This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Monday, 7 March 2016

cerita sex dewasa 18+

Sore yang kelabu saat itu. Aku kesal setengah mati gara-gara rapat BEM yang tidak kunjung menemukan hasil. Jengkel memang aku rasakan, karena semuanya tetak kukuh dengan pendirian dan pendapatnya masing-masing. Terkadang BEM sudah seperti di Senayan saja.
Aku pulang ke rumahku menggunakan motor butut kesayanganku. Motor yang udan nemenin aku selama menjadi mahasiswa di kota ini. Perkenalkan aku Andra, mahasiswa teknik semester 5 universitas negeri di kotaku. Kalo perawakan, aku terusterang sering d bilang ganteng mirip tantowi yahya. Tinggi rata-rata 170 cm, namun agah sedikit padat.
Aku aktif di organisasi BEM semenjak awal semester 4 ini. Aku kira enak menjadi ketua BEM. Namun ternyata tidak seenak yang aku bayangkan. Kuliahku jadi terbengkalai, ntah bagaimana hasil semester ini.
Kita mulai saja ceritanya. Cerita ini adalah cerita yang menurutku serba kebetulan. Aku pung ga nyangka semua ini akan terjadi.
* * *
Sepulang rapat BEM aku langsung pulang ke rumahku. Rumah tanteku lebih tepatnya. Aku tinggal di sana karena tidak ada yang menghuni rumah itu. Tante dan keluarganya telah pindah ke Amerika mengikuti om yang bekerja sebagai seorang supervisor di salah satu perusahaan tambang emas terbesar di dunia. Rumahnya sangat besar, aku tinggal disini bersama dengan seorang pembantu wanitanya tante yang bertanggung jawab membersihkan rumah tersebut.
Sampai di rumah perasaanku emang sudah serba uring-uringan. Rasanya darah tinggiku kumat. Pusing menang+ pandanganku kabur sampai aku pingsan di bawah tangga menuju lantai 2 dimana kamarku berada.
Ntah berapa lama aku tidak sadarkan diri. Yang aku tau waktu aku sadar aku berada di atas sofa ruang keluarga didampingi mbak Yuni.
“den Andra udah sadar..” suara mbak Yuni memecah kebuyaranku.
“ehh... mbak Yuni, aku tadi pingsan yah mbak. Maaf merepotkan mbak, aku emang lagi ga enak badan..”
“ahh,, ga apa-apa lagi den. Emang den Andra kenapa?? kok bisa sampai pingsang segala??”
“ga tau lah mbak, kayaknya darah tinggi ku kumat gara-gara rapat tadi.”
“den Andra ini ada-ada saja, masa masih muda udah kena darah tinggi.”
“hahah... mau gimana lagi mbak, kata dokter emang begitu. Yaudah mbak, aku mau ke atas dulu, mau mandi trus istirahat.”
“jangan lupa makan den. Mbak udah masak tuh. Aden mau makan d bawah atau di atas??”
“di atas aja kalo begitu mbak”
Percakapan kami pun berlalu seiring dengan berjalannya aku menuju kamarku. Mbak Yuni merupakan seorang janda muda beranak satu. Anaknya di tinggal di kampung halamannya bersama dengan keluarganya. Sebenarnya dia cantik, wajahnya ayu, kulitnya putih terawat. Mungkin karena di rumah tidak terlalu banyak kerjaan dia bisa merawat tubuhnya. Yang paling menarik itu tubuhnya yang sangat-sangat proporsional. Payudaranya tetep kenceng walau udah beranak satu dan pinggulnya padet berisi. Bisa di katakan dia adalah miss pembantu, heheh.
Sesampainya di kamar, aku langsung mandi. Walau ada air panas, tapi aku paling malas mandi dengan air panas, soalnya ga ada segarnya jadinya. Setelah mandi aku rebahkan diri di atas ranjang kesayanganku dengan masih mengenakan handuk. Tak lama berselang mbak Yuni datang membawa makanan dan susu coklat hangat kesukaan ku.
“ini den, makanannya. Jangan lupa di makan trus minum susunya biar ga tambah sakit.”
“iya mbak, makasih..” jawabku dengan senyuman.
“kalo gitu mbak ke bawah dulu yah den. Kalo ada apa-apa panggil aja mbak.”
“iya mbak Yuni yang bawel..”
Mbak yuni pun keluar dari kamarku. Langsung saja aku ganti pakaianku dengan pakaian resmi di rumah. Yah celana boxer sama baju singglet. Makanan yang telah d antar mbak yuni pun tak lupa aku santap.
Makanan habis aku pun mulai untuk istirahat. Namun mataku tetap ga bisa di bawa tidur. Ntah kenapa sejak ngeliat mbak Yuni yang tadi makai baju you can see aku selalu kepikiran dia. Biasanya dia lebih suka pakai daster ato baju kaos sama celana pendek selutut. Eh tadi dia pakai celana pendek sepaha plus baju you can see. Pokoknya mempertontonkan banget deh. Pikiranku mulai kotor, aku mulai membayangkan gimana yah kalo aku tidurin mbak Yuni. Tapi aku juga takut, ntar dia marah dan nadu sama om dan tante. Bisa diusir aku. Namun si otong udh minta di kasih jatah dan setan pun membujuk-bujuk supaya cari akal buat bisa nidurin mbak Yuni.
Tak lama lampu neon un menyala di atas kepalaku. Bagai mana kalo aku coba minta pijitin sma mbak Yuni. Kalo berhasil taktik berikutnya bisa nyusul. Emang sih cara ini cara paling kuno dalam menjebak pembantu, tapi apa salahnya di coba.
Aku mulai ideku tadi. Aku turun ke lantai satu untuk mencari mbak Yuni. Aku mencari ke kamarnya, namun mbak Yuni ga ada di sana. Aku cari lagi, mungkin di toilet, tapi juga tidak ada. Malas mencari aku panggil saja dia. Eh ternyata dia lagi nonton di ruang tangah.
“ada apa den?”
“eh mbak Yuni di cariin ke kamarnya alah ada di ruang tengah..”
“iya den, mbak lagi nonton tadi. Ada apa yah den cari mbak?”
“ini mbak, badan aku capek-capek semua. Mbak misa mijit ga?”
“mbak ga bisa mijit den, ntar takut aden jadi salah urat. Aden mau di panggilin tkang urut langganannya nyonya?”
“mbak aja deh mbak, ntar nunggunya lama. Lagian sekarang udah jam berapa.”
“gimana yah den. Tapi kalo salah urat jangan salahin mbak loo..”
“iya deh mbak. Aku tunggu di kamar yah”
Langkah pertama berhasil, sekarang tinggal bagaimana membujuk nya saja. Aku langsung ke kamar. Kubuka bajuku dan langsung aku tengkurep di atas ranjang. Tak lama mbak Yuni datang dengan masih memakai pakaian yang tadi.
“den Andra ada body lotion ga buat mijit?”
“ada tuh mbak di atas meja. Ambil aja.” Kataku singkat
“kalo ga enak bilang aja yah den.”
Aku tidah menjawab. Mbak Yuni duduk di pinggir ranjang dan menuang body lotion ke tangannya dan mulai memijit punggungku. Emang sih pijitannya kurang enak, tapi lumayan lah demi bisa menggoyang ranjang ini.
“mbak kalo susah mijitnya dari samping, naik aja duduk di atas punggung aku mbak, ga apa-apa kok.”
“ahh ga usah den. Ga enak di lihat orang.”
“siapa yang bakal lihat mbak, kan di rumah ini Cuma ada kita berdua, gabakal ada yag liat. Kalo mijitnya kaya gini kan mbak juga yang bakal susah. Ntar pinggangnya keseleo lagi.”
“iya deh den. Maaf loo den.” Katanya sopan sambil beranjak naik dan duduk ke atas pinggang ku.
Saat memijit mbak Yuni terus bercerita tentang pengalamannya bekerja di rumah ini selama 5 tahun ter`khir. Ternyata dari ceritanya mbak Yuni emang masih muda. Umurnya baru 25 tahun. Dulu dia nikahnya umur 16 tahun trus punya anak cowok. Waktu dia umur 20 taun dia mulai kerja di sini sama tante, sampai sekarang. Aku berfikir, mungkin inilah saatnya aku mulai melencengkan pertanyaanku.
“sekarang umur anak mbak udah brapa taun??”
“sekarang mah udah 8 taun den, namanya Rangga.”
”pasti orangnya ganteng. Soalnya mamanya cantik banget.”
“ah aden ni bisa aja. Mana pula ada pembantu yang cantik den.”
“serius mbak, mbak itu cantik, putih, sexy lagi. Terus terang aku suka lo sama gaya berpakaian mbak yang kaya gini. Mbak nampak lebih muda dan lebih segar.”
“ihh aden pinter banget ngegombalnya.”
“mbak ga percaya yah. Kalo aku belum punya tunangan, aku mau tuh jadiin mbak pacar.”
“ihh udah ah den. Aden ni ada-ada aja.”
Mbak Yuni terus memijit tubuh ku. Setelah bagian punggung selesai pijitannya pindah ke kaki. Kami terus bercerita dan aku terus memberi serangan agar cita-cita ku tercapai.
“mbak, kok mbak ga nikah lagi? Kan mbak cantik?”
“ga ah den, belum saatnya rasanya. Mbak mau fokos buat ngebesari anak mbak dulu. Mbak mau ngumpulin duit dulu, biar nanti dia ga kaya orang tuanya. Mbak mau dia nanti kuliah kaya den Andra trus jadi orang gede biar bisa ngebehagiain orang tuanya.”
”trus misalnya kalo mbak lagi kepengan gimana mbak?”
“kepengen apa yah den?”
“iya, kepengen itu. Biasanya kalo orang udah berkeluarga dan udah punya anak kan ketagihan buat gituan. Emang mbak ga kepengen lagi gituan?”
“ya kepengen lah den. Tapi mau gimana lagi. Ya terpaksa harus di tahan-tahan aja.”
“kasian yah mbak. Harus tersiksa gini. Tapi kalo mbak emang kepengen aku mau lo bantuin mbak.”
“ihh aden nih. Kan ga boleh den. Ntar ketauan orang bisa brabe. Ehh aden kakinya udah selesai mbak pijit nih.”
“ya ga apa-apa lah mbak, daripada tersiksa. Bagian depan juga dong mbak, masa bagian belakangnya doang.”
Mbak Yuni tampak berfikir karena ucapan ku tadi. Aku berbalik menelentang, terus terang aku lumayan terbawa karena pembicaraan kai tadi, batangku pun mulai berdiri, tercertak jelas dari boxer yang aku pakai. Dan sempat aku melihat mbak Yuni beberapa kali melihat ke arah selangkangan ku.
Sebenarnya ukuran batangku pun tidak begitu panjang, hanya rata-rata orang Indonesia, namun diameternya emang agak besar sekitar 5 cm. Dan saat ini si otong sudah agak ngeceng.
Mbak Yuni mulai memijit badian dadaku, dia memijit dari arah samping. Dan dari sini aku dapat melihat wajah cantiknya dan belahan dada montoknya. Selain itu tanganku juga bergesekan teru dengan paha mulusnya.
“tuhkan mbak masih cantik banget.”
“aden mulai lagi kan. Jangan gitu dong den, mbak kan jadi malu.”
“aku serius lo mbak. Sexy lagi, pasti bakal beruntung orang yang dapat mbak sebagai istrinya nanti.”
Mbak Yuni hanya tersenyum-senyum dengan pujian ku. Dia terus saja memijit dada ku hingga puting kupun menegang. Mungkin dia suka dengan dadaku yang memang bidang karena aku sering angkat beban di tempat aku biasa fitnes.
“mbak, masa mijit dada aku terus. Pijit yang lain dong.” Kataku protes.
“maaf den, keasikan ngobrol sampai lupa deh.”
“ngomong-ngomong ga susah mbak pijit dari situ?”
“iya sih den. Tapi mau ginama lagi. Ntar adeknya aden kedudukin lagi sama mbak.”
“ahh ga apa-apa mbak. Dudukin aja.”
“ga usah lah den, mbak jadi ga enak ntar.”
“enak kok mbak, dudukin aja” memaksa
Mbak Yuni pun pindah duduk ke atas paha ku. Kira-kira pas antara adek ku dengan selangkangannya. Muka mbak Yuni memerah mungkin merasa malu dengan keaadan kami saat ini. Dengan begini payudara mbak Yuni makin terlihat jelas sangat kontras dengan baju hitam yang dia pakai. Lama kelamaan si otong malah semakin bangun. Aku yakin mbak Yuni meaakannya karena dia tepat mendudukinya.
Tanganku mulai nakal mengelus-elus pahanya mbak Yuni. Namun tidak ada penulakan dari mbak Yuni dan tampaknya mbak Yuni juga menikmati elusanku di pahanya. Tidah hanya itu aku mulai menggoyang-goyangkan badanku sedikit demi sedikit, sehingga otongku dapat bergesekan dengan nonanya mbak Yuni, walau masih terlapisi oleh celana kami. Tapi lumayan lah untuk memancing-mancing mbak Yuni.
Wajahnya semakin memerah, nafasnya mulai memburu. Aku dapat merasakan nafasnya semakin cepat. Aku tingkatkan lagi serangan ku. Tangan ku ku pindahkan ke pantatnya dan sedikit aku elus-elus. Selain itu goyangan tubuhku semakin aku perkencang. Namun yang teradi karena goyangan itu, tangannya yang saat itu memijat bahuku malah terpeleset. Dia terjeatu di dada ku. Dan yang lebih ajaib lagi bibirnya mbak Yuni pas mendarat di bibir ku.
“maaf den, mbak kepeleset tangannya.” Mukanya merah padam.
“ga apa-apa kok mbak. Kalo minta tambah boleh ga mbak?” pancingan ku.
“tambah apa den?”
“tambah ciumannya. Heheh” aku cengengesan.
“tuhkan aden tambah nakal. Udah dari tadi tangannya kemana-mana. Sekarang malah minta cium. Ntar mbak aduin sama nyonya lo.”
$0A“jangan dong mbak. Maaf deh, aku Cuma kebawa aja. Tapi mbak suka kan?” jawabku memancing lagi.
Mbak Yuni tidak menjawab pertanyaan ku. Walau begitu dia tetap berada di atas ku. Dengan nafas yang masih memburu menikmati goyangan yang aku berikan kepadanya.
Mbak Yuni tidak melakukan apa-apa. Dia tetap duduk di atasku dan tanyanya tenang menopang badannya di dadaku. Matanya merem, seperti menikmati sesuatu. Goyangan semakin ku percepat. Al hasil mbak Yuni mendesah.
Aku bersorak dalam hatiku. Aku berhasil memancing mbak yuni untuk masuk ke jebakan ku. Kembali ku mainkan tangan ku. Tanganku kembali ke pantatnya mbak Yun dan meremas-remas pantatnya sambil terus menggoyang-goyang. Dia tidak lagi protes dengan apa yang aku lakukan. Dia malah semakin menikmati.
“gimana mbak? Enak ga mbak?”
Mbak Yuni hanya mengangguk, matanya sayu menandakan dia sangat menikmati goyangan ku.
“mau yang lebih enak ga mbak?”
“apa den.?” Jawabnya tersenggal.
“kita main yuk mbak, aku juga ga tahan nih.”
“jangan den, ntar ketahuan orang. Kaya gini aja udah cukup den.”
“ga bakal ada orang yang tau selain kalo mbak yang bilang kepada orang lain mbak.”
“tapi mbak takut hamil den. Trus mbak juga takut kalo ntar aden ngadu sama nyonya.”
“mbak percaya deh sama aku. Aku ga bakal bilang sama siapa-siapa asal mbak juga gitu.” Jawabku sambil membalikkan badan. Sekarang aku berada di atas menindih mbak Yuni sambil terus menggoyang selangkangannya mbak Yuni. Mbak Yuni menikmati banget apa yang aku lakukan terhadapnya. Dia tampaknya sudah setuju dengan apa yang aku ingin kan.
Melihat lampu hijau telah menyala. Tangan ku mulai menggerayangi tubuh mbak Yuni. Bibirku langsung menyambar bibir mbak Yuni dan mbak Yuni pun menanggapi ciuman ku. Tangan ku mulai mendaki gunung indah yang dari dulu menjadi impian ku. Aku remas kedua gunung identik itu terasa banget kalo mbak Yuni ga pake BH di dalamnya. Soalnya putting susu mbak Yuni terasa keras dan mencetak keluar. Ternyata mbak Yuni punya putting yang kecil sehingga dari tadi aku ga sadar kalo mbak Yuni ga pake BH.
Serangan terus ku lakukan. Leher dan belakang telinganya ku cium dan ku jilat. Mbak Yuni menggeliat pertanda nafsunya sangat menggebu-gebu. Tangan kupun telah masuk kedalam baju you can see yang di pakai mbak yuni. Kenyal sekali memang. Si otong berada di puncak akibatnya. Dan pastinya semakin terasa sama mbak Yuni. Cairan beningpun sudah keluar dari ujung penis ku bahkan telah tembus sampai keluar celana boxer yang aku pakai. Tapi mak Yuni lebih parah. Celananya telah basah akibat gesekan yang aku berikan, membuat aku tambah bersemangat menggempur mbak Yuni.
“mbak, bajunya aku buka yah, biar tambah enak.”
Mbak Yuni hanya mengangguk menjawab pertanyaan yang aku berikan. Tak menunggu waktu lama baju mbak Yuni telah terlempar ntah kemana. Remasanku semakin kuat, mbak Yuni semakin menggeracau dan mendesah tak karuan hanya kata kata “ahhh.. sssshhh... dan terus den” yang aku dengar dari tadi. Kedua putting kecil itupun tak lupa aku jilat dan aku hisap. Sangat nikmat rasanya. Meremas sambil menghisap susu besar seperti ini. Tak lupa aku tinggalkan dua tanda cupangan di kedua susunya mbak Yuni. Tanda aku telah pernah menidurinya. Dan tanda yang selalu aku berikan kepada semua payudara yang telah pernah aku hisap.
Gempuran kembali aku tambah. Tanganku turun menuju selangkangan mbak Yuni dan menggosok-gosoknya. Merasa kurang nyaman, aku pelorotkan celana beserta celana dalamnya sehingga sekarang mbak Yuni bugil total. Alangkah terkesimanya aku melihat ternyata mbak Yuni mencukur habis semua bulu kemaluannya. Vaginyanya tampak bersih dan mengkilat karena lendir yang dia keluarkan.
Kembali aku gesekkan tanganku ke bibir vaginanya. Klitorisnyapun tampak membengkak karena nafsunya yang menggebu. Cairan beningpun tampak banjir keluar dari lobang surganya mbak Yuni. Ku jilat vaginanya mbak Yuni. Namun mbak Yuni menolaknya. Dia langsung menutup vagina mulus yang dia punya.
“jorok atuh den. Masa tempat kencing aden jilat.”
$0A“ga apa-apa mbak. Mbak nikmati aja. Pasti rasanya enak banget.” Jawabu meyakinkannya.
Ku angkat tangan mbak Yuni dari vaginanya dan langsung ku sergap. Mbak Yuni tambah menggeracau ga karuan “enak den.. aden bener,.. enak banget... terus den.. hisap yang,.. keras” ucapnya tak karuan. Terus aku jilat dan aku hisap lobang surganya. Jari tengah ku pun aku masukkan ke dalam lubang vagina nya membuat caian didalamnya meluber keluar. Kelihatannya mbak Yuni emang udah lama ga di sentuh sama lelaki. Nafsunya sampai sebegini banget , fikirku.
Tak lama aku menjilat vaginanya mbak Yuni, mbak Yuni mendapatkan orgasmenya yang pertama. Orgasme yang sangat dasyat, sampai sampai muncrat keluar. Langsung saja aku hisap semua cairan kental yang keluar tanpa ada sisa. Lumayan lama mbak Yuni menegang karena orgasmenya. Dia tampak kelelahan karena orgasme pertamanya.
“gimana mbak?? Capek yah mbak??”
“iya den. Mbak jadi lemes gini. Tapi enak banget den. Mbak aden apain tadi sampai mbak kenikmatan gini.. rasanya mbak kaya terbang gitu den” nafasnya tersenggal.
“ga di apa-apain kok mbak. Sekarang mbak istirahat dulu.. ntar aku kasih yang lebih nikmat.”
Mbak Yuni pun ketiduran di kamarku tanpa busana. Spray tempat tidurku basah karena cairannya mbak Yuni. Aku biarkan mbak Yuni istirahat biar nanti mbak Yuni bisa fresh lagi.
Akupun tidur di sebelah mbak Yuni sambil memeluk nya.
***
Aku ketiduran lama, dan terbangun pukul 10 pagi. Untung hari itu aku ga ada jadwal kuliah jadi aku bisa seharian di rumah.
Saat itu mbak Yuni masih tertidur, sepertinya dia benar-benar keletihan semalam.
“mbak.. mbak.. keletihannya sampai ketiduran sampai jam segini.”
Aku bangunkan mbak Yuni dengan meremas-remas dadanya. Namuan dia masih saja tidur. Dasar mbak Yuni. Tidurnya kaya orang mati kataku dalam hati. Aku cium bibirnya pun diamsih belum juga bangun, malahan adekku yang bangun karena ngebangunin mbak Yuni. Mungkin karena semalam aku belum ngeluarin stok sperma yang udah seminggu aku simpan karena ga berhubungan dengan pacar ku.
Vaginanyapun kembali aku gosok-gosok dengan tangan ku. Tapi mbak Yuni tetap tidak bangun, namun lama-lama aku gesek vaginanya menjadi lembab dan basah. Nafasnya pun kembali memburu. Melihat kejadiannya begini, langsung saja aku buka celanaku beserta CD yang aku pakai, keluarlah si otong dari sarangnya dengan tegap minta sarapan pagi.
Mbak Yuni yang sedang tidur ini akan langsung aku genjot buat ngebanguninnya. Aku buka lebar-lebar selangkangannya dan kembali aku jilat biar lendirnya tambah banyak dan ga susah buat coblos lobangnya mbak Yuni.
Setelah 15 menit aku jilat, aku langsung mengambil posisi dan mengancang-ancang kuda-kuda buat menikmati vaginanya mbak Yuni. “dengan masuknya si otong kedalam vaginanya Mabak Yuni, maka aku akan berhasil menjalankan taktik kuno ini” kataku. Si otong aku gesek-gesekkan ke vaginanya mbak Yuni biar ada pelicinnya. Tak lama aku masukkan kontolku pelan-pelan, agak susah memang, mungkin karena mbak Yuni udah lama ga di entot ato karena emang batangku yang kegedean buat vaginanya mbak Yuni. Setelah berusaha menekan akhirnya kepala kontolku pun masuk kedalam vaginanya mbak Yuni. Namun dia masih saja belum bangun. Aku tekan keras kontolku ke dalam vaginanya mbak Yuni sampai mentok dan mbak Yuni pun terbelalak merasakannya. “aden Andra.. Sakit den.. kok adeng ga ngomong-ngomong mau masukin kontolnya?”
“mbak sih, susah banget bangunnya. Udah dari tadi aku bangunin tapi masih belum bangun. Ya langsung aja aku masukin, udah ga tahan sih..” jawab ku cengengesan.
Aku mulai mengocok kontolku yang ada di dalam vaginanya mbak Yuni. Dia terlihat masih meringis kaena perih yang dirasakannya, namun lama kelamaan ringisannya berubah menjadi desahan kenikmatan. Bahkan *kata-kata kotor mulai keluar dari mulutnya. Tapi kata-kata kotor yang keluar makin membuat aku bernafsu menikmati tubuhnya mbak Yuni dan semakin kencang pula aku menusuk vaginanya mbak Yuni.
Tak lama memakai gaya standar mbak Yuni meminta kami ganti posisi. Dia meminta berganti menjadi doggy style. Aku kembali menggoyang mbak Yuni dari belakang.
“enak kaya gini den. Lebih kerasa. Tapi kok kontol aden gede banget sampai rasanyanya ga muat di memeknya mbak”
“yang penting enak kan mbak sayang” jawabku sambil terus menggoyang kontolku di memek mbak Yuni. Desahan dan erangan nikmat tak henti-hentinya keluar dari mulut mbak Yuni, membuat suasana menjadi semakin panas.
Lima menit bersama doggy style, mbak yuni semakin liar. Kelihatannya dia akan mengalami orgasmenya. Aku yang merasakan kontraksi otot vagina mbak Yuni semakin cepat, terus memompa semakin cepat sampai akhirnya tubuh mbak Yuni kejang menandakan puncak kenikmatannya telah datang. Batang kontolku terasa di siram dan di remas kuat oleh cairan dan dinding vagina mbak Yuni.
“ahh... nikmat banget den.. Aden hebat banget nunggangi mbak Yuni.”
“heheh.. emang kuda di tunggangi mbak?” Jawabku bercanda melonggarkan ayunanku.
Sebenarnya aku juga hampir mengalami klimaks saat mbak Yuni orgasme tadi. Namun karena mbak Yuni sempat minta berhenti, sehingga semprotan sperma ku pun tertunda. Beberapa saat mbak Yuni mengambil nafas. Kemudian dia meminta akt berbalik dan segera naik ke pangkuan ku. Kontolku yang masih ereksi dimasukkannya kedalam lobang surganya. Gampang saja, lobang yang telah basah itu langsung terisi oleh kontolku. Goyangan pinggul mbak Yuni mulai mengocok kontolku yang minta di keluarkan laharnya. Lambat dan lemah, tapi pasti koyangan itu di lakukannya. Memberi kenikmatan yang berbeda. Semakin lama goyangannya semakin cepat. Terkadang naik turun, atau berputar putar. Sepertinya mbak Yuni sangat mahir dalam gaya woman on top ini.
Aku tidak hanya menerima kenikmatan yang diberikan mbak Yuni. Tangan nakalku langsung ku letakkan di payudara mbak Yuni dan tak hanya diam. Remasan dan cubitan ku berikan untuk menambah kenikmatan permainan kami ini. Sesekali aku sempatkan menghisap putting tegang yang terpampang di depan ku dan tidak jarang aku gigit kecil putting itu.
“den,, enak gigitannya den. Ahhh... “ kata yang keluar dari mulutnya. Aku teruskan kerjaan ku. Cupanganku pun telah meraja lela di susunya mbak Yuni.
Goyangan mbak yuni tampaknya berhasil membobol pertahanan ku. Rasanya tidak lama lagi spermaku akan muncrat dari ujung senapan ku.
“mbak,.. akk.. akku udah ma.. mau keluar nih mbak.. shshhh.”
“keluarin di dalam aja denhh... mbak kayaknya juga udah ga lama lagi..”
Mendengar itu ku balikkan tubuh mbak Yuni dan langsung ku pompa keras memek nikmat tersebut. “ahhh... aku keluar lbaaaakkk” teriak ku mengiringi semprotan deras sperma ku di dalam memek mbak Yuni. Dan ternyata semprotankupun di sambut oleh orgasme mbak Yuni yang kesekian kalinya.
Tubuhku langsung melemas menindih tubuh mbak Yuni. Kami terdiam sejenak. Nafas kami tersenggal tak beraturan. Kontolkupun semakin lama semakin melemas dan mengecil di dalam memeknya mbak Yuni. Ku cabut kontolku dan aku beranjak berbaring di sebalah mbak Yuni.
“makasi yah mbak. Mbak udah mau ngelayani aku.”
“sama-sama den. Mbak juga udah lama kepengan ngentot yang kaya gini. Tapi kok aden mau main sama pembantu kaya mbak. Kan aden sendiri punya pacar.”
“ya ga apa-apa mbak. Emang ga boleh yah seorang majikan main sama pembantunya.?”
“ya ga apa-apa sih den.” Jawabnya singkat.
“ehh mbak. Ga apa-apa tuh aku nyemprotin sperma aku di dalam memeknya mbak.”
“ndak apa-apa den. Ntar mbak minum jamu biar ga hamil.” Katanya sambil tersenyum.
Kami terdiam. Dan tak terasa kami kembali ketiduran sampai pukul tiga sore. Ketika aku bangun mbak Yuni sudah tidak ada di sampingku lagi. Mungkin sudah kembali ke kamarnya. Segera aku bangkit dan mandi membasuh keringat dan sperma kering yang menempel di batang kontolku.
Setelah mandi, aku langsung kebawah mencari mbak Yuni. Ku temui dia sedang masak makan siang di dapur. Saat itu dia memakai baju kaos dengan stelan celana pendek ¾ . Lagi asik tampaknya sehingga tidak menyadari kehadiran ku. Tubuh indah mbak Yuni langsung ku peluk dari belakang mengagetkannya.
“udah bangun toh den..”
“udah sayang.. mbak, jangan panggi aku aden lagi yah. Kalo ada tante sama keluarganya aja panggil aden.”
“trus panggil apa dong den?”
“terserah kamu aja sayang.” Kataku mengecup pipinya.
“iya deh sayang.” Jawabnya
“sayang, aku boleh minta sesuatu ga?”
“minta apa den.. eh sayang?”
“kalo Cuma aku di rumah, kamu jangan pake baju yang kaya gini yah.”
“trus baju apa dong?”
“maunya sih telanjang aja. Gimana sayang.. mau yah?”
“kok gitu sayang.?”
“ya biar kalo aku lagi pengen, aku bisa masukin di mana aja.” Jawabku cengengesan.
“tapi kamu juga karus gitu. Baru aku mau.”
“OK” jawabku singkat.
Langsung ku telanjangi mbak Yuni saat itu juga. Begitu juga dengan aku. Kami sudah seperti kaum nudis saja di dalam rumah ini.
***
Sejak saat itu, kami sudah seperti suami dan istri. Mbak Yuni pun aku suruh pindah tidur ke kamarku. Tentu saja kalau tidak ada om dan tante. Dan selama kami berdua di rumah, kami selalu telanjang ria. Dan kami juga melakukan hubungan dimana saja kami suka. Di kamar, dapur, kamar mandi, ruang tamu, bahkan di kolam renang belang rumah. Kami selaku melakukannya tanpa kondom. Sempat sih mbak Yuni hamil. Namun dia menggugur kannya dan sejak saat itu dia rajin mengkonsumsi pil KB. Kamipun terus melakukannya sampai aku tamat sekarang. Walaupun aku telah menyelesaikan kulah ku dan bekerja di luar kota.

