This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Showing posts with label Tutorial. Show all posts
Showing posts with label Tutorial. Show all posts

Monday 13 August 2012

Delphi


Tutorial Tipe Data Delphi
Setiap kali kita membuat program menggunakan visual basic atau delphi akan selalu dihadapkan dengan berbagai macam tipe data. Tipe data ini memegang peranan penting saat kita akan memproses data tersebut. Karena kita tidak bisa memproses data tersebut jika kita tidak mengetahui tipe data dari nilai atau variabel yang akan diproses. Melalui tulisan ini saya akan memperkenalkan beberapa tipe data umum yang biasa dipakai dan contoh penggunaannya.

Seperti kita ketahui di Delphi penggunaan tipe data sangat ketat, contoh suatu variabel bertipe string akan kita isi dengan variabel lain dengan tipe data integer, maka sistem akan menolaknya. Kasus ini akan serupa jika anda memasukan variabel sebaliknya. Untuk dapat mengisikan nilai ke variabel lain yang berbeda nilainya diperlukan konversi tipe data.

Keywords Tipe Data, Integer, String, Real / Float

1. BERLATIH TIPE DATA DI DELPHI
Setiap data yang disimpan di memori komputer harus memiliki tipe data. Tipe data yang sederhana sekali adalah dikelompokkan menjadi 2 bagian :

a. Teks :
  • Char (terdiri dari 1 huruf / 1 angka)
  • String (terdiri dari beberapa huruf/ angka)
b. Bilangan :
  • Integer (bilangan bulat )
  • Real (bilangan pecahan)
Di Delphi ada beberapa tipe data varian dari kedua tipe data tersebut, yang membedakan adalah range
(rentang nilainya). Lihat lampiran tipe data lebih lengkap.

2. BERLATIH TIPE DATA INTEGER dan STRING
Dengan memahami seperti ini kita akan coba membuat sebuah program (projek) untuk menghitung Volume dan Luas Permukaan Balok, rumusnya sbb :

Volume = P * L * T
Luas = (2 * P * L) + (2 * P * T) + (2 * L * T)

Berikut desain form di Delphi :

Tutorial Delphi

Tempatkan komponen-komponen berikut pada form kemudian ubah nilai properties-nya :
1. Label1 :
- Caption : Menghitung Volume & Luas Permukaan Balok
- Font.Style : Bold
- Font.Size : 16
2. Label2
- Caption : Panjang
3. Label3
- Caption : Lebar
4. Label4
- Caption : Tinggi
5. Label5
- Caption : Volume
6. Label6
- Caption : Luas Permukaan
7. Edit1.Text, Edit2.Text, sampai dengan Edit5.Text diisi dengan nilai 0
8. Button1:
- Caption : Hitung
- Event Onclick sebagai berikut :

Var p,l,t, vol, luas : integer; //tempatkan variable di atas procedure
procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);

begin
// Konversi dari String ke Integer
P := StrToInt(Edit1.Text);
L := StrToInt(Edit2.Text);
T := StrToInt(Edit3.Text);
Vol := P * L * T;
Luas := (2*P*T) + (2*P*L) + (2*T*L);
//Konversi dari Integer ke String
Edit4.Text := IntToStr(Vol);
Edit5.Text := IntToStr(Luas);
end;

9. Image1 : untuk menampilkan gambar bertipe BMP atau JPEG (optional)
- Picture : Balok.bmp (sebelumnya sudah dibuat menggunakan Program PAINT)
Hasil Running : (Isikan nilai panjang=10, Lebar=15, Tinggi=12)

3. BERLATIH TIPE DATA REAL dan STRING
Kita akan berlatih dengan tipe data lainnya dengan membuat sebuah program (projek) untuk menghitung Volume dan Luas Permukaan Bola, rumusnya sbb :

Volume := 4/3 * 3.14 * R * R * R
Luas := 4 * 3.14 * R * R

Berikut desain form di Delphi :

Tutorial Delphi

Tempatkan komponen-komponen berikut pada form kemudian ubah nilai properties-nya :

1. Label1 :
- Caption : Menghitung Volume & Luas Permukaan Bola
- Font.Style : Bold
- Font.Size : 16
- Wrap : True
2. Label2
- Caption : Jari-jari
3. Label3
- Caption : Volume
4. Label4
- Caption : Luas
5. Edit1.Text, Edit2.Text, Edit3.Text diisi dengan nilai 0
6. Button1:
- Caption : Hitung
- Event Onclick sebagai berikut :

Var r, vol, luas : real;
procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);

begin
//konversi dari String ke Real
r := StrToFloat(Edit1.Text);
Vol := 4/3 * 3.14 * R * R * R;
Luas := 4 * 3.14 * R * R;
//konversi dari Real ke String
Edit2.Text := FloatToStr(Vol);
Edit3.Text := FloatToStr(Luas);
end;

HASIL RUNNING :

Tutorial Delphi

TIPE DATA
Dibawah ini adalah sebagian dari tipe data pada Delphi :

Belajar Tipe Data Delphi

Belajar Tipe Data Delphi


Demikian tutorial delphi dan tipe datanya yang bisa saya berikan, semoga dengan sedikit ilmu yang saya berikan dan jelaskan diatas tadi bisa membantu dan menambah ilmu komputer kita, khususnya untuk para pemula yang ingin belajar dan mahir komputer.

*Source : IlmuKomputer

Printer Error

Troubleshoot Printer

Selama menggunakan printer, apakah anda pernah menemui printer error seperti ini ?
  • Printer tidak dapat mencetak.
  • Printer kelihatan mencetak, namun tidak ada sesuatu yang tertulis diatas kertas.
  • Halaman cetakan tidak lengkap atau karakter yang dicetak aneh.
  • Lampu indikator hanya berkedip-kedip terus saat diberikan perintah mencetak.
  • Kertas tidak dapat masuk ke printer sebagaimana mestinya.
  • Kertas tidak dapat keluar dari printer.
  • Hasil cetakan bergaris -garis.
  • Beberapa fitur yang dijanjikan oleh produsen printer tidak dapat bekerja.
  • Printer menjadi lambat dalam mencetak.
  • Font yang tercetak tidak sama dengan yang tampil di layar monitor.
Bila pernah menemui masalah-masalah seperti diatas, mungkin tips-tips berikut ini dapat anda gunakan sebelum anda memutuskan untuk membawa printer anda ke bengkel.

1. Printer tidak dapat mencetak.
Ada beberapa kemungkinan yang dapat menyebabkan printer tidak dapat mencetak. Anda dapat mulai untuk memeriksa hal-hal berikut:
  1. Periksa koneksi printer dengan jaringan listrik. Pastikan kabel power printer telah dicolokkan ke konektor (stop kontak) listrik dengan sempurna .
  2. Pastikan saklar “on-off” printer atau tombol switch printer dalam posisi “on”. Permasalahan yang diakibatkan oleh tidak adanya power untuk printer ini biasanya ditandai dengan tidak menyalanya LED (lampu indikator) dari printer tersebut, selama printer menggunakan LED untuk indikator power.
  3. Periksa sambungan kabel data printer, apakah sudah terhubung dengan port pararel / port USB di komputer dengan benar.
  4. Cobalah untuk menggunakan kabel data printer yang lain (pinjam teman) sebagai percobaan. Pernah terjadi kasus yang diakibatkan oleh putusnya tembaga dari salah satu kabel data di tengah-tengah kabel sehingga data dari komputer tidak dapat sampai ke printer.
  5. Apabila anda menggunakan sistem operasi Microsoft® Windows, dan anda menggunakan printer yang terhubung ke port pararel di komputer anda, coba jalankan perintah yang dicetak tebal berikut ini di jendela MSDOS Prompt: C:\>dir >>LPT1
  6. Maksud dari perintah diatas adalah untuk membelokkan hasil tampilan perintah “dir” (perintah untuk penampilkan daftar isi dari suatu direktori) dari yang seharusnya ke monitor namun dialihkan ke port pararel komputer.
  7. Pastikan anda telah melakukan instalasi driver untuk printer tersebut.
  8. Pastikan anda telah memilih driver yang tepat untuk printer yang anda gunakan.
  9. Pastikan anda telah memilih port yang tepat untuk printer anda. Lihat opsi ini melalui menu printer poperties.
  10. Coba gunakan aplikasi teks editor standard untuk sistem operasi anda untuk mencetak sesuatu (misalnya notepad). Jika aplikasi teks editor anda dapat mencetak, maka kemungkinan besar kesalahan bukan pada printer anda.
  11. Cobalah untuk merubah setting printer anda menjadi “Default Printer” atau cobalah untuk melakukan instalasi ulang driver untuk printer anda dengan nama printer yang lain dan ubahlah instalasi baru tersebut sebagai “Default Printer”.
  12. Pastikan anda memiliki space hardisk yang mencukupi. Kadang jika buffer tidak cukup maka data tidak dapat dikirim ke printer dengan sempurna.
  13. Cobalah untuk merubah setting “spooler” untuk printer anda melalui menu properties printer. Fitur “spooler” ini digunakan dengan tujuan agar anda tetap dapat menjalankan aplikasi ketika dilakukan pencetakan dokumen.
  14. Cek apakah ada resource yang konflik dengan port yang digunakan oleh printer anda. Gunakan bantuan “hardware troubleshooter” apabila terjadi konflik.
Kasus ini mungkin juga disebabkan oleh port komputer anda yang bermasalah. Untuk mengetahuinya, apabila langkah-langkah diatas sudah anda lakukan namun tidak menemukan “titik terang”, cobalah untuk memindah koneksi port printer anda ke port lain (misal USB1 ke USB3) atau cobalah printer anda di komputer lain.

