras dan liar. Dan kuhisap-hisap klitorisnya, dan aku merasa ada yang masuk ke dalam mulutku, segera kujepit diantara gigi atasku dan bibir bawahku dan segera kugerak-gerakkan bibir bawahku ke kiri dan ke kanan sambil menarik ke atas. cerita seks.
Mbak Maya menjerit-jerit keras dan tubuhnya melenting tinggi, aku sudah tidak kuasa untuk menahan pinggulnya yang bergerak melenting ke atas. Terasa liang kewanitaannya sangat basah oleh cairan kenikmatannya. Dan dengan segera kupersiapkan batanganku, kuarahkan ke liang senggamanya dan, “Slebb..” tidak masuk, hanya ujung batanganku saja yang menempel dan Mbak Maya merintih kesakitan. cerita seks.
“Pelan-pelan Ndi”, pintanya lemah.
“Ya deh Mbak”, dan kuulangi lagi, tidak masuk juga. Busyet nih cewek, sudah punya anak tapi masih kayak perawan begini. Segera kukorek cairan di dalam liang kewanitaannya untuk melumuri kepala kemaluanku, lalu perlahan-lahan tapi pasti kudorong lagi senjataku. “Aarrghh.. pelan Ndi..” Busyet padahal baru kepalanya saja, sudah susah masuknya. Kutarik perlahan, dan kumasukan perlahan juga. Pada hitungan ketiga, kutancap agak keras. “Arrhhghh..” Mbak Maya menjerit, terlihat air matanya meleleh di sisi matanya.
“Kenapa Mbak, mau udahan dulu?” bisikku padda Mbak Maya setelah melihatnya kesakitan.
“Jangan Ndi, terus aja”, balasnya manja.
Kemudian kumainkan maju mundur dan pada hitungan ketiga kutancap dengan keras. Yah, bibir kemaluannya ikut masuk ke dalam. Wah sakit juga, habis sampai bulu kemaluannya ikut masuk, bayangkan aja, bulu kemaluan kan kasar, terus menempel di batanganku dan dijepit oleh bibir kewanitaan Mbak Maya yang ketat sekali.
Dengan usaha tiga hitungan tersebut, akhirnya mentok juga batanganku di dalam liang senggama Mbak Maya. Terus terang saja, usahaku ini sangat menguras tenaga, hal ini bisa dilihat dari keringatku yang mengalir sangat deras.
Setelah Mbak Maya tenang, segera senjataku kugerakkan maju mundur dengan perlahan dan Mbak Maya mulai menikmatinya. Mulai ikut bergoyang dan suaranya mulai ikut mengalun bersama genjotanku. Akhirnya liang kewanitaan Mbak Maya mulai terasa licin dan rasa sakit yang diakibatkan oleh kasar dan lebatnya bulu kemaluannya sedikit berkurang dan bagiku ini adalah sangat nikmat. cerita seks.
Baru sekitar 12 menitan menggenjot, tiba-tiba dia memelukku dengan kencang dan, “Auuwww..”, jeritannya sangat keras, dan beberapa detik kemudian dia melepaskan pelukannya dan terbaring lemas. cerita seks.
“Istirahat dulu Mbak”, tanyaku.
“Ya Ndi.. aku ingin istirahat, abis capek banget sich.. Tulang-tulang Mbak terasa mau lepas Ndi”, bisiknya dengan nada manja.
“Oke deh Mbak, kita lanjutkan nanti aja..”, balasku tak kalah mesranya.
“Ndi, kamu sering ya ginian sama wanita lain..”, pancing Mbak Maya.
“Ah nggak kok Mbak, baru kali ini”, jawabku berbohong.
“Tapi dari caramu tadi terlihat profesional Ndi, Kamu hebat Ndi.. Sungguh perkasa”, puji Mbak Maya.
“Mbak juga hebat, lubang surga Mbak sempit banget sich.., padahal kan Mbak udah punya anak”, balasku balik memuji.
“Ah kamu bisa aja, kalau itu sich rahasia dapur”, balasnya manja.
Kamipun tertawa berdua sambil berpelukan.
Tak terasa karena lelah, kami berdua tertidur pulas sambil berpelukan dan kami kaget saat terbangun, rupanya kami tertidur selama tiga jam. Kami pun melanjutkan permainan yang tertunda tadi. Kali ini permainan lebih buas dan liar, kami bercinta dengan bermacam-macam posisi. cerita seks.
Dan yang lebih menggembirakan lagi, pada permainan tahap kedua ini kami tidak menemui kesulitan yang berarti, karena selain kami sudah sama-sama berpengalaman, ternyata liang senggama Mbak Maya tidak sesempit yang pertama tadi, mungkin karena sudah ditembus oleh senjataku yang luar biasa ini sehingga kini lancarlah senjataku memasuki liang sorganya. Tapi permainan ini tidak berlangsung lama karena Mbak Maya harus cepat-cepat pulang menemui anaknya yang sudah pulang dari les piano.

Read more...

Cerita seks dewasa ngentot cewek abg 14 tahun

Cerita seks dewasa kali ini mengisahkan seorang cowok sma yang berhasil Gadis abg yang masih belia umur 14 tahun tanpa sadar  menjadi pemuas seks nafsu birahi cowok sma tersebut. Rayuan gombal si cowok mampu memperdaya sang gadis abg belia tersebut. Seperti apa  nya, simak berikut ini…