cerita sex dewasa 18+

Ngentotin Memek Sempit Tante Retno
Cerita seks dewasa sedarah – Perkenalkan nama saya yogi ,umur saya 22th ,tnggi badan 171cm berat 65kg. Saya beruntung sekali karena di karuniai tuhan dengan tubuh yang atletis dan kulit yang bersih. Tapi di balik semua kelebihan yang saya punya ,saya pun memiliki kelainan sex yaitu saya lebih suka dengan wanita dengan yang sudah berumur. Di lingkungan tempat saya tinggal banyak sekali ibu-ibu yang menurut saya tubuhnya menggiurkan salah satunya ibu retno yang sangat menggairahkan , sampai akhirnya saya terlibat affair dengannya. begini kisah saya dengan bu retno.
Di usianya yang 47th namun tubuh bu retno sangat ,sangat sexy sekaliii. Kulitnya putih bersih dan bentuk pinggul dan payudaranya sangat montok sekali ,payudaranya yang berukuran 38c sangat menantang di balik bra nya ,pinggulnya yang membulat serta pantat yang montok sekali membuatku deg-degan saat melihat dia memakai jeans ketat dan baju yang hendak mencetak lekukkan tubuhnya ,tingginya 164cm/55kg. Ah istri pak mardi ini memang sangat menggairahkan walaupun sudah memiliki 3 anak tapi dia pandai merawat tubuhnya dengan senam aerobik tiap sabtu.
Suatu pagi yaitu hari sabtu tepatnya ,saya melihat bu retno baru mau berangkat senam di antar oleh suaminya juga. Lalu saya bertekad pada pagi itu bahwa saya harus bisa bersetubuh dengan bu retno yang semok dan mulus itu ,hingga akhirnya beliau pulang dari senam saat itu pukul 9pagi ,tapi anehnya bu retno tidak di dampingi oleh suaminya pak mardi itu. Wah ini dia kesempatan saya untuk bisa merasakan memek dia ,lalu saya menegurnya.
“selamat pagi bu retno.”sapaku
“eh yogi ,tumben nih pagi2 udah bangun.”
“yah namanya juga pengangguran bu ya harus bangun pagi dong supaya rejeki ga di ptok ayam.”
“bisa aja kamu tuh”sahutnya sambil tersenyum ke arah ku
kemudian dia masuk ke dalam rumahnya ,ohh alangkah indahnya goyangan pantatnya yang bergetar seiring langkahnya. Ah sial pikiranku makin tak karuan saja melihat bentuk sintal tubuhnya ,lalu saya nekad mendatangi rumahnya dengan alasan ingin bermain dengan ketiga anak2nya apabila dia menanyakan saya. Lalu saya ketuk pintu rumah dia dan tak lama dia pun membuka pintunya.
“oh yogi ,ada apa tho ?”tanya dia
“engga ko bu, saya cuma mau main ps sama anak2 ibu soalnya udah lama saya tidak bermain ps dengan mereka.”jawabku dengan berbohong
“ya sudah ayo masuk”
lalu akupun masuk ke dalam rumahnya dan menjumpai anak2ya yang sedang main ps
“mas yogi main ps yuk.”ajak reza anak pertama bu retno yang baru kelas 2sd
“ok”
kamipun asik bermain ps ,sementara kedua adiknya jaka & arlan asik menoton kami yang sedang main ps bareng. bu retno pun asik menonton kami juga, lalu saya pun menyudahi main ps dan duduk di samping bu retno .
“yah payah kamu yogi masa main sama anak saya kalah !!..hahaha”ledek bu retno kepadaku
“tapi klo ibunya ,pasti bisa saya kalahin deh.”
“hussh,,ngaco kamu yog. mana bisa aku main ps.”
“iya ibu emang bukan jago main ps tapi ibu jago main yang lain ..hehehe “
“main apa tuh ? “tanya bu retno
“main pacuan kuda sama pak mardi ..hahahaha bercanda lho bu “
“yeee,, klo itu sii aku ahlinya yog malah bapaknya anak2 suka loyo duluan .hiks,hiks,hiks..”
Tertawa bu Retno sexy sekali kedengaranya.
ah ternyata dia sudah masuk dalam jebakan ku ,lalu obrolanku tambah kuperpanas lagi agar dia terpancing dengan obrolan ku ini.
“wah enak ya jd pak mardi punya istri cakep ,bahenol ,baik lagi.”
“ah kamu ini bisa aj sii .”muka nya bu retno memerah
“serius lho bu ,aku aja suka,,mmmm…”aku menghentikan kata2ku takut dia marah dan menggap ku sudah terlalu jauh.
tapi dugaanku salah ,ternyata dia malah semakin penasaran menanyaiku
“suka apa hayo yogi. “
“suka curi2 pandang sama ibu,,maaf lho bu. “
“hussh ojo ngawur kowe yogi ,,masa aku yang sudah tua masih kamu liatin juga.”
“tapi wajah dan body ibu masih sangat menarik lho bu.”rayuku
ohh bu retno nampak sangat sexy pagi itu karena pakaian senamnya belum di ganti. Celana senam berwarna merah jambu melekat di tubuhnya serta garis celana dalam serta memek bu retno ikut tercetak ,baju senamnya yang berwarna kuning dengan belahan dada agak rendah sehingga belahan payudaranya sangat jelas terlihat. oohhh putihnya belahan itu ,ingin rasanya aku menjamahnya dan menghisap pentilnya tersebut. Lalu ku beranikan diri duduk lebih dekat dengan bu retno sehingga paha kiriku menempel dengan paha kanannya.
“aduhh yogi duduknya ke sana dikit dong kan sempit.”pintanya
“bu ,aku sudah lama ingin dekat2 seperti ini dengan ibu retno ,tapi saya nggak enak sama pak mardi.”
“iyaa ,,tapi klo pak mardi pulang gimana ?”
“kita lakukkan saja disini bu ,jadi nanti kta bisa tau motor suami ibu pada saat dia pulang nanti.”
“ojo ngawur kowe tho masa begituan di depan anakku sih,, emoh aku ah.”
“kita lakukkan di belakang sofa saja bu ,gimana ? “
“tapi sebentar saja ya,,aku wedi nek bapakne anak2 muleh ?”
“iya bu,ayo”
lalu aku dan dia tiduran di atas karpet tapi di belkang sofa spuya anak2nya tidak melihat.
“nggak usah telanjang ya ,supaya gampang rapih2nya klo nanti mas wardi pulang.”
lalu kamipun mulai berciuman secara perlahan namun lama2 semakin liar. Wah bu retno pintar sekali dalam berciuman.
“mmmmpphmphh…,,mmmphhphh,,ahh,ahh ayo yogi cepet masukin kontolmu.”
wah ternyata dia type wanita yang tidak suka berlama2 dalam pemanasan atau dia takut suaminya pulang.? ahh perduli setan yang penting saya akan entot dia habis2an pagi ini.
“ayo yogi bukain celanaku.”pinta bu retno
“iya sayang.”
lalu dengan cepat ku tarik celana senamnya serta celana dalamnya sekaligus ,dan ku arahkan kontol ku yang ngaceng berat ke arah memeknya yang lebat dengan jembut.
sleeeppp,sleeppp.blessssssss amblaslah kontolku di dalam liang vaginanya.
“ahh,ahh,duu,duhhhh kontolmu enak tenan yogi ahhhhh”desahnya berbisik di telinga ku
“memekmu juga enakk ahhh,ahhh ….”balasku di telinganya
plokk,plokk,plokk,plakk,plakkk,slleeb.slleb begitulah bunyi peraduan kelamin kami.
“yogiihh,,ahh.ahh.ohhhh kocok ter,,,,terussshh ahhh,,ohh,ohh tempikku,”desah bu retno
“ohhhh…ohhh,ohhhhhh bu retnooo memek kamuu ahh,ahh,uhhhhh,uhhh njepit banged.”sahutku
kocokanku pada memeknya lama2 semakin bertambah kencang seiring nafsu ku yang sudah di ubun2. Bu retno pun tak mau kalah dengan ku ,dia menggoyangkan pinggulnya berputar-putar dan itu membuat kontolku seperti di remas2. Oh semakin semangat menyodok kontolku di memeknya.
“ahhh ,ahhh….hisap tetekku dong yog ahhh,ahhh.”pinta bu retno
“slurrrrpp,slurrrpp, ahhh ,ahhh bu retno nungging yah.?pintaku karna saya bosan dengan gaya konvesional saja.
kemudian kami pun berganti posisi nungging tanpa mencabut penis saya dari memek bu retno. Dan arah kepala bu retno menghadap ke anak2nya ,lalu saya sodok memeknya dari belakang dengan keras dan membuat tubuh bu retno berguncang dengan keras dan saya tepuk2 pantatnya yang sangat bulat menantang,,PLAKK,PLAKK,PLAKK keras sekali pantat bu retno ku tepuk2. sehingga pantat bu retno yang putih jadi memerah. Dan bu retno hanya menggit bibir bawahnya dengan giginya untuk menhindari agar anank2nya tida melihat. (Ah andaikan kalian tau apa yang sedang saya lakukkan dengan ibu kalian yg bejad ,akan ku garap habis2an ibu kalian)pikir ku dalam hati. Saat kami sedang asik menggoyang tiba2 aziz anak bungsu bu retno yang berumur 4tahun melihat aktifitas kami ,dan bu retno berhenti bergoyang sdangkan aku tetap saja menyodok vaginanya..lalu ku bisikkan ke telinganya
“tenang saja bu, aziz belum mengerti apa yang sedang kita lakukkan saat ini.”
“ahh,ahh,tapi aku risih ahhh,ahhh….uhhhh,uh.”desahnya tak hentinya keluar dari mulutnya karena saya tanpa ampun menyodok memek istri pak mardi ini.
“buu aziz mau makann”rengek aziz minta makan sama ibunya yang sedang ku genjot ini.
“ahhh,ahhh reza ayoo ambilkann adiknyya makan ,,ibu lagiii,,lagiiii senammm ,ahh,ahh ayo lekass reza,,..ahh,ahh yang kenceng lagi dong yogi entonya ahhh,,ahhh….”
“iia bu.”jawab reza sinkat karena dia memang menurut sekali dengan ibunya tapi dia sempat melihat kami dan ibu nya meloti dia dan bilang
“ayo cepat ambilkan adikmu makan ,,ahhh,ahhh,ahh jangan lihat apa yang sedang ibu lakukkan dengan ,,ahh,,uhhh,duuhh dengan mas nataaaaa……”
hahaha dasar ibu bejad dia sampai lupa dengan anaknya saat sedang ku entott,,wow bu retno memang luar biasa ..batinku berkata pada bu retno.
“ahhh…ahhh.ahhh cepat kita selesaikan sekarang uhhh,,uhhh perrrr,,,permainaaan iniii ahhh,ahhh….nanti suamiku kburu pulang.
“iya saaaayaanng..ahhh.ahhh…”
PLAKKKK,PLAKKK,PLOKKK,PLOKK,PLOKK,CLEBBB,CLEBB bunyinya lemin kami semakin keras karena sya ingin cepat2 selesai sebelum pak mardi pulang.
“aahhhh…ahhhh bu akuu mmaaau kkkeluuaarrr…. nihhh..,,dii dalllem ahhhh…ahhhh apa di luuuarrrr bu retnoooo….?tanyaku karena saya merasa pejuku sudah mau keluar
“ahhhh…uhhh..uuhhhhh teeeerrserrah…kaaammmu sssaaaaayannng…” sahut bu retno
lalu goyanganku jadi tidak beraturan lagi dia pun juga sepertinya mau orgasme karena goyangan pinggulnya juga tidak terkendali lagi.
“ARRRRRGGGGHHHHHHH” teriak kami bersamaan pada saat kami ejakulasi bersamaan
“ahhh…ahhh adduhh buu ennak banged memek bu retno huuh,huuh..” aku memujinya saat nafas ku belum teratur benar.
“kontolmu juga enakk tenan lho yogi,,eh ayo cepat cabut ntar keburu suamiku pulang”perintah bu retno
TAMAT