2. Printer kelihatan mencetak, namun tidak ada sesuatu yang tertulis diatas kertas.
Kasus ini umumnya disebabkan oleh kosongnya tinta atau toner printer atau habisnya karbon yang ada di pita printer anda. Cobalah untuk mengganti tinta, toner atau pita printer dengan yang baru. Jangan lupa untuk memeriksa apakah ada sesuatu yang menghalangi head dengan kertas (misalnya plastik segel pada printer baru). Ada kasus pada printer yang menggunakan tinta, dimana tinta yang masih berada di head printer telah kering karena printer lama tidak digunakan sehingga terjadi penyumbatan.Khusus untuk printer yang headnya dapat dilepas dengan mudah, masalah ini kadang dapat diselesaikan dengan cara yang sederhana berikut:
  1. Lepaskan head dan catridge dari printer.
  2. Pisahkan catridge tinta dari head.
  3. Pastikan anda tidak memegang -megang rangkaian elektronik yang ada disekitar head printer yang telah anda lepas karena dapat merusakkannya.
  4. Ambil air panas, tuangkan dalam mangkok.
  5. Celupkan ujung head ke dalam air panas yang ada dalam mangkok. Perhatikan jangan sampai air menyentuh rangkaian elektronika yang ada di sekitar head karena dapat merusakkannya !!
  6. Goyang-goyangkan head tersebut hingga tinta yang ada di dalam head mencair.
  7. Ulangi langkah pencelupan (4 hingga 6) diatas dengan air panas yang baru hingga air panas yang baru tetap bening (tidak terkontaminasi tinta yang keluar dari head).
  8. Keringkan head dengan kain yang halus hingga benar-benar kering.
  9. Satukan kembali catridge tinta dengan head. Disarankan untuk menggunakan catridge yang masih baru.
  10. Pasang kembali head dan catridge ke printer dan cobalah untuk mencetak.
Untuk memudahkan pemahaman, ilustrasi berikut adalah gambaran langkah ke 4 hingga langkah ke 6 dari petunjuk diatas:
Tips Printer Error

Bila anda telah mela kukan langkah -langkah pembersihan head seperti diatas namun hasilnya tetap sama, kemungkinan penyumbatan terjadi hingga bagian pipa penyaluran tinta. Bila hal ini terjadi, cobalah untuk menguapi saluran tinta head dengan uap panas hingga kira-kira tinta yang ada di dalam pipa mencair, kemudian ulangi langkah pembersihan head seperti diatas.

3. Halaman cetakan tidak lengkap atau karakter yang dicetak aneh.
Kasus ini bisa disebabkan oleh beberapa hal. Coba ikuti petunjuk berikut :
  1. Periksa hubungan printer dengan komputer, apakah hubungannya sudah sempurna.
  2. Periksa kabel data yang anda gunakan. Cobalah mengganti dengan kabel data yang lain (jangan langsung beli, pinjam teman dulu kabel data untuk memastikan kerusakan ini agar anda tidak rugi).
  3. Periksa pula driver yang anda gunakan untuk printer, apakah sudah sesuai atau belum. Bila perlu, update atau install ulang driver dengan versi terbaru yang dikeluarkan secara resmi oleh perusahaan pembuat printer.
  4. Periksa apakah dokumen atau data yang anda cetak rusak. Kesalahan pembacaan data yang disebabkan oleh kerusakan data dapat mengakibatkan hasil cetakan tidak lengkap atau karakter yang dicetak tidak lengkap.
  5. Pastikan pengaturan halaman pada aplikasi yang anda gunakan telah benar.
  6. Pastikan anda masih memiliki kapasitas hardisk dan memori yang cukup untuk menuliskan buffer data.
  7. Periksa apakah printer anda memerlukan suatu prosedur maintenance pada saat tertentu.
Untuk tipe printer tertentu, mungkin saja anda perlu untuk mengatur ulang setting printer anda setelah periode pemakaian tertentu.

4. Lampu indikator hanya berkedip-kedip terus saat diberikan perintah mencetak.
Ada beberapa kemungkinan yang dapat menjadi penyebab hal ini seperti:
  1. Catridge printer belum terpasang atau belum terpasang dengan sempurna.
  2. Posisi pemasangan catridge tidak tepat.
  3. Catridge yang dipasang pada printer tidak cocok untuk printer tersebut.
  4. Tidak ada kertas di printer.
  5. Setelah kertas yang dimuat belum ditekan tombol kertas masuk/resume.
  6. Ada kertas yang tersumbat (nyangkut) di dalam printer.
  7. Periksa apakah “pintu” printer telah ditutup dengan sempurna.
Jika kemungkinan diatas tidak ada yang sesuai untuk mengatasi masalah anda, cobalah untuk mematikan printer beberapa saat dan kemudian menghidupkannya kembali.

5. Kertas tidak dapat masuk ke printer sebagaimana mestinya.
Silakan mencoba petunjuk berikut untuk mengatasi masalah ini:
  1. Cobalah untuk memuat ulang kertas ke dalam printer.
  2. Bila ada, atur switch pilihan ukuran kertas sesuai dengan ukurannya.
  3. Periksa kemungkinan terlalu banyaknya le mbaran kertas yang termuat.
  4. Periksa apakah kertas dalam kondisi baik, tidak berkeriput atau melengkung.
  5. Periksa apakah ukuran kertas adalah sama untuk setiap lembarnya.
  6. Periksa apakah ada kertas lain yang tersumbat di dalam printer.
  7. Periksa apakah “pintu” printer sudah tertutup dengan sempurna.
6. Kertas tidak dapat keluar dari printer.
Untuk melepaskan kertas yang tersumbat (nyangkut) di dalam printer, ikuti langkah-langkah berikut:
  1. Matikan power printer.
  2. Lepaskan kabel power printer dari konektor (stop kontak) listrik.
  3. Keluarkan kertas dari penampan (bila ada).
  4. Buka pintu printer.
  5. Apabila dimungkinkan, lepaskan pintu printer dengan menarik pegangan di kedua sisinya kemudian angkat keatas.
  6. Buka pemisah kertas (bila ada).
  7. Pegang kertas yang tersumbat itu di kedua sisinya dan tarik keluar pelan-pelan.
  8. Setelah kertas berhasil dikeluarkan, tutup kembali pemisah kertas (bila ada).
  9. Pasang kembali pintu printer.
  10. Tutup pintu printer.
  11. Masukkan kertas ke penampan dan cobalah untuk mencetak kembali.
7. Hasil cetakan bergaris-garis.
Untuk printer tinta, ada kemungkinan head printer kotor. Bersihkan head printer menggunakan cara penanganan kasus 2 diatas. Apabila tidak memecahkan masalah, cobalah ganti catridge tinta dengan yang baru dan biarkan semalaman, setelah itu coba gunakan lagi untuk mencetak. Untuk printer tipe dot-matrix, kasus ini kemungkinan disebabkan oleh adanya komponen penggerak head yang bermasalah. Pernah terjadi kasus seperti ini pada printer dot-matrik yang disebabkan oleh matinya salah satu transistor penggerak head. Pernah pula kasus ini disebabkan oleh rusaknya kabel data yang mengirimkan informasi ke head printer. Kalau kasus ini terjadi, mau tidak mau anda harus membawa printer dot-matrix anda ke tukang servis untuk mengganti komponen yang ada, kecuali anda paham tentang elektronika.

8. Beberapa fitur yang dijanjikan oleh produsen printer tidak dapat bekerja
Pastikan anda menggunakan driver printer yang dikeluarkan secara resmi oleh produsen pembuat printer untuk printer anda. Pastikan pula driver tersebut dirancang untuk sistem operasi yang anda gunakan. Cobalah untuk menggunakan versi terbaru dari driver yang dikeluarkan. Pastikan pula anda telah memenuhi syarat yang diajukan oleh produsen printer untuk menggunakan suatu fitur tertentu agar tidak terjadi printer error.

9. Printer menjadi lambat dalam mencetak.
Kasus ini kebanyakan disebabkan karena penuhnya memori, baik memori komputer maupun memori yang ada di dalam printer. Coba ikuti langkah-langkah berikut untuk mengatasi masalah ini:
  1. Bila anda menggunakan sistem operasi Microsoft® Windows XP/2000/NT, pastikan anda masih memiliki sisa ruang hardisk sekurang-kurangnya 120 MB.
  2. Pastikan anda tidak menjalankan aplikasi lain yang menghabiskan memori.
  3. Pastikan komputer anda bersih dari “virus” komputer.
  4. Periksa kembali konfigurasi printer anda.
  5. Cobalah untuk melakukan defragmentasi hardisk.
  6. Bila hal ini tidak memecahkan masalah, cobalah untuk membandingkan kecepatan mencetak dari printer anda di komputer lain. Apabila di komputer lain ternyata bisa lebih cepat, kemungkinan komponen-komponen mainboard yang menangani komunikasi antara komputer dengan printer anda sudah mulai “aus”.
10. Font yang tercetak tidak sama dengan yang tampil di layar monitor.
Apakah anda menggunakan “True Type Font”? Penggunaan jenis font tersebut akan menghasilkan cetakan yang sama dengan apa yang ada pada layar. Cobalah untuk mengganti font yang anda gunakan dengan font yang berjenis “True Type Font”. Periksa pula apakah file font yang anda gunakan tersedia di komputer anda. Apabila anda menggunakan printer yang berjenis postscript, matikan opsi penggantian “True Type Font” dengan “PostScript Font” melalui menu “Printer Preferences”. Pastikan pula driver printer anda tidak bermasalah. Cobalah untuk melakukan instalasi ulang driver menggunakan nama yang berbeda atau update driver anda.

*Source : IlmuKomputer

Sunday 12 August 2012

Komputer Lambat

Komputer Lelet dan Lemot

Keluhan apa sih yang paling sering ditemukan dalam kantoran yang mungkin cukup membosankan bagi para IT khususnya Technical support? Pada umumnya mereka bagian Technical Support menanggapi masalah misalnya seperti “Komputer saya Lambat” begitulah kira-kira kalimat yang sering dilontarkan para pengguna komputer, dan sudah pasti kita harus memperbaikinya. Itu mungkin menjadi suatu hal yang sangat membosankan untuk ditanggapi karena saking seringnya, kadang kita pun menjawab “upgrade atau ganti aja”, walaupun kita tahu bukan itu jawaban yang tepat sebenarnya. Karena para pengguna tidak mengetahui apa yang dilakukannya, otomatis kita harus mencari penyebabnya, dan karena saking stressnya pun kita langsung mengambil langkah untuk menginstall ulang komputernya, dari pada repot mencari-cari permasalahanya, dan itu justru akan memakan waktu lebih banyak. Nah, kali ini saya akan memberikan tips yang harus kita perhatikan untuk menanggapi masalah “Komputer saya Lambat!”