Pada tahun 1994 Aku tercatat sebagai siswa baru pada SMUN 2 pada waktu itu sebagai siswa baru, yah.. acara sekolahan biasa saja masuk pagi pulang sekitar jam 14:00 sampai pada akhirnya Aku dikenalkan oleh teman seorang cewek yang ternyata cewek itu sekolah juga di dekat sekolah Aku yaitu di SMPN 3. Setelah perkenalan itulah ini dimulai…
Ketika kita saling menjabat tangan, cewek itu masih agak malu-malu, Aku lihat juga cewek itu tingginya hanya sekitar 158 cm dan mempunyai dada yang memang kelihatan lebih besar dari anak seumurnya sekitar 34B (kalau tidak salah umurnya 14 tahun), mempunyai wajah yang manis banget dan kulit walaupun tidak terlalu putih tapi sangat mulus, (sekedar info tinggi Aku 165 cm dan umur waktu itu 16 tahun), Aku berkata siapa namamu?, dia jawab L—- (edited), setelah berkenalan akhirnya kita saling memberikan nomor telepon masing-masing, besoknya setelah saling telepon dan berkenalan akhirnya kita berdua janjian keluar besok harinya jalan pertama sekaligus cinta pertama Aku membuat Aku deg-degan tetapi namanya lelaki yah…, jalan terus dong.Akhirnya malam harinya sekitar jam 19.00 Aku telah berdiri didepan rumahnya sambil mengetuk pagarnya tidak lama setelah itu L—-muncul dari balik pintu sambil tersenyum manis sekali dia mengenakan kaos ketat dan rok yang kira-kira panjangnya hampir mencapai lutut berwarna hitam.
Aku tanya, “Mana ortu kamu…”, dia bilang kalau di rumah itu dia cuma tinggal bersama papanya dan pembantu, sedangkan kalau kakaknya dan mamanya di kota lain.
“Oohh jawab Aku,” Aku tanya lagi “Terus Papa kamu mana?” dia jawab kalau Papa lagi keluar ada rapat lain di hotel (papanya seorang pejabat kira-kira setingkat dengan wagub) jadi saat itu juga kita langsung jalan naik motorku dan tanpa disuruhpun dia langsung memeluk dari belakang, penis Aku selama jalan-jalan langsung tegang, habis dada dia begitu kenyal terasa di belakangku seakan-akan memijit-mijit belakangku (motor waktu itu sangat mendukung, yaitu RGR).
Setelah keliling kota dan singgah makan di tempat makan kita langsung pulang ke rumahnya setelah tiba Aku lihat rumahnya masih sepi mobil papanya belum datang.
Tiba-tiba dia bilang “Masuk yuk!., Papa Aku kayaknya belum datang”. Akhirnya setelah menaruh motor Aku langsung mengikutinya dari belakang Aku langsung melihat pantatnya yang lenggak-lenggok berjalan di depanku, Aku lihat jam ternyata sudah pukul 21.30, setiba di dalam rumahnya Aku lihat tidak ada orang Aku bilang “Pembantu kamu mana?”, dia bilang kalau kamar pembantu itu terpisah dari bangunan utama rumah ini agak jauh ke belakang.
“oohh…”, jawab Aku.
Aku tanya lagi, “jadi kalau sudah bukakan kamu pintu pembantu kamu langsung pergi ke belakang?”, dia jawab iya.
“Terus Papa kamu yang bukain siapa…”
“Aku…” jawabnya.
“Kira-kira Papa kamu pulang jam berapa sih…”, tanya Aku. Dia bilang paling cepat juga jam 24.00. (Langsung saja pikiranku ngeres banget)
Aku tanya lagi “Kamu memang mau jadi pacar Aku…”.
Dia bilang “Iya…”.
Lalu Aku bilang, “kalau gitu sini dong dekat-dekat Aku…”, belum sampai pantatnya duduk di kursi sebelahku, langsung Aku tarik ke dalam pelukanku dan mengulum bibirnya, dia kaget sekali tapi belum sampai ngomong apa-apa tanganku langsung memegang buah dadanya yang benar-benar besar itu sambil Aku remas-remas dengan kuat sekali (habis sudah kebelet) diapun mengeluh “Ohh.., oohh sakit”. katanya.
Aku langsung mengulum telinganya sambil berbisik, “Tahan sedikit yah…”, dia cuma mengangguk. buah dadanya Aku remas dengan kedua tanganku sambil bibir Aku jilati lehernya, kemudian pindah ke bibirnya langsung Aku lumat-lumat bibirnya yang agak seksi itu, kitapun berpagutan saling membenamkan lidah kita masing-masing. Penis Aku langsung Aku rasakan menegang dengan kerasnya. Aku mengambil tangan kirinya dan menuntun memegang penisku dibalik celana Aku, dia cuma menurut saja, lalu Aku suruh untuk meremasnya. Begitu dia remas, Aku langsung mengeluh panjang, “Uuhh…, nikmat Akung”, kata Aku.
“Teruss…”, dengan agak keras kedua tanganku langsung mengangkat kaos yang dia kenakan dan membenamkan muka Aku di antara buah dadanya, tapi masih terhalang BH-nya Aku jilati buah dadanya sambil Aku gigit-gigit kecil di sekitar buah dadanya, “aahh…, aahh”. Diapun mendesis panjang tanpa melepas BH-nya Aku langsung mengangkat BH-nya sehingga BH-nya berada di atas buah dadanya, sungguh pemandangan yang amat menakjubkan, dia mempunyai buah dada yang besar dan puting yang berwarna kemerahan dan menjulang keluar kira-kira 1/2 cm dan keras, (selama Aku main cewek baruku tahu sekarang bahwa tidak semua perempuan nanti menyusui baru keluar putingnya). Aku jilat kedua buah dadanya sambil Aku gigit dengan keras putingnya. Dia pun mengeluh sambil sedikit marah. “Aahh…, sakkiitt…”, tapi Aku tidak ambil pusing tetap Aku gigit dengan keras. Akhirnya diapun langsung berdiri sambil sedikit melotot kepadAku.
Sekarang buah dada dia berada tepat di depan wajah Aku. Sambil Aku memandangi wajahnya yang sedikit marah, kedua tanganku langsung meremas kedua buah dadanya dengan lembut. Diapun kembali mendesis, “Ahh…, aahh…”, kemudian Aku tarik buah dadanya dekat ke wajah Aku sambil Aku gigit pelan-pelan. Diapun memeluk kepala Aku tapi tangannya Aku tepiskan. Sekelebat mata Aku menangkap bahwa pintu ruang tamunya belum tertutup Aku pun menyuruh dia untuk penutup pintunya, dia pun mengangguk sambil berjalan kecil dia pergi menutup pintu dengan mengendap-endap karena bajunya tetap terangkat sambil memperlihatkan kedua bukit kembarnya yang bikin hati siapa saja akan lemas melihat buah dada yang seperti itu.
Setelah mengunci pintu dia pun kembali berjalan menuju Aku. Aku pun langsung menyambutnya dengan memegang kembali kedua buah dadanya dengan kedua tangan Aku tapi tetap dalam keadaan berdiri Aku jilati kembali buah dadanya. Setelah puas mulut Aku pun turun ke perutnya dan tangan Aku pelan-pelan Aku turunkan menuju liang senggamanya sambil terus menjilati perutnya sesekali mengisap puting buah dadanya. Tangan Akupun menggosok-gosok selangkangannya langsung Aku angkat pelan-pelan rok yang dia kenakan terlihatlah pahanya yang mulus sekali dan CD-nya yang berwarna putih Aku remas-remas liang kewanitaannya dengan terburu buru, dia pun makin keras mendesis, “aahh…, aakkhh… ohh…, nikmat sekali…”, dengan pelan-pelan Aku turunkan cdnya sambil Aku tunggu reaksinya tetapi ternyata dia cuma diam saja, (tiba-tiba di kepala muncul tanda setan).
Terlihatnya liang kewanitaannya yang ditumbuhi bulu-bulu tapi sangat sedikit. Akupun menjilatinya dengan penuh nafsu, diapun makin berteriak, “Aakkhh…, akkhh…, lagi…, lagii..”.
Setelah puas Akupun menyuruhnya duduk di lantai sambil Aku membuka kancing celanAku dan Aku turunkan sampai lutut terlihatlah CD-ku, Aku tuntun tangannya untuk mengelus penis Aku yang sudah sangat tegang sehingga sepertinya mau loncat dari CD-ku. Diapun mengelusnya terus mulai memegang penis Aku. Aku turunkan CD-ku maka penis Aku langsung berkelebat keluar hampir mengenai mukanya. Diapun kaget sambil melotot melihat penis Aku yang mempunyai ukuran lumayan besar (diameter 3 cm dan panjang kira-kira 15 cm) Aku menyuruhnya untuk melepas kaos yang dia kenakan dan roknya juga seperti dipangut dia menurut saja apa yang Aku suruh lAkukan. Dengan terburu-buru Aku pun melepas semua baju Aku dan celana Aku kemudian karena dia duduk dilantai sedangkan Aku dikursi, Aku tuntun penis Aku ke wajahnya dia pun cuma melihatnya saja. Aku suruh untuk membuka mulutnya tapi kayaknya dia ragu-ragu.
Setengah memaksa, Aku tarik kepalanya akhirnya penisku masuk juga kedalam mulutnya dengan perlahan dia mulai menjilati penis Aku, langsung Aku teriak pelan, “Aakkhh…, aakkhh…”, sambil ikut membantu dia memaju-mundurkan penis Aku di dalam mulutnya. “aakk…, akk…, nikmat sayyaangg…”. Setelah agak lama akhirnya Aku suruh berdiri dan melepaskan CD-nya tapi muncul keraguan di wajahnya sedikit gombal akhirnya CD dan BH-nya dia lepaskan juga maka telanjang bulatlah dia depanku sambil berdiri. Akupun tak mau ketinggalan Aku langsung berdiri dan langsung melepas CD-ya. Aku langsung menubruknya sambil menjilati wajahnya dan tangan Aku meremas-remas kedua buah dadanya yang putingnya sudah semakin tegang, diapun mendesis, “Aahh…, aahh…, aahh…, aahh”, sewaktu tangan kananku Aku turunkan ke liang kemaluannya dan memainkan jari-jariku di sana.
Setelah agak lama baru Aku sadar bahwa jari Aku telah basah. Aku pun menyuruhnya untuk membelakangiku dan Aku siapkan penis Aku. Aku genggam penis Aku menuju liang senggamanya dari belakang. Aku sodok pelan-pelan tapi tidak maumasuk-masuk Aku sodok lagi terus hingga dia pun terdorong ke tembok tangannyapun berpangku pada tembok sambil mendengar dia mendesis, “Aahh…, ssaayaa..,. ssaayaangg…, kaammuu…”, Akupun terus menyodok dari belakang. Mungkin karena kering penis Aku nggak mau masuk-masuk juga Aku angkat penis Aku lalu Aku ludahi tangan Aku banyak-banyak dan Aku oleskan pada kepala penisAku dan batangnya dia cuma memperhatikan dengan mata sayu setelah itu. Aku genggam penis Aku menuju liang senggamanya kembali. Pelan-pelan Aku cari dulu lubangnya begitu Aku sentuh lubang kemaluannya dia pun langsung mendesis kembali, “Ahh…, aahh…”, Aku tuntun penis Aku menuju lubang senggamanya itu tapi Aku rasakan baru masuk kepalanya saja diapun langsung menegang tapi Aku sudah tidak peduli lagi. Dengan satu hentakan yang keras Aku sodok kuat-kuat lalu Aku rasa penis Aku seperti menyobek sesuatu maka langsung saja dia berontak sambil berteriak setengah menangis, “Ssaakkiitt…”. Aku rasakan penis Aku sepertinya dijepit oleh dia keras sekali hingga kejantanan Aku terasa seperti lecet di dalam kewanitaannya. Aku lalu bertahan dalam posisi Aku dan mulai kembali menyiuminya sambil berkata “Tahann.. Akung… cuman sebentar kok…”
Aku memegang kembali buah dadanya dari belakang sambil Aku remas-remas secara perlahan dan mulut Aku menjilati belakangnya lalu lehernya telinganya dan semua yang bisa dijangkau oleh mulut Aku agak lama. Kemudian dia mulai mendesis kembali menikmati ciuman Aku dibadan dan remasan tangan Aku di buah dadanya, “Ahh…, aahh…, ahh…, kamu Akung sama lAkukan?” dia berkata sambil melihat kepada Aku dengan wajah yang penuh pengharapan. Aku cuma menganggukkan kepala padahal Aku lagi sedang menikmati penis Aku di dalam liang kewanitaannya yang sangat nikmat sekali seakan-akan Aku lagi berada di suatu tempat yang dinamakan surga. “Enak Akung?”, katAku. Dia cuma mengangguk pelan sambil tetap mengeluarkan suara-suara kenikmatan, “Aahh…, aahh…” lalu Aku mulai bekerja, Aku tarik pelan-pelan penis Aku lalu Aku majukan lagi tarik lagi majukan lagi dia pun makin keras mendesis, “Aahh…, ahh…, ahhkkhh…” akhirnya ketika Aku rasakan bahwa dia sudah tidak kesakitan lagi Aku pun mengeluar-masukkan penis Aku dengan cepat dia pun semakin melenguh menikmati semua yang Aku perbuat pada dirinya sambil terus-meremas buah dadanya yang besar itu. Dia teriak “Akua mauu keeluuarr…”.
Akupun berkata “aahhkkssaayyaanggkkuu…”, Aku langsung saja sodok dengan lebih keras lagi sampai-sampai Aku rasakan menyentuh dasar dari liang senggamanya tapi Aku benar-benar kesetanan tidak peduli lagi dengan suara-suara, “Ahh…, aahh…, ahh…, akkhh…, akkhh…, truss” langsung dia bilang “Sayyaa kkeelluuaarr…, akkhh…, akhh…”, tiba-tiba dia mau jatuh tapi Aku tahan dengan tangan Aku. Aku pegangi pinggulnya dengan kedua tangan Aku sambil Aku kocok penis Aku lebih cepat lagi, “Akkhh…, akkhh…, ssaayyaa mauu…, kkeelluuaarr…, akkhh…”, pegangan Aku di pinggulnya Aku lepaskan dan langsung saja dia terjatuh terkulai lemas.
Dari penis Aku menyemprotlah air mani sebanyak-banyaknya, “Ccroott…, croott.., ccrroott…, akkhh…, akkhh…”, Aku melihat air mani Aku membasahi sebagian tubuhnya dan rambutnya, “Akhh…, thanks Akungkuu…”, sambil berjongkok Aku cium pipinya sambil Aku suruh jilat lagi penisku. Diapun menjilatinya sampai bersih. Setelah itu Aku bilang pakai pakaian kamu dengan malas dia berdiri mengambil bajunya dan memakainya kembali.
Setelah kita berdua selesai Aku mengecup bibirnya sambil berkata, “Aku pulang dulu yah sampai besok Akung…!”. Dia cuma mengangguk tidak berkata-kata lagi mungkin lemas mungkin nyesal tidak tahu ahh. Aku lihat jam Aku sudah menunjukkan jam 23.35, Aku pulang dengan sejuta kenikmatan.