cerita sex dewasa 18+

Cerita Dewasa: Hilang Perjaka di Usia 14 Tahun Cerita Dewasa: Hilang Perjaka di Usia 14 Tahun - Pada cerita dewasa kali ini gw akan menceritakan bagaimana proses kehilangan keperjakaanku pada usia 14 tahun. Silahkan disimak cerita dewasa dibawah ini. Waktu itu gw baru kira2 umur 14 jalan, udah mau 15 sih berapa bulan lagi. Waktu itu gw sama nyokap lagi pergi ke singapura karena nyokap lagi ada urusan. Kita ke sana waktu itu kira2 satu minggu. Setelah 5 hari di sana, kan berhubung sekamar sama nyokap di hotel jadi ga ada kesempatan buat nyoli, gw jadi ruttish ga ketolongan (gw udah doyan bokep dan ketagihan nyoli dari umur 11 dulu sampai sekarang). Terus pas hari ke 5 (waktu itu sabtu kalau ga salah) nyokap gw akhirnya pergi untuk menghadiri urusannya itu dan gw ditinggal sendirian di kama r hotel. Waktu itu gw juga ga ada akses video bokep lagi, dan gw ruttish setengah mati. GW putusin untuk coba fantasi aja, inget2 bokep2 terbaik yang pernah gw tonton selama itu. Tapi ternyata pikiran gw ga bisa lepas dari toko2 sex yang gw lewatin setiap kali mau ke hotel apalagi di depannya itu banyak poster2 bergambar cewe2 sexy. Terus pikiran gw juga ga lari dari cewe2 ruttish yang juga biasa gw berkeliaran di jalan sekitar hotel gw itu (perek2 itu, cuma waktu dulu belum ngerti gw). Terus mungkin karena insting ruttish gw, gw mutusin untuk keliaran ke jalan sekitar itu buat liat2. Lagian nyokap gw baliknya pasti lewat tengah malam. Dan juga mungkin gara2 gw waktu itu udah kelewatan horny, gw keluar tanpa memakai celana dalam, supaya ga sakit karena ereksi dan juga supaya lebih nyaman aja mengakomodasikan member yang tegang dan besar itu. Pas udah di jalan, dan waktu itu memang daerah situ sudah agak ramai karena sudah agak malam. Ga lama gitu gw masukin salah satu toko kondom gitu yang banyak sekali menjual barang2 yang belum pernah gw liat sepanjang hidup gw. Banyak sekali barang2 â€Å“aneh†yang gw belum pernah lihat. Eh, pas gw lagi di salah satu pojok melihat barang2 yang dipajang, tiba2 gw denger ada yang bisikin gw manggil. Gw pikir cuma perasana gw ternyata dipanggil lagi gw, arah suaranya dari pintu yang terbuka dikit. Gw yang lagi sangat ruttish itupun memberaniin diri gw untuk masuk ke ruangan tersebut. Wah kalau memang lagi ruttish apa juga berani yah… Di balik pintu itu ternyata ada satu ruangan kecil seperti gudang. Di dalam situ banyak sekali kardus2 dan di sana ada satu meja yang cukup besar. Yang fencing mengagetkan nih apa yang ada di atas meja tersebut. (semua percakapan dalam bahasa inggris cuma di sini gw terjemahin) Di atas meja itu ada cewe cantik luar biasa. Kulitnya putih mulus, rambut panjang hitam seperti sutera, dan tubuhnya memang benar2 seksi ditambah lagi waktu itu dia memakai pakaian plaything coiffe digit example berwarna putih yang sangat seksi memeluk tubuh bagusnya itu. Buah dadanya cukup besar mungkin C-D kali ukurannya. Terus pahanya mulus abis. Umurnya kira2 19-23 gitu, wah pokoknya seperti bintang AV deh! Tiba2 dia tanya gw, â€Å“baru pertama kali ya berkunjung ke sini?†Gw jawab dengan gugup, â€Å“Ya, baru pertama kali ke siniâ€Terus tiba2 dia menunjukkan satu bungkusan kecil, â€Å“Ini yang namanya kondom. Kamu tau cara pakainya?†dia tanya.Gw jawab gw ga tau dan dia tersenyum dengan manis sambil mulai menunjukkan bagaimana cara membuka bungkus kondom tersebut. Setelah itu dia menunjukkan bagaimana caranya menggulung keluar kondom tersebut dan dia menjelaskan bagaimana cara memakainya dengan menyarungkan jari tengahnya dengan kondom tersebut. Gw yang masih kaget melihat malaikat ini masih agak bengong, dan secara tidak sadar selama dia menjelaskan bagaimana cara memakai kondon tersebut, kita berdua sudah mulai berkeringat karena ruang an kecil tersebut tidak mempunyai ventilasi besar. Cewe itu juga terlihat agak kepanasan dan tubuhnya yang seksi itu bersimbah keringat seakan2 dia habis mandi/berenang. Gw juga kepanasan, dan terutama di bagian bawah soalnya melihat cewe itu keringatan gw langsung tambah ruttish dan biarpun gw ga pake celana dalam tetap aja berasa keat sekali karena ereksi yang luar biasa, gw agak malu dan berusaha menutupinya, tapi kayaknya susah ditutupi karena memang ketara sekali. Cewe itu paronomasia tiba2 mengejutkan gw lagi kali ini tiba2 dia mengeluh ruangannya panas sekali dan mulai membuka bajunya. Tubuh cantiknya itu paronomasia terbuka sedikit demi sedikit dan sambil melepas semua bajunya dia bilang, â€Å“nah sekarang kan sudah bisa pake kondom, sekarang cepat sini, sebelum ada yang masuk…†gw masih bengong saja di situ, masih kaget dan agak malu2. celana gw juga mulai basah karena cairan pre-cum yang sudha mulai keluar. Wah melihat tubuh telanjang cewe itu bikin gw ruttish luar biasa sampai sekarang, luar biasa indahnya, ditambah lagi tubuhnya waktu itu bersimbah keringat. Dia paronomasia tiduran di atas meja itu dan membuka kedua kakinay sambil menyuruhku ke sana, Gw terus terang aja malu dan takut apalagi belum pernah ML. Terus akhirnya dia bilang sesuatu yang bikin gw benar2 ga tahan lagi, dia membuka kedua tangannya eperti mau memeluk dan dia bilang, â€Å“COME TO MAMA!†wah gw benar2 ga tahan dan dengan segera gw tutup pintu di belakang gw yang dari tadi belum rapat dan gw melepas semua baju gw dan abis itu langsung loncat ke atas meja dan ke atas tubuh cewe itu. PErtamanya sulit juga mau masukin ke memiawnya karena gw masih belum pengalaman waktu itu, tapi akhirnya dia tuntun member gw dan akhirnya bisa masuk. Maknyusss banget rasanya di dalam situ, hangat banget. Terus gw mulai masukin dan keluarin member gw dan dia juga memasukkan jarinya ke dalam lubang anus gw. Buset asyk banget prostat gw ditusuk2, tapi setel ah sekitar 5-10 menit gw rasanya seperti ada yang mau meletus. Gw sekuat tenaga nahan tapi sia2, langsung member gw memuntahkan cairan hangat kental dengan semburan2 kuat. Waktu itu mungkin ada 10 kali semburan kenceng abis dan rasanya tuh enak banget, 100x pas keluar waktu nyoli, dan gw peluk dia erat2 selama gw keluar, dan selama gw ngecrot dia juga menjepit2 member gw dengan memiawnya. Abis selesai keluar gw tetep peluk dia erat2 dan member gw yang masih di dalam memiawnya bisa ngerasain cairan putih hangat kental gw ngalir keluar manddin member gw. Kita berdua, 2 tubuh muda yang sedang menikmati pelampiasan nafsu birahi terkapar di atas meja itu penuh keringat. Cewe itu terus muji gw, â€Å“lumayan juga untuk pemula†terus gw cium jaa bibirnya, dan kita berciuman dengan mesra. Eh taunya setelah gw ngerasain lebih banyak lagi cairan gw ngalir basahin member gw di dalam memiawnya dia melepaskan diri dari ciuman itu dan langsung tanya, â€Å“Eh, tadikamu pake kondo mnya dengan benar kan?†Gw yang waktu itu masih kecil dan lugu langsung dengan bangganya menyatakan â€Å“sesuai dengan yang kamu instruksikan†dan menunjukkan jari tengah gw yang terbungkus kondom. Waduh ternyata gw udah ML sama cewe secantik itu waktu prtama kali gw ML tanpa kondom dan ngecrot di dalem lgi. Untung akhirnya dia ga marah dan gw dengan puasnya tapi earth harus say goodbye sama malaikat ini dan gw pulang ke hotel terus tidur. Nyokap gw ga tau kahirnya tapi puas banget gw.

cerita sex dewasa 18+

Saat ini saya berumur 30 tahun , bekerja di sebuah perusahaan bisnis center di Jakarta. Teman-teman panggil saya Jack walaupun ini bukan nama asli tapi hanya nama panggilan dari teman2 dekat saya, ayah saya Jawa dan Chinese dan ibu saya keturunan arab dan betawi. Tampang saya mungkin lebih ke Manado campuran Indo kali ya, itu yang teman2 saya bilang seh, Tinggi 165 cm dan berat sekitar 65 kgs.
Cerita sex tersebut begini, saat itu saya berumur 16 tahun dan baru saja saya lulus SMP di Jakarta, oleh orang tua saya di suruh untuk pindah ke kota pelajar di Indonesia untuk mepersiapkan mental saya sebelum saya pergi ke luar negeri.
Jujur saat itu gue menentang keputusan orang tua saya, karena gua sudah sangat suka dengan kota Jakarta yang metropolitan dan harus pindah ke kota pelajar (kota Y) yang pastinya lebih sepi dari kota Jakarta, tapi karena paksaan dari orang tua ya, akhirnya gue menyerah untuk pindah ke kota itu.
Singkat cerita, saya diharuskan tinggal bersama tante saya dan keluarga oleh orang tua karena saya dianggap belum dewasa untuk tinggal kos, dan saat itu saya saya menentang sekali keputusan itu dan sampai akhirnya mereka menyerah untuk membolehkan saya tinggal di kos. Saya gembira sekali saat itu karena saya boleh tinggal di kos, akhirnya saya dan saudara mencari kos yang menurut saya bagus dan tidak terlalu jauh dari sekolah saya, saya berputar dari kos ke kos, sampai saya menemukan sebuah kos yang mayoritasnya semuanya mahasiswa dan mahasiswi. Memang tempat kos ini sangat dekat sekali dengan sebuah universitas katolik disana dan tidak terlalu jauh dari SMU saya.
Ketika saya masuk dan melihat tempat kos ini, saya sangat suka dengan kosnya , selain tempatnya bersih, kos ini gabung antara pria dan wanita, pria di lantai satu dan wanita di lantai 2, wahhh saya happy banget karena saya pikir saya akan banyak teman dan tidak akan kesepian (maklum saat itu saya maseh polos dan tidak ada pikiran macam2)
Dan pada akhirnya, saya disetujukan untuk pindah ke kos ini.
cerita ini bermula ketika, pada malam hari ketika saya habis selesai packing di tempat baru , dan saya mau mandi, saya meihat ada 2 mahasiswi chinese cantik yang saya perkirakan berumur 25 tahun ke atas, melewati saya sambil memberikan senyum ke saya, karena saya malu, saya hanya senyum balik sambil berlalu masuk ke kamar mandi buru2 dan mereka berdua tertawa. Sesudah selesei mandi dan balik ke kamar, saya mendengar percakapan cewe2 di situ di lantai 2 di ruang TV , kalau mereka bilang , eh ada anak kos baru, kayanya sehh maseh smu karena kelihatan maseh muda. Anaknya ganteng juga loh (bukannya saya ge er lho) , kenalan yuk kata salah satu dari cewe itu
Saya seh tidak memperdulikan karena saya pikir, ahh mungkin bukan gue kali, karena tidak mau gede kepala, dan ketika saya sedang baca2 majalah, tiba2 kamar saya diketok oleh salah satu mahasiswi yang saya lihat tadi sore, dia memperkenalkan diri, nama dia Jenny (bukan nama sebenarnya), katanya dia mahasiswi tingkat akhir asalnya dari Solo, dan saya juga memperkenalkan diri juga, Jenny ini anaknya putih bening typical chinese, rambutya pendek sebahu, tinggi kira2 170 cm, berat kira2 50 kg, bodynya memang kaya model tapi toketnya itu yang kurang , ya bisa dibilang kecil karena ketika dia pakai baju dan celana pendek , kelihatan kalau toketnya itu tidak besar seperti Pamela he he he..
Jenny mengajak aku ke atas untuk dipekernalkan oleh anak2 kos yang laen , Aku langsung mengiyakan dan naek ke atas karena gue pikir pasti juga basa-basi aja, pas sampai di ruang TV lantai 2, Oh my GOSH, semua yang di ruang tv itu semuanya cw2 kuliah semua dan semuanya pada pake kaos yang longgar dan celana pendek yang sangat pendek, dan kebanyakan bening2 semua, chinese, waduhhh, malu banget gue… dan Jenny pun mepersilahkan masuk ke ruangan TV itu, smabil dia berucap, udah jangan malu2, sini2 aku kenalin sama anak2 disini…. sambil mereka ketawa2….
akhirnya mereka memperkenalkan diri satu2, dan yang aku paling inget itu cewe yang bernama Jenny, karena selaen dia sexy, putih dam kalau pake baju itu longgarnya minta ampun. Saya sempat manggil dia kakak, dia bilang jangan panggil aku kakak atau cece, panggil Jenny aja, aku langsung mengiyakan. Karena saat itu sudah malam, saya pamit untuk balik ke kamar karena sudah ngantuk dan besok hari pertama SMU.
Beberapa minggu dari kejadian itu, aku dan Jenny sering bertemu dan bercanda, sampai pada suatu malam, dia mengajak saya maen kartu ke kamarnya, saya pun mengiyakannnya, sambil dia membawa teman nya yang cewe juga (lupa namanya) dan gw pun membawa teman kos yang cowo. Ketika maen kartu, Jenny mulai membuka pembicaraan yang menyerempet2 soal seks, dari pertanyaan2 soal ciuman sampai pernah melakukan seks, jujur saat itu, gue maseh perjaka dan belum pernah mencium wanita. Wah dia teasing gue dengan , wah maseh perjaka neh, boleh neh dicoba…sambil dia tertawa bersama temannya, saya tertunduk malu…
dan dia menyarankan untuk bermain kartu black jack yang kalah harus buka baju satu persatu dan yang menang boleh minta apa saja, dan kitapun setuju, sambil kita berempat masuk ke kamar dia dan dia mengunci pintu, permainan mulai seru ketika jenny kalah dan saya menang, dia membuka kaosnya dan meperlihatkan bhnya yang berwrna hitam, tidak besar tapi firm, lalu dia tanya apa yang saya inginkan, dan saya bisikin ke telinganya kalau saya ingin having seks sama dia..dia pun tersenyum dan mengiyakan walaupun tadinya maksudnya gue bercanda….tapi dia bilang mesti tunggu yang laennya balik ke kamar. Semakin malam semakin gila, mulai dari kissing sampai stripping cewe2 di depan gue and temen gue….dan karena dia sudah on, dia bilang ke temen yang cewe dan teman kos gue yang cowo kalau dia ngantuk and pengen tidur, lalu dia bisikin ke telinga gue, gue disuruh balik ke kamarnya setengah jam kemudian pas orang2 udah pada mulai tidur, gue mengiyakan dan balik ke kamar. Sampai di kamar, jantung gue dag dig dug, maklum umur 16 tahun, belum pernah kissing sama cewe sebelumnya dan hanya lihat adegan seks di video aja.
Dan setengah jam kemudian, gue memberanikan diri naek ke lantai 2 dan mengetuk pintunya, dia mebukakan pintu, sambil menarik gue buru2 masuk ke kamarnya, lalu menguncinya, dia menyuruh gue duduk di ranjangnya sambil dia menyalakan music yang lagunya slow, dia bilang supaya ga kedengaran dan dia duduk disbelah gue sambil mendekatkan diri ke gue, dia bilang relax aja baby, nikmatiin aja ya malem ini, sambil dia mencium bibir dan melumat habis, wahh tangan dia mulai bergerilya ke my big john, dan dia menuntun tangan gue ke masuk ke kaosnya yang longgar, dan betul ternyata dia sudah membuka bhnya dari tadi…
Kita saling berciuman, bermain lidah, dan dia mendorong gue ke kasurnya sambil dia buka kaosnya….terpampang sudah wanita setengah bugil dihadapan gue, kulitnya putih, badannya wangi dan dirawat, bebas dari semua bulu2, bulu tangan dan bulu ketiaknya pun bersih, wow. gue pun semakin bernafsu, sambil gue buka celananya dia….dan dia menahan tangan gue pas gue mau buka celananya.
dia bilang, sabar ya sayang, just enjoy it tonight….dia lalu buka baju dan buka celana gue, sambil mengelus big john gue dari luar my undies…dia menciumi badan gue….perut gue…lalu mejilat sampai usar dan turun ke undies sambit menggigit my undies gue dan dipelorotin pake mulutnya ke bawah…wahh sensasinya itu…dia mencium paha luar, paha dalam , di elus2nya paha gue dan my balls…sampe akhirnya tangan dia mulai memegang big john gue dan lidahnya mulai memainkan kepala big john gue sampe ke batang gue….ughhhh rasanya selangit……ouwwww…..dia mulai mengocok perlahan dan memainkan lidahnya di big john gue …..kepalanya naek turun…naek turun…..gue melihat dimana Jenny begitu menikmati big john gue…. dia trus bertanya, gimana sayang, suka ?? gue hanya menggigit bibir gue dan mengangguk perlahan….
kira2 15 menit dia, trus menciumi big john, pangkal paha gue dan paha gue…dan gue udah ga tahan dan gue minta gantian untuk dia tidur di kasurnya…dia lalu bangkit dan mempelorotkan celana dalamnya, dan dia mempelorotkan celana dalamnya tertampang lah, bawahnya yang ditumbuhi bulu2 yang lumayan lebat dan kontras dengan badannya yang putih bersih….
Dia pun tiduran di kasur, akhirnya gue melihat Jenny bugil di depan gue tanpa sehelai apapun, gue ciumin badan dia, leher, turun sampai ke toketya, yang putingnya bewarna coklat muda tapi kecil nipplenya, dia mngerang ke enakan sambil gue remas secara gentle toketnya yang satu lagi…gue jilatin dan menghisap sambil mengiggit kecil putingnya yang menggemaskan itu….Dia blg..oohhhhhhhhhhhhhhhhhhhh…trus baby…..ughhhhh…enakkk …geliiiii sayang….. sambil dia menahan mukanya di bantal, takut kedengeran orang2 disebelah…lalu gue juga menciuminya ketiaknya yang tentnunya wangi dan turun ke perutnya dan lidah gue berputar2 di pusarnya…dia bilang…ughhh baby, please…masukin….please…$+*# me…udah ga tahan….pleaseeee
Lalu dituntun big john gue ke pussynya yang ditumbuhi oleh bulu2 yang luamayan lebat…lalu gue mendorong big john gue karena posisi gue on top …dan ….blesss…………ughh ternyata udah becekk banget…ternyata bener juga kata orang2 kalau cewe chinese itu lebih becek dari cewe manapun…gue mulai memaju mundur pantat gue…. dan suaranya… plok..plok….plokkk……blesss……plok…plok… blesssssss
Jenny blg oouhh..baby, becekk banget nehh…..dia sambil memaju mundur pinggulnya…sambl mendorong pantant gue dalam2….$+*# me baby…$+*# me…..plok…plok…bless…plok…. wuihh sensasinya itu…gue takut kedengeran aja sama teman2 kos wanita yang diseblahnya…
trus dia minta untuk ganti posisi, dan pas gue cabut big john gue dari pussny…suaranya…. ppfffttt…….. (dalam hati gue , what the hell)….trus dia nungging dan dia minta gue masukin dari belakang…gue sehh iya aja karena emang gue ga tau sebelumny mengenai2 gaya2…oughhh pas gue masukin dr belakang(gue baru tau kalau itu ternyata doggy style) …OMG…sensasinya itu lebih enak dr yang sebelumnya….dan kali ini bunyinya parah lbih dr tadi…. plok…plok…plokk…pfftsss…………pffftsss….plok plok… bleeesss…bleeeessss…..
and Jenny trus bilang harder…sayang harder…..I am comming……..i am comming…sambil dia teriak tapi dia menutup mulutnya pakae bantal…dan gue sendiri merasakan ada sensasi yang geli dan merasakan kalau gue mau keluar….. dan gue lansgung buru22 cabut dan keluarin semuanya di pantantnya dia dalam kondisi nungging. ughhh sensasi yang luar biasa……gue sama dia akhirnya jatuh ke kasurnya berpelukan ma dia….
Dan dia tanya, gimana rasanya seks pertama kali ? sambil ketawa…hahahaha dan gue bilang….enakk juga….dan pada malem itu lah perjaka gue diambil oleh cewe yang jauh lebih tua dibanding gue…. sesudah malem itu, Jenny suka mengajarkan gue gaya2 baru dan dia lah yang menjdai “mentor” gue saat itu …di kamar gue dan di kamar dia…dan itu mungkin salah satu gue sampai saat ini tertarik sama wanita yang older than me …hahahaha…well walupun sparing sex partner gue sampai sekarang bermacam2…dari yang tante2 sampe anak kantoran dan abege…and semuany gue lakukan berdasarkan suka sama suka…sampai gue haru pindah balik ke Jakarta and sampai sekarang belum pernah ketemu lagi sama dia. – Cersex Cerita Sex, Cerita Dewasa, Cerita Mesum Terbaru