1. Spyware dan Virus yang paling top untuk menganalisa PC yang lambat, karena bagian ini yang paling mudah dimasuki dan banyak user yang berinteraksi denganya (secara tidak langsung), spyware berasal dari banner-banner dan iklan-iklan di suatu halaman web yang mulai beraksi saat kita mengakses halaman/banner tersebut melalui sebuah browser yang memiliki celah keamanan yang tidak bagus, sehingga spyware ini sangat dekat dengan IE, karena IE adalah teman baik untuk spyware, karena spyware juga bisa memungkinkan untuk menginstall program didalam HDD kita secara silent, langkah awal, gunakanlah Google Chrome atau Firefox! Secara garis besar langkah dasar untuk menghapus spyware seperti ini:
  • Indentifikasi dan analisa process yang sedang berjalan dengan windows taskmanager.
  • Identifikasi dan non aktifkan service yang bersangkutan melalui management console.
  • Identifikasi dan non aktifkan service yang ada di startup item dengan sistem configuration utilty.
  • Cari dan hapus entry di registry yang ada pada startup.
  • Identifikasi dan hapus file yang mencurigakan.
  • Install dan gunakan spyware detection dan removal.
2. Processor Overheating, kebanyakan prosesor mudah menghasilkan panas, sehingga prosesor masa kini membutuhkan pendingin khusus dan jenis fan khusus, jadi pada saat temperatur prosesor meningkat melampaui batas, sistem akan melambat dan segala proses yang sedang bekerja akan berjalan lambat, jika anda penasaran silahkan cek di bios karena motherboard dapat memonitor dan mengatur temperatur prosesor. Penyebab kipas prosesor menjadi jelek :
  • Debu yang menghambat perputaran kipas.
  • Fan motor rusak.
  • Bearing fan ada yang doll atau longgar sehingga fan “jiggling”. Jiggling yang dimaksud adalah jika fan yang sedang berputar putar ada bunyi secara cepat maka bisa dikatakan kalau bearing fan sudah jelek dan fan harus diganti. Tetapi jika fan berdebu saja kita hanya perlu membersihkan debunya.
3. Ram Jelek, Beberapa situasi dapat juga karena pengaruh ram yang jelek, hal ini dikarenakan oleh:
  • RAM timing lebih lambat dari spesifikasi mesin yang optimal.
  • RAM yang memiliki nilai minor hanya bisa dilihat setelah melalui beberapa test.
  • RAM terlalu panas. Pada zaman ini banyak variasi RAM yang dapat kita gunakan dan kita beli, dan kita dapat menyesuaikan dengan kapasitas dan kemampuan dari motherboard kita dan jangan lupa untuk mengatur kecepatan RAM dari bios. Hal buruk lainnya dalam RAM adalah masing-masing chipnya tidak semua bisa stabil sehingga akan menurunkan performa, sehingga ciri-ciri chip RAM yang tidak bagus adalah pc selalu lambat dan akhirnya bluescreen, jika kita menemukan RAM yang overheat kita bisa gunakan heatspreader untuk mengatasinya (saran saya, dari pada beli heatspreader RAM mending beli RAM baru yang lebih bagus saja).
4. Harddisk Fail, Jika harddisk sering mengalami failure, ini juga akan memperburuk performa komputer, dan jenis-jenis fail ini banyak penyebabnya, bisa sifatnya mekanis, elektronik, bahkan firmware nya yang tidak update, dari harddisk ini akan menyebabkan:
  • Akses time yang lambat.
  • Jumlah badsector yang terus meningkat saat di scandisk atau di chkdsk.
  • Ada bluescreen yang tidak terjelaskan.
  • Gagal Boot mendeteksi harddisk itu masih dalam keadaan bagus atau tidak itu gampang-gampang susah, biasanya paling sering di windows xp slalu muncul “Windows delayed write failure” saat harddisk mengalami kegagalan, nah disaat itulah kita mulai H2C (Harap-Harap Cemas) ada apa gerangan di harddisknya, pertama kita bisa melakukan scan dengan chkdsk, sampai kita memeriksa fisik harddisknya. Biasanya fisik harddisk dapat dilihat dari bunyinya, semakin berisik berarti menandakan komponen-komponen di dalamnya ada yang mulai longgar, kita bisa juga menggoyang goyang harddisk dan mendengarkan bunyinya, jika ingin menggunakan tools dan mengecek kondisi harddisk secara berkala kita bisa menggunakan tools HDDLife, ada yang gratis ada yang bayar. Jika ingin memperbaiki HDD yang badsector silahkan baca di Tips Memperbaiki HDD BadSector.
5. Bios Settings, Biasanya bios yang belum di custom setting nya akan mengalami proses perlambatan beberapa detik, khususnya pada saat booting, untuk itu kita harus meng-custom bios setting agar performa kerja proses boot bisa dipercepat, secara umum settingan bios yang harus diperhatikan adalah:
  • Boot langsung ke harddisk.
  • Disable IDE drive yang tidak terpakai.
  • Set speed latency RAM.
  • Matikan IO / IRQ perangkat onboard yang tidak dipakai.
  • Gunakan Fast POST.
6. Disk Type/Controller Compatibility, Hal ini terkadang dianggap spele, namun hal ini akan terasa saat kita menggunakan aplikasi yang akan menguras performa harddisk, biasanya motherboard sekarang sudah memiliki kontroler yang baik untuk Paralel ATA disk, namun kita harus memperhatikan kabel IDE nya, karena kabel ini memiliki beberapa spesifikasi tertentu, ada yang UDMA 33, 66, dan 100, kalau kita lihat secara fisik, bentuk kabelnya memiliki serabut yang halus halus dan banyak, sedangkan yang UDMA 33 serabutnya sedikit, jadi gunakanlah kabel yang memiliki spesifikasi yang tinggi untuk disk kita. dan jangan lupa, setiap 18 bulan pasti akan muncul disk dengan teknologi dan kapasitas terbaru jadi jangan lupa rencanakan untuk melakukan penggantian ini akan memberikan efek yang baik untuk kita. Selain itu jika motherboard yang digunakan saat ini adalah motherboard yang sudah dilengkapi dengan SATA Disk controler hal itu akan lebih baik lagi, karena SATA lebih cepat dibandingkan dengan PATA.

7. Windows Services, Secara default service yang di windows berjalan semua, walaupun secara langsung kita tidak tahu apakah kita membutuhkanya atau tidak, service tersebut bisa di akses dari control panel, administrative tools dan service, banyak service service yang tidak diperlukan yang bisa hentikan, dengan begitu kita bisa menghemat RAM yang terpakai di komputer dan otomatis komputer bisa berjalan lebih baik, beberapa service yang harus diperhatikan dan dimatikan jika kita tidak membutuhkanya adalah:
  • FTP.
  • Indexing Service.
  • Remote Registry.
  • Telnet.
  • Remote Access.
  • Remote Desktop.
  • Automatic Update.
8. Process yang invisible, Terkadang tanpa kita ketahui ada saja program yang berjalan di memory, padahal kita sudah tidak menggunakannya lagi atau bahkan kita sudah meng-uninstallnya namun programnya masih ada yang berjalan, untuk itu kita harus memperhatikan process apa saja yang sedang berlangsung di komputer kita dengan melihat task manager, dan kita bisa melakukan endtask atau kill, lalu kita bisa hapus .exe nya.

9. Disk Fragmentation, Sebagaimana karakteristik file dalam sebuah komputer pasti mengalami proses file tersebut di add, di edit, atau di hapus, hal tersebut dapat menyebabkan fragmentasi di beberapa area sektor harddisk, untuk itu kita perlu merapihkan data di komputer kita, yaitu dengan mendefrag nya. Jika kita menggunakan windows xp, kita bisa menggunakan defrag.exe dan meletakannya di schedule agar dapat berjalan pada waktu yang kita tentukan.

10. Background applications, Kalau kita perhatikan di systray (System Tray) saat kita klik arrow kirinya akan berderetlah icon yang banyak, semakin banyak icon yang terpasang di systray itu menyebabkan komputer semakin lambat merespon proses, karena memory banyak yang terpakai untuk proses itu, sehingga untuk itu kita perlu mematikannya atau menonaktifkan yang tidak diperlukan yaitu dengan mengakses kedua registry ini :

HKEY_ LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\RunOnce

Hapuslah key yang tidak diperlukan. Jika ada yang belum paham tentang registry silahkan baca Tutorial Registry Edit.

11. File System Issues, Beberapa isu file system mempengaruhi performa itu mungkin benar, jika kita menggunakan OS Windows NT 4.0, Windows 2000, atau Windows XP, seharusnya kita menggunakan NTFS File system, karena NTFS memiliki performa yang lebih baik daripada Filesystem sebelumnya misalnya FAT32, dimana FAT32 ini dari sisi performance dia hanya mampu menangani disk yang berkapasitas 40GB dengan ukuran cluster default, jika filesystem fat32 berjalan pada disk yang berukuran besar maka akan sering terjadi fragmentasi dan menurunnya performance pc. Format dan ukuran cluster juga berpengaruh, misalnya saja, kita mempunyai disk 80GB lalu memformat disk tersebut dengan ukuran cluster 512 bytes, hal ini akan menyebabkan disk akan memakai banyak cluster dimana harddisk akan sering melakukan track and seeknya, dan ini akan menjadi problematik saat harddisk pada saat disk mengalami framgentasi yang banyak, salah satu solusinya adalah menggunakan cluster yang lebih besar, misalnya saja 4K atau lebih besar, dari situ kita akan melihat pemberitahuan tentang improvement load times, dan perlu diketahui, semakin besar ukuran cluster akan signifikan meningkatkan jumlah space cluster slack dan akan banyak membuat disk space banyak yang terbuang. Kalau masih bingung silahkan baca tentang NTFS Vs FAT. Trik lain untuk melakukan tweaking dari NTFS ini adalah:

1. Tweak Variable NtfsDisable8dot3NameCreation, yang bisa ditemukan di:

HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\Filesystem

Jika di set ke 1 maka ini akan menghentikan NTFS untuk menggenerate 8.3 file name convention, jika kita tidak membutuhkan model nama file lama, kita bisa menghentikan ntfs untuk tidak membuatnya.