Read more...

Enaknya Ngentot ABG Tetangga

Minggu sore hampir pukul empat. Setelah menonton CD porno sejak pagi penisku tak mau diajak kompromi. Si adik kecil ini kepingin segera disarungkan ke vagina. Masalahnya, rumah sedang kosong melompong. Istriku pulang kampung sejak kemarin sampai dua hari mendatang, karena ada kerabat punya hajat menikahkan anaknya. Anak tunggalku ikut ibunya.
Aku mencoba menenangkan diri dengan mandi, lalu berbaring di ranjang. Tetapi penisku tetap tak berkurang ereksinya. Malah sekarang terasa berdenyut-denyut bagian pucuknya.
“Wah gawat gawat nih. Nggak ada sasaran lagi. Salahku sendiri nonton CD porno seharian”, gumamku.
Aku bangkit dari tiduran menuju ruang tengah. Mengambil segelas air es lalu menghidupkan tape deck. Lumayan, tegangan agak mereda. Tetapi ketika ada video klip musik barat agak seronok, penisku kembali berdenyut-denyut. Nah, belingsatan sendiri jadinya. Sempat terpikir untuk jajan saja. Tapi cepat kuurungkan. Takut kena penyakit kelamin. Salah-salah bisa ketularan HIV yang belum ada obatnya sampai sekarang. Kuingat-ingat kapan terakhir kali barangku terpakai untuk menyetubuhi istriku. Ya, tiga hari lalu. Pantas kini adik kecilku uring-uringan tak karuan. Soalnya dua hari sekali harus nancap. “Sekarang minta jatah..”. Sambil terus berusaha menenangkan diri, aku duduk-duduk di teras depan membaca surat kabar pagi yang belum tersentuh.
Tiba-tiba pintu pagar berbunyi dibuka orang. Refleks aku mengalihkan pandangan ke arah suara. Renny anak tetangga mendekat.
“Selamat sore Om. Tante ada?”
“Sore.. Ooo Tantemu pulang kampung sampai lusa. Ada apa?”
“Wah gimana ya..”
“Silakan duduk dulu. Baru ngomong ada keperluan apa”, kataku ramah.
ABG berusia sekitar lima belas tahun itu menurut. Dia duduk di kursi kosong sebelahku.
“Nah, ada perlu apa dengan Tantemu? Mungkin Om bisa bantu”, tuturku sambil menelusuri badan gadis yang mulai mekar itu.
“Anu Om, Tante janji mau minjemi majalah terbaru..”
“Majalah apa sich?”, tanyaku. Mataku tak lepas dari dadanya yang tampak mulai menonjol. Wah, sudah sebesar bola tenis nih.
“Apa saja. Pokoknya yang terbaru”.
“Oke silakan masuk dan pilih sendiri”.
Kuletakkan surat kabar dan masuk ruang dalam. Dia agak ragu-ragu mengikuti. Di ruang tengah aku berhenti.
“Cari sendiri di rak bawah televisi itu”, kataku, kemudian membanting pantat di sofa.
Renny segera jongkok di depan televisi membongkar-bongkar tumpukan majalah di situ. Pikiranku mulai usil. Kulihati dengan leluasa tubuhnya dari belakang. Bentuknya sangat bagus untuk ABG seusianya. Pinggulnya padat berisi. Bra-nya membayang di baju kaosnya. Kulitnya putih bersih. Ah betapa asyiknya kalau saja bisa menikmati tubuh yang mulai berkembang itu.
“Nggak ada Om. Ini lama semua”, katanya menyentak lamunan nakalku.
“Nggg.. mungkin ada di kamar Tantemu. Cari saja di sana”
Selama ini aku tak begitu memperhatikan anak itu meski sering main ke rumahku. Tetapi sekarang, ketika penisku uring-uringan tiba-tiba baru kusadari anak tetanggaku itu ibarat buah mangga telah mulai mengkal. Mataku mengikuti Renny yang tanpa sungkan-sungkan masuk ke kamar tidurku. Setan berbisik di telingaku, “inilah kesempatan bagi penismu agar berhenti berdenyut-denyut. Tapi dia masih kecil dan anak tetanggaku sendiri? Persetan dengan itu semua, yang penting birahimu terlampiaskan”.
Akhirnya aku bangkit menyusul Renny. Di dalam kamar kulihat anak itu berjongkok membongkar majalah di sudut. Pintu kututup dan kukunci pelan-pelan.
“Sudah ketemu Ren?” tanyaku.
“Belum Om”, jawabnya tanpa menoleh.
“Mau lihat CD bagus nggak?”
“CD apa Om?”
“Filmnya bagus kok. Ayo duduk di sini.”
Gadis itu tanpa curiga segera berdiri dan duduk pinggir ranjang. Aku memasukkan CD ke VCD dan menghidupkan televisi kamar.
“Film apa sih Om?”
“Lihat saja. Pokoknya bagus”, kataku sambil duduk di sampingnya. Dia tetap tenang-tenang tak menaruh curiga.
“Ihh..”, jeritnya begitu melihat intro berisi potongan-potongan adegan orang bersetubuh.
“Bagus kan?”
“Ini kan film porno Om?!”
“Iya. Kamu suka kan?”
Dia terus ber-ih.. ih ketika adegan syur berlangsung, tetapi tak berusaha memalingkan pandangannya.
Memasuki adegan kedua aku tak tahan lagi. Aku memeluk gadis itu dari belakang.
“Kamu ingin begituan nggak?”, bisikku di telinganya.
“Jangan Om”, katanya tapi tak berusaha mengurai tanganku yang melingkari lehernya.
Kucium sekilas tengkuknya. Dia menggelinjang.
“Mau nggak gituan sama Om? Kamu belum pernah kan? Enak lo..”
“Tapi.. tapi.. ah jangan Om.” Dia menggeliat berusaha lepas dari belitanku. Namun aku tak peduli. Tanganku segera meremas dadanya. Dia melenguh dan hendak memberontak.
“Tenang.. tenang.. Nggak sakit kok. Om sudah pengalaman..”
Tangan kananku menyibak roknya dan menelusupi pangkal pahanya. Saat jari-jariku mulai bermain di sekitar vaginanya, dia mengerang. Tampak birahinya sudah terangsang. Pelan-pelan badannya kurebahkan di ranjang tetapi kakinya tetap menjuntai. Mulutku tak sabar lagi segera mencercah pangkal pahanya yang masih dibalut celana warna hitam.
“Ohh.. ahh.. jangan Om”, erangnya sambil berusaha merapatkan kedua kakinya. Tetapi aku tak peduli. Malah celana dalamnya kemudian kupelorotkan dan kulepas. Aku terpana melihat pemandangan itu. Pangkal kenikmatan itu begitu mungil, berwarna merah di tengah, dan dihiasi bulu-bulu lembut di atasnya. Klitorisnya juga mungil. Tak menunggu lebih lama lagi, bibirku segera menyerbu vaginanya. Kuhisap-hisap dan lidahku mengaduk-aduk liangnya yang sempit. Wah masih perawan dia. Renny terus menggelinjang sambil melenguh dan mengerang keenakan. Bahkan kemudian kakinya menjepit kepalaku, seolah-olah meminta dikerjai lebih dalam dan lebih keras lagi.
Oke Non. Maka lidahku pun makin dalam menggerayangi dinding vaginanya yang mulai basah. Lima menit lebih barang kenikmatan milik ABG itu kuhajar dengan mulutku. Kuhitung paling tidak dia dua kali orgasme. Lalu aku merangkak naik. Kaosnya kulepas pelan-pelan. Menyusul kemudian BH hitamnya berukuran 32. Setelah kuremas-remas buah dadanya yang masih keras itu beberapa saat, ganti mulutku bekerja. Menjilat, memilin, dan mencium putingnya yang kecil.
“Ahh..” keluh gadis itu. Tangannya meremas-remas rambutku menahan kenikmatan tiada tara yang mungkin baru sekarang dia rasakan.
“Enak kan beginian?” tanyaku sambil menatap wajahnya.
“Iii.. iya Om. Tapi..”
“Kamu pengin lebih enak lagi?”
Tanpa menunggu jawabannya aku segera mengatur posisi badannya. Kedua kakinya kuangkat ke ranjang. Kini dia tampak telentang pasrah. Penisku pun sudah tak sabar lagi mendarat di sasaran. Namun aku harus hati-hati. Dia masih perawan sehingga harus sabar agar tidak kesakitan. Mulutku kembali bermain-main di vaginanya. Setelah kebasahannya kuanggap cukup, penisku yang telah tegak kutempelkan ke bibir vaginanya. Beberapa saat kugesek-gesekkan sampai Renny makin terangsang. Kemudian kucoba masuk perlahan-lahan ke celah yang masih sempit itu. Sedikit demi sedikit kumaju-mundurkan sehingga makin melesak ke dalam. Butuh waktu lima menit lebih agar kepala penisku masuk seluruhnya. Nah istirahat sebentar karena dia tampak menahan nyeri.
“Kalau sakit bilang ya”, kataku sambil mencium bibirnya sekilas.
Dia mengerang. Kurang sedikit lagi aku akan menjebol perawannya. Genjotan kutingkatkan meski tetap kuusahakan pelan dan lembut. Nah ada kemajuan. Leher penisku mulai masuk.
“Auw.. sakit Om..” Renny menjerit tertahan.
Aku berhenti sejenak menunggu liang vaginanya terbiasa menerima penisku yang berukuran sedang. Satu menit kemudian aku maju lagi. Begitu seterusnya. Selangkah demi selangkah aku maju. Sampai akhirnya.. “Ouuu..”, dia menjerit lagi. Aku merasa penisku menembus sesuatu. Wah aku telah memerawani dia. Kulihat ada sepercik darah membasahi sprei.
Aku meremas-remas payudaranya dan menciumi bibirnya untuk menenangkan. Setelah agak tenang aku mulai menggenjot anak itu.
“Ahh.. ohh.. asshh…”, dia mengerang dan melenguh ketika aku mulai turun naik di atas tubuhnya. Genjotan kutingkatkan dan erangannya pun makin keras. Mendengar itu aku makin bernafsu menyetubuhi gadis itu. Berkali-kali dia orgasme. Tandanya adalah ketika kakinya dijepitkan ke pinggangku dan mulutnya menggigit lengan atau pundakku.
“Nggak sakit lagi kan? Sekarang terasa enak kan?”
“Ouuu enak sekali Om…”
Sebenarnya aku ingin mempraktekkan berbagai posisi senggama. Tapi kupikir untuk kali pertama tak perlu macam-macam dulu. Terpenting dia mulai bisa menikmati. Lain kali kan itu masih bisa dilakukan.
Sekitar satu jam aku menggoyang tubuhnya habis-habisan sebelum spermaku muncrat membasahi perut dan payudaranya. Betapa nikmatnya menyetubuhi perawan. Sungguh-sungguh beruntung aku ini.
“Gimana? Betul enak seperti kata Om kan?” tanyaku sambil memeluk tubuhnya yang lunglai setelah sama-sama mencapai klimaks.
“Tapi takut Om..”
“Nggak usah takut. Takut apa sih?”
“Hamil”
Aku ketawa. “Kan sperma Om nyemprot di luar vaginamu. Nggak mungkin hamil dong”
Kuelus-elus rambutnya dan kuciumi wajahnya. Aku tersenyum puas bisa meredakan adik kecilku.
“Kalau pengin enak lagi bilang Om ya? Nanti kita belajar berbagai gaya lewat CD”.
“Kalau ketahuan Tante gimana?”
“Ya jangan sampai ketahuan dong”
Beberapa saat kemudian birahiku bangkit lagi. Kali ini Renny kugenjot dalam posisi menungging. Dia sudah tak menjerit kesakitan lagi. Penisku leluasa keluar masuk diiringi erangan, lenguhan, dan jeritannya. Betapa nikmatnya memerawani ABG tetangga.