Cerita Sex Dewasa 18+

seperti biasa pagi itu Bu Fat datang ke rumahku untuk mengajar ngaji anakku. Aku pun mempersilahkannya masuk.
”Eh, dik Lan, anak-anak sama dik Wati ke mana?” Tanya Bu Fat.
”Iya bu saya minta maaf sama ibu karena lupa ngasih tahu kalau hari ini anak saya libur dulu soalnya ikut ibunya ke rumah saudara, bantu-bantu mau ada hajatan”. Jawabku.
“Oh begitu, nggak apa-apa, wah dik Lan bujangan lagi dong hari ini?” Kata Bu Fat sambil tersenyum tipis.
Aku hanya tersenyum menanggapinya, lalu aku tawarkan padanya minum, pertamanya sih dia menolaknya tapi setelah kutawarkan lagi akhirnya Bu Fat mau juga. Aku pun segera pergi ke dapur membuat minuman.
“Kopi aja yah, Bu Fat” Tawarku.
”O, yah nggak apa-apa, apa aja deh”. Jawabnya.
Tapi tiba-tiba otak aku mula memikirkan yang bukan-bukan, sewaktu aku ke dapur, Bu Fat duduk di atas sofa dan kulihat kain yang di pakai Bu Fat tersingkap menampakkan paha Bu Fat yang agak besar. Aku mencuri pandang sedikit sambil terus berjalan. Karena mataku asik memperhatikan paha Bu Fat aku tidak sadar kalau saat itu sudah dekat dinding dapur hingga kepalaku terantuk, ku gosok-gosok jidatku untuk menghilangkan sakit. Melihatku terantuk Bu Fat langsung bangun dan mendekatiku.
“Eh.. dik Lan.. kenapa?” Tanya Bu Fat.
Aku tak menjawab, sedangkan wajahku meringis menahan sakit.
“Ada apa sih dik Lan? Bu Fat bertanya lagi sambil tersenyum, mungkin lucu melihatku meringis, sedangkan tangannya diulurkan untuk memegang tanganku yang sedang menggosok-gosok jidat.
“Nggak apa-apa bu..,” Jawabku.
Setelah tahu jidatku tidak apa-apa Bu Fat tersenyum lagi lalu dilepaskan pegangan tangannya yang memegang pergelangan tanganku, dan aku terus ke dapur untuk menyiapkan minum untuk Bu Fat dan sesudah siap kemudian ku hidangkan di meja tamu di depan Bu Fat.
”Kopinya di minum ya dik..” Kata Bu Fat sambil mengangkat gelas kopi lalu menghirupnya perlahan setelah meniup-niup permukaan air kopi agar tidak terlalu panas.
”Oh iya silahkan Bu..,” Aku mempersilahkan.
Saat itu nafsu seksku kembali naik ketika kuperhatikan lagi paha Bu Fat yang kembali tersibak, karena Bu Fat duduk persis dihadapanku, aku dapat melihat dengan jelas hingga ke celana dalamnya yang berwarna krem. Tapi lama-lama Bu Zila rupanya sadar, lalu dibetulkannya letak kain yang dipakainya sehingga pahanya tertutup.
“Wah.. dik Lan ini nggak boleh melihat pemandangan, matanya sampai nggak ngedip-ngedip.” Canda Bu Fat mengagetkanku.
”Ah Bu Fat bisa aja.” Elakku sambil cengar-cengir.
Nafsu seksku kian terbakar, otakku dipenusi fantasi seks dengan Bu Fat, bisa nggak yah aku ngedapetin wanita berusia 50 tahun ini, bisik hatiku bertanya. Ku coba mereka cara agar nafsuku terhadap Bu Fat dapat terlampiaskan . Aku memang sangat suka wanita yang sudah berumur seperti Bu Fat, bagiku mereka lebih seksi juga lebih memahami dan tidak egois dalam bermain sex.
“Er.. air kopi ni aja ke yang boleh hilangkan dahaga?” tanya aku dengan muka selamberr aja.
Kak Fat. tersentak sekejap.
“…maksud dik Lan? ”
”Eh.. mana ada maksud apa apa? Saya hanya bergurau saja..” kata aku.
Untuk kesekian kalinya, setelah Bu Fat menghirup kopi, diletakkannya gelas kopi di atas meja, tapi ketika itu Bu Fat lantas bangun. Aku diam saja, dalam hatiku bertanya Bu Fat mau ngapain yah?. Ku lihat Bu Fat berjalan menuju ke lemari dimana aku memajang benda-benda hiasan.
“Istri dik Lan cantik yah?, anaknya juga cakep” Katanya sambil mengamati fotret istrik dan anakku.
“Pasti dong bu, siapa dulu bapaknya” kata aku mencuba bercanda.
“Katanya istri dik Lan sedang mengandung anak kedua?” Tanya Bu Fat.
Aku mengiyakan.
“Sudah berapa bulan?”
“5 bulan Bu”.
“Wah, itu artinya air naik ke kepala dik lan?” Lanjut Bu Fat sambil memandangku.
“..Emmh, maksud ibu? ” Tanyaku tidak mengerti maksud perkataan Bu Fat.
”Nggak usah di terangin juga dik Lan nanti pasti ngerti, tadi kan dik Lan puas memandang selangkangan ibu memangnya ibu nggak tahu, udah gitu gaya dik Lan ini seperti orang yang tak puas saja” Serang Bu Fat.
“Tapi.., tadi itu saya, eu.. eh..,.. bukan.. anu..,” Kata ku tergagap tak tahu harus berkata apa untuk membela diri.
“Ya sudah dik Lan, tenang aja mungkin rezeki dik Lan bisa melihat paha ibu.” Kata Bu Fat sambil tersenyum aneh.
Aku bingung melihat sikap Bu Fat, hatiku bertanya-tanya apa sih maksud Bu Fat sebenarnya.
“Istri dik Lan perginya lama nggak?” Bu Fat bertanya.
“Sepertinya sih lama bu, soalnya dia pergi kerumah uwaknya, mau ada hajatan katanya, jadi ya.. bantu-bantu disana, malah mungkin nginap disana” Jawabku.
“Oh.. gitu.. toh” Kata Bu Fat.
Bu Fat lalu membalikan badannya dan berjalan menuju kembali ke sofa lalu di hempaskan badannya.
”..Ssshh, ahh.., panas banget yah, rasanya semua bagian badan ibu berkeringat nih..” Gumam Bu Fat, kemudian dibukanya kerudung yang dipakainya.
Aku hanya diam sambil memperhatikan saja.
“Apa Bu Fat mau mandi?, atau mau buka baju saja, silahkan saja bu” Kataku. Kuberanikan diri untuk mulai memancingnya ke arah situasi yang kuinginkan.
“Kalau iya gimana dik Lan, tapi tutup dulu dong gordennya nanti keliatan orang nggak enak.” Sambut Bu Fat sambil melihat ke arah gorden.
Entah perasaan apa yang kurasakan ketika itu, aku segera bangun, kutarik kain gorden sampai rapat sambil membelakangi Bu Fat. Samar-samar ku dengar bunyi resleting di buka, aku menoleh kebelakang, nampak Bu Fat sedang membuka kain bagian bawah yang di pakainya lalu melepasnya.
“Jangan berdiri saja dik Lan, kalau mau lihat, kesini dong biar dekat.” Goda Bu Fat.
Mendengar itu, segera ku dekati Bu Fat yang tengah menyandarkan dirinya atas sofa, dengan hanya memakai baju kurung tanpa kain bawah. Mata Bu Fat tampak dipejamkan sambil tangannya mengipas-ngipas badannya, sedangkan aku bermaksud kembali ketempatku semula, namun tiba-tiba Bu Fat menarik tangan aku saat aku melintas di depannya hingga badanku terhuyung mau jatuh di atas tubuhnya, kemudian tanpa ku duga Bu Fat lalu menarik ke atas baju kurung dia, dan terpampanglah bra yang menutupi buah dada Bu Zila yang besar. Mataku terbelalak melihatnya.
Dia kembali menyandarkan dirinya ke sofa, aku masih berdiri bingung di samping Bu Fat, kemudian bu Fat menarik pantatnya ke tepi sopa lantas bangun dan berdiri.
“Dik Lan, ibu mau ke kamar mandi, mau mandi biar segar.” Kata Bu Fat .
Aku mempersilahkannya, lalu berjalan di depannya untuk menunjukan kamar mandi. Tak lama, terdengar suara air jebar-jebur sepertinya Bu Fat sedang mandi, tiba-tiba ku dengar suara benda jatuh dari dalam kamar mandi.
“Kelumpanggggg!!!!!! Pang pang pang!!!!”
”Aduhhhhh……!” Suara Bu Fat menjerit.
Dengan tergopoh-gopoh ku dekati kamar mandi, tanganku mencoba mendorong pintu kamar mandi, ternyata tak dikunci, ku beranikan diri saja membuka pintu kamar mandi dan alangkah terkejutnya aku, nampak Bu Fat dengankeadaan tubuhnya yang telanjang bulat terduduk di lantai kamar mandi dengan kedua kaki mengangkang menampakkan memeknya yang di tumbuhi bulu agak lebat denan bibir memeknya sedikit tebuka, sedangkan sepasang buah dadanya yang besar tampak menggantung berguncang-guncang.
“Kenapa bu, apa yang terjadi.. bu?” Tanyaku khawatir.
“Ibu jatuh, kepeleset dik, lantainya kamar mandinya licin, aduhhhh.. pantat ibu sakit.” Kata Bu Fat dengan suara menahan sakit.
Tanpa berkata-kata lagi segera ku raih dan ku bopong tubuh Bu Fat lalu memapahnya keluar dari kamar mandi dalam keadaan tubuhnya masih telanjang bulat, sambil tertatih-tatih ku papah Bu Fat ke sofa lalu ku baringkan.
“Oh, yah ibu mau saya ambilkan baju ibu di kamar mandi?” Tanyaku.
“Nggak usahlah dik, lagian bukannya tubuh ibu sudah nggak ada lagi yang belum dilihat sama dik Lan kan?” Jawab Bu Fat.
Aku diam aja.
“Dik Lan… tolong dong urutin ini.” Pinta Bu Fat sambil menunjuk bagian belakang tubuhnya.
Aku mengganguk saja, Bu Fat kemudian membaringkan badannya di atas sofa sedangkan aku duduk di sampingnya sambil memijitkan tanganku ke tubuh Bu Fat. Pantat Bu Fat yang besar montok membuatku sangat bernafsu untuk meremas-remasnya, namun aku coba menahan diri kupikir belum waktunya.
”Bawahan sedikit dik Lan, dekat pinggang, nah itu!”
Aku turutkan saja permintaan Bu Fat. Seperti saat Bu Fat memintaku mengurut bagian pinggangnya. Kulit Bu Fat terasa Lembut meski sudah tidak kencang lagi.
Semakin lama nafsuku semakin tinggi hingga aku menjadi sedikit liar dan nekad. Pijatanku kini sudah semakin ngaco dan hanya ku arahkan ke bagian-bagian tubuh Bu Fat yang menurutku menarik secara seksual. Pantat Bu Fat ku remas-remas sambil sesekali jariku sengaja ku sentuhkan ke memeknya. Kontolku semakin keras dan tegang saja. Hingga akhirnya aku tak kuat lagi menahan nafsu, kuciumi saja pantat Bi Fat dan ku panjangkan lidahku mencoba menjangkau memek Bu Lizah.
“Eh.., dik Lan, koq malah ke situ?” Tanya Bu Fat dengan suara perlahan.
Tak ku indahkan lagi pertanyaan Bu Fat, nafsuku sudah sangat tinggi, dengan liar ku jilati memek Bu Fat, ku kuakkan kaki Bu Fat hingga memek Bu Fat yang berjembut agak tebal itu tampak lebih lebih jelas lagi. Aku terus menurunkan lagi lidahku menikmati bahagian bawah memek Bu Fat yang ternyata sudah basah oleh lendir, saat lidahku menyapu sekitar bibir Bu Fat, Bu Fat terdengar mengeluh.
“..Mmmmmmmm.., sshh.., jilat yang dalam dik Lan..” Desah Bu Fat.
Aku pun menjilati memek Bu Fat dan sesekali mengigit kecil bibir memek serta itil Bu Fat.
Sambil menjilat, jari tangan ku ku masukan dan ku putar-putar di dalam lubang memek Bu Fat.
“..mmm.., aahh.., ayo masukin yang dalam jarinya, dik lan, nah ..sshh, aahhh.., putar-dik, ahhh..,” Racau Bu Fat semakin ghairah.
Nafsuku semakin tak terbendung lagi, kuminta Bu Fat untuk terlentang. Bu Fat lalu bangun dan menyandarkan tubuhnya ke sofa lalu kakinya mengangkang, muka ku langsung ku hujamkan ke memek Bu Fat. Bu Fat memegang erat kepala aku sambil meramas ramas rambutku.
“..sssshh.., mmhh.., aahhhh..,” Badan Bu Fat sampai terhempas-hempas menikmati jilatan lidahku pada memek dan itilnya, sesekali ku gigit pelan sampai Bu Fat melenguh agak keras..
“Awwwww.., uiiih…, seperti itu.., yaaaa…, aahh.., ayo lagi dik Lan.” Lenguh Bu Fat lagi.
Sambil ku nikmati memeknya, tangan ku meremas-remas tetek Bu Fat yang menggantung bergantian, dan Bu Fat membongkokkan badannya untuk meraih kontolku, aku terus saja menjilat dan menghisap memek Bu Fat sampai aku rasakan seluruh badan Bu Fat bergeletar.
“Jilat dik Lan, Jilat semuanya,..ssshhh.., mmmmmmm.., yah..,”
Bu Fat mengangkat kepalaku sambil tersenyum dia berkata..,
“Ayo dik Lan, biar ibu udah tua tapi memek ibu masih legit koq..,” Kata Bu Fat sambil memegang dan menepuk-nepuk memeknya.
Aku senyum, tanganku ku usap-usapkan ke permukaan memek Bu Fat, jembutnya ku tarik pelan-pelan.
“Sekarang gantian, ibu pengen ngelihat punya dik Lan.” Pinta Bu Fat.
Aku bangun dan berdiri didepan Bu Fat, ku lepas celanaku, dan tersembulah kontolku yang sudah mengacung keras itu. Melihat itu Bu Fat tersenyum.
“Ini kalau ibu jilatin sebentar juga pasti keluar” Kata Bu Fat tersenyum.
Aku tak menanggapinya, Bu Fat lalu mendekatkan wajahnya ke kontolku dan mulutnya meraih kontolku, setelah terlebih dahulu lidahnya menjilati. Kontolku terasa hangat ketika Bu Fat memasukannya ke dalam mulutnya.
Kontolku lalu dihisap-hisapnya dengan gerak maju mundur.
“mmmmph….. mmmmmppphh” Bunyi mulut Bu Fat ketika menghisap kontolku yang bercampur air liurnya. Bu Fat juga kemudian mengulum pula buah zakar ku.
Sesekali Bu Fat memasukkan seluruh batang kontolku kedalam mulutnya dan pada bagian inilah yang aku sangat tak tahan.
“..mmmhhhh…, oohh.., Bu Fat terus bu” Aku mengeluh enak sambil ku pegang erat kepala Bu Fat, waktu kurasakan air maniku tak dapaat ku tahankan lagi.
”..aahh.., bu saya keluar bu” Erangku.
Air maniku pun muncrat di dalam mulut Bu Fat yang terus saja menghisapi kontolku sambil memainkan lidahnya mengulas-ulas kepala kontolku.
Bu Fat tetap memegangi kontolku yang mulai mengecil. Aku terus duduk di sebelah Bu Fat.
“Wah nggak nyangka ibu pinter banget ngisep..,” Kata ku memuji.
“Iya dong dik Lan, soalnya lelaki itu sebenarnya banyak yang lebih suka itunya di hisap dan dijilati, perempuan juga sama banyak yang lebih suka barangnya dijilati saja. Sebab tidak menguras tenaga. Pastinya, kalau lelaki pandai membuat perempuan itu puas secara begini, perempuan akan dapat melayani kembali lelaki itu dengan sempurna.” Bu Fat menerangkan.
”Ibu memang sangat suka ngewe, tapi kalau ngewe tapi akhirnya tak puas buat apa? Mending usaha sendiri aja sampai puas.” Kata dia lagi sambil meremas-remas kontolku yang perlahan mulai mengeras.
”Hah .. Macam dik Lan ni,, batang dahlah boleh tahan.. besar.. panjangnya cukup.. dan air pulak banyak.. puaslah perempuan tu.. tapi kalau dik lan tak reti.. susahlah nanti. Syok Sendiri.” kata dia lagi. Aku pun dah mula nak meara main cipap Kak Zi pula.
“Dik lan, memek ibu memang sudah agak longgar sedikit, maklum aja ibu kan sudah tua, makanya dik Lan harus menusukkan kontolnya keras.” Kata Bu Fat.
”Tenang saja bu soal tusuk menusuk sih rasanya saya sanggup.” Kataku sambil tersenyum.
Bu Fat lantas menyandar kembali di atas sofa dan mengangkangkan kakinya, memeknya terlihat sudah basah.
”Ayo Dik Lan masukin kontolmu cepat.” Pinta Bu Fat.
Aku pun tanpa menunggu lagi segera saja memasukkan kontolku kedalam memek Bu Fat, ku hentak dengan sekuat hati.
“Aww.., aduuhh., ayo hentak lagi dik Lan, puaskan ibu…” Bu Fat mengerang.
”Dik Lan coba goyangin sedikit kontolnya deh, biar memek ibu semua ngerasain.” Kata Bu Fat.
Ku ikuti permintaannya, sambil mendorong koputar kontolku bahkan seperti hendak menyungkit isi memek Bu Fat keluar.
Gerakan ku menusuk-nusukan ****** kulakukan dengan simultan, aku juga meremas-ramas tetek Bu Fat sambil tetap ku hetakan kontoku kedalamnya.
Ku rasakan Bu Fat mengemut-ngemutkan memeknya hingga kontolku serasa di remas-remas nikmat. Aku dan Bu Fat kemudian berganti posisi, Bu Fat memutar badannya supaya aku menusuknya dari belakang.
“..aahh, ..oohhh, ..aaahh, …oohhh, …mmmhhh. ..” Bu Fat mengeluh keenakan.
Hingga beberapa saat kemudian,
“Aaaahh.., sshh…..” Bu Fat mendesah-desah disertai gerakan tubuhnya yang semakin liar sepertinya Bu Fat klimaks.
Aku segera mencabut kontolku dari lobang memek Bu Fat yang ternyata di fahami oleh Bu Fat dengan memutar badannya dan disongsongnya kontolku dengan mulutnya. Dan dihisap-hisapnya kontolku lagi, hingga akhirnya kurasakan cairan kenikmatan menjalari kontolku, kenikmatan itu bertambah dengan hisapan yang di lakukan Bu Fat memberi sensasi seks yang berbeda yang tentunya lebih dahsyat karena spermaku seakan-akan disedot keluar oleh mulut Bu Fat. Tubuhku mengejang sedangkan tanganku sibuk mempermainkan sepasang tetek Bu Fat, merasakan kenikmatan itu sampai tetes terahir.
Setelah aku dan Bu Fat sama-sama terdiam beberapa saat, Bu Fat lalu beringsut kemudian berjalan ke kamar mandi. Ku dengar air mencebok, sepertinya Bu Fat sedang membersihkan memeknya. Bu Fat keluar dari kamar mandi sudah dengan memakai celana dalamnya tanpa BH karena Bhnya dan juga pakaiannya di bawa di tangannya sehingga tetek Bu Fat tampak berayun-ayun mengikuti gerak jalan Bu Fat. Ketika ku perhatikan teteknya Bu Fat tampak tanda merah yang secara nggak sadar ku buat ketika ngewe dengan Bu Fat tadi.
Bu Fat tersenyum kecil saja ketika melihat ku, dipakainya kembali pakaiannya. Dia kemudian mengenakan kerudungnya dan kembali ke sofa.
Aku yang masih bertelanjang bulat santai saja tiduran di sofa. Bu Fat lalu duduk di sampingku, dipegangnya kontolku yang sudah layu itu dan di remas-remasnya hingga keras dan tegang lagi.
“Wah, dik Lan mau lagi ya?, ininya keras lagi nih.” Goda Bu Fat sambil tersenyum.
Aku Tak menjawabnya hanya tersenyum sambil mengedipkan mata. Bu Fat mengangsurkan mukanya mendekati kontolku dan mulutnya menggapai kontolku untuk kemudian dihisapnya lagi.
”Dik Lan kita main sekali lagi yah..,” Ajak Bu Fat kepadaku.
Langsung ku anggungkan kepalaku, karena memang itu yang aku maui apa lagi setelah kontolku di sepongnya tadi nafsuku bangkit lagi.
Aku dan Bu Fat akhirnya ngewe lagi kali ni Bu Fat masih memakai kerudungnya membuatku semakin bernafsu mengewenya.
Akhirnya setelah merapikan lagi pakaian dan kerudung yang di pakainya, Bu Fat pamit, dia bilang mau pergi mengajar lagi satu di rumah. Aku mengenakan celanaku dan kubukakan pintu untuk Bu Fat, dia tersenyum melirikku sambil memakai sepatunya.
”Istirahat dulu ya dik, biar lebih segar makan telur setengah matang 2 butir dan minum air dicampur madu.” Pesan Bu Fat sambil berbisik.
“Kalau dik Lan kepengen lagi, kasih tahu ibu yah, atau talepon dulu” Lanjut Bu Fat.
”Baik bu..,” Jawabku sambil meremas pantat Bu Fat yang gempal..
Hubungan ku dengan Bu Fat terus berlangsung hingga kini, kapan pun aku mau ngewe dengan Bu Fat aku tinggal meneleponnya, dan Bu Fat tak pernah menolaknya, karena biar pun Bu Fat sudah tua ternyata nafsu seksnya masih tetap tinggi. – Cersex Cerita Sex, Cerita Dewasa, Cerita Mesum Terbaru