2. Tweak Variable NtfsDisableLastAccess value yang bisa ditemukan di:

HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\Filesystem

Ini adalah REG_DWORD entry, dan jika ini di set ke 1, maka ini akan mencegah NTFS untuk mengupdate date and time stamp, saat kita melakukan browsing file pada sebuah direktori, namun ini tidak akan menghalangi proses update file yang sedang di akses pada saat filenya di akses atau berubah.

Sekian dulu tips tentang komputer lambat dari saya, semoga bisa bermanfaat khususnya untuk para pemula yang ingin tahu lebih dalam tentang ilmu komputer.


*Source : Segala Sumber

Sunday 1 July 2012

Belajar Menggunakan FDISK

Sebelum kita belajar menggunakan FDISK, saya akan memberikan sedikit penjelasan dasar dari Fdisk.

Didalam FDisk terdapat partisi primer yang artinya adalah satu-satunya partisi yang bootable. Partisi ini selalu berada di "C:" . Partisi Extended diperlukan apabila anda ingin membuat lebih dari satu partisi.
Tetapi anda hanya dapat memiliki SATU partisi Extended. Untuk Logical Drives selalu ada dalam partisi Extended, jadi tidak usah heran apabila anda membuat lebih dari satu partisi terdapat Logical Drives.
Fungsinya agar anda tahu bahwa anda hanya dapat memiliki satu Primary dan satu Secondary sehingga Anda bisa mendapatkan lebih dari dua partisi. Contohnya seperti "D: E: F:" dll.

Baiklah kita mulai saja, Pertama Anda perlu reboot sistem anda dengan Disk yang bisa Booting. 

1. Z: Ketik "FDISK" dalam command prompt .
2. Jika diminta untuk menggunakan dukungan Large Disk Support pilih aja Ya. 
3. Layar pertama terlihat seperti ini : 
  • Create Dos Partition or Logical Drive 
  • Set Active Partition 
  • Delete Partitions or Logical DOS Drives 
  • Display Partition Information 
  • Change current fixed drive. (In case you have two or more Hard Drivess)
Buat jaga-jaga diharapkan anda membackup data terlebih dahulu, betul tidak?! 

4. Lalu kita perlu menghapus partisi yang ada. Jadi pilih opsi ke 3. 
5. Akan muncul layar seperti ini : 
  • Delete Primary DOS 
  • Delete Extended DOS 
  • Delete Logical Drives 
  • Delete Non-DOS 
  • Delete always in the following order
  • Logical (All) > Extended > Primary (Last)
6. Lalu kembali ke layar pertama setelah semua partisi dihapus. 
7. Sekarang kita perlu membuat partisi baru. Pilih opsi ke 1. 
8. Akan terlihat seperti ini: 
  • Create Primary DOS 
  • Create Extended DOS 
  • Create Logical DOS Drives 
  • Here we create in the following order
  • Primary > Extended > Logical Drives.
9. Pertama kita membuat Partisi Primer dulu. Jika diminta untuk menggunakan semua space jawab TIDAK.
10. Masukkan jumlah yang Anda inginkan untuk drive C:
11. Jika sudah, secara otomatis partisi menjadi aktif. Tetapi jika belum aktif anda harus memilih opsi ke 2.
12. Set Partisi "aktif" dari menu utama. 
13. Membuat Extended Partition. Gunakan semua space atau ruang yang ada. 
14. Biasanya secara otomatis akan lanjut ke langkah berikutnya, yaitu membuat Logical DOS Drives. 
15. Masukan jumlah space atau ruang yang Anda inginkan untuk partisi D: dan sisanya untuk partisi ketiga. 

Bisa anda kira-kira sendiri mungkin untuk space atau ruang yang diperlukan. 

16.Selesai
17. Sekarang keluar atau Exit dari FDISK.
18. Reboot atau restart komputer anda dengan posisi harddisk masih terpasang.
19. Format semua partisi. (Caranya : "format c: / s", s = system ).
20. Setelah selesai reboot kembali lalu lanjutkan dengan menginstall Windows. 

Jika sistem anda mendukung untuk melakukan booting dari CD cukup masukkan CD Windows dan reboot. Setup akan dimulai secara otomatis. 

Tetapi jika tidak, ikuti langkah berikut : 
*Langkah ini hanya berlaku di Windows 98
1. Masukkan Bootable Disc, reboot
2. Pilih opsi ke 2 "boot with CDROM support"
3. Setelah berada di perubahan prompt untuk CD-drive, Ketik "setup".
4. Installasi WIndows berjalan otomatis.

Semoga saya tidak membuat kesalahan dari penjelasan diatas. ^_^
Jika anda ingin tau tentang sistem NTFS dan FAT jangan ragu untuk membaca dipostingan sebelumnya.

Saturday 30 June 2012

Mengenal Registry Editor


Kali ini saya akan mencoba mengenalkan anda tentang registry editor. Sebenarnya apa sih Registry itu?

Menurut sumber dari kamus Microsoft, registry adalah:
Pusat susunan database yang digunakan oleh Windows untuk menyimpan informasi yang digunakan untuk mengkonfigurasi satu atau lebih pengguna, aplikasi, dan perangkat keras.

Informasi yang tersimpan dalam registry diakses terus oleh Windows untuk mengetahui profil pengguna yang ada pada windows, aplikasi yang di install di komputer dan dokumen apa yang bisa dibuat oleh aplikasi tersebut, setting dari folder dan icon, software yang dipasang dan masih banyak lagi.

Registry menggantikan hampir semua .ini file yang digunakan oleh konfigurasi Windows. Meskipun registry ini seragam di Windows, tapi tiap versi mempunyai perbedaan sendiri.
Apa yang kita peroleh dengan merubah registry? Yang pasti tentunya kita tidak akan merubah setting untuk hardware. Kurang lebih kita dapat memusatkan untuk merubah cara kerja aplikasi tertentu atau merubah efek visual atau icon pada windows.



Folder: HKEY_CURRENT_USER

Berisi konfigurasi untuk pengguna yang sedang login atau digunakan. Folder, warna screen, dan setting Control Panel juga disimpan disini. Kunci untuk HKEY_CURRENT_USER sering disingkat “HKCU.”



Folder: HKEY_USERS

Berisi profil semua pengguna yang mempunyai akun di sistem. HKEY_CURRENT_USER adalah bagian dari HKEY_USERS. HKEY_USERS sering disingkat “HKU.”


Folder: HKEY_LOCAL_MACHINE

Berisi konfigurai perangkat lunak dan keras (untuk semua pengguna). Singkat: HKLM.


Folder: HKEY_CLASSES_ROOT

Disingkat HKCR, adalah bagian dari HKEY_LOCAL_MACHINE\Software. Informasi disini digunakan untuk meluncurkan semua aplikasi yang ada pada windows.


Folder: HKEY_CURRENT_CONFIG

Berisi informasi tentang profil hardware yang digunakan oleh komputer pada saat start. Singkatan: HKCC.

Berikut ini adalah Susunan Registry yang terdapat pada windows.
Registry disusun seperti file folder dan subfolder layaknya seperti di Windows Explorer. Cuma bedanya folder ini tidak berisi file tetapi pasangan “kunci-tipe-nilai”, seperti: (kunci)SkypePath (tipe)REG_SZ (nilai)C:\Program Files\Java\jre7\Welcome.html.

Folder Registry

HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Classes berisi setting default untuk semua pengguna di lokal komputer. HKEY_CURRENT_USER\Software\Classes berisi setting yang meng-override setting default untuk pengguna yang sedang aktif. HKEY_CLASSES_ROOT gabungan informasi dari kedua sumber ini (HKLM dan HCU).

Untuk merubah setting user yang sedang aktif, perubahan harus melalui HKCU\Software\Classes (bukan HKCR). Untuk merubah setting default harus melalui HKLM\Software\Classes. Jika anda menulis kunci dibawah HKCR, sistem akan menyimpan informasi ini di HKLM\Software\Classes. Jika anda menulis nilai dari kunci dibawah HKCR, dan kunci tersebut sudah ada dibawah HKCU\Software\Classes, sistem akan menyimpan informasi ini disini (HKLM\Software\Classes).

Memang awalnya semua ini terlihat terlalu rumit dan bikin pusing. Tapi kita disini belajar & mencari ilmu tentang seluk beluk komputer mulai dari dasar sampai menjadi advanced. Mungkin bisa saja nanti kita menjadi master, oleh karena itu mari kita sama-sama belajar dan mencari ilmu tentang komputer. ^_^


Sebelum merubah registry, sangat-sangat dianjurkan bahkan harus untuk membuat backup registry.
Karena sedikit kesalahan merubah registry bisa mengakibatkan Windows error atau crash tentunya problem dengan hardware.
Untuk awal-awal kita belajar mengganti registry yang gampang dulu. Setelah kita paham nah baru mencoba yang lebih dalam lagi.

Untuk mem-backup registry, gunakan Registry Editor lalu ke menu File → Export…

Registry Editor
Registry editor (regedit.exe) sudah ada di Windows. Untuk menjalankannya :
  1. Klik Start
  2. Pilih Run
  3. Ketikan : regedit pada kolom Run dan klik OK atau tekan Enter.

Contohnya seperti gambar dibawah ini :
Gambar 1
Registry 1

Gambar 2
Registry 2

Di aplikasi ini ada dua bagan. Bagan kiri terlihat susunan folder seperti Windows Explorer dan disebelah kanan berisi kunci-tipe-nilai.
Di bagan kanan, dengan menggunakan klik-kanan, kita bisa menambah kunci baru, merubah nama kunci, tipe, atau nilai dan tentunya juga untuk menghapus kunci.

Sementara untuk mengenal registry editor cukup seperti yang dijelaskan diatas dulu, nanti kita sambung lagi ke registry yang lebih dalam jika anda semua sudah paham tentang registry. ^_^

Silahkan baca juga bagaimana cara menampilkan sistem informasi pada windows.