Read more...

Cerita Ngentot Dengan Abg Tetangga Baru

Cerita Ngentot Dengan Abg Tetangga Baru – Malam semakin larut jam dinding menujukan pukul 23.30.mata ini tak bisa rasanya untuk terpejam membayang kan wajah mbak Anun yang cantik,dengan toket yang membusung yang ingin rasanya aku selalu meremas toket tersebut.tapi malam ini aku hanya sendirian gak ada temen bahkan tetangga idolaku juga gak ada..
Cerita Ngentot Dengan Abg Tetangga Baru
Cerita Ngentot Dengan Abg Tetangga Baru – Akhirnya kulalui malam ini dengan sendiri lagi..dan akhirnya rasa ngantuk menyerangku hingga aku terlelap dan di buai oleh mimpi-mimpi indah bersama mbak Anun..
Matahari tlah terbit,aku terbangun oleh gaduhnya suasana didepan kontrakanku..kucoba untuk bangun dari tmpat tidurku untuk sekedar mengetahui, kucoba untuk mengintip dari celah gorden kaca depan,ternyata mbak anun baru datang..dan eh siapa itu..oo ternyata teman mbak Anun..
Aku kembali ketempat tidurku,baru beberapa langkah ..pintu diketuk seseorang “ ardi..ardi kamu sudah bangun.?” Suara itu tak lain adalah suara Mbak Anun. “iya ..Mbak.” kataku kemudian aku melangkah kedepan pintu dan kubuka pintu .” ada apa mbak?”kataku “ kamu hari ini ada rencana mau jalan gak?” katanya..”kayanya gak ,mbak..kenapa” kataku, “ bisa temanin kami gak..itu temanku mau ngajak jalan-jalan keLoksado..”katanya, “kapan, hari ini?”kataku..”tahun depan..ya hari ini lah..rencananya kami mau nginap disana”katanya lagi sambil tersenyum.” Ok ..aku mandi dulu ya mbak..”kataku..”ya sudah kami tunggu kamu..jangan lama-lama “ katanya” ok mbak..”kataku sambil berlalu.