Pengalaman Ngentot Dimalam Pertama

Pengalaman Ngentot Dimalam Pertama
Pengalaman Ngentot Dimalam Pertama

Usiaku 24 tahun ketika aku mendirikan rumahtangga dengan suami ku, Beliau sebenarnya bukan lah pilihan ku tetapi atas kehendak orang tuaku aku terima sahaja kehendaknya. Aku mempunyai bahan yang agak gempal sedikit muka bulat dan berkulit cerah.kalau nak buat perbandingan adala macam kuna pelakon drama tu. manakala suamiku berbadan besar dan tinggi, berkulit agak gelap memang sebijik macam pelakon dan penyanyi kumon.Dihari pernikahan aku x rasa keseronokan sebagai seorang yang hendak berumah tangga hanya kurasa macam biasa je. ialah mungkin perasaan cinta tu tak ujud lagi dalam diri aku. majlis kenduri diadakan secara sederhana tetapi nampaknya agak meriah dan ramailah saudara mara dan kawan-kawanku datang. mereka semua mengucapkan tahniah serta membawa berbagai hadiah. menjelang petang setelah ramai tetamu dan saudara mara pulang hatiku telah mula berdebar-debar apa yang harus aku buat nanti dengan suamiku. aku lihat dia dah mula selesai berborak dan masuk kedalam bilik. aku mula buat-buat banyak kerja tolaong kemas kerusi la. cuci pinggan la dan banyak lagi. hingga ditegur oleh kakak ku. apa kau buatni pegila naik atas kau tu pengantin. Sebenarnya aku dah tak pakai baju pengantin lagi. masa buat kerja-kerja tadi aku dah salin pakai seluar labuh dan baju t lengan panjang. serta bertudung. memandangkan haripun dah hapir gelap nak tak dak aku terpaksa juga naik kerumah dan masuk kebilik.kulihat suamiku tengah duduk di katil dengan hanya berkain pelekat tampa baju. aku jadi terkejut, sebab tak pernah tengok dia dalam keadaan begitu.aku pun dengan malu-malu terus je masuk dan pegi ka almari untuk ambik tuala sebab nak mandi. tiba-tiba kurasa suamiku dah ada ka belakang aku. aku jadi makin gelabah. dengan perlahan aka dapat rasakan yang tangannya telah menyentuh bahuku lalu memusingkan badanku untuk mengadapnya. aku jadi malu dan hanya tunduk sahaja. tetapi perasaan cinta dan sayang masih belum lagi timbul dalam diriku. aku hanya pasrah dan membiarkan apa yang bakal berlaku kepada ku. lagipun akunikan isterinya yang sah, jadi terpulanglah apa dia nak buat. Setelah itu tangannya yang besar mula menjalar ketengkukku hingga kurasa semua bulu roma ku naik. kemudian dia dongakkan mukaku dan dengan sepantasnya dia mencium bibirku. terkecut aku sebab inilah kali pertama bibirku dikucup.kemudian mulutnya mula menjalar keseluruh mukaku sampai leherku pun dikucup menyebabkan aku menggeliat kegelian. Kemudian tangannya yang tadi ada dibahu kini telah mula mendarat di bukitku yang kurasa telah mula mengeras.Walaupun masih dibaluti dengan baju dan bra tapi aku dapat merasa sentuhan tangannya yang besar. setelah agak puar digonyok dan di gosok-gosok payu daraku, kini dengan perlahan dia telah membuka bajuku. aku diam dan merelakan sahaja. maka tersembullah bah dadaku yang masih ditutupi bra hitam dan itu pun hanya seketika kerana dengan tiba-tiba ianya telah melurut keluar dari tubuh ku. Kini terserlah buah dadaku. Suamiku kini menikmati keindahan bentuk dan kepejalan buah dadaku. Satu situasi yang tidak pernah kualami. sebelum ini.Suamikudengan lembut menjilat puting susuku , menghisapnya, menyonyotnya dan mengigitnya dengan manja dan sedikit rakus. Syahwat hangat menguasai diriku. Aku mengeliat kegelian. Tangannya terus menyentuh tundunku yang dipenuhi dengan bulu-bulu yang lebat. Terus terang aku tidak pernah mencukur buluku yang lebat namun aku sering mencucunya dengan pencuci yang selalu kubeli dari temanku.Kemudian sumiku terum membaringkan aku diats katil penganting yang masih kemas dan cantik. dan dengan segera dia menarik seluarku dan seluardalamku sekali gus dan dicampakkanya ditepi katil. aku dengan segera menutup cipapku sebab kulihat suamiku memerhatikan dengan penuh geram. tampa kuduga suamiku mengankat tangan ku dan terus menciumi cipapku .tiba-tiba aku rasa satu kelainnan dan dapat kurasai lidahnya menerokai kelentit, lurah dan lubang pussyku, sekali lagi rasa ghairah yang tidak boleh kugambarkan dengan kata-kata menjalar pada seluruh tubuhku. Aku pernah mendengar bab oral sex tapi aku tidak pernah terduga akan dilakukan sebegini pada malam pertama ini. Rupanya dalam diam suami memiliki kepakaran dan tahu teknik memuaskan wanita. Jilatan suamiku ke atas pussyku begitu lama sehingga aku orgasm beberapakali dengan menjerit-jerit kuat kerana menikmati nikmat yang amat sangat. Aku kini mula membalas tiap serangan suamiku. Aku mengucup dan lidahku bermain dalam mulutnya. Sedap dan nikmat. Pintu lubang cipapku diketuk, terasa sesuatu yang keras dan besar sedang mengacah-acah. aku menolak sidikit tubuh suamiku kerana aku rasa agak sakit. Pencarian bertemu. Dapat kurasakan kepala kote Suamiku ditenang pada sasarannyam lubang farajku! aku sempat menjeling untuk melihat kotenya memang besar suma nampak agak ******** kemudian kurasa bibir cipapku dikuak oleh batang suamiku. Terasa sakit dan nyilu yang amat sangat, aku mula menangis kerana sakit. tapi suamiku terus saja menerobos cipapkur dan batang zakar suamiku kini menujah keluar masuk dalam lubang pukiku secara perlahan-lahan, dan kesakitan yang ku alami tadi kini mula bertukar menjadi kenikmatan. Satu kenikmatan yang tak pernah kurasai. Batang suamiku semakin jauh dan dalam menerokai farajku dan mulut pukiku cuba mengulum batang suamiku yang besar dan keras itu. Dinding vaginaku yang digesel oleh kasarnya kulit batang Abang N membuatkan aku merasa geli dan ngilu. Memang batang butuh yang suamiku miliki jauh lebih besar dan tegang dari apa yang aku pernah bayangkan. Akhirnya pangkal kemaluan kami bertaup rapat, terasa farajku dipenuhi seluruh batang suamiku. Senakkkk!!! suamiku melakukan henjutan perlahan sehingga perlakuan sorong dan tarik menjadi semakin rancak. Pukiku dihentak dengan kuat. Aku merasakan kepala kote suamiku berdenyut dan mengembang mencecah lalu menujah g-spot cipapku. Aku kegelian yang amat sangat. Lubang pukiku berlendir dan lencun. Aku semput nafas dan syahwatku menguasai tubuhku. Setiap kali suamiku merodok butuhnya terasa terperosok farajku ke dalam, dan bila di tariknya pula bibir puki ku mengikut keluar semuanya. Dan ketika itu aku mendapat orgasmeku. Aku cuba mengemut dan kesendatan lubang pukiku agak menyukarkan kerja-kerja mengemut namun suamiku mendesah dan mengerang dan menjerit kecil. Bab aku pula jangan cakaplah. Desah, renggek, raung, jerit dan tangisku, semua bercampur baur bila suamiku terus mempompa dan menujah butuhnya dalam pukiku begitu lama. Aku merasa bibir farajku melecet, koyak dan pedih. Yang penting sebagai seorang perempuan, aku punya nafsu, aku punya keinginan, persetubuhan bukan hak lelaki sahaja..Jadi apa salahnya aku menikmati peluang yang ada sekarang? Sedar tak sedar 30 minit butuh suamiku berendam di dalam tasik farajku. Aku kagum dengan suamiku, aku mencapai multiple orgasm dan tubuhku mengejang sekejang-kejangnya beberapa kali .Tiba-tiba dia menjerit dan aku memegang lalu menarik buntut suamiku rapat ke cipapku. Tiba-tiba aku merasa ledakan air mani suamiku ke g-spot di lubang pussyku. Hangattt!!! Aku turut menjerit sambil mengucup keras mulut suamiku dengan nafasku yang besar dan kasar. suamiku terus menciumiku sambil membiarkan butuhnya terus berendam di dalam farajku. sesudah itu aku pun terbaring kepuasan dan tampa kusedari aku terlena kerana kepenatan.(ceritalucahku.********.com) Walaupun pada mulanya aku tak berapa suka dengan suamiku tapi kini aku amat menyayanginya dan a ku seakan menjadi kemaruk. Aku mahu butuh suamiku senantiasa berada dalam pukiku. Walaupun suamiku tak hansem dan badannya pon besar tapi aku sangat puas dan bahagia dan hingga kini suamiku masih segagah dulu biarpun kami tah mempunyai 4 orang anak.

Perawanin Cewek SMP Memang Sulit, Memeknya Rapet Banget


Perawanin Cewek SMP Memang Sulit, Memeknya Rapet Banget
Perawanin Cewek SMP Memang Sulit, Memeknya Rapet Banget

Susahnya perawanin gadis atau Perawanin Cewe Emang Sulit. atau apalah yang penteng perawanin gadis.ini pengalaman ku ketika aku baru lulus sma, waktu itu aku berpacaran dengan deviena gadis smp kelas 3 umurnya masih 14 tahun, tapi walaupun begitu dia sangat cantik putih dan bodynya semok dan wajahnya pun seperti anak sma kelas 2 aku memanggilnya viena. awalnya kita pacaran biasa-biasa saja kita pacaran setelah deviena pulang sekolah, aku menjemputnya di depan sekolahnya lalu mengajak dia nonton lalu mengantarnya pulang, setelah 2-3 kali aku jalan sama dia, dia menggoda ku untuk menciumnya. Ciuman pertama kami di lakukan di dalam bioskop. Sampai suatu hari aku mengejaknya ke sebuah kafe yang cukup nyaman untuk berpacaran. Tempatnya lesehan namun tertutup oleh hordeng yang membentuk dinding persegi yang mengelilingi kami dan ada beberapa bantal untuk santai dan dari sini lah cerita sesungguhnya di mulai. Di tempat ini kita sering datang untuk pacaran, pertama-tama kami biasanya memesan minuman lalu kami mengobrol setelah itu untuk mencairkan suasana kita berciuman, bibir deviena yang tipis dan berwarnya agak pink sangat menggoda di lengkapi rambut halus berwarna putih diatas bibirnya. Kami bisa menghabiskan waktu cukup lama hanya untuk berciuman. hari-hari berikutnya aku ingin merasakan sensasi yang berbeda, aku tergoda oleh tubuhnya yang seksi dan buah dadanya yang cukup besar, entah sudah kali keberapa kami datang ke tempat itu aku berciuman dengannya ia menggunakan seragam smp nya, aku mulai mencium bibirnya yang tipis itu setelah lebih dari 5 menit aku dan deviena bermain bibir, ciuman ku pindah ke lehernya yang putih mulus, aku jilat lehernya dan aku merasakan helaan nafasnya yang tak beraturan berhembus dileherku lalu si deviena membalasnya di leherku, seketika penisku mengeras. Lalu Ku remas payudaranya yang masih kencang aku tak puas disitu saja, ku buka kancingnya dari atas tapi si deviena agak menolak dia menahan tangan ku dan bicara “kamu mau ngapain”, aku menjawabnya “aku hanya ingin melihat isi di dalamnya seperti apa aku ingin memuaskan kamu.” Tapi kelihatan iya masih tidak mau, aku posisikan iya ada di pangkuanku saling berhadapan, ku peluk tubuhnya diapun ke enakan dengan jilatanku di leher, jilatanku ku yang tadinya di leher perlahan turun ke dadanya. Aku dendah melepaskan tali BH nya tapi agak kesulitan dan iya pun gak menolak dan bicara “kamu mau ngapain?” ku bilang “aku mau liat, sebentar aja (dengan nada merayu)” tapi dia tetap tidak mau, lal aku angan saja BH nya ketas dadanya, dan disitu aku melihat pemandangan yang sangat menakjubkan, bentuk payudara yang masih segar langsung saja aku menghisap putingya yang belum tumbuh, ku jilat-jilat dan aku merasakan rambut tipis di sekitar putingnya nafasnya terengah "hhhhss..hhss" itu agak lama ku bermain lalu ku gigit putingnya lalu dia tersentak "aahhh.." lama kelamaan dia tak tahan karena kegelian, lalu mengajakku udahan untuk pulang mungkin dia takut. Namun ke esokan harinya kami ke tempat itu lagi dan melakukan hal yang sama. Tapi kali ini iya tidak mau membuka bajunya, tapi karena nafsu birahiku yang tak bisa ku tahan aku membuka resleting celanaku aku bilang begini lebih enak, karena batang penisku yang bersentuhan dengan dengan vaginanya karena dia menggunakan rok rample smp nya yang pangjang, saat aku berciuman dan dia di pangkuanku aku tak tahan tanganku bergerak sendiri mengeluarkan batang penisku dan memelorotkan CD ku lalu kepala penisku ku gesek” kan ke vaginanya yang masih memakai CD lalu dia mengeluh “ahhh..sakiiit” tapi aku terus menggesekannya "aauuuwhh..ahh". Lalu aku membaringkannya dan aku geser CD yang menutupi vaginanya namun dia menolak, “ihhhh aku gak mau” tapi aku rayu dia “aku Cuma mau liat gak akan aku masukin janji vie” akhirnya aku melorotkan CDnya aku melihat pahanya yang pituh mulus, lalu kepalaku berada diantara kedua pahanya dan wajahku berada di depan vaginanya aku bibir vaginyanya yang berwarna hitam yang tidak sama dengan warna kulitnya yang putih. Lalu aku menjilat vaginanya aku emut bibir vaginanya "aahsshh...ahhhh" ku mainkan klistorisnya "aauuuhh..ahhhhhh" namun iya kegelian “ahhhh gelii udahann” aku terus menjilatnya sampai iya mendorong kepalaku keluar apitan pahanya yang mulus. Dengan nada agak ngambek dia memintaku untuk berhenti, aku menghentikannya karna takut nanti dia ngambek. Lalu aku berciuman lagi dengannya dengan posisi dia ada di atas pangkuanku, aku masih merasa kurang puas karena penisku sudah gatal tak sabar ingin langsung memasukannya saja ke dalam vaginanya deviena. Tapi karena dalam posisi itu kurang leluasa memasukan penisku aku sengaaja telentang sambil berciuman lalu ku jilati lehernya dengan posisi deviena diatas tubuhku tangan kiri ku memegang batang penisku lalu ku gesekan penisku ke vaginanya "aaaahhh...aaahhhh..aiihhhh sakiit". Aku merasakan vaginanya yang sudah agak basah sambil ku kocok_kocok penisku dan ku gesekan ke vaginanya sambil mencuri-curi ku dorong ke dalam vaginanya. Tapi sangat sulit memasukan penisku karena vaginanya yang masih perawan. Aku merasakan sperma ku hampir keluar, aku langsung bangun dan aku suruh dia menghisap penisku, pertama deviena menjilat-jilat penisku dia masih ragu untuk mengulum penisku, tapi aku paksa sedikit dengan memegang kepalanya dan ku dorong sampai penisku masuk ke mulutnya aku merasakan kenikmatan saat penisku masuk di sela-sela bibirnya dan menyentuh lidahnya, aku suruh dia memainkan lidahnya lalu ku ayunkan kepala deviena ke atas dan kebawah dan akhirnya dia mengerti carannya aku diamkan agar dia mengeksplorasi penisku sendiri. Sampai aku merasakan spermaku mau keluar baru aku pegang kepalanya dan aku cepatkan ayunan kepalannya sampai akhirnya creettt..creettt nikmatnya ku tahan kepalanya aku tahan kepalanya agar dia menelan spermaku tapi dia memberontak dan ingin mengeluarkan spermaku tapi akhirnya spermaku di telannya. Aku langsung melepas kepalanya lalu dia langsung menyergapku dan memeluk ku wajahnya nampak ketakutan. Aku peluk dia dengan erat untuk menenangkannya lalu aku menciumnya. Akhirnya aku rapikan celanaku dan aku pun pulang, dan melanjutkan permainan keesokan harinya..