*Source : Blogger Banten


Showing posts with label Tutorial. Show all posts
Showing posts with label Tutorial. Show all posts

Delphi


Tutorial Tipe Data Delphi
Setiap kali kita membuat program menggunakan visual basic atau delphi akan selalu dihadapkan dengan berbagai macam tipe data. Tipe data ini memegang peranan penting saat kita akan memproses data tersebut. Karena kita tidak bisa memproses data tersebut jika kita tidak mengetahui tipe data dari nilai atau variabel yang akan diproses. Melalui tulisan ini saya akan memperkenalkan beberapa tipe data umum yang biasa dipakai dan contoh penggunaannya.

Seperti kita ketahui di Delphi penggunaan tipe data sangat ketat, contoh suatu variabel bertipe string akan kita isi dengan variabel lain dengan tipe data integer, maka sistem akan menolaknya. Kasus ini akan serupa jika anda memasukan variabel sebaliknya. Untuk dapat mengisikan nilai ke variabel lain yang berbeda nilainya diperlukan konversi tipe data.

Keywords Tipe Data, Integer, String, Real / Float

1. BERLATIH TIPE DATA DI DELPHI
Setiap data yang disimpan di memori komputer harus memiliki tipe data. Tipe data yang sederhana sekali adalah dikelompokkan menjadi 2 bagian :

a. Teks :
  • Char (terdiri dari 1 huruf / 1 angka)
  • String (terdiri dari beberapa huruf/ angka)
b. Bilangan :
  • Integer (bilangan bulat )
  • Real (bilangan pecahan)
Di Delphi ada beberapa tipe data varian dari kedua tipe data tersebut, yang membedakan adalah range
(rentang nilainya). Lihat lampiran tipe data lebih lengkap.

2. BERLATIH TIPE DATA INTEGER dan STRING
Dengan memahami seperti ini kita akan coba membuat sebuah program (projek) untuk menghitung Volume dan Luas Permukaan Balok, rumusnya sbb :

Volume = P * L * T
Luas = (2 * P * L) + (2 * P * T) + (2 * L * T)

Berikut desain form di Delphi :

Tutorial Delphi

Tempatkan komponen-komponen berikut pada form kemudian ubah nilai properties-nya :
1. Label1 :
- Caption : Menghitung Volume & Luas Permukaan Balok
- Font.Style : Bold
- Font.Size : 16
2. Label2
- Caption : Panjang
3. Label3
- Caption : Lebar
4. Label4
- Caption : Tinggi
5. Label5
- Caption : Volume
6. Label6
- Caption : Luas Permukaan
7. Edit1.Text, Edit2.Text, sampai dengan Edit5.Text diisi dengan nilai 0
8. Button1:
- Caption : Hitung
- Event Onclick sebagai berikut :

Var p,l,t, vol, luas : integer; //tempatkan variable di atas procedure
procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);

begin
// Konversi dari String ke Integer
P := StrToInt(Edit1.Text);
L := StrToInt(Edit2.Text);
T := StrToInt(Edit3.Text);
Vol := P * L * T;
Luas := (2*P*T) + (2*P*L) + (2*T*L);
//Konversi dari Integer ke String
Edit4.Text := IntToStr(Vol);
Edit5.Text := IntToStr(Luas);
end;

9. Image1 : untuk menampilkan gambar bertipe BMP atau JPEG (optional)
- Picture : Balok.bmp (sebelumnya sudah dibuat menggunakan Program PAINT)
Hasil Running : (Isikan nilai panjang=10, Lebar=15, Tinggi=12)

3. BERLATIH TIPE DATA REAL dan STRING
Kita akan berlatih dengan tipe data lainnya dengan membuat sebuah program (projek) untuk menghitung Volume dan Luas Permukaan Bola, rumusnya sbb :

Volume := 4/3 * 3.14 * R * R * R
Luas := 4 * 3.14 * R * R

Berikut desain form di Delphi :

Tutorial Delphi

Tempatkan komponen-komponen berikut pada form kemudian ubah nilai properties-nya :

1. Label1 :
- Caption : Menghitung Volume & Luas Permukaan Bola
- Font.Style : Bold
- Font.Size : 16
- Wrap : True
2. Label2
- Caption : Jari-jari
3. Label3
- Caption : Volume
4. Label4
- Caption : Luas
5. Edit1.Text, Edit2.Text, Edit3.Text diisi dengan nilai 0
6. Button1:
- Caption : Hitung
- Event Onclick sebagai berikut :

Var r, vol, luas : real;
procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);

begin
//konversi dari String ke Real
r := StrToFloat(Edit1.Text);
Vol := 4/3 * 3.14 * R * R * R;
Luas := 4 * 3.14 * R * R;
//konversi dari Real ke String
Edit2.Text := FloatToStr(Vol);
Edit3.Text := FloatToStr(Luas);
end;

HASIL RUNNING :

Tutorial Delphi

TIPE DATA
Dibawah ini adalah sebagian dari tipe data pada Delphi :

Belajar Tipe Data Delphi

Belajar Tipe Data Delphi


Demikian tutorial delphi dan tipe datanya yang bisa saya berikan, semoga dengan sedikit ilmu yang saya berikan dan jelaskan diatas tadi bisa membantu dan menambah ilmu komputer kita, khususnya untuk para pemula yang ingin belajar dan mahir komputer.

*Source : IlmuKomputer

Read more...

Printer Error

Troubleshoot Printer

Selama menggunakan printer, apakah anda pernah menemui printer error seperti ini ?
  • Printer tidak dapat mencetak.
  • Printer kelihatan mencetak, namun tidak ada sesuatu yang tertulis diatas kertas.
  • Halaman cetakan tidak lengkap atau karakter yang dicetak aneh.
  • Lampu indikator hanya berkedip-kedip terus saat diberikan perintah mencetak.
  • Kertas tidak dapat masuk ke printer sebagaimana mestinya.
  • Kertas tidak dapat keluar dari printer.
  • Hasil cetakan bergaris -garis.
  • Beberapa fitur yang dijanjikan oleh produsen printer tidak dapat bekerja.
  • Printer menjadi lambat dalam mencetak.
  • Font yang tercetak tidak sama dengan yang tampil di layar monitor.
Bila pernah menemui masalah-masalah seperti diatas, mungkin tips-tips berikut ini dapat anda gunakan sebelum anda memutuskan untuk membawa printer anda ke bengkel.

1. Printer tidak dapat mencetak.
Ada beberapa kemungkinan yang dapat menyebabkan printer tidak dapat mencetak. Anda dapat mulai untuk memeriksa hal-hal berikut:
  1. Periksa koneksi printer dengan jaringan listrik. Pastikan kabel power printer telah dicolokkan ke konektor (stop kontak) listrik dengan sempurna .
  2. Pastikan saklar “on-off” printer atau tombol switch printer dalam posisi “on”. Permasalahan yang diakibatkan oleh tidak adanya power untuk printer ini biasanya ditandai dengan tidak menyalanya LED (lampu indikator) dari printer tersebut, selama printer menggunakan LED untuk indikator power.
  3. Periksa sambungan kabel data printer, apakah sudah terhubung dengan port pararel / port USB di komputer dengan benar.
  4. Cobalah untuk menggunakan kabel data printer yang lain (pinjam teman) sebagai percobaan. Pernah terjadi kasus yang diakibatkan oleh putusnya tembaga dari salah satu kabel data di tengah-tengah kabel sehingga data dari komputer tidak dapat sampai ke printer.
  5. Apabila anda menggunakan sistem operasi Microsoft® Windows, dan anda menggunakan printer yang terhubung ke port pararel di komputer anda, coba jalankan perintah yang dicetak tebal berikut ini di jendela MSDOS Prompt: C:\>dir >>LPT1
  6. Maksud dari perintah diatas adalah untuk membelokkan hasil tampilan perintah “dir” (perintah untuk penampilkan daftar isi dari suatu direktori) dari yang seharusnya ke monitor namun dialihkan ke port pararel komputer.
  7. Pastikan anda telah melakukan instalasi driver untuk printer tersebut.
  8. Pastikan anda telah memilih driver yang tepat untuk printer yang anda gunakan.
  9. Pastikan anda telah memilih port yang tepat untuk printer anda. Lihat opsi ini melalui menu printer poperties.
  10. Coba gunakan aplikasi teks editor standard untuk sistem operasi anda untuk mencetak sesuatu (misalnya notepad). Jika aplikasi teks editor anda dapat mencetak, maka kemungkinan besar kesalahan bukan pada printer anda.
  11. Cobalah untuk merubah setting printer anda menjadi “Default Printer” atau cobalah untuk melakukan instalasi ulang driver untuk printer anda dengan nama printer yang lain dan ubahlah instalasi baru tersebut sebagai “Default Printer”.
  12. Pastikan anda memiliki space hardisk yang mencukupi. Kadang jika buffer tidak cukup maka data tidak dapat dikirim ke printer dengan sempurna.
  13. Cobalah untuk merubah setting “spooler” untuk printer anda melalui menu properties printer. Fitur “spooler” ini digunakan dengan tujuan agar anda tetap dapat menjalankan aplikasi ketika dilakukan pencetakan dokumen.
  14. Cek apakah ada resource yang konflik dengan port yang digunakan oleh printer anda. Gunakan bantuan “hardware troubleshooter” apabila terjadi konflik.
Kasus ini mungkin juga disebabkan oleh port komputer anda yang bermasalah. Untuk mengetahuinya, apabila langkah-langkah diatas sudah anda lakukan namun tidak menemukan “titik terang”, cobalah untuk memindah koneksi port printer anda ke port lain (misal USB1 ke USB3) atau cobalah printer anda di komputer lain.