Setelah semua siap kami berangkat menuju tempat wisata Loksado,di perjalan kami hanya bertiga aku nyetir dan mbak anun dan temannya duduk diibelakang .mereka asik bercanda dan pembicaraan mereka mengarah pembicaraan sex..aku hanya senyum-senyum aja melihat tigkah laku mereka..kadang-kadang mbak Anun tersenyum padaku..o iya nama teman mbak Anun ini Nita..orangnya gak kalah cantiknya sama mbak Anun ..toketnya lumayan gede tapi yang bikin berbeda sama mbak Anun adalah pantatnya yang besar,sesekali aku melirik dari kaca ..pikiranku sudah kemana-mana memikirkan apa yang akan terjadi di sana.
Satu jam sudah perjalan menuju Loksado akhirnya kami sampai di tempat wisata tersebut..dan langsung memesan kamar peginapan yang ada disana.”mbak , mau berapa kamar..dua?kataku..
saja gak papakan..?”katanya “gak papalah..malah aku senang..”sambil tersenyum..terus aku ngambil kunci kamar ,,dan masuk kamar yang sudah tersedia diikuti oleh mbak anun danmbak nita..kubuka pintu kamar dan memasukan barang bawaan kami..mereka langsung merebahkan diri di kasur yang empuk..” eh cape banget nih di, mau gak pijitin aku” kata mbak anun..”boleh, apanya yang dipijit..mbak..?” kataku “punggunku rasanya pegel banget di “ katanya sambil membuka baju nya..dan kini dia hanya pakai BH..”ok ..mbak..” aku mulai memijit dari pundaknya..pijitannku kulakukan sebaik mungkin “ ooh di pijitanmu enak banget ,,rasanya urat-urat pada pundakku yang tdi tegang sudah rada enakan,di kalo Bhnya ngalangin pijitan kamu ..buka aja .gpp kok”katanya..
dengan cepat kelepaskan bhnya dari tubuh mbak anun..dari pundak pijitanku kuturunkan kepunggung mbak anun.sesekali tanganku menyentuh pinggiran gundukan gunung kembar yang
masih padat dan kencang..”eeh ardi tangan kamu nakal,ya..”katanya manja..”tapi suka kan mbak” kataku..dan tanganku masih memijat punggungnya..”iya sih abis pijitan kamu enak bgt ,di”
“mau yang lebih enak lagi ya mbak?” kataku dan tanganku sudah ada di gundukan kembar itu dan sambil meremas gundukan itu terdengar ritihan kecil dari mulut dia”ooh di enak bgt remasan kamu..ooh di terus di “rintihnya..kemudian dia membalikanbadan dan telentang dantampaklah bukit kembar yang mempesona di hadapanku dan langsung saja kulumat gundukan itu dan diapun mengelinjang ” ouuh di ..lumat terus isep yang kecang di..ouuhh nikmat banget .”mulutku kuturunkan kebawah dan akhirnya sampai kesela-sela selangkangannya..dan mulai kujulurkan lidahku diantara belahan memeknya yang bersih..”ouuhhh..diii….nikmat baget ya terus terus dii jilat terus ..ya yang itu di nikmat banget…ouuhh…oouughh….dii…aku hmapir gak tahan dii aku mau keluar…”tubuhnya mengejang ngejang…dan akhirnya..menyeburlah cairan bening dari dalam memeknya dengan derasnya dan membasahi muka ku..dan dengan besemangat aku jilat sampai licin cairan itu…” ouuh di..nikmat banget,kamu pintar sekali menjilatnya..” katanya tersenyum..
Mbak nita yang dari tadi memperhatikan kami hanya senyum-senyum.dan akhirnya dia mendekat kekami dan dia melepaskanseuruh pakainanya sampai bugil..dan ak terpana akan bodynya yang aduhai..”boleh aku ikutan” katanya” gabung aja ta..”kata mbak anun..” di sekarang giliran kamu..langsung saja mbak anun meraih kontolku yang sedari tadi sudah tegak berdiri di lumatnya dengan ganas tak ketinggalan biji nya dijilat dan di emutnya..”oohhh mbak ..enak bgt “aku hanya bisa terpejam meninkmati jilatan dan isapan mltnya..dan mbak nita sekarang sudah ada di hadapanku sampil mengarahkan memeknya di hadapan mukaku dan langsung saja kuisep dankujilat memek itu…oohh dii…enak bgt nikmat bgt dii…oohhh..terus di” mbak nita meracau..”mbak..memek kamu enak banget,ooh “ memek itu terasa legit dan aku menjilatnya samapi puas …” di..aku gak tahan lagi, maikan sodokan kontolmu ke memek ku di..” kata mbak Anun..aku merubah posisi sekarang aku telentang dan mbakanun siap mengangkagi aku dan menuntun kontolku ke lobang kenikmatannya dan akhirnya masuklah kontolku ke lobang itu.”uoohh di nikmat …punyamu keras banget di..dia sambil menaik turunkan tubuhnya..dengan cepat dan sesekali dia gayangkan dan terasa kontolku terputar-putar, tak lama kemudian dia mengejang tubuhnya kelojotan kaya cacing kepanasan “ di aku gak tahan lagi..mau keluar dii.. uooohhhgg nikmat ..di terasa ada yang berdenyut denyut memijit kontolku..sementara itu aku masih asik mengisap memek mabak nita.” Di sekarang giliranku ,sodokan punya kamu di aku sudah gak tahan nih..”mbak anun tergolek lemas di samping kami..dan mbak nita siap menerima sodokanku dengan gaya nungging..dan kuarahkan kontolku ke lobangnya dan “ bless” masuklah semua kedalam memeknya dan mulai ku genjot secara pelan pelan dan sesekali ku goyangkan kontolku dalam “ oohhh di..nikmat banget…kontolmu bisa bergerak dalam memekku..oggghhhh nikamat iya terus di sodok yang kencang..”memek mbak juga nikmat banget..”kataku..tidak berapa lama” dii..aku sudah mau keluar..di kamu masih lama kah.” Katanya” iya, mba tapi kalo mbak mau saya keluarin sekarang ayo juga” ok di kita bareng keluarnya ya…” he eh mba” sodokanku kupercepat “ di..sekarang dii…ooohhhggghhh…aku keluar..nikmat di..ouuhhh “ terasa hangat cairan yang keluar dari dalam lobang memek itu” iya mbak sebentar lagi sodokanku semakin kupercepat dan akhirnya” oooohhhhgg mbak aku mau keluar.di keluarin dimana mbak..?”
“Di luar aja di..aku ingin minum peju kamu” katanya..dan kucabut kontolku dari dalam memeknya dan dia langsung mengulum dan mengisap dengan buasnya..” iya mbak…aku keluar..croot croot dan tumpahlah pejuku dalam mulautnya dan ditelannya sampai habis..” peju kamu enak banget di..banyak lagi..sampai luber di mulutku..”katanya sambil terus sibuk menjilat sisa mani yang masih ada sampai bersih..
Akhirnya kami tertidur bersama dan tanpa sehelai benangpun menempel di tubuh kami bertiga..

Read more...