cerita sex dewasa 18+

Sore yang kelabu saat itu. Aku kesal setengah mati gara-gara rapat BEM yang tidak kunjung menemukan hasil. Jengkel memang aku rasakan, karena semuanya tetak kukuh dengan pendirian dan pendapatnya masing-masing. Terkadang BEM sudah seperti di Senayan saja.
Aku pulang ke rumahku menggunakan motor butut kesayanganku. Motor yang udan nemenin aku selama menjadi mahasiswa di kota ini. Perkenalkan aku Andra, mahasiswa teknik semester 5 universitas negeri di kotaku. Kalo perawakan, aku terusterang sering d bilang ganteng mirip tantowi yahya. Tinggi rata-rata 170 cm, namun agah sedikit padat.
Aku aktif di organisasi BEM semenjak awal semester 4 ini. Aku kira enak menjadi ketua BEM. Namun ternyata tidak seenak yang aku bayangkan. Kuliahku jadi terbengkalai, ntah bagaimana hasil semester ini.
Kita mulai saja ceritanya. Cerita ini adalah cerita yang menurutku serba kebetulan. Aku pung ga nyangka semua ini akan terjadi.
* * *
Sepulang rapat BEM aku langsung pulang ke rumahku. Rumah tanteku lebih tepatnya. Aku tinggal di sana karena tidak ada yang menghuni rumah itu. Tante dan keluarganya telah pindah ke Amerika mengikuti om yang bekerja sebagai seorang supervisor di salah satu perusahaan tambang emas terbesar di dunia. Rumahnya sangat besar, aku tinggal disini bersama dengan seorang pembantu wanitanya tante yang bertanggung jawab membersihkan rumah tersebut.
Sampai di rumah perasaanku emang sudah serba uring-uringan. Rasanya darah tinggiku kumat. Pusing menang+ pandanganku kabur sampai aku pingsan di bawah tangga menuju lantai 2 dimana kamarku berada.
Ntah berapa lama aku tidak sadarkan diri. Yang aku tau waktu aku sadar aku berada di atas sofa ruang keluarga didampingi mbak Yuni.
“den Andra udah sadar..” suara mbak Yuni memecah kebuyaranku.
“ehh... mbak Yuni, aku tadi pingsan yah mbak. Maaf merepotkan mbak, aku emang lagi ga enak badan..”
“ahh,, ga apa-apa lagi den. Emang den Andra kenapa?? kok bisa sampai pingsang segala??”
“ga tau lah mbak, kayaknya darah tinggi ku kumat gara-gara rapat tadi.”
“den Andra ini ada-ada saja, masa masih muda udah kena darah tinggi.”
“hahah... mau gimana lagi mbak, kata dokter emang begitu. Yaudah mbak, aku mau ke atas dulu, mau mandi trus istirahat.”
“jangan lupa makan den. Mbak udah masak tuh. Aden mau makan d bawah atau di atas??”
“di atas aja kalo begitu mbak”
Percakapan kami pun berlalu seiring dengan berjalannya aku menuju kamarku. Mbak Yuni merupakan seorang janda muda beranak satu. Anaknya di tinggal di kampung halamannya bersama dengan keluarganya. Sebenarnya dia cantik, wajahnya ayu, kulitnya putih terawat. Mungkin karena di rumah tidak terlalu banyak kerjaan dia bisa merawat tubuhnya. Yang paling menarik itu tubuhnya yang sangat-sangat proporsional. Payudaranya tetep kenceng walau udah beranak satu dan pinggulnya padet berisi. Bisa di katakan dia adalah miss pembantu, heheh.
Sesampainya di kamar, aku langsung mandi. Walau ada air panas, tapi aku paling malas mandi dengan air panas, soalnya ga ada segarnya jadinya. Setelah mandi aku rebahkan diri di atas ranjang kesayanganku dengan masih mengenakan handuk. Tak lama berselang mbak Yuni datang membawa makanan dan susu coklat hangat kesukaan ku.
“ini den, makanannya. Jangan lupa di makan trus minum susunya biar ga tambah sakit.”
“iya mbak, makasih..” jawabku dengan senyuman.
“kalo gitu mbak ke bawah dulu yah den. Kalo ada apa-apa panggil aja mbak.”
“iya mbak Yuni yang bawel..”
Mbak yuni pun keluar dari kamarku. Langsung saja aku ganti pakaianku dengan pakaian resmi di rumah. Yah celana boxer sama baju singglet. Makanan yang telah d antar mbak yuni pun tak lupa aku santap.
Makanan habis aku pun mulai untuk istirahat. Namun mataku tetap ga bisa di bawa tidur. Ntah kenapa sejak ngeliat mbak Yuni yang tadi makai baju you can see aku selalu kepikiran dia. Biasanya dia lebih suka pakai daster ato baju kaos sama celana pendek selutut. Eh tadi dia pakai celana pendek sepaha plus baju you can see. Pokoknya mempertontonkan banget deh. Pikiranku mulai kotor, aku mulai membayangkan gimana yah kalo aku tidurin mbak Yuni. Tapi aku juga takut, ntar dia marah dan nadu sama om dan tante. Bisa diusir aku. Namun si otong udh minta di kasih jatah dan setan pun membujuk-bujuk supaya cari akal buat bisa nidurin mbak Yuni.
Tak lama lampu neon un menyala di atas kepalaku. Bagai mana kalo aku coba minta pijitin sma mbak Yuni. Kalo berhasil taktik berikutnya bisa nyusul. Emang sih cara ini cara paling kuno dalam menjebak pembantu, tapi apa salahnya di coba.
Aku mulai ideku tadi. Aku turun ke lantai satu untuk mencari mbak Yuni. Aku mencari ke kamarnya, namun mbak Yuni ga ada di sana. Aku cari lagi, mungkin di toilet, tapi juga tidak ada. Malas mencari aku panggil saja dia. Eh ternyata dia lagi nonton di ruang tangah.
“ada apa den?”
“eh mbak Yuni di cariin ke kamarnya alah ada di ruang tengah..”
“iya den, mbak lagi nonton tadi. Ada apa yah den cari mbak?”
“ini mbak, badan aku capek-capek semua. Mbak misa mijit ga?”
“mbak ga bisa mijit den, ntar takut aden jadi salah urat. Aden mau di panggilin tkang urut langganannya nyonya?”
“mbak aja deh mbak, ntar nunggunya lama. Lagian sekarang udah jam berapa.”
“gimana yah den. Tapi kalo salah urat jangan salahin mbak loo..”
“iya deh mbak. Aku tunggu di kamar yah”
Langkah pertama berhasil, sekarang tinggal bagaimana membujuk nya saja. Aku langsung ke kamar. Kubuka bajuku dan langsung aku tengkurep di atas ranjang. Tak lama mbak Yuni datang dengan masih memakai pakaian yang tadi.
“den Andra ada body lotion ga buat mijit?”
“ada tuh mbak di atas meja. Ambil aja.” Kataku singkat
“kalo ga enak bilang aja yah den.”
Aku tidah menjawab. Mbak Yuni duduk di pinggir ranjang dan menuang body lotion ke tangannya dan mulai memijit punggungku. Emang sih pijitannya kurang enak, tapi lumayan lah demi bisa menggoyang ranjang ini.
“mbak kalo susah mijitnya dari samping, naik aja duduk di atas punggung aku mbak, ga apa-apa kok.”
“ahh ga usah den. Ga enak di lihat orang.”
“siapa yang bakal lihat mbak, kan di rumah ini Cuma ada kita berdua, gabakal ada yag liat. Kalo mijitnya kaya gini kan mbak juga yang bakal susah. Ntar pinggangnya keseleo lagi.”
“iya deh den. Maaf loo den.” Katanya sopan sambil beranjak naik dan duduk ke atas pinggang ku.
Saat memijit mbak Yuni terus bercerita tentang pengalamannya bekerja di rumah ini selama 5 tahun ter`khir. Ternyata dari ceritanya mbak Yuni emang masih muda. Umurnya baru 25 tahun. Dulu dia nikahnya umur 16 tahun trus punya anak cowok. Waktu dia umur 20 taun dia mulai kerja di sini sama tante, sampai sekarang. Aku berfikir, mungkin inilah saatnya aku mulai melencengkan pertanyaanku.
“sekarang umur anak mbak udah brapa taun??”
“sekarang mah udah 8 taun den, namanya Rangga.”
”pasti orangnya ganteng. Soalnya mamanya cantik banget.”
“ah aden ni bisa aja. Mana pula ada pembantu yang cantik den.”
“serius mbak, mbak itu cantik, putih, sexy lagi. Terus terang aku suka lo sama gaya berpakaian mbak yang kaya gini. Mbak nampak lebih muda dan lebih segar.”
“ihh aden pinter banget ngegombalnya.”
“mbak ga percaya yah. Kalo aku belum punya tunangan, aku mau tuh jadiin mbak pacar.”
“ihh udah ah den. Aden ni ada-ada aja.”
Mbak Yuni terus memijit tubuh ku. Setelah bagian punggung selesai pijitannya pindah ke kaki. Kami terus bercerita dan aku terus memberi serangan agar cita-cita ku tercapai.
“mbak, kok mbak ga nikah lagi? Kan mbak cantik?”
“ga ah den, belum saatnya rasanya. Mbak mau fokos buat ngebesari anak mbak dulu. Mbak mau ngumpulin duit dulu, biar nanti dia ga kaya orang tuanya. Mbak mau dia nanti kuliah kaya den Andra trus jadi orang gede biar bisa ngebehagiain orang tuanya.”
”trus misalnya kalo mbak lagi kepengan gimana mbak?”
“kepengen apa yah den?”
“iya, kepengen itu. Biasanya kalo orang udah berkeluarga dan udah punya anak kan ketagihan buat gituan. Emang mbak ga kepengen lagi gituan?”
“ya kepengen lah den. Tapi mau gimana lagi. Ya terpaksa harus di tahan-tahan aja.”
“kasian yah mbak. Harus tersiksa gini. Tapi kalo mbak emang kepengen aku mau lo bantuin mbak.”
“ihh aden nih. Kan ga boleh den. Ntar ketauan orang bisa brabe. Ehh aden kakinya udah selesai mbak pijit nih.”
“ya ga apa-apa lah mbak, daripada tersiksa. Bagian depan juga dong mbak, masa bagian belakangnya doang.”
Mbak Yuni tampak berfikir karena ucapan ku tadi. Aku berbalik menelentang, terus terang aku lumayan terbawa karena pembicaraan kai tadi, batangku pun mulai berdiri, tercertak jelas dari boxer yang aku pakai. Dan sempat aku melihat mbak Yuni beberapa kali melihat ke arah selangkangan ku.
Sebenarnya ukuran batangku pun tidak begitu panjang, hanya rata-rata orang Indonesia, namun diameternya emang agak besar sekitar 5 cm. Dan saat ini si otong sudah agak ngeceng.
Mbak Yuni mulai memijit badian dadaku, dia memijit dari arah samping. Dan dari sini aku dapat melihat wajah cantiknya dan belahan dada montoknya. Selain itu tanganku juga bergesekan teru dengan paha mulusnya.
“tuhkan mbak masih cantik banget.”
“aden mulai lagi kan. Jangan gitu dong den, mbak kan jadi malu.”
“aku serius lo mbak. Sexy lagi, pasti bakal beruntung orang yang dapat mbak sebagai istrinya nanti.”
Mbak Yuni hanya tersenyum-senyum dengan pujian ku. Dia terus saja memijit dada ku hingga puting kupun menegang. Mungkin dia suka dengan dadaku yang memang bidang karena aku sering angkat beban di tempat aku biasa fitnes.
“mbak, masa mijit dada aku terus. Pijit yang lain dong.” Kataku protes.
“maaf den, keasikan ngobrol sampai lupa deh.”
“ngomong-ngomong ga susah mbak pijit dari situ?”
“iya sih den. Tapi mau ginama lagi. Ntar adeknya aden kedudukin lagi sama mbak.”
“ahh ga apa-apa mbak. Dudukin aja.”
“ga usah lah den, mbak jadi ga enak ntar.”
“enak kok mbak, dudukin aja” memaksa
Mbak Yuni pun pindah duduk ke atas paha ku. Kira-kira pas antara adek ku dengan selangkangannya. Muka mbak Yuni memerah mungkin merasa malu dengan keaadan kami saat ini. Dengan begini payudara mbak Yuni makin terlihat jelas sangat kontras dengan baju hitam yang dia pakai. Lama kelamaan si otong malah semakin bangun. Aku yakin mbak Yuni meaakannya karena dia tepat mendudukinya.
Tanganku mulai nakal mengelus-elus pahanya mbak Yuni. Namun tidak ada penulakan dari mbak Yuni dan tampaknya mbak Yuni juga menikmati elusanku di pahanya. Tidah hanya itu aku mulai menggoyang-goyangkan badanku sedikit demi sedikit, sehingga otongku dapat bergesekan dengan nonanya mbak Yuni, walau masih terlapisi oleh celana kami. Tapi lumayan lah untuk memancing-mancing mbak Yuni.
Wajahnya semakin memerah, nafasnya mulai memburu. Aku dapat merasakan nafasnya semakin cepat. Aku tingkatkan lagi serangan ku. Tangan ku ku pindahkan ke pantatnya dan sedikit aku elus-elus. Selain itu goyangan tubuhku semakin aku perkencang. Namun yang teradi karena goyangan itu, tangannya yang saat itu memijat bahuku malah terpeleset. Dia terjeatu di dada ku. Dan yang lebih ajaib lagi bibirnya mbak Yuni pas mendarat di bibir ku.
“maaf den, mbak kepeleset tangannya.” Mukanya merah padam.
“ga apa-apa kok mbak. Kalo minta tambah boleh ga mbak?” pancingan ku.
“tambah apa den?”
“tambah ciumannya. Heheh” aku cengengesan.
“tuhkan aden tambah nakal. Udah dari tadi tangannya kemana-mana. Sekarang malah minta cium. Ntar mbak aduin sama nyonya lo.”
$0A“jangan dong mbak. Maaf deh, aku Cuma kebawa aja. Tapi mbak suka kan?” jawabku memancing lagi.
Mbak Yuni tidak menjawab pertanyaan ku. Walau begitu dia tetap berada di atas ku. Dengan nafas yang masih memburu menikmati goyangan yang aku berikan kepadanya.
Mbak Yuni tidak melakukan apa-apa. Dia tetap duduk di atasku dan tanyanya tenang menopang badannya di dadaku. Matanya merem, seperti menikmati sesuatu. Goyangan semakin ku percepat. Al hasil mbak Yuni mendesah.
Aku bersorak dalam hatiku. Aku berhasil memancing mbak yuni untuk masuk ke jebakan ku. Kembali ku mainkan tangan ku. Tanganku kembali ke pantatnya mbak Yun dan meremas-remas pantatnya sambil terus menggoyang-goyang. Dia tidak lagi protes dengan apa yang aku lakukan. Dia malah semakin menikmati.
“gimana mbak? Enak ga mbak?”
Mbak Yuni hanya mengangguk, matanya sayu menandakan dia sangat menikmati goyangan ku.
“mau yang lebih enak ga mbak?”
“apa den.?” Jawabnya tersenggal.
“kita main yuk mbak, aku juga ga tahan nih.”
“jangan den, ntar ketahuan orang. Kaya gini aja udah cukup den.”
“ga bakal ada orang yang tau selain kalo mbak yang bilang kepada orang lain mbak.”
“tapi mbak takut hamil den. Trus mbak juga takut kalo ntar aden ngadu sama nyonya.”
“mbak percaya deh sama aku. Aku ga bakal bilang sama siapa-siapa asal mbak juga gitu.” Jawabku sambil membalikkan badan. Sekarang aku berada di atas menindih mbak Yuni sambil terus menggoyang selangkangannya mbak Yuni. Mbak Yuni menikmati banget apa yang aku lakukan terhadapnya. Dia tampaknya sudah setuju dengan apa yang aku ingin kan.
Melihat lampu hijau telah menyala. Tangan ku mulai menggerayangi tubuh mbak Yuni. Bibirku langsung menyambar bibir mbak Yuni dan mbak Yuni pun menanggapi ciuman ku. Tangan ku mulai mendaki gunung indah yang dari dulu menjadi impian ku. Aku remas kedua gunung identik itu terasa banget kalo mbak Yuni ga pake BH di dalamnya. Soalnya putting susu mbak Yuni terasa keras dan mencetak keluar. Ternyata mbak Yuni punya putting yang kecil sehingga dari tadi aku ga sadar kalo mbak Yuni ga pake BH.
Serangan terus ku lakukan. Leher dan belakang telinganya ku cium dan ku jilat. Mbak Yuni menggeliat pertanda nafsunya sangat menggebu-gebu. Tangan kupun telah masuk kedalam baju you can see yang di pakai mbak yuni. Kenyal sekali memang. Si otong berada di puncak akibatnya. Dan pastinya semakin terasa sama mbak Yuni. Cairan beningpun sudah keluar dari ujung penis ku bahkan telah tembus sampai keluar celana boxer yang aku pakai. Tapi mak Yuni lebih parah. Celananya telah basah akibat gesekan yang aku berikan, membuat aku tambah bersemangat menggempur mbak Yuni.
“mbak, bajunya aku buka yah, biar tambah enak.”
Mbak Yuni hanya mengangguk menjawab pertanyaan yang aku berikan. Tak menunggu waktu lama baju mbak Yuni telah terlempar ntah kemana. Remasanku semakin kuat, mbak Yuni semakin menggeracau dan mendesah tak karuan hanya kata kata “ahhh.. sssshhh... dan terus den” yang aku dengar dari tadi. Kedua putting kecil itupun tak lupa aku jilat dan aku hisap. Sangat nikmat rasanya. Meremas sambil menghisap susu besar seperti ini. Tak lupa aku tinggalkan dua tanda cupangan di kedua susunya mbak Yuni. Tanda aku telah pernah menidurinya. Dan tanda yang selalu aku berikan kepada semua payudara yang telah pernah aku hisap.
Gempuran kembali aku tambah. Tanganku turun menuju selangkangan mbak Yuni dan menggosok-gosoknya. Merasa kurang nyaman, aku pelorotkan celana beserta celana dalamnya sehingga sekarang mbak Yuni bugil total. Alangkah terkesimanya aku melihat ternyata mbak Yuni mencukur habis semua bulu kemaluannya. Vaginyanya tampak bersih dan mengkilat karena lendir yang dia keluarkan.
Kembali aku gesekkan tanganku ke bibir vaginanya. Klitorisnyapun tampak membengkak karena nafsunya yang menggebu. Cairan beningpun tampak banjir keluar dari lobang surganya mbak Yuni. Ku jilat vaginanya mbak Yuni. Namun mbak Yuni menolaknya. Dia langsung menutup vagina mulus yang dia punya.
“jorok atuh den. Masa tempat kencing aden jilat.”
$0A“ga apa-apa mbak. Mbak nikmati aja. Pasti rasanya enak banget.” Jawabu meyakinkannya.
Ku angkat tangan mbak Yuni dari vaginanya dan langsung ku sergap. Mbak Yuni tambah menggeracau ga karuan “enak den.. aden bener,.. enak banget... terus den.. hisap yang,.. keras” ucapnya tak karuan. Terus aku jilat dan aku hisap lobang surganya. Jari tengah ku pun aku masukkan ke dalam lubang vagina nya membuat caian didalamnya meluber keluar. Kelihatannya mbak Yuni emang udah lama ga di sentuh sama lelaki. Nafsunya sampai sebegini banget , fikirku.
Tak lama aku menjilat vaginanya mbak Yuni, mbak Yuni mendapatkan orgasmenya yang pertama. Orgasme yang sangat dasyat, sampai sampai muncrat keluar. Langsung saja aku hisap semua cairan kental yang keluar tanpa ada sisa. Lumayan lama mbak Yuni menegang karena orgasmenya. Dia tampak kelelahan karena orgasme pertamanya.
“gimana mbak?? Capek yah mbak??”
“iya den. Mbak jadi lemes gini. Tapi enak banget den. Mbak aden apain tadi sampai mbak kenikmatan gini.. rasanya mbak kaya terbang gitu den” nafasnya tersenggal.
“ga di apa-apain kok mbak. Sekarang mbak istirahat dulu.. ntar aku kasih yang lebih nikmat.”
Mbak Yuni pun ketiduran di kamarku tanpa busana. Spray tempat tidurku basah karena cairannya mbak Yuni. Aku biarkan mbak Yuni istirahat biar nanti mbak Yuni bisa fresh lagi.
Akupun tidur di sebelah mbak Yuni sambil memeluk nya.
***
Aku ketiduran lama, dan terbangun pukul 10 pagi. Untung hari itu aku ga ada jadwal kuliah jadi aku bisa seharian di rumah.
Saat itu mbak Yuni masih tertidur, sepertinya dia benar-benar keletihan semalam.
“mbak.. mbak.. keletihannya sampai ketiduran sampai jam segini.”
Aku bangunkan mbak Yuni dengan meremas-remas dadanya. Namuan dia masih saja tidur. Dasar mbak Yuni. Tidurnya kaya orang mati kataku dalam hati. Aku cium bibirnya pun diamsih belum juga bangun, malahan adekku yang bangun karena ngebangunin mbak Yuni. Mungkin karena semalam aku belum ngeluarin stok sperma yang udah seminggu aku simpan karena ga berhubungan dengan pacar ku.
Vaginanyapun kembali aku gosok-gosok dengan tangan ku. Tapi mbak Yuni tetap tidak bangun, namun lama-lama aku gesek vaginanya menjadi lembab dan basah. Nafasnya pun kembali memburu. Melihat kejadiannya begini, langsung saja aku buka celanaku beserta CD yang aku pakai, keluarlah si otong dari sarangnya dengan tegap minta sarapan pagi.
Mbak Yuni yang sedang tidur ini akan langsung aku genjot buat ngebanguninnya. Aku buka lebar-lebar selangkangannya dan kembali aku jilat biar lendirnya tambah banyak dan ga susah buat coblos lobangnya mbak Yuni.
Setelah 15 menit aku jilat, aku langsung mengambil posisi dan mengancang-ancang kuda-kuda buat menikmati vaginanya mbak Yuni. “dengan masuknya si otong kedalam vaginanya Mabak Yuni, maka aku akan berhasil menjalankan taktik kuno ini” kataku. Si otong aku gesek-gesekkan ke vaginanya mbak Yuni biar ada pelicinnya. Tak lama aku masukkan kontolku pelan-pelan, agak susah memang, mungkin karena mbak Yuni udah lama ga di entot ato karena emang batangku yang kegedean buat vaginanya mbak Yuni. Setelah berusaha menekan akhirnya kepala kontolku pun masuk kedalam vaginanya mbak Yuni. Namun dia masih saja belum bangun. Aku tekan keras kontolku ke dalam vaginanya mbak Yuni sampai mentok dan mbak Yuni pun terbelalak merasakannya. “aden Andra.. Sakit den.. kok adeng ga ngomong-ngomong mau masukin kontolnya?”
“mbak sih, susah banget bangunnya. Udah dari tadi aku bangunin tapi masih belum bangun. Ya langsung aja aku masukin, udah ga tahan sih..” jawab ku cengengesan.
Aku mulai mengocok kontolku yang ada di dalam vaginanya mbak Yuni. Dia terlihat masih meringis kaena perih yang dirasakannya, namun lama kelamaan ringisannya berubah menjadi desahan kenikmatan. Bahkan *kata-kata kotor mulai keluar dari mulutnya. Tapi kata-kata kotor yang keluar makin membuat aku bernafsu menikmati tubuhnya mbak Yuni dan semakin kencang pula aku menusuk vaginanya mbak Yuni.
Tak lama memakai gaya standar mbak Yuni meminta kami ganti posisi. Dia meminta berganti menjadi doggy style. Aku kembali menggoyang mbak Yuni dari belakang.
“enak kaya gini den. Lebih kerasa. Tapi kok kontol aden gede banget sampai rasanyanya ga muat di memeknya mbak”
“yang penting enak kan mbak sayang” jawabku sambil terus menggoyang kontolku di memek mbak Yuni. Desahan dan erangan nikmat tak henti-hentinya keluar dari mulut mbak Yuni, membuat suasana menjadi semakin panas.
Lima menit bersama doggy style, mbak yuni semakin liar. Kelihatannya dia akan mengalami orgasmenya. Aku yang merasakan kontraksi otot vagina mbak Yuni semakin cepat, terus memompa semakin cepat sampai akhirnya tubuh mbak Yuni kejang menandakan puncak kenikmatannya telah datang. Batang kontolku terasa di siram dan di remas kuat oleh cairan dan dinding vagina mbak Yuni.
“ahh... nikmat banget den.. Aden hebat banget nunggangi mbak Yuni.”
“heheh.. emang kuda di tunggangi mbak?” Jawabku bercanda melonggarkan ayunanku.
Sebenarnya aku juga hampir mengalami klimaks saat mbak Yuni orgasme tadi. Namun karena mbak Yuni sempat minta berhenti, sehingga semprotan sperma ku pun tertunda. Beberapa saat mbak Yuni mengambil nafas. Kemudian dia meminta akt berbalik dan segera naik ke pangkuan ku. Kontolku yang masih ereksi dimasukkannya kedalam lobang surganya. Gampang saja, lobang yang telah basah itu langsung terisi oleh kontolku. Goyangan pinggul mbak Yuni mulai mengocok kontolku yang minta di keluarkan laharnya. Lambat dan lemah, tapi pasti koyangan itu di lakukannya. Memberi kenikmatan yang berbeda. Semakin lama goyangannya semakin cepat. Terkadang naik turun, atau berputar putar. Sepertinya mbak Yuni sangat mahir dalam gaya woman on top ini.
Aku tidak hanya menerima kenikmatan yang diberikan mbak Yuni. Tangan nakalku langsung ku letakkan di payudara mbak Yuni dan tak hanya diam. Remasan dan cubitan ku berikan untuk menambah kenikmatan permainan kami ini. Sesekali aku sempatkan menghisap putting tegang yang terpampang di depan ku dan tidak jarang aku gigit kecil putting itu.
“den,, enak gigitannya den. Ahhh... “ kata yang keluar dari mulutnya. Aku teruskan kerjaan ku. Cupanganku pun telah meraja lela di susunya mbak Yuni.
Goyangan mbak yuni tampaknya berhasil membobol pertahanan ku. Rasanya tidak lama lagi spermaku akan muncrat dari ujung senapan ku.
“mbak,.. akk.. akku udah ma.. mau keluar nih mbak.. shshhh.”
“keluarin di dalam aja denhh... mbak kayaknya juga udah ga lama lagi..”
Mendengar itu ku balikkan tubuh mbak Yuni dan langsung ku pompa keras memek nikmat tersebut. “ahhh... aku keluar lbaaaakkk” teriak ku mengiringi semprotan deras sperma ku di dalam memek mbak Yuni. Dan ternyata semprotankupun di sambut oleh orgasme mbak Yuni yang kesekian kalinya.
Tubuhku langsung melemas menindih tubuh mbak Yuni. Kami terdiam sejenak. Nafas kami tersenggal tak beraturan. Kontolkupun semakin lama semakin melemas dan mengecil di dalam memeknya mbak Yuni. Ku cabut kontolku dan aku beranjak berbaring di sebalah mbak Yuni.
“makasi yah mbak. Mbak udah mau ngelayani aku.”
“sama-sama den. Mbak juga udah lama kepengan ngentot yang kaya gini. Tapi kok aden mau main sama pembantu kaya mbak. Kan aden sendiri punya pacar.”
“ya ga apa-apa mbak. Emang ga boleh yah seorang majikan main sama pembantunya.?”
“ya ga apa-apa sih den.” Jawabnya singkat.
“ehh mbak. Ga apa-apa tuh aku nyemprotin sperma aku di dalam memeknya mbak.”
“ndak apa-apa den. Ntar mbak minum jamu biar ga hamil.” Katanya sambil tersenyum.
Kami terdiam. Dan tak terasa kami kembali ketiduran sampai pukul tiga sore. Ketika aku bangun mbak Yuni sudah tidak ada di sampingku lagi. Mungkin sudah kembali ke kamarnya. Segera aku bangkit dan mandi membasuh keringat dan sperma kering yang menempel di batang kontolku.
Setelah mandi, aku langsung kebawah mencari mbak Yuni. Ku temui dia sedang masak makan siang di dapur. Saat itu dia memakai baju kaos dengan stelan celana pendek ¾ . Lagi asik tampaknya sehingga tidak menyadari kehadiran ku. Tubuh indah mbak Yuni langsung ku peluk dari belakang mengagetkannya.
“udah bangun toh den..”
“udah sayang.. mbak, jangan panggi aku aden lagi yah. Kalo ada tante sama keluarganya aja panggil aden.”
“trus panggil apa dong den?”
“terserah kamu aja sayang.” Kataku mengecup pipinya.
“iya deh sayang.” Jawabnya
“sayang, aku boleh minta sesuatu ga?”
“minta apa den.. eh sayang?”
“kalo Cuma aku di rumah, kamu jangan pake baju yang kaya gini yah.”
“trus baju apa dong?”
“maunya sih telanjang aja. Gimana sayang.. mau yah?”
“kok gitu sayang.?”
“ya biar kalo aku lagi pengen, aku bisa masukin di mana aja.” Jawabku cengengesan.
“tapi kamu juga karus gitu. Baru aku mau.”
“OK” jawabku singkat.
Langsung ku telanjangi mbak Yuni saat itu juga. Begitu juga dengan aku. Kami sudah seperti kaum nudis saja di dalam rumah ini.
***
Sejak saat itu, kami sudah seperti suami dan istri. Mbak Yuni pun aku suruh pindah tidur ke kamarku. Tentu saja kalau tidak ada om dan tante. Dan selama kami berdua di rumah, kami selalu telanjang ria. Dan kami juga melakukan hubungan dimana saja kami suka. Di kamar, dapur, kamar mandi, ruang tamu, bahkan di kolam renang belang rumah. Kami selaku melakukannya tanpa kondom. Sempat sih mbak Yuni hamil. Namun dia menggugur kannya dan sejak saat itu dia rajin mengkonsumsi pil KB. Kamipun terus melakukannya sampai aku tamat sekarang. Walaupun aku telah menyelesaikan kulah ku dan bekerja di luar kota.