2. Printer kelihatan mencetak, namun tidak ada sesuatu yang tertulis diatas kertas.
Kasus ini umumnya disebabkan oleh kosongnya tinta atau toner printer atau habisnya karbon yang ada di pita printer anda. Cobalah untuk mengganti tinta, toner atau pita printer dengan yang baru. Jangan lupa untuk memeriksa apakah ada sesuatu yang menghalangi head dengan kertas (misalnya plastik segel pada printer baru). Ada kasus pada printer yang menggunakan tinta, dimana tinta yang masih berada di head printer telah kering karena printer lama tidak digunakan sehingga terjadi penyumbatan.Khusus untuk printer yang headnya dapat dilepas dengan mudah, masalah ini kadang dapat diselesaikan dengan cara yang sederhana berikut:
  1. Lepaskan head dan catridge dari printer.
  2. Pisahkan catridge tinta dari head.
  3. Pastikan anda tidak memegang -megang rangkaian elektronik yang ada disekitar head printer yang telah anda lepas karena dapat merusakkannya.
  4. Ambil air panas, tuangkan dalam mangkok.
  5. Celupkan ujung head ke dalam air panas yang ada dalam mangkok. Perhatikan jangan sampai air menyentuh rangkaian elektronika yang ada di sekitar head karena dapat merusakkannya !!
  6. Goyang-goyangkan head tersebut hingga tinta yang ada di dalam head mencair.
  7. Ulangi langkah pencelupan (4 hingga 6) diatas dengan air panas yang baru hingga air panas yang baru tetap bening (tidak terkontaminasi tinta yang keluar dari head).
  8. Keringkan head dengan kain yang halus hingga benar-benar kering.
  9. Satukan kembali catridge tinta dengan head. Disarankan untuk menggunakan catridge yang masih baru.
  10. Pasang kembali head dan catridge ke printer dan cobalah untuk mencetak.
Untuk memudahkan pemahaman, ilustrasi berikut adalah gambaran langkah ke 4 hingga langkah ke 6 dari petunjuk diatas:
Tips Printer Error

Bila anda telah mela kukan langkah -langkah pembersihan head seperti diatas namun hasilnya tetap sama, kemungkinan penyumbatan terjadi hingga bagian pipa penyaluran tinta. Bila hal ini terjadi, cobalah untuk menguapi saluran tinta head dengan uap panas hingga kira-kira tinta yang ada di dalam pipa mencair, kemudian ulangi langkah pembersihan head seperti diatas.

3. Halaman cetakan tidak lengkap atau karakter yang dicetak aneh.
Kasus ini bisa disebabkan oleh beberapa hal. Coba ikuti petunjuk berikut :
  1. Periksa hubungan printer dengan komputer, apakah hubungannya sudah sempurna.
  2. Periksa kabel data yang anda gunakan. Cobalah mengganti dengan kabel data yang lain (jangan langsung beli, pinjam teman dulu kabel data untuk memastikan kerusakan ini agar anda tidak rugi).
  3. Periksa pula driver yang anda gunakan untuk printer, apakah sudah sesuai atau belum. Bila perlu, update atau install ulang driver dengan versi terbaru yang dikeluarkan secara resmi oleh perusahaan pembuat printer.
  4. Periksa apakah dokumen atau data yang anda cetak rusak. Kesalahan pembacaan data yang disebabkan oleh kerusakan data dapat mengakibatkan hasil cetakan tidak lengkap atau karakter yang dicetak tidak lengkap.
  5. Pastikan pengaturan halaman pada aplikasi yang anda gunakan telah benar.
  6. Pastikan anda masih memiliki kapasitas hardisk dan memori yang cukup untuk menuliskan buffer data.
  7. Periksa apakah printer anda memerlukan suatu prosedur maintenance pada saat tertentu.
Untuk tipe printer tertentu, mungkin saja anda perlu untuk mengatur ulang setting printer anda setelah periode pemakaian tertentu.

4. Lampu indikator hanya berkedip-kedip terus saat diberikan perintah mencetak.
Ada beberapa kemungkinan yang dapat menjadi penyebab hal ini seperti:
  1. Catridge printer belum terpasang atau belum terpasang dengan sempurna.
  2. Posisi pemasangan catridge tidak tepat.
  3. Catridge yang dipasang pada printer tidak cocok untuk printer tersebut.
  4. Tidak ada kertas di printer.
  5. Setelah kertas yang dimuat belum ditekan tombol kertas masuk/resume.
  6. Ada kertas yang tersumbat (nyangkut) di dalam printer.
  7. Periksa apakah “pintu” printer telah ditutup dengan sempurna.
Jika kemungkinan diatas tidak ada yang sesuai untuk mengatasi masalah anda, cobalah untuk mematikan printer beberapa saat dan kemudian menghidupkannya kembali.

5. Kertas tidak dapat masuk ke printer sebagaimana mestinya.
Silakan mencoba petunjuk berikut untuk mengatasi masalah ini:
  1. Cobalah untuk memuat ulang kertas ke dalam printer.
  2. Bila ada, atur switch pilihan ukuran kertas sesuai dengan ukurannya.
  3. Periksa kemungkinan terlalu banyaknya le mbaran kertas yang termuat.
  4. Periksa apakah kertas dalam kondisi baik, tidak berkeriput atau melengkung.
  5. Periksa apakah ukuran kertas adalah sama untuk setiap lembarnya.
  6. Periksa apakah ada kertas lain yang tersumbat di dalam printer.
  7. Periksa apakah “pintu” printer sudah tertutup dengan sempurna.
6. Kertas tidak dapat keluar dari printer.
Untuk melepaskan kertas yang tersumbat (nyangkut) di dalam printer, ikuti langkah-langkah berikut:
  1. Matikan power printer.
  2. Lepaskan kabel power printer dari konektor (stop kontak) listrik.
  3. Keluarkan kertas dari penampan (bila ada).
  4. Buka pintu printer.
  5. Apabila dimungkinkan, lepaskan pintu printer dengan menarik pegangan di kedua sisinya kemudian angkat keatas.
  6. Buka pemisah kertas (bila ada).
  7. Pegang kertas yang tersumbat itu di kedua sisinya dan tarik keluar pelan-pelan.
  8. Setelah kertas berhasil dikeluarkan, tutup kembali pemisah kertas (bila ada).
  9. Pasang kembali pintu printer.
  10. Tutup pintu printer.
  11. Masukkan kertas ke penampan dan cobalah untuk mencetak kembali.
7. Hasil cetakan bergaris-garis.
Untuk printer tinta, ada kemungkinan head printer kotor. Bersihkan head printer menggunakan cara penanganan kasus 2 diatas. Apabila tidak memecahkan masalah, cobalah ganti catridge tinta dengan yang baru dan biarkan semalaman, setelah itu coba gunakan lagi untuk mencetak. Untuk printer tipe dot-matrix, kasus ini kemungkinan disebabkan oleh adanya komponen penggerak head yang bermasalah. Pernah terjadi kasus seperti ini pada printer dot-matrik yang disebabkan oleh matinya salah satu transistor penggerak head. Pernah pula kasus ini disebabkan oleh rusaknya kabel data yang mengirimkan informasi ke head printer. Kalau kasus ini terjadi, mau tidak mau anda harus membawa printer dot-matrix anda ke tukang servis untuk mengganti komponen yang ada, kecuali anda paham tentang elektronika.

8. Beberapa fitur yang dijanjikan oleh produsen printer tidak dapat bekerja
Pastikan anda menggunakan driver printer yang dikeluarkan secara resmi oleh produsen pembuat printer untuk printer anda. Pastikan pula driver tersebut dirancang untuk sistem operasi yang anda gunakan. Cobalah untuk menggunakan versi terbaru dari driver yang dikeluarkan. Pastikan pula anda telah memenuhi syarat yang diajukan oleh produsen printer untuk menggunakan suatu fitur tertentu agar tidak terjadi printer error.

9. Printer menjadi lambat dalam mencetak.
Kasus ini kebanyakan disebabkan karena penuhnya memori, baik memori komputer maupun memori yang ada di dalam printer. Coba ikuti langkah-langkah berikut untuk mengatasi masalah ini:
  1. Bila anda menggunakan sistem operasi Microsoft® Windows XP/2000/NT, pastikan anda masih memiliki sisa ruang hardisk sekurang-kurangnya 120 MB.
  2. Pastikan anda tidak menjalankan aplikasi lain yang menghabiskan memori.
  3. Pastikan komputer anda bersih dari “virus” komputer.
  4. Periksa kembali konfigurasi printer anda.
  5. Cobalah untuk melakukan defragmentasi hardisk.
  6. Bila hal ini tidak memecahkan masalah, cobalah untuk membandingkan kecepatan mencetak dari printer anda di komputer lain. Apabila di komputer lain ternyata bisa lebih cepat, kemungkinan komponen-komponen mainboard yang menangani komunikasi antara komputer dengan printer anda sudah mulai “aus”.
10. Font yang tercetak tidak sama dengan yang tampil di layar monitor.
Apakah anda menggunakan “True Type Font”? Penggunaan jenis font tersebut akan menghasilkan cetakan yang sama dengan apa yang ada pada layar. Cobalah untuk mengganti font yang anda gunakan dengan font yang berjenis “True Type Font”. Periksa pula apakah file font yang anda gunakan tersedia di komputer anda. Apabila anda menggunakan printer yang berjenis postscript, matikan opsi penggantian “True Type Font” dengan “PostScript Font” melalui menu “Printer Preferences”. Pastikan pula driver printer anda tidak bermasalah. Cobalah untuk melakukan instalasi ulang driver menggunakan nama yang berbeda atau update driver anda.

*Source : IlmuKomputer

Read more...

Komputer Lambat

Komputer Lelet dan Lemot

Keluhan apa sih yang paling sering ditemukan dalam kantoran yang mungkin cukup membosankan bagi para IT khususnya Technical support? Pada umumnya mereka bagian Technical Support menanggapi masalah misalnya seperti “Komputer saya Lambat” begitulah kira-kira kalimat yang sering dilontarkan para pengguna komputer, dan sudah pasti kita harus memperbaikinya. Itu mungkin menjadi suatu hal yang sangat membosankan untuk ditanggapi karena saking seringnya, kadang kita pun menjawab “upgrade atau ganti aja”, walaupun kita tahu bukan itu jawaban yang tepat sebenarnya. Karena para pengguna tidak mengetahui apa yang dilakukannya, otomatis kita harus mencari penyebabnya, dan karena saking stressnya pun kita langsung mengambil langkah untuk menginstall ulang komputernya, dari pada repot mencari-cari permasalahanya, dan itu justru akan memakan waktu lebih banyak. Nah, kali ini saya akan memberikan tips yang harus kita perhatikan untuk menanggapi masalah “Komputer saya Lambat!”

1. Spyware dan Virus yang paling top untuk menganalisa PC yang lambat, karena bagian ini yang paling mudah dimasuki dan banyak user yang berinteraksi denganya (secara tidak langsung), spyware berasal dari banner-banner dan iklan-iklan di suatu halaman web yang mulai beraksi saat kita mengakses halaman/banner tersebut melalui sebuah browser yang memiliki celah keamanan yang tidak bagus, sehingga spyware ini sangat dekat dengan IE, karena IE adalah teman baik untuk spyware, karena spyware juga bisa memungkinkan untuk menginstall program didalam HDD kita secara silent, langkah awal, gunakanlah Google Chrome atau Firefox! Secara garis besar langkah dasar untuk menghapus spyware seperti ini:
  • Indentifikasi dan analisa process yang sedang berjalan dengan windows taskmanager.
  • Identifikasi dan non aktifkan service yang bersangkutan melalui management console.
  • Identifikasi dan non aktifkan service yang ada di startup item dengan sistem configuration utilty.
  • Cari dan hapus entry di registry yang ada pada startup.
  • Identifikasi dan hapus file yang mencurigakan.
  • Install dan gunakan spyware detection dan removal.
2. Processor Overheating, kebanyakan prosesor mudah menghasilkan panas, sehingga prosesor masa kini membutuhkan pendingin khusus dan jenis fan khusus, jadi pada saat temperatur prosesor meningkat melampaui batas, sistem akan melambat dan segala proses yang sedang bekerja akan berjalan lambat, jika anda penasaran silahkan cek di bios karena motherboard dapat memonitor dan mengatur temperatur prosesor. Penyebab kipas prosesor menjadi jelek :
  • Debu yang menghambat perputaran kipas.
  • Fan motor rusak.
  • Bearing fan ada yang doll atau longgar sehingga fan “jiggling”. Jiggling yang dimaksud adalah jika fan yang sedang berputar putar ada bunyi secara cepat maka bisa dikatakan kalau bearing fan sudah jelek dan fan harus diganti. Tetapi jika fan berdebu saja kita hanya perlu membersihkan debunya.
3. Ram Jelek, Beberapa situasi dapat juga karena pengaruh ram yang jelek, hal ini dikarenakan oleh:
  • RAM timing lebih lambat dari spesifikasi mesin yang optimal.
  • RAM yang memiliki nilai minor hanya bisa dilihat setelah melalui beberapa test.
  • RAM terlalu panas. Pada zaman ini banyak variasi RAM yang dapat kita gunakan dan kita beli, dan kita dapat menyesuaikan dengan kapasitas dan kemampuan dari motherboard kita dan jangan lupa untuk mengatur kecepatan RAM dari bios. Hal buruk lainnya dalam RAM adalah masing-masing chipnya tidak semua bisa stabil sehingga akan menurunkan performa, sehingga ciri-ciri chip RAM yang tidak bagus adalah pc selalu lambat dan akhirnya bluescreen, jika kita menemukan RAM yang overheat kita bisa gunakan heatspreader untuk mengatasinya (saran saya, dari pada beli heatspreader RAM mending beli RAM baru yang lebih bagus saja).
4. Harddisk Fail, Jika harddisk sering mengalami failure, ini juga akan memperburuk performa komputer, dan jenis-jenis fail ini banyak penyebabnya, bisa sifatnya mekanis, elektronik, bahkan firmware nya yang tidak update, dari harddisk ini akan menyebabkan:
  • Akses time yang lambat.
  • Jumlah badsector yang terus meningkat saat di scandisk atau di chkdsk.
  • Ada bluescreen yang tidak terjelaskan.
  • Gagal Boot mendeteksi harddisk itu masih dalam keadaan bagus atau tidak itu gampang-gampang susah, biasanya paling sering di windows xp slalu muncul “Windows delayed write failure” saat harddisk mengalami kegagalan, nah disaat itulah kita mulai H2C (Harap-Harap Cemas) ada apa gerangan di harddisknya, pertama kita bisa melakukan scan dengan chkdsk, sampai kita memeriksa fisik harddisknya. Biasanya fisik harddisk dapat dilihat dari bunyinya, semakin berisik berarti menandakan komponen-komponen di dalamnya ada yang mulai longgar, kita bisa juga menggoyang goyang harddisk dan mendengarkan bunyinya, jika ingin menggunakan tools dan mengecek kondisi harddisk secara berkala kita bisa menggunakan tools HDDLife, ada yang gratis ada yang bayar. Jika ingin memperbaiki HDD yang badsector silahkan baca di Tips Memperbaiki HDD BadSector.
5. Bios Settings, Biasanya bios yang belum di custom setting nya akan mengalami proses perlambatan beberapa detik, khususnya pada saat booting, untuk itu kita harus meng-custom bios setting agar performa kerja proses boot bisa dipercepat, secara umum settingan bios yang harus diperhatikan adalah:
  • Boot langsung ke harddisk.
  • Disable IDE drive yang tidak terpakai.
  • Set speed latency RAM.
  • Matikan IO / IRQ perangkat onboard yang tidak dipakai.
  • Gunakan Fast POST.
6. Disk Type/Controller Compatibility, Hal ini terkadang dianggap spele, namun hal ini akan terasa saat kita menggunakan aplikasi yang akan menguras performa harddisk, biasanya motherboard sekarang sudah memiliki kontroler yang baik untuk Paralel ATA disk, namun kita harus memperhatikan kabel IDE nya, karena kabel ini memiliki beberapa spesifikasi tertentu, ada yang UDMA 33, 66, dan 100, kalau kita lihat secara fisik, bentuk kabelnya memiliki serabut yang halus halus dan banyak, sedangkan yang UDMA 33 serabutnya sedikit, jadi gunakanlah kabel yang memiliki spesifikasi yang tinggi untuk disk kita. dan jangan lupa, setiap 18 bulan pasti akan muncul disk dengan teknologi dan kapasitas terbaru jadi jangan lupa rencanakan untuk melakukan penggantian ini akan memberikan efek yang baik untuk kita. Selain itu jika motherboard yang digunakan saat ini adalah motherboard yang sudah dilengkapi dengan SATA Disk controler hal itu akan lebih baik lagi, karena SATA lebih cepat dibandingkan dengan PATA.

7. Windows Services, Secara default service yang di windows berjalan semua, walaupun secara langsung kita tidak tahu apakah kita membutuhkanya atau tidak, service tersebut bisa di akses dari control panel, administrative tools dan service, banyak service service yang tidak diperlukan yang bisa hentikan, dengan begitu kita bisa menghemat RAM yang terpakai di komputer dan otomatis komputer bisa berjalan lebih baik, beberapa service yang harus diperhatikan dan dimatikan jika kita tidak membutuhkanya adalah:
  • FTP.
  • Indexing Service.
  • Remote Registry.
  • Telnet.
  • Remote Access.
  • Remote Desktop.
  • Automatic Update.
8. Process yang invisible, Terkadang tanpa kita ketahui ada saja program yang berjalan di memory, padahal kita sudah tidak menggunakannya lagi atau bahkan kita sudah meng-uninstallnya namun programnya masih ada yang berjalan, untuk itu kita harus memperhatikan process apa saja yang sedang berlangsung di komputer kita dengan melihat task manager, dan kita bisa melakukan endtask atau kill, lalu kita bisa hapus .exe nya.

9. Disk Fragmentation, Sebagaimana karakteristik file dalam sebuah komputer pasti mengalami proses file tersebut di add, di edit, atau di hapus, hal tersebut dapat menyebabkan fragmentasi di beberapa area sektor harddisk, untuk itu kita perlu merapihkan data di komputer kita, yaitu dengan mendefrag nya. Jika kita menggunakan windows xp, kita bisa menggunakan defrag.exe dan meletakannya di schedule agar dapat berjalan pada waktu yang kita tentukan.

10. Background applications, Kalau kita perhatikan di systray (System Tray) saat kita klik arrow kirinya akan berderetlah icon yang banyak, semakin banyak icon yang terpasang di systray itu menyebabkan komputer semakin lambat merespon proses, karena memory banyak yang terpakai untuk proses itu, sehingga untuk itu kita perlu mematikannya atau menonaktifkan yang tidak diperlukan yaitu dengan mengakses kedua registry ini :

HKEY_ LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\RunOnce

Hapuslah key yang tidak diperlukan. Jika ada yang belum paham tentang registry silahkan baca Tutorial Registry Edit.

11. File System Issues, Beberapa isu file system mempengaruhi performa itu mungkin benar, jika kita menggunakan OS Windows NT 4.0, Windows 2000, atau Windows XP, seharusnya kita menggunakan NTFS File system, karena NTFS memiliki performa yang lebih baik daripada Filesystem sebelumnya misalnya FAT32, dimana FAT32 ini dari sisi performance dia hanya mampu menangani disk yang berkapasitas 40GB dengan ukuran cluster default, jika filesystem fat32 berjalan pada disk yang berukuran besar maka akan sering terjadi fragmentasi dan menurunnya performance pc. Format dan ukuran cluster juga berpengaruh, misalnya saja, kita mempunyai disk 80GB lalu memformat disk tersebut dengan ukuran cluster 512 bytes, hal ini akan menyebabkan disk akan memakai banyak cluster dimana harddisk akan sering melakukan track and seeknya, dan ini akan menjadi problematik saat harddisk pada saat disk mengalami framgentasi yang banyak, salah satu solusinya adalah menggunakan cluster yang lebih besar, misalnya saja 4K atau lebih besar, dari situ kita akan melihat pemberitahuan tentang improvement load times, dan perlu diketahui, semakin besar ukuran cluster akan signifikan meningkatkan jumlah space cluster slack dan akan banyak membuat disk space banyak yang terbuang. Kalau masih bingung silahkan baca tentang NTFS Vs FAT. Trik lain untuk melakukan tweaking dari NTFS ini adalah:

1. Tweak Variable NtfsDisable8dot3NameCreation, yang bisa ditemukan di:

HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\Filesystem

Jika di set ke 1 maka ini akan menghentikan NTFS untuk menggenerate 8.3 file name convention, jika kita tidak membutuhkan model nama file lama, kita bisa menghentikan ntfs untuk tidak membuatnya.

2. Tweak Variable NtfsDisableLastAccess value yang bisa ditemukan di:

HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\Filesystem

Ini adalah REG_DWORD entry, dan jika ini di set ke 1, maka ini akan mencegah NTFS untuk mengupdate date and time stamp, saat kita melakukan browsing file pada sebuah direktori, namun ini tidak akan menghalangi proses update file yang sedang di akses pada saat filenya di akses atau berubah.

Sekian dulu tips tentang komputer lambat dari saya, semoga bisa bermanfaat khususnya untuk para pemula yang ingin tahu lebih dalam tentang ilmu komputer.


*Source : Segala Sumber

Read more...

Belajar Menggunakan FDISK

Sebelum kita belajar menggunakan FDISK, saya akan memberikan sedikit penjelasan dasar dari Fdisk.

Didalam FDisk terdapat partisi primer yang artinya adalah satu-satunya partisi yang bootable. Partisi ini selalu berada di "C:" . Partisi Extended diperlukan apabila anda ingin membuat lebih dari satu partisi.
Tetapi anda hanya dapat memiliki SATU partisi Extended. Untuk Logical Drives selalu ada dalam partisi Extended, jadi tidak usah heran apabila anda membuat lebih dari satu partisi terdapat Logical Drives.
Fungsinya agar anda tahu bahwa anda hanya dapat memiliki satu Primary dan satu Secondary sehingga Anda bisa mendapatkan lebih dari dua partisi. Contohnya seperti "D: E: F:" dll.

Baiklah kita mulai saja, Pertama Anda perlu reboot sistem anda dengan Disk yang bisa Booting. 

1. Z: Ketik "FDISK" dalam command prompt .
2. Jika diminta untuk menggunakan dukungan Large Disk Support pilih aja Ya. 
3. Layar pertama terlihat seperti ini : 
  • Create Dos Partition or Logical Drive 
  • Set Active Partition 
  • Delete Partitions or Logical DOS Drives 
  • Display Partition Information 
  • Change current fixed drive. (In case you have two or more Hard Drivess)
Buat jaga-jaga diharapkan anda membackup data terlebih dahulu, betul tidak?! 

4. Lalu kita perlu menghapus partisi yang ada. Jadi pilih opsi ke 3. 
5. Akan muncul layar seperti ini : 
  • Delete Primary DOS 
  • Delete Extended DOS 
  • Delete Logical Drives 
  • Delete Non-DOS 
  • Delete always in the following order
  • Logical (All) > Extended > Primary (Last)
6. Lalu kembali ke layar pertama setelah semua partisi dihapus. 
7. Sekarang kita perlu membuat partisi baru. Pilih opsi ke 1. 
8. Akan terlihat seperti ini: 
  • Create Primary DOS 
  • Create Extended DOS 
  • Create Logical DOS Drives 
  • Here we create in the following order
  • Primary > Extended > Logical Drives.
9. Pertama kita membuat Partisi Primer dulu. Jika diminta untuk menggunakan semua space jawab TIDAK.
10. Masukkan jumlah yang Anda inginkan untuk drive C:
11. Jika sudah, secara otomatis partisi menjadi aktif. Tetapi jika belum aktif anda harus memilih opsi ke 2.
12. Set Partisi "aktif" dari menu utama. 
13. Membuat Extended Partition. Gunakan semua space atau ruang yang ada. 
14. Biasanya secara otomatis akan lanjut ke langkah berikutnya, yaitu membuat Logical DOS Drives. 
15. Masukan jumlah space atau ruang yang Anda inginkan untuk partisi D: dan sisanya untuk partisi ketiga. 

Bisa anda kira-kira sendiri mungkin untuk space atau ruang yang diperlukan. 

16.Selesai
17. Sekarang keluar atau Exit dari FDISK.
18. Reboot atau restart komputer anda dengan posisi harddisk masih terpasang.
19. Format semua partisi. (Caranya : "format c: / s", s = system ).
20. Setelah selesai reboot kembali lalu lanjutkan dengan menginstall Windows. 

Jika sistem anda mendukung untuk melakukan booting dari CD cukup masukkan CD Windows dan reboot. Setup akan dimulai secara otomatis. 

Tetapi jika tidak, ikuti langkah berikut : 
*Langkah ini hanya berlaku di Windows 98
1. Masukkan Bootable Disc, reboot
2. Pilih opsi ke 2 "boot with CDROM support"
3. Setelah berada di perubahan prompt untuk CD-drive, Ketik "setup".
4. Installasi WIndows berjalan otomatis.

Semoga saya tidak membuat kesalahan dari penjelasan diatas. ^_^
Jika anda ingin tau tentang sistem NTFS dan FAT jangan ragu untuk membaca dipostingan sebelumnya.

Read more...

Mengenal Registry Editor


Kali ini saya akan mencoba mengenalkan anda tentang registry editor. Sebenarnya apa sih Registry itu?

Menurut sumber dari kamus Microsoft, registry adalah:
Pusat susunan database yang digunakan oleh Windows untuk menyimpan informasi yang digunakan untuk mengkonfigurasi satu atau lebih pengguna, aplikasi, dan perangkat keras.

Informasi yang tersimpan dalam registry diakses terus oleh Windows untuk mengetahui profil pengguna yang ada pada windows, aplikasi yang di install di komputer dan dokumen apa yang bisa dibuat oleh aplikasi tersebut, setting dari folder dan icon, software yang dipasang dan masih banyak lagi.

Registry menggantikan hampir semua .ini file yang digunakan oleh konfigurasi Windows. Meskipun registry ini seragam di Windows, tapi tiap versi mempunyai perbedaan sendiri.
Apa yang kita peroleh dengan merubah registry? Yang pasti tentunya kita tidak akan merubah setting untuk hardware. Kurang lebih kita dapat memusatkan untuk merubah cara kerja aplikasi tertentu atau merubah efek visual atau icon pada windows.



Folder: HKEY_CURRENT_USER

Berisi konfigurasi untuk pengguna yang sedang login atau digunakan. Folder, warna screen, dan setting Control Panel juga disimpan disini. Kunci untuk HKEY_CURRENT_USER sering disingkat “HKCU.”



Folder: HKEY_USERS

Berisi profil semua pengguna yang mempunyai akun di sistem. HKEY_CURRENT_USER adalah bagian dari HKEY_USERS. HKEY_USERS sering disingkat “HKU.”


Folder: HKEY_LOCAL_MACHINE

Berisi konfigurai perangkat lunak dan keras (untuk semua pengguna). Singkat: HKLM.


Folder: HKEY_CLASSES_ROOT

Disingkat HKCR, adalah bagian dari HKEY_LOCAL_MACHINE\Software. Informasi disini digunakan untuk meluncurkan semua aplikasi yang ada pada windows.


Folder: HKEY_CURRENT_CONFIG

Berisi informasi tentang profil hardware yang digunakan oleh komputer pada saat start. Singkatan: HKCC.

Berikut ini adalah Susunan Registry yang terdapat pada windows.
Registry disusun seperti file folder dan subfolder layaknya seperti di Windows Explorer. Cuma bedanya folder ini tidak berisi file tetapi pasangan “kunci-tipe-nilai”, seperti: (kunci)SkypePath (tipe)REG_SZ (nilai)C:\Program Files\Java\jre7\Welcome.html.

Folder Registry

HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Classes berisi setting default untuk semua pengguna di lokal komputer. HKEY_CURRENT_USER\Software\Classes berisi setting yang meng-override setting default untuk pengguna yang sedang aktif. HKEY_CLASSES_ROOT gabungan informasi dari kedua sumber ini (HKLM dan HCU).

Untuk merubah setting user yang sedang aktif, perubahan harus melalui HKCU\Software\Classes (bukan HKCR). Untuk merubah setting default harus melalui HKLM\Software\Classes. Jika anda menulis kunci dibawah HKCR, sistem akan menyimpan informasi ini di HKLM\Software\Classes. Jika anda menulis nilai dari kunci dibawah HKCR, dan kunci tersebut sudah ada dibawah HKCU\Software\Classes, sistem akan menyimpan informasi ini disini (HKLM\Software\Classes).

Memang awalnya semua ini terlihat terlalu rumit dan bikin pusing. Tapi kita disini belajar & mencari ilmu tentang seluk beluk komputer mulai dari dasar sampai menjadi advanced. Mungkin bisa saja nanti kita menjadi master, oleh karena itu mari kita sama-sama belajar dan mencari ilmu tentang komputer. ^_^


Sebelum merubah registry, sangat-sangat dianjurkan bahkan harus untuk membuat backup registry.
Karena sedikit kesalahan merubah registry bisa mengakibatkan Windows error atau crash tentunya problem dengan hardware.
Untuk awal-awal kita belajar mengganti registry yang gampang dulu. Setelah kita paham nah baru mencoba yang lebih dalam lagi.

Untuk mem-backup registry, gunakan Registry Editor lalu ke menu File → Export…

Registry Editor
Registry editor (regedit.exe) sudah ada di Windows. Untuk menjalankannya :
  1. Klik Start
  2. Pilih Run
  3. Ketikan : regedit pada kolom Run dan klik OK atau tekan Enter.

Contohnya seperti gambar dibawah ini :
Gambar 1
Registry 1

Gambar 2
Registry 2

Di aplikasi ini ada dua bagan. Bagan kiri terlihat susunan folder seperti Windows Explorer dan disebelah kanan berisi kunci-tipe-nilai.
Di bagan kanan, dengan menggunakan klik-kanan, kita bisa menambah kunci baru, merubah nama kunci, tipe, atau nilai dan tentunya juga untuk menghapus kunci.

Sementara untuk mengenal registry editor cukup seperti yang dijelaskan diatas dulu, nanti kita sambung lagi ke registry yang lebih dalam jika anda semua sudah paham tentang registry. ^_^

Silahkan baca juga bagaimana cara menampilkan sistem informasi pada windows.


*Source : Blogger Banten



Read more...