Dokter Cabul Entot Ibu dan Anaknya

ini kisah yang terjadi di desa Kolesabano, sebuah desa kecil yang agak terpencil. Akses jalanannya tidak seperti di Jakarta sudah aspal semuanya, di sana masih tanah liat dan batu. Orang-orangnya sederhana dan lugu. Kalau pagi mereka selalu saling menyapa dan murah senyum. Rasa gotong royong pun masih kental disini. Mereka bermatapencaharian sebagai petani. Disana ada sawah dan ladang. Kebun buah-buahan pun ada banyak disini. kalau mau makan tinggal petik. Disana tidak ada sekolah, orang tidak bisa mengenyam pendiidikan. Jadi kalau ada orang pintar disini, mereka puja seperti dewa. Dr. Prasetyo adalah seorang dokter umum yang dikirim kesana untuk melayani masyarakat disana. Apa yang dikatakan olehnya pasti didengarkan dan dituruti, misalnya saja seorang dokter. Jangan dokter, lulusan SD saja mereka posisikan di atas mereka. Suatu hari di ruang praktek Dr. Pras yang sederhana seorang ibu paruh baya sedang berkonsultasi dengannya mengenai kondisi buah hatinya. Cahaya pagi yang menembus jendela kayu menunjukkan kekhawatiran di raut wajahnya. Alisnya tak henti-hentinya mengernyit setiap kali ia menceritakan keadaan anak perempuannya yang memakai jilbab warna biru sama seperti yang sedang dikenakannya. Pundak anaknya dipegani seperti seorang ibu yang takut anaknya akan lenyap kalau dilepas. “Dok, anak saya kayaknya kurang sehat beberapa hari ini.” “Oh..gimana kondisinya apakah batuk-batuk?” “Ya sedikit, nafsu makannya berkurang dok.” Dr. Pras mengangguk-angguk. “Nama kamu siapa,dik?” “Fitri, dok.” “Sudah berapa lamu kamu sakit?” “3 hari dok…gak sembuh-sembuh…dah minum teh manis.” “Pusing-pusing gak?” “Gak, dok.” “Sebelumnya ada makan apa, gak?” “Makan biasa aja dok..” “Ada jajan?” “Paling gulali.” “Hmm….” Dr. Pras tampak sedang berpkiri untuk menganalisa kondisi Fitri. “Ya udah kamu naik ke ranjang periksa yah…dokter periksa” “Iya dok…” Fitri berjalan ke ranjang periksa yang tak jauh dari situ, ia menaiki tangga kecil hingga ia bisa sampai ke atas ranjang dan tiduran. “Di angkat ya bajunya, biar dokter bisa periksa pakai stetoskop.” Fitri mengangguk dan menarik ke atas bajunya sehingga payudaranya yang masih mengkal kelihatan. Dr. Pras mulai menggunakan stetoskopnya dan mencoba mendegar detak jantungnya. Stetoskop itu di letakkan di dada dan dipindah-pindahkan di sekitar situ. Kadang ditaruh di atas putingnya Fitri. “Dingin dok…,” komentar Fitri. “Tahan dikit ya…” Saat Dr. Pras memindahkan stetoskopnya, saat diangkat kadang pinggirannya menyenggol ujung puting Fitri. Entah sengaja atau tidak, jari kelingkingnya kadang juga menoel putingnya. Si ibu tidak bisa melihat yang dilakukan Dr. Pras sebab ia berada di belakangnya. Fitri merasakan sesuatu yang aneh, dan pipinya berubah memerah. Tanpa disadari puting coklatnya menjadi mengeras mencuat. Kalau tertoel lagi, kakinya langsung mengapit seperti menahan sesuatu di bagian bawah situ. “MMmm…untuk pemeriksaan selanjutnya ibu tunggu di bangku yah, saya harus melakukan tes.” “Iya dok.” Dr. Pras menarik gorden yang mengelilingi ranjang periksa. Ibu Fitri tidak bisa melihat apa yang sedang terjadi di dalam. 2 menit tidak ada apa-apa. Namun setelah agak lama si ibu mulai mendengar suara-suara aneh dari dalam. Seperti anaknya sedang melenguh-lenguh…”Ah..ahh…ahhhh…” Merasakan firasat buruk ia bangkit menyibak gordennya. Betapa terkejutnya saat ia melihat CD putrinya sudah turun setengah paha dan tangan Dr. Pras sudah berada di kemaluan putrinya. Saking kagetnya si ibu sampai tidak bisa bicara apa-apa. “A..a..a” “Ibu! apa yang sedang ibu lakukan, saya sedang di tengah pemeriksaan.” Si ibu tiba-tiba merasa bersalah, apakah benar ia sedang mengganggu jalannya pemeriksaan anaknya? Pikiran akal sehatnya seperti sedang terpecah saking syoknya. “Tunggu disitu yah.” Lalu si dokter menutup lagi gordennya. Tak lama suara lenguhan terdengar lag, “Mmmhh ahh.ah..ah…”. Si ibu menjadi ragu-ragu apakah sebaiknya ia membuka gorden itu atau dibiarkan saja. Tapi Lama-kelamaan bukan cuma suara putrinya, kini ia mendengar suara si dokter, “Mmhh…shh…ahh..yah..dihisap…biar lekas sembuh.” Si ibu semakin khawatir. Akhrinya dia sibak lagi gordennya. Kali kagetnya menjadi-jadi, sebab burungnya si dokter sudah keluar dari celananya dan ada di dalam mulut anaknya. “Dokter! Dokter…lagi apa…?” dengan nada agak histeris. Si ibu tidak mempercayai penglihatannya. “Aduh ibu ini lagi-lagi mengganggu,” Tukas Dr. Pras kesal, “Saya sudah analisa, anak ibu terkena penyakit Vibilio Facumacis, obatnya adalah ia harus dibikin orgasme dan menelan sperma. Kalau ibu ganggu terus, gak selesai loh ini. Saya gak tanggung kalau penyakitnya bertambah parah.” “Ii..iya..tapi dok….” “Hhhhhh…,” Si dokter menghela nafas panjangsambil geleng-geleng. “Ya sudah ibu bantu deh, ibu colok-colok kemaluan anak ibu untuk membangun kekebalan tubuhnya.” Si ibu terdiam dan ragu-ragu. “Ayo sini…bantu saja…gak apa-apa…daripada ganggu terus..gak selesai-selesai.” “Ii..iya…” Si ibu berjalan mendekati tempat tidur periksa. Dr. Prasetyo membelakangi si ibu itu lalu ia meraih tangannya dan meletakkan di kemaluan putrinya. “Nah…sekarang keluar masukin jarinya di lubangya yah…” “Iii…iya dok…” Si ibu pun mulai memasturbasi anaknya. Fitri langsung memejamkan mata dan melenguh-lenguh kecil, “Aah..ah…ah…” Dr Prasetyo tiba-tiba menarik ke atas gamis si ibu. Tentu saja perbuatannya membuat si ibu kaget. “Dokter ngapain lagi?!” “Ibu juga perlu dibangun kekebalannya, kalau gak penyakit ini akan menular. Jadi kemaluan ibu juga harus dimainin.” “Yang bener dok…” “Ya bener, siapa disini dokternya?” Si ibu kebingungan. “Ii..iya…” “Jangan khawatir saya tidak akan sentuh ibu, kalau itu yang ibu khawatirkan, Fitri yang akan bantu prosesnya.” “Maksudnya…?” “Fitri yang akan gituin ibu..ngerti kan…” “Hah?” “Sudah ibu tenang aja, nurut aja kalau mau sembuh yah.” Dr. Prasetyo lalu membungkuk dan memberikan penjelasan kepada Fitri. “Fitri supaya ibumu gak ketularan kamu keluar masukin jari kamu di lubangnya ibu yah…kayak yang diakukan ibu ke kamu..ok” “Iya dok…” “Pinter,” ujar Dr. Pras menepuk-nepuk kepala Fitri. Dr. Pras bangkit lagi, “Nah ibu..siap ya…saya angkat gamisnya yah…biar Fitri bisa masturbasiin ibu untuk cegah penyakit.” “II..iya dok…” Dr. Pras pun mengankat gamis si ibu hingga seperut dan menarik turun CD putihnya. Si ibu membantu memegangi kain gamisnya agar jangan jatuh. Dr. Pras sempat menelan ludah saat ia melihat paha si ibu yang semok. Gak kurus, tapi berisi. “Nah Fitri, sekarang tangannya yuk…” Fitri mengulurkan tangannya dan menjamah kemaluan ibunya. Jari tengahnnya dimasukkan ke dalam lubang ibunya perlahan, lalu ditarik lagi. “UUuhh…” Si ibu langsung memejamkan matanya dan melenguh keenakan. “Bu maafin Fitri ya, gara-gara Fitri sakit, ibu bisa ketularan juga.” Si ibu buru-buru membungkukkan badannya dan mengelus kepala putrinya “Sudah kamu gak perlu pikiran itu, yang penting sekarang Fitri keluar masukin jari lubang di lubang ibu, dan ibu colok-colok lubang Fitri yah..biar kita sama-sama sehat,” ujar si ibu menenangkan anaknya. Fitri mengangguk tersenyum. “Nah sekarang Fitri buka mulutnya AAaaa,” perintah Dr. Pras. Fitri menurut. Dr Pras kembali mengarahkan penisnya ke mulut Fitri dan memasukkannya ke dalam. “Nah, sekarang kulum batang Dokter ya…obatnya ada di dalamnya mesti dikeluarin, Ok” “Ngg..” Fitri mengiyakan dengan mulut yang tersumpal batang Dr. Pras. Dr Pras lalu memaju mundurkan pinggulnya, menikmati batangnya disepong Fitri. Ia tarik lagi ke atas bajunya Fitri, agar ia bisa melihat jelas kedua putingnya. Tngan kanannya bergerak, menjamah dan remas-remas lembut dada Fitri. Sesekali ia pelintir-pelintir putingnya. “Ngghh…nghh..,” responnya. Sementara itu tangan kirinya digunakan untuk menahan kepala Fitri yang berjilbab agar ia bisa bersenggama di mulutnya. Nafas si ibu lama kelamaan berubah menjadi tak beraturan. Gerakan jarinya di lubang putrinya pun berubah menjadi semakin cepat. “Mmhmhh..nghhh..nghh…,” lenguh Fitri Jari Fitri pun juga ikut-ikutan menusuk-nusuk vagina ibunya dengan cepat. Jari mungi itu kelihatan sudah menjadi basah. Cairan bening ada yang mulai turun mengalir dari lubang vagina si ibu ke pahanya. “Dok…remas dada saya juga dok…plis…” pinta si ibu Dr. Pras senang mendengar permintaan si ibu. “Di buka donk bajunya.” SI ibu menurut dan melepaskan bajunya dan dijatuhkan ke tanah. Kini ia bertelanjang dada dan hanya mengenakan BH saja. Dr Pras berdecak kagum melihat payudara si ibu yang besar. “BH-nya…di lepas juga….,” pinta Dr. Pras dengan suara bergetar. Tanpa berpikir panjang si ibu melepaskan pengait depan BHnya dan meloloskannya talinya dari pundaknya. Lalu ia jatuhkan ke lantai. Dr. Pras jadi bernafsu banget ngeliat payudara si ibu yang mantap. Ia pun menangkupnya dari belakang punggung, melewati bawah tangannya, serta memainkan buah dada yang kenyal itu. Fitri baru kali ini ngeliat ibunya buka-bukaan seperti itu, dan baru pertama ngeliat seroang pria cemek-cemek dada ibunya. Darahnya berdesir. Jantungnya berdegup keras. Semuanya serba baru baginya. Si Ibu pun mulai menggapai buah zakar Dr. Pras dan mengelus-elusnya. “AAhh…” Dr. PRas merasakan kehangatan di pelernya.. “Ahh….gak kuat….ahh…keluar…keluar…” Dr. Pras memegang kepala Fitri dengan kedua tangannya dan memaju mundurkan batangnya di mulut Fitri. dengan cepat. Kumpulan sperma itu tak lama lagi akan meledak di rongga mulut gadis mungil ini. “Ke..luaaar….aaahhh ahh….” CROT CROOT CROTT CROT CRET CRET! “Ahhh….” Dr. Pras merasakan kelegaan luar biasa. Lalu ia mencabutnya dari mulut Fitri. “Ditelan yah Fitri…itu obatnya…” Fitri mengangguk. Ia teguk cairan Dr. Pras. Otot lehernya tampak berkontraksi. “PInter…” “Dokter kasih sesuatu buat kamu yah…” “Apa tuh?” Dr. Pras mendekatkan wajahnya ke wajah Fitri. Keduanya saling memandang. Lalu Dr. Pras mencium Fitri dan menghisap-hisap bibir atas dan bawahnya. Si ibu membelalak… melihat Dr. Pras mencumbu putrinya dan Fitri tampak menyukai setiap deitknya. “Dokter apakah itu juga termasuk pengobatannya?” Dr. Pras menegakkan tubuhnya. “Iyah…sudah pasti dan…sekarang ibu jilat vaginanya Fitri, ya” “Lho kenapa?” “Iya…karena saliva ibu bisa menjadi bahan tambahan yang menguatkan kekebalan Fitri, seperti vitamin. Jadi jangan lupa, nanti sambil dijilat, juga diludahin sedikit yah.” “Gitu ya dok..?” “Iyah…” Si ibu memandang anaknya dengan penuh kasih sayang. “Ibu jilat yah, nak..” Fitri mengangguk. “Iya, bu terima kasih ya.” Si ibu tersenyum dan mengelus kepala anaknya. Lalu ia mendekatkan wajahnya ke alat kelamin putrinya. Di buka sedikit bibir vaginanya, diludahi lalu ia mulai menjilat-jilat belahan vaginanya. “AAhh…ahhh…ahh….enak bu…” Fitri yang sedang keenakan sudah lupa untuk memasturbasi ibunya. Dr. Pras tidak ingin membiarkan lubang vagina si ibu mubazir. Dr. Pras pun menarik turun gamis roknya, dan ia bisa melihat gundukan yang terbelah dari arah belakang. Ia lalu mengarahkan batangnya ke lubang si ibu. kebetulan posisinya sudah siap untuk di doggy. Tanpa meminta izin lagi, Ia langsung mendorong masuk batangnya ke dalam lubang si ibu yang sudah basah. “OOhhh…Dr. Praz…” Sebentar ia melihat ke belakang, kemudian ia mulai merasakan kenikmtan hujaman-hujaman tusukan batang si dokter. “Astaga enaknya….” Lalu ia lanjut lagi mengoral anaknya di atas ranjang periksa. Fitri yang baru kali ini mengalami rasanya di oral, tidak dapat membendung cairannya untuk keluar. “Bu…mau pipis…” “Pipis aja Fitri biar kamu sehat…” “Ahh..ahh..ahh…ibu…duh..gak tahan lagi….KYA!” Fitri menjerit histeris, saat ia mencapai orgasme. Kakinya mendorng pantatnya sampai ke udara, dan vaginanya menyemprotan cairan hingga keluar. Si ibu buru-buru berpindah untuk melihat wajah putrinya. “Ahh..ahh..dah keluar nak?” Dia menanyakan keadaan Fitri selagi sedang disodok sama Dr. Praz dari belakang. Fitri bisa meihat dari dekat, wajah ibunya yang sedang sangat keenakan. Tubuhnya bergerak-gerak maju mundur, demikian juga buah dadanya. “Ibu lagi diapain? lagi diobati juga yah?” “Mmhh ahh ahh.. iya nak..” “Fitri juga mau…diobati yang seperti ibu…” Si ibu terkejut mendengar permintaan Fitri… “Fitri….Fitri masih kecil..ahh ahh..ahh. Belum boleh diobati seperti ini.” Sementara itu dari belakang mempercepat memompa tubuh si ibu. “Ahh…ahh..ahh..ahhh…” Alis si ibu mengernyit menahan kenikmatan yang semakin memuncak. “Tapi Fitri mau….,” ucapnya menelan ludah melihat Dr. Praz menyetubuhi ibunya. Walaupun ia belum tahu itu namanya. Di dalam keadan birahi yang sangat, pikiran si ibu tampaknya semakin tertutup. Bahkan ia mulai merasa birahi terhadap putirnya. Ia menggapai lagi kemaluan Fitri. Ia colok-colok lagi dengan satu jari. Fitri agak mengangkat kepalanya untuk melihat apa yang ibunya lakukan di bawah situ. Ia diam saja membiarkan perbuatan ibunya. Sensai nikmat mulai menjalar dari alat kelaminnya. Kemudian dari satu jari berubah jadi dua jari. “Ohh…oh…yeaaahhh…” Tapi saat jari ketiga masuk…raut wajah Fitri berubah kesakitan. “Aw sakit bu..udah..buat keluarin jarinya…sakit…” “Tahan nak…tahan…biar ibu yang ambil keperawanan kamu yah…” Fitri bangkit dari tidurnya dan mencoba mencabut jari ibunya dari guanya. “Sakit bu…” “Tahan nakk..entar jadi enak lagi..” Si ibu menidurkan lagi putrinya, kemudian ia jilat-jilat putingnya agar ia merasa lebih nyaman. “Owwh…shh…kit…” Sedikit demi sedikit membran keperawanan Ftri pun robek oleh jemari ibunya. “AAhh sakit….” Perlahan rasa sakit itu berubah menjadi enak. “Mmhhh ahh…ahh…shh….” Ketiga jari si ibu pun berbalur darah keperawan Fitri dan cairan kewanitaannya. Tiba-tiba hentakan keras penis Dr. Praz menyentuh batas klimaksnya, sehingga si ibu kelojotoan mencapai orgasme. “Aahhhh…sampai….” Ia mendorong Dr. Praz agar mencabut penisnya dari lubangnya. “Saya nanggung bu,” keluh Dr. Pras. Tanpa menanggapinya, si ibu menyuruh Fitri bangun. Fitri menuruti perintah ibunya dan ia duduk di pinggir ranjang periksa. Si ibu berbalik badan dan naik duduk di sebelahnya. “Fitri duduk di pangkuan ibu yuk.” “Iyah.” “Lepas tuh CDnya.” “Iya bu.” Setelah itu Fitri berpindah posisi duduk di atas paha ibunya. Kedua kakinya berada disisi luar kaki ibunya. Vaginanya jadi agak terbuka. Setelah itu ibunya membuka lebar kedua pahanya, sehingga kedua paha Fitri juga turut terbuka lebar, mempertontonkan lubang senggamanya. “Kamu mau diobati Dr. Pras seperti tadi kan?” Fitri memandang batang Dr. Pras yang mengacung dan gak bergerak-gerak dikit. Ia menunduk, lalu mengangguk. Si ibu memandang ke Dr. Pras, “Tolong obati anak saya juga, dok. Pakai cara yang tadi” Dada Dr. Pras bergemuruh melihat posisi ibu dan anak itu. Mereka berdua masih memakai jilbab. Si ibu sudah tidak berpakaian, Fitri masih lengkap berpakaian, tetapi semuanya sudah disibak. “Eh..iyah…sebelumnya kalan berdua ciuman dulu biar saliva kalian bercampur di mulut agar bakteri kumannya mati. Si ibu merendahkan kepalanya dan Fitri mengadahkan kepalanya ke atas menyamping. Bibir mereka bersentuhan, lalu si ibu melumat bibir putrinya. Ludahnya dipindahkan ke mulut Fitri, kemudia dengan lidahnya ia mengaduk-ngaduknya di dalam. Dr. Praz benar-benar terangsang oleh keduanya, ia pun mendekat sambil mengocok titinya. Ia naik ke anak tangga agar batangnya bisa sejajr dengan lubang Fitri. Lalu Blezzzz! Fitri membelalak saat merasakan sebuah benda besar yang panjang menerobos masuk lubang senggamanya. Ibunya saja merasa Dr. Pras gede banget, apalagi anaknya. Dr. Pras tidak bisa leluasa mengeluar masukkan batangnya, sebab seret banget, meskipun lubang Fitri sudah distimulasi sejak tadi dan basah licin. Batang Dr. Pras benar-benar tidak bisa masuk penuh, meskipun sudah berusaha didorong. Dr. Pras sampai menganga mulutnya, karena jepitannya luar biasa banget. ia yakin pertahannya tidak akan bisa lama dengan keadaan seperti ini. Ia pun mulai memajumundurkan pantatnya dan bersetubuh dengan Fitri. “Ahh…aahh….shhh…ahhh…” Kenikamtan yang sama pun juga dirasakan Fitri. Lubangnya terasa penuh. Setiap sensor di kemaluannya mendapatkan gesekan penuh dari bendanya Dr. Pras. Apalagi ini pengalaman pertamanya. “Dr…dr…dr…Praz….shhh…ahh..” Si ibu pun membuat anaknya makin gak kuasa menahan nikmatnya seks. Tangannya meraba-raba dan memainkan buah dadanya. Fitri sudah benar-benar pasrah ia bisa meraskan gelombang klimaks bentar lagi datang. Sesaat ia hendak mencapai orgasme, tiba-tiba… “AKh…keluar.! Dr. keluar!” Fitri bisa merasakan cairan panas menyembur di lubangnya. Di saat itu juga ia mencapai orgasme. Srrr…Sr…srrr….srr.. “Dr. Aku pipis lagi….” “Ya bagus itu…” Keduanya mencapai klimaks bersamaan. Tak berapa lama setelah itu, kedua nya berpakaian lagi yang lengkap. Mereka kembali ke meja. “Ok…kalian berdua sudah diberi obat dan disuntik kekebalan, kalau masih belum sembuh datang lagi untuk diadakan pemeriksaan.” “Baik, dok, terima kasih ya. Ayo Fitri bilang apa ke Dr.” “Terima kasih dok.” “Iya…lekas sembuh ya…” “Ngg!..iya” Ternyata beberapa hari kemudian Fitri telah kembali menjadi sehat. Kehebatan pengobatan Dr. Prasetyo pun semakin terkenal di antara para wanita. Sementara untuk si ibu itu dan anaknya, mereka berdua pun jadi sering mencolok-colok vagina mereka satu sama lain, untuk meningkatkan kekebalan tubuh merka dan tetap sehat .

Read more...

Kumpulan Kode Emoticon Facebook Terbaru 2016 Paling Lengkap

Kumpulan Kode Emoticon Facebook Terbaru 2016 Paling Lengkap - Emoticon merupakan simbol atau gambar yang bisa kita gunakan untuk mengungkapkan perasaan kita, bisa kepada teman, saudara, atau bahkan dengan pacar kita hehee. Disaat kita sedih kita bisa menggunakan emoticon :'( atau bila kita lagi keadaan senang bisa kita ungkapkan dengan emoticon :D, atau bila kita ingin memberikan apresiasi kepada orang lain kita bisa memberikan :like: .

Kumpulan Kode Emoticon Facebook Terbaru 2016 Paling Lengkap

Nah dan tidak hanya itu saja yang bisa kita gunakan untuk mengekspresikan perasaan kita, tapi masih banyak lagi emoticon yang mungkin belum teman-teman ketahui, Nah pada kesempatan kali ini saya ingin membagikan postingan mengenai kode emoticon facebook yang bisa teman-teman pakai untuk mengekpresikan perasaan. Oke langsung saja berikut tips Kumpulan Kode Emoticon Facebook Terbaru 2016 Paling Lengkap


Kumpulan Kode Emoticon Facebook Terbaru Paling Lengkap

1. Silahkan login ke akun Facebook
2. Nah setelah itu silahkan Anda buka Emoticon Facebook Paling Lengkap
3. Kemudian disitu akan tampil banyak sekali emoticon keren dan juga menarik yang bisa kita gunakan
4. Nah cara penggunaanya sangatlah mudah, klik kanan pada kode emoticon yang dipilih lalu Copy. Setelah itu Paste-kan pada chatting facebook


5. Selesai 


Demikian artikel yang dapat kami bagikan untuk teman-teman mengenai Kumpulan Kode Emoticon Facebook Terbaru 2016 Paling Lengkap , silahkan dicoba dan semoga bermanfaat ^_^


Read more...

Cara Install Windows 10 Pro dengan USB / DVD Ke Komputer Baru

Pada kesempatan kali ini, saya akan sedikit bercerita bagaimana sih cara install windows 10 ? Baru saja Windows 10 Final dirilis, semua sudah sangat penasaran dan tertarik untuk mencobanya. Gampang banget bagi kamu yang ingin mencoba windows saja, kamu tinggal download windows 10 lalu tinggal melakukan install ulang. Saya lebih menyarankan kamu melakukan install ulang fresh dari awal dibanding upgrade agar proses instalasi bisa lebih sempurna ketimbang upgrade. Disini, saya akan mencoba sharing cara install windows 10dari 0 melalui media Flashdisk ataupun DVD dimulai dari proses setting BIOS.

Belum Punya Windows 10 ?? Download disini…

NB : Perlu kamu pastikan, segala kesalahan dalam proses instalasi bukan tanggung jawab kami. Silahkan baca kembali baik-baik tutorial ini. Jika kamu sudah mengikuti langkah-langkah ini dengan benar, pastinya data-data kamu akan selamat. Terima Kasih.

Berikut adalah tutorial cara install windows 10 :

  1. PENTING ! Pertama-tama, pelajari dahulu sistem partisi windows kamu sebelumnya. Secara umum, sebuah laptop/PC memiliki 2 partisi hardisk yang biasa orang sebut Drive C dan Drive D. Tahu perbedaannya? Drive C biasanya merupakan partisi system dan Drive D merupakan drive data. Namun, kebanyakan orang selalu salah mengartikan drive C dan selalu meletakkan data disitu. Yang harus kamu lakukan pertama kali sebelum install windows 10 adalah,PASTIKAN DATA KAMU AMAN. Segeralah backup seluruh data kamu mulai dari Desktop, My Documents, dll. Pindahkan ke Drive D semuanya tanpa kecuali. Untuk folder Program Files disarankan tidak perlu di backup semuanya, akan lebih baik jika nantinya kamu menginstallnya menggunakan master installer setelah windows 10 selesai diinstall.
  2. Jika semuanya sudah dilakukan, silahkan buat bootable windows. Bootable windows disini berarti sobat harus membuat installer windows 10 ke dalam sebuah media. Media tersebut boleh berupa Flashdisk maupun DVD. Bagaimana caranya? Pertama-tama, siapkan dahulu drivenya. Untuk flashdisk usahakan 4GB keatas dan untuk burning usahakan ke DVD (4.7GB) .Jangan ke CD !! Karena sizenya hanya 700MB. Disini saya akan mempraktekkannya dengan menggunakan Flashdisk.
  3. Colok Flashdisk kamu ke PC/laptop lalu jalankan software RufusDownload rufus disini.
  4. Pilih drive flashdisk kamu lalu select juga file ISO Windows 10 yang telah didownload disini.rufus
  5. Pilih menu start dan tunggu hingga selesai. Jika sudah, close rufusnya dan jangan dicabut flashdisknya.
  6. Silahkan restart PC kamu lalu jika sudah memulai start, tekan hotkey untuk masuk ke dalam sistem BIOS. Hotkey tersebut bisa kamu perhatikan di bagian pojok kanan bawah PC kamu. Apakah bios itu? Secara kasar bisa disimpulkan bahwa BIOS itu sejenis pengaturan awal sebelum kamu melakukan booting ke PC.  Secara default, hotkey untuk memasuki BIOS ada bermacam-macam mulai dari F2 , F4, F10, F8, F12 dan DEL tergantung dari merk PC masing-masing. Usahakan agak cepetan nekannya agar proses ini tidak terlewatkan. Jika terlambat, silahkan ulang restart kembali. Untuk proses ini pastikan flashdisk kamu dalam keadaan tercolok.acerasus
  7. Selanjutnya, jika sudah berhasil memasuki BIOS pasti kamu akan menjumpai tampilan yang berwarna biru-biru. Lalu, masuk ke tab Boot dan cari boot options/boot order. Setting boot order kamu agar pilihan Removeable Disk (jika tidak ada, cari saja nama merk flashdisk kamu contoh : Kingston atau yang lain) kamu bisa berada paling atas. Disusul olehHarddisk/HardDrive (jika tidak ada cari yang ada embel-embel HDD atau merk harddisk kamu contoh : Hitachi) dipilihan kedua.
  8. Jika sudah tersusun seperti itu, lakukan save and exit dengan tombol F4 atau F10 (tergantung dari merk BIOSnya) silahkan baca aturan key-nya disebelah pojok kanan bawah.bios
  9. Setelah proses save selesai, maka PC kamu akan kembali restart. Namun, yang akan kamu jumpai setelah ini adalah logo installer Windows 10. Hmm, sudah mulai nih proses seriusnya hehe.Win 10 - BAGAS31-2015-07-21-19-51-33
  10. Sampai disini, pilih bahasa yang mau kamu gunakan. Selebihnya biarkan saja. Lalu klik install now.Win 10 - BAGAS31-2015-07-21-19-51-57Win 10 - BAGAS31-2015-07-21-19-52-06
  11. Nah sekarang kamu akan dihadapkan dengan inputan serial. JANGAN PANIK !! Kamu nggak perlu cari cari serial lagi. Cukup di skip saja hehe. Harus jeli dong nyari tulisan skipnya :pWin 10 - BAGAS31-2015-07-21-19-52-35
  12. Selanjutnya ada 2 pilihan instalasi. Pilih saja costum. Daan, kamu akan menuju pengaturan partisi. Untuk sesi ini harap diperhatikan baik-baik. Kamu akan menjumpai partisi-partisi apa saja yang akan ada di PC kamu. Sekarang, select drive C kamu. JANGAN SAMPAI SALAH atau data-data kamu yang di partisi D pun juga akan lenyap. Dalam screenshot saya dibawah ini, kebetulan size drive C saya adalah 20GB. Maka, itulah yang akan saya format. Pilih menu format lalu yes. Tunggu sebentar, kemudian pastikan drive yang sedang terselect / dipilih adalah drive C tadi. Lalu silahkan klik next untuk melanjutkan, jangan sampai salah.Win 10 - BAGAS31-2015-07-21-19-53-04select
  13. Proses instalasi sedang berlangsung. Proses ini akan memakan waktu hingga sekitar 20-30 menit.Win 10 - BAGAS31-2015-07-21-19-55-40
  14. Jika sudah, pc kamu akan otomatis melakukan restart. PENTING!! Saat melakukan proses restart dan sudah muncul logo merk PC/laptop kamu langsung cabut flashdisknya !! Atau proses instalasi akan kembali diulang. Ribet kan kalau ngulang lagi hehe.
  15. Tunggu proses restart hingga lebih kurang 10 menit , jika sudah maka akan kembali otomatis restart kembali. Setelah itu , kamu akan kembali lagi dihadapkan dengan pilihan serial. Wah-wah, ngotot bener ya pihak microsoftnya.
  16. Pilih saja do this later lalu akan diarahkan ke menu settings. Pilih tombol Use Express Settings agar nggak ribet lagi hehe. Tunggu sebentar hingga proses automatic settings selesai.Win 10 - BAGAS31-2015-07-21-20-20-48
  17. Selanjutnya, ada lagi pertanyaan “Who owns this PC?” Pilih saja I own it lalu next.Win 10 - BAGAS31-2015-07-21-20-25-05
  18. Sekarang, kamu akan diminta login dengan microsoft account. Cukup di skip aja, kalau mau login cukup dilakukan nanti setelah semuanya selesai.Win 10 - BAGAS31-2015-07-21-20-26-12
  19. Di bagian Create User Accounts, isikan nama kamu dan juga password. Jika tidak mau berpassword, cukup kosongkan saja lalu next.Win 10 - BAGAS31-2015-07-21-20-26-26
  20. Tunggu loading sebentar, lalu kamu akan diarahkan ke dalam Windows.Win 10 - BAGAS31-2015-07-21-20-27-16Win 10 - BAGAS31-2015-07-21-20-29-03
  21. Selesai !


Sumber : Bagas31.com

Read more...