Read more...

cerita sex dewasa 18+

Ngentotin Memek Sempit Tante Retno
Cerita seks dewasa sedarah – Perkenalkan nama saya yogi ,umur saya 22th ,tnggi badan 171cm berat 65kg. Saya beruntung sekali karena di karuniai tuhan dengan tubuh yang atletis dan kulit yang bersih. Tapi di balik semua kelebihan yang saya punya ,saya pun memiliki kelainan sex yaitu saya lebih suka dengan wanita dengan yang sudah berumur. Di lingkungan tempat saya tinggal banyak sekali ibu-ibu yang menurut saya tubuhnya menggiurkan salah satunya ibu retno yang sangat menggairahkan , sampai akhirnya saya terlibat affair dengannya. begini kisah saya dengan bu retno.
Di usianya yang 47th namun tubuh bu retno sangat ,sangat sexy sekaliii. Kulitnya putih bersih dan bentuk pinggul dan payudaranya sangat montok sekali ,payudaranya yang berukuran 38c sangat menantang di balik bra nya ,pinggulnya yang membulat serta pantat yang montok sekali membuatku deg-degan saat melihat dia memakai jeans ketat dan baju yang hendak mencetak lekukkan tubuhnya ,tingginya 164cm/55kg. Ah istri pak mardi ini memang sangat menggairahkan walaupun sudah memiliki 3 anak tapi dia pandai merawat tubuhnya dengan senam aerobik tiap sabtu.
Suatu pagi yaitu hari sabtu tepatnya ,saya melihat bu retno baru mau berangkat senam di antar oleh suaminya juga. Lalu saya bertekad pada pagi itu bahwa saya harus bisa bersetubuh dengan bu retno yang semok dan mulus itu ,hingga akhirnya beliau pulang dari senam saat itu pukul 9pagi ,tapi anehnya bu retno tidak di dampingi oleh suaminya pak mardi itu. Wah ini dia kesempatan saya untuk bisa merasakan memek dia ,lalu saya menegurnya.
“selamat pagi bu retno.”sapaku
“eh yogi ,tumben nih pagi2 udah bangun.”
“yah namanya juga pengangguran bu ya harus bangun pagi dong supaya rejeki ga di ptok ayam.”
“bisa aja kamu tuh”sahutnya sambil tersenyum ke arah ku
kemudian dia masuk ke dalam rumahnya ,ohh alangkah indahnya goyangan pantatnya yang bergetar seiring langkahnya. Ah sial pikiranku makin tak karuan saja melihat bentuk sintal tubuhnya ,lalu saya nekad mendatangi rumahnya dengan alasan ingin bermain dengan ketiga anak2nya apabila dia menanyakan saya. Lalu saya ketuk pintu rumah dia dan tak lama dia pun membuka pintunya.
“oh yogi ,ada apa tho ?”tanya dia
“engga ko bu, saya cuma mau main ps sama anak2 ibu soalnya udah lama saya tidak bermain ps dengan mereka.”jawabku dengan berbohong
“ya sudah ayo masuk”
lalu akupun masuk ke dalam rumahnya dan menjumpai anak2ya yang sedang main ps
“mas yogi main ps yuk.”ajak reza anak pertama bu retno yang baru kelas 2sd
“ok”
kamipun asik bermain ps ,sementara kedua adiknya jaka & arlan asik menoton kami yang sedang main ps bareng. bu retno pun asik menonton kami juga, lalu saya pun menyudahi main ps dan duduk di samping bu retno .
“yah payah kamu yogi masa main sama anak saya kalah !!..hahaha”ledek bu retno kepadaku
“tapi klo ibunya ,pasti bisa saya kalahin deh.”
“hussh,,ngaco kamu yog. mana bisa aku main ps.”
“iya ibu emang bukan jago main ps tapi ibu jago main yang lain ..hehehe “
“main apa tuh ? “tanya bu retno
“main pacuan kuda sama pak mardi ..hahahaha bercanda lho bu “
“yeee,, klo itu sii aku ahlinya yog malah bapaknya anak2 suka loyo duluan .hiks,hiks,hiks..”
Tertawa bu Retno sexy sekali kedengaranya.
ah ternyata dia sudah masuk dalam jebakan ku ,lalu obrolanku tambah kuperpanas lagi agar dia terpancing dengan obrolan ku ini.
“wah enak ya jd pak mardi punya istri cakep ,bahenol ,baik lagi.”
“ah kamu ini bisa aj sii .”muka nya bu retno memerah
“serius lho bu ,aku aja suka,,mmmm…”aku menghentikan kata2ku takut dia marah dan menggap ku sudah terlalu jauh.
tapi dugaanku salah ,ternyata dia malah semakin penasaran menanyaiku
“suka apa hayo yogi. “
“suka curi2 pandang sama ibu,,maaf lho bu. “
“hussh ojo ngawur kowe yogi ,,masa aku yang sudah tua masih kamu liatin juga.”
“tapi wajah dan body ibu masih sangat menarik lho bu.”rayuku
ohh bu retno nampak sangat sexy pagi itu karena pakaian senamnya belum di ganti. Celana senam berwarna merah jambu melekat di tubuhnya serta garis celana dalam serta memek bu retno ikut tercetak ,baju senamnya yang berwarna kuning dengan belahan dada agak rendah sehingga belahan payudaranya sangat jelas terlihat. oohhh putihnya belahan itu ,ingin rasanya aku menjamahnya dan menghisap pentilnya tersebut. Lalu ku beranikan diri duduk lebih dekat dengan bu retno sehingga paha kiriku menempel dengan paha kanannya.
“aduhh yogi duduknya ke sana dikit dong kan sempit.”pintanya
“bu ,aku sudah lama ingin dekat2 seperti ini dengan ibu retno ,tapi saya nggak enak sama pak mardi.”
“iyaa ,,tapi klo pak mardi pulang gimana ?”
“kita lakukkan saja disini bu ,jadi nanti kta bisa tau motor suami ibu pada saat dia pulang nanti.”
“ojo ngawur kowe tho masa begituan di depan anakku sih,, emoh aku ah.”
“kita lakukkan di belakang sofa saja bu ,gimana ? “
“tapi sebentar saja ya,,aku wedi nek bapakne anak2 muleh ?”
“iya bu,ayo”
lalu aku dan dia tiduran di atas karpet tapi di belkang sofa spuya anak2nya tidak melihat.
“nggak usah telanjang ya ,supaya gampang rapih2nya klo nanti mas wardi pulang.”
lalu kamipun mulai berciuman secara perlahan namun lama2 semakin liar. Wah bu retno pintar sekali dalam berciuman.
“mmmmpphmphh…,,mmmphhphh,,ahh,ahh ayo yogi cepet masukin kontolmu.”
wah ternyata dia type wanita yang tidak suka berlama2 dalam pemanasan atau dia takut suaminya pulang.? ahh perduli setan yang penting saya akan entot dia habis2an pagi ini.
“ayo yogi bukain celanaku.”pinta bu retno
“iya sayang.”
lalu dengan cepat ku tarik celana senamnya serta celana dalamnya sekaligus ,dan ku arahkan kontol ku yang ngaceng berat ke arah memeknya yang lebat dengan jembut.
sleeeppp,sleeppp.blessssssss amblaslah kontolku di dalam liang vaginanya.
“ahh,ahh,duu,duhhhh kontolmu enak tenan yogi ahhhhh”desahnya berbisik di telinga ku
“memekmu juga enakk ahhh,ahhh ….”balasku di telinganya
plokk,plokk,plokk,plakk,plakkk,slleeb.slleb begitulah bunyi peraduan kelamin kami.
“yogiihh,,ahh.ahh.ohhhh kocok ter,,,,terussshh ahhh,,ohh,ohh tempikku,”desah bu retno
“ohhhh…ohhh,ohhhhhh bu retnooo memek kamuu ahh,ahh,uhhhhh,uhhh njepit banged.”sahutku
kocokanku pada memeknya lama2 semakin bertambah kencang seiring nafsu ku yang sudah di ubun2. Bu retno pun tak mau kalah dengan ku ,dia menggoyangkan pinggulnya berputar-putar dan itu membuat kontolku seperti di remas2. Oh semakin semangat menyodok kontolku di memeknya.
“ahhh ,ahhh….hisap tetekku dong yog ahhh,ahhh.”pinta bu retno
“slurrrrpp,slurrrpp, ahhh ,ahhh bu retno nungging yah.?pintaku karna saya bosan dengan gaya konvesional saja.
kemudian kami pun berganti posisi nungging tanpa mencabut penis saya dari memek bu retno. Dan arah kepala bu retno menghadap ke anak2nya ,lalu saya sodok memeknya dari belakang dengan keras dan membuat tubuh bu retno berguncang dengan keras dan saya tepuk2 pantatnya yang sangat bulat menantang,,PLAKK,PLAKK,PLAKK keras sekali pantat bu retno ku tepuk2. sehingga pantat bu retno yang putih jadi memerah. Dan bu retno hanya menggit bibir bawahnya dengan giginya untuk menhindari agar anank2nya tida melihat. (Ah andaikan kalian tau apa yang sedang saya lakukkan dengan ibu kalian yg bejad ,akan ku garap habis2an ibu kalian)pikir ku dalam hati. Saat kami sedang asik menggoyang tiba2 aziz anak bungsu bu retno yang berumur 4tahun melihat aktifitas kami ,dan bu retno berhenti bergoyang sdangkan aku tetap saja menyodok vaginanya..lalu ku bisikkan ke telinganya
“tenang saja bu, aziz belum mengerti apa yang sedang kita lakukkan saat ini.”
“ahh,ahh,tapi aku risih ahhh,ahhh….uhhhh,uh.”desahnya tak hentinya keluar dari mulutnya karena saya tanpa ampun menyodok memek istri pak mardi ini.
“buu aziz mau makann”rengek aziz minta makan sama ibunya yang sedang ku genjot ini.
“ahhh,ahhh reza ayoo ambilkann adiknyya makan ,,ibu lagiii,,lagiiii senammm ,ahh,ahh ayo lekass reza,,..ahh,ahh yang kenceng lagi dong yogi entonya ahhh,,ahhh….”
“iia bu.”jawab reza sinkat karena dia memang menurut sekali dengan ibunya tapi dia sempat melihat kami dan ibu nya meloti dia dan bilang
“ayo cepat ambilkan adikmu makan ,,ahhh,ahhh,ahh jangan lihat apa yang sedang ibu lakukkan dengan ,,ahh,,uhhh,duuhh dengan mas nataaaaa……”
hahaha dasar ibu bejad dia sampai lupa dengan anaknya saat sedang ku entott,,wow bu retno memang luar biasa ..batinku berkata pada bu retno.
“ahhh…ahhh.ahhh cepat kita selesaikan sekarang uhhh,,uhhh perrrr,,,permainaaan iniii ahhh,ahhh….nanti suamiku kburu pulang.
“iya saaaayaanng..ahhh.ahhh…”
PLAKKKK,PLAKKK,PLOKKK,PLOKK,PLOKK,CLEBBB,CLEBB bunyinya lemin kami semakin keras karena sya ingin cepat2 selesai sebelum pak mardi pulang.
“aahhhh…ahhhh bu akuu mmaaau kkkeluuaarrr…. nihhh..,,dii dalllem ahhhh…ahhhh apa di luuuarrrr bu retnoooo….?tanyaku karena saya merasa pejuku sudah mau keluar
“ahhhh…uhhh..uuhhhhh teeeerrserrah…kaaammmu sssaaaaayannng…” sahut bu retno
lalu goyanganku jadi tidak beraturan lagi dia pun juga sepertinya mau orgasme karena goyangan pinggulnya juga tidak terkendali lagi.
“ARRRRRGGGGHHHHHHH” teriak kami bersamaan pada saat kami ejakulasi bersamaan
“ahhh…ahhh adduhh buu ennak banged memek bu retno huuh,huuh..” aku memujinya saat nafas ku belum teratur benar.
“kontolmu juga enakk tenan lho yogi,,eh ayo cepat cabut ntar keburu suamiku pulang”perintah bu retno
TAMAT

Read more...

cerita sex dewasa 18+

Cerita Dewasa: Hilang Perjaka di Usia 14 Tahun Cerita Dewasa: Hilang Perjaka di Usia 14 Tahun - Pada cerita dewasa kali ini gw akan menceritakan bagaimana proses kehilangan keperjakaanku pada usia 14 tahun. Silahkan disimak cerita dewasa dibawah ini. Waktu itu gw baru kira2 umur 14 jalan, udah mau 15 sih berapa bulan lagi. Waktu itu gw sama nyokap lagi pergi ke singapura karena nyokap lagi ada urusan. Kita ke sana waktu itu kira2 satu minggu. Setelah 5 hari di sana, kan berhubung sekamar sama nyokap di hotel jadi ga ada kesempatan buat nyoli, gw jadi ruttish ga ketolongan (gw udah doyan bokep dan ketagihan nyoli dari umur 11 dulu sampai sekarang). Terus pas hari ke 5 (waktu itu sabtu kalau ga salah) nyokap gw akhirnya pergi untuk menghadiri urusannya itu dan gw ditinggal sendirian di kama r hotel. Waktu itu gw juga ga ada akses video bokep lagi, dan gw ruttish setengah mati. GW putusin untuk coba fantasi aja, inget2 bokep2 terbaik yang pernah gw tonton selama itu. Tapi ternyata pikiran gw ga bisa lepas dari toko2 sex yang gw lewatin setiap kali mau ke hotel apalagi di depannya itu banyak poster2 bergambar cewe2 sexy. Terus pikiran gw juga ga lari dari cewe2 ruttish yang juga biasa gw berkeliaran di jalan sekitar hotel gw itu (perek2 itu, cuma waktu dulu belum ngerti gw). Terus mungkin karena insting ruttish gw, gw mutusin untuk keliaran ke jalan sekitar itu buat liat2. Lagian nyokap gw baliknya pasti lewat tengah malam. Dan juga mungkin gara2 gw waktu itu udah kelewatan horny, gw keluar tanpa memakai celana dalam, supaya ga sakit karena ereksi dan juga supaya lebih nyaman aja mengakomodasikan member yang tegang dan besar itu. Pas udah di jalan, dan waktu itu memang daerah situ sudah agak ramai karena sudah agak malam. Ga lama gitu gw masukin salah satu toko kondom gitu yang banyak sekali menjual barang2 yang belum pernah gw liat sepanjang hidup gw. Banyak sekali barang2 â€Å“aneh†yang gw belum pernah lihat. Eh, pas gw lagi di salah satu pojok melihat barang2 yang dipajang, tiba2 gw denger ada yang bisikin gw manggil. Gw pikir cuma perasana gw ternyata dipanggil lagi gw, arah suaranya dari pintu yang terbuka dikit. Gw yang lagi sangat ruttish itupun memberaniin diri gw untuk masuk ke ruangan tersebut. Wah kalau memang lagi ruttish apa juga berani yah… Di balik pintu itu ternyata ada satu ruangan kecil seperti gudang. Di dalam situ banyak sekali kardus2 dan di sana ada satu meja yang cukup besar. Yang fencing mengagetkan nih apa yang ada di atas meja tersebut. (semua percakapan dalam bahasa inggris cuma di sini gw terjemahin) Di atas meja itu ada cewe cantik luar biasa. Kulitnya putih mulus, rambut panjang hitam seperti sutera, dan tubuhnya memang benar2 seksi ditambah lagi waktu itu dia memakai pakaian plaything coiffe digit example berwarna putih yang sangat seksi memeluk tubuh bagusnya itu. Buah dadanya cukup besar mungkin C-D kali ukurannya. Terus pahanya mulus abis. Umurnya kira2 19-23 gitu, wah pokoknya seperti bintang AV deh! Tiba2 dia tanya gw, â€Å“baru pertama kali ya berkunjung ke sini?†Gw jawab dengan gugup, â€Å“Ya, baru pertama kali ke siniâ€Terus tiba2 dia menunjukkan satu bungkusan kecil, â€Å“Ini yang namanya kondom. Kamu tau cara pakainya?†dia tanya.Gw jawab gw ga tau dan dia tersenyum dengan manis sambil mulai menunjukkan bagaimana cara membuka bungkus kondom tersebut. Setelah itu dia menunjukkan bagaimana caranya menggulung keluar kondom tersebut dan dia menjelaskan bagaimana cara memakainya dengan menyarungkan jari tengahnya dengan kondom tersebut. Gw yang masih kaget melihat malaikat ini masih agak bengong, dan secara tidak sadar selama dia menjelaskan bagaimana cara memakai kondon tersebut, kita berdua sudah mulai berkeringat karena ruang an kecil tersebut tidak mempunyai ventilasi besar. Cewe itu juga terlihat agak kepanasan dan tubuhnya yang seksi itu bersimbah keringat seakan2 dia habis mandi/berenang. Gw juga kepanasan, dan terutama di bagian bawah soalnya melihat cewe itu keringatan gw langsung tambah ruttish dan biarpun gw ga pake celana dalam tetap aja berasa keat sekali karena ereksi yang luar biasa, gw agak malu dan berusaha menutupinya, tapi kayaknya susah ditutupi karena memang ketara sekali. Cewe itu paronomasia tiba2 mengejutkan gw lagi kali ini tiba2 dia mengeluh ruangannya panas sekali dan mulai membuka bajunya. Tubuh cantiknya itu paronomasia terbuka sedikit demi sedikit dan sambil melepas semua bajunya dia bilang, â€Å“nah sekarang kan sudah bisa pake kondom, sekarang cepat sini, sebelum ada yang masuk…†gw masih bengong saja di situ, masih kaget dan agak malu2. celana gw juga mulai basah karena cairan pre-cum yang sudha mulai keluar. Wah melihat tubuh telanjang cewe itu bikin gw ruttish luar biasa sampai sekarang, luar biasa indahnya, ditambah lagi tubuhnya waktu itu bersimbah keringat. Dia paronomasia tiduran di atas meja itu dan membuka kedua kakinay sambil menyuruhku ke sana, Gw terus terang aja malu dan takut apalagi belum pernah ML. Terus akhirnya dia bilang sesuatu yang bikin gw benar2 ga tahan lagi, dia membuka kedua tangannya eperti mau memeluk dan dia bilang, â€Å“COME TO MAMA!†wah gw benar2 ga tahan dan dengan segera gw tutup pintu di belakang gw yang dari tadi belum rapat dan gw melepas semua baju gw dan abis itu langsung loncat ke atas meja dan ke atas tubuh cewe itu. PErtamanya sulit juga mau masukin ke memiawnya karena gw masih belum pengalaman waktu itu, tapi akhirnya dia tuntun member gw dan akhirnya bisa masuk. Maknyusss banget rasanya di dalam situ, hangat banget. Terus gw mulai masukin dan keluarin member gw dan dia juga memasukkan jarinya ke dalam lubang anus gw. Buset asyk banget prostat gw ditusuk2, tapi setel ah sekitar 5-10 menit gw rasanya seperti ada yang mau meletus. Gw sekuat tenaga nahan tapi sia2, langsung member gw memuntahkan cairan hangat kental dengan semburan2 kuat. Waktu itu mungkin ada 10 kali semburan kenceng abis dan rasanya tuh enak banget, 100x pas keluar waktu nyoli, dan gw peluk dia erat2 selama gw keluar, dan selama gw ngecrot dia juga menjepit2 member gw dengan memiawnya. Abis selesai keluar gw tetep peluk dia erat2 dan member gw yang masih di dalam memiawnya bisa ngerasain cairan putih hangat kental gw ngalir keluar manddin member gw. Kita berdua, 2 tubuh muda yang sedang menikmati pelampiasan nafsu birahi terkapar di atas meja itu penuh keringat. Cewe itu terus muji gw, â€Å“lumayan juga untuk pemula†terus gw cium jaa bibirnya, dan kita berciuman dengan mesra. Eh taunya setelah gw ngerasain lebih banyak lagi cairan gw ngalir basahin member gw di dalam memiawnya dia melepaskan diri dari ciuman itu dan langsung tanya, â€Å“Eh, tadikamu pake kondo mnya dengan benar kan?†Gw yang waktu itu masih kecil dan lugu langsung dengan bangganya menyatakan â€Å“sesuai dengan yang kamu instruksikan†dan menunjukkan jari tengah gw yang terbungkus kondom. Waduh ternyata gw udah ML sama cewe secantik itu waktu prtama kali gw ML tanpa kondom dan ngecrot di dalem lgi. Untung akhirnya dia ga marah dan gw dengan puasnya tapi earth harus say goodbye sama malaikat ini dan gw pulang ke hotel terus tidur. Nyokap gw ga tau kahirnya tapi puas banget gw.

Read more...

cerita sex dewasa 18+

Saat ini saya berumur 30 tahun , bekerja di sebuah perusahaan bisnis center di Jakarta. Teman-teman panggil saya Jack walaupun ini bukan nama asli tapi hanya nama panggilan dari teman2 dekat saya, ayah saya Jawa dan Chinese dan ibu saya keturunan arab dan betawi. Tampang saya mungkin lebih ke Manado campuran Indo kali ya, itu yang teman2 saya bilang seh, Tinggi 165 cm dan berat sekitar 65 kgs.
Cerita sex tersebut begini, saat itu saya berumur 16 tahun dan baru saja saya lulus SMP di Jakarta, oleh orang tua saya di suruh untuk pindah ke kota pelajar di Indonesia untuk mepersiapkan mental saya sebelum saya pergi ke luar negeri.
Jujur saat itu gue menentang keputusan orang tua saya, karena gua sudah sangat suka dengan kota Jakarta yang metropolitan dan harus pindah ke kota pelajar (kota Y) yang pastinya lebih sepi dari kota Jakarta, tapi karena paksaan dari orang tua ya, akhirnya gue menyerah untuk pindah ke kota itu.
Singkat cerita, saya diharuskan tinggal bersama tante saya dan keluarga oleh orang tua karena saya dianggap belum dewasa untuk tinggal kos, dan saat itu saya saya menentang sekali keputusan itu dan sampai akhirnya mereka menyerah untuk membolehkan saya tinggal di kos. Saya gembira sekali saat itu karena saya boleh tinggal di kos, akhirnya saya dan saudara mencari kos yang menurut saya bagus dan tidak terlalu jauh dari sekolah saya, saya berputar dari kos ke kos, sampai saya menemukan sebuah kos yang mayoritasnya semuanya mahasiswa dan mahasiswi. Memang tempat kos ini sangat dekat sekali dengan sebuah universitas katolik disana dan tidak terlalu jauh dari SMU saya.
Ketika saya masuk dan melihat tempat kos ini, saya sangat suka dengan kosnya , selain tempatnya bersih, kos ini gabung antara pria dan wanita, pria di lantai satu dan wanita di lantai 2, wahhh saya happy banget karena saya pikir saya akan banyak teman dan tidak akan kesepian (maklum saat itu saya maseh polos dan tidak ada pikiran macam2)
Dan pada akhirnya, saya disetujukan untuk pindah ke kos ini.
cerita ini bermula ketika, pada malam hari ketika saya habis selesai packing di tempat baru , dan saya mau mandi, saya meihat ada 2 mahasiswi chinese cantik yang saya perkirakan berumur 25 tahun ke atas, melewati saya sambil memberikan senyum ke saya, karena saya malu, saya hanya senyum balik sambil berlalu masuk ke kamar mandi buru2 dan mereka berdua tertawa. Sesudah selesei mandi dan balik ke kamar, saya mendengar percakapan cewe2 di situ di lantai 2 di ruang TV , kalau mereka bilang , eh ada anak kos baru, kayanya sehh maseh smu karena kelihatan maseh muda. Anaknya ganteng juga loh (bukannya saya ge er lho) , kenalan yuk kata salah satu dari cewe itu
Saya seh tidak memperdulikan karena saya pikir, ahh mungkin bukan gue kali, karena tidak mau gede kepala, dan ketika saya sedang baca2 majalah, tiba2 kamar saya diketok oleh salah satu mahasiswi yang saya lihat tadi sore, dia memperkenalkan diri, nama dia Jenny (bukan nama sebenarnya), katanya dia mahasiswi tingkat akhir asalnya dari Solo, dan saya juga memperkenalkan diri juga, Jenny ini anaknya putih bening typical chinese, rambutya pendek sebahu, tinggi kira2 170 cm, berat kira2 50 kg, bodynya memang kaya model tapi toketnya itu yang kurang , ya bisa dibilang kecil karena ketika dia pakai baju dan celana pendek , kelihatan kalau toketnya itu tidak besar seperti Pamela he he he..
Jenny mengajak aku ke atas untuk dipekernalkan oleh anak2 kos yang laen , Aku langsung mengiyakan dan naek ke atas karena gue pikir pasti juga basa-basi aja, pas sampai di ruang TV lantai 2, Oh my GOSH, semua yang di ruang tv itu semuanya cw2 kuliah semua dan semuanya pada pake kaos yang longgar dan celana pendek yang sangat pendek, dan kebanyakan bening2 semua, chinese, waduhhh, malu banget gue… dan Jenny pun mepersilahkan masuk ke ruangan TV itu, smabil dia berucap, udah jangan malu2, sini2 aku kenalin sama anak2 disini…. sambil mereka ketawa2….
akhirnya mereka memperkenalkan diri satu2, dan yang aku paling inget itu cewe yang bernama Jenny, karena selaen dia sexy, putih dam kalau pake baju itu longgarnya minta ampun. Saya sempat manggil dia kakak, dia bilang jangan panggil aku kakak atau cece, panggil Jenny aja, aku langsung mengiyakan. Karena saat itu sudah malam, saya pamit untuk balik ke kamar karena sudah ngantuk dan besok hari pertama SMU.
Beberapa minggu dari kejadian itu, aku dan Jenny sering bertemu dan bercanda, sampai pada suatu malam, dia mengajak saya maen kartu ke kamarnya, saya pun mengiyakannnya, sambil dia membawa teman nya yang cewe juga (lupa namanya) dan gw pun membawa teman kos yang cowo. Ketika maen kartu, Jenny mulai membuka pembicaraan yang menyerempet2 soal seks, dari pertanyaan2 soal ciuman sampai pernah melakukan seks, jujur saat itu, gue maseh perjaka dan belum pernah mencium wanita. Wah dia teasing gue dengan , wah maseh perjaka neh, boleh neh dicoba…sambil dia tertawa bersama temannya, saya tertunduk malu…
dan dia menyarankan untuk bermain kartu black jack yang kalah harus buka baju satu persatu dan yang menang boleh minta apa saja, dan kitapun setuju, sambil kita berempat masuk ke kamar dia dan dia mengunci pintu, permainan mulai seru ketika jenny kalah dan saya menang, dia membuka kaosnya dan meperlihatkan bhnya yang berwrna hitam, tidak besar tapi firm, lalu dia tanya apa yang saya inginkan, dan saya bisikin ke telinganya kalau saya ingin having seks sama dia..dia pun tersenyum dan mengiyakan walaupun tadinya maksudnya gue bercanda….tapi dia bilang mesti tunggu yang laennya balik ke kamar. Semakin malam semakin gila, mulai dari kissing sampai stripping cewe2 di depan gue and temen gue….dan karena dia sudah on, dia bilang ke temen yang cewe dan teman kos gue yang cowo kalau dia ngantuk and pengen tidur, lalu dia bisikin ke telinga gue, gue disuruh balik ke kamarnya setengah jam kemudian pas orang2 udah pada mulai tidur, gue mengiyakan dan balik ke kamar. Sampai di kamar, jantung gue dag dig dug, maklum umur 16 tahun, belum pernah kissing sama cewe sebelumnya dan hanya lihat adegan seks di video aja.
Dan setengah jam kemudian, gue memberanikan diri naek ke lantai 2 dan mengetuk pintunya, dia mebukakan pintu, sambil menarik gue buru2 masuk ke kamarnya, lalu menguncinya, dia menyuruh gue duduk di ranjangnya sambil dia menyalakan music yang lagunya slow, dia bilang supaya ga kedengaran dan dia duduk disbelah gue sambil mendekatkan diri ke gue, dia bilang relax aja baby, nikmatiin aja ya malem ini, sambil dia mencium bibir dan melumat habis, wahh tangan dia mulai bergerilya ke my big john, dan dia menuntun tangan gue ke masuk ke kaosnya yang longgar, dan betul ternyata dia sudah membuka bhnya dari tadi…
Kita saling berciuman, bermain lidah, dan dia mendorong gue ke kasurnya sambil dia buka kaosnya….terpampang sudah wanita setengah bugil dihadapan gue, kulitnya putih, badannya wangi dan dirawat, bebas dari semua bulu2, bulu tangan dan bulu ketiaknya pun bersih, wow. gue pun semakin bernafsu, sambil gue buka celananya dia….dan dia menahan tangan gue pas gue mau buka celananya.
dia bilang, sabar ya sayang, just enjoy it tonight….dia lalu buka baju dan buka celana gue, sambil mengelus big john gue dari luar my undies…dia menciumi badan gue….perut gue…lalu mejilat sampai usar dan turun ke undies sambit menggigit my undies gue dan dipelorotin pake mulutnya ke bawah…wahh sensasinya itu…dia mencium paha luar, paha dalam , di elus2nya paha gue dan my balls…sampe akhirnya tangan dia mulai memegang big john gue dan lidahnya mulai memainkan kepala big john gue sampe ke batang gue….ughhhh rasanya selangit……ouwwww…..dia mulai mengocok perlahan dan memainkan lidahnya di big john gue …..kepalanya naek turun…naek turun…..gue melihat dimana Jenny begitu menikmati big john gue…. dia trus bertanya, gimana sayang, suka ?? gue hanya menggigit bibir gue dan mengangguk perlahan….
kira2 15 menit dia, trus menciumi big john, pangkal paha gue dan paha gue…dan gue udah ga tahan dan gue minta gantian untuk dia tidur di kasurnya…dia lalu bangkit dan mempelorotkan celana dalamnya, dan dia mempelorotkan celana dalamnya tertampang lah, bawahnya yang ditumbuhi bulu2 yang lumayan lebat dan kontras dengan badannya yang putih bersih….
Dia pun tiduran di kasur, akhirnya gue melihat Jenny bugil di depan gue tanpa sehelai apapun, gue ciumin badan dia, leher, turun sampai ke toketya, yang putingnya bewarna coklat muda tapi kecil nipplenya, dia mngerang ke enakan sambil gue remas secara gentle toketnya yang satu lagi…gue jilatin dan menghisap sambil mengiggit kecil putingnya yang menggemaskan itu….Dia blg..oohhhhhhhhhhhhhhhhhhhh…trus baby…..ughhhhh…enakkk …geliiiii sayang….. sambil dia menahan mukanya di bantal, takut kedengeran orang2 disebelah…lalu gue juga menciuminya ketiaknya yang tentnunya wangi dan turun ke perutnya dan lidah gue berputar2 di pusarnya…dia bilang…ughhh baby, please…masukin….please…$+*# me…udah ga tahan….pleaseeee
Lalu dituntun big john gue ke pussynya yang ditumbuhi oleh bulu2 yang luamayan lebat…lalu gue mendorong big john gue karena posisi gue on top …dan ….blesss…………ughh ternyata udah becekk banget…ternyata bener juga kata orang2 kalau cewe chinese itu lebih becek dari cewe manapun…gue mulai memaju mundur pantat gue…. dan suaranya… plok..plok….plokkk……blesss……plok…plok… blesssssss
Jenny blg oouhh..baby, becekk banget nehh…..dia sambil memaju mundur pinggulnya…sambl mendorong pantant gue dalam2….$+*# me baby…$+*# me…..plok…plok…bless…plok…. wuihh sensasinya itu…gue takut kedengeran aja sama teman2 kos wanita yang diseblahnya…
trus dia minta untuk ganti posisi, dan pas gue cabut big john gue dari pussny…suaranya…. ppfffttt…….. (dalam hati gue , what the hell)….trus dia nungging dan dia minta gue masukin dari belakang…gue sehh iya aja karena emang gue ga tau sebelumny mengenai2 gaya2…oughhh pas gue masukin dr belakang(gue baru tau kalau itu ternyata doggy style) …OMG…sensasinya itu lebih enak dr yang sebelumnya….dan kali ini bunyinya parah lbih dr tadi…. plok…plok…plokk…pfftsss…………pffftsss….plok plok… bleeesss…bleeeessss…..
and Jenny trus bilang harder…sayang harder…..I am comming……..i am comming…sambil dia teriak tapi dia menutup mulutnya pakae bantal…dan gue sendiri merasakan ada sensasi yang geli dan merasakan kalau gue mau keluar….. dan gue lansgung buru22 cabut dan keluarin semuanya di pantantnya dia dalam kondisi nungging. ughhh sensasi yang luar biasa……gue sama dia akhirnya jatuh ke kasurnya berpelukan ma dia….
Dan dia tanya, gimana rasanya seks pertama kali ? sambil ketawa…hahahaha dan gue bilang….enakk juga….dan pada malem itu lah perjaka gue diambil oleh cewe yang jauh lebih tua dibanding gue…. sesudah malem itu, Jenny suka mengajarkan gue gaya2 baru dan dia lah yang menjdai “mentor” gue saat itu …di kamar gue dan di kamar dia…dan itu mungkin salah satu gue sampai saat ini tertarik sama wanita yang older than me …hahahaha…well walupun sparing sex partner gue sampai sekarang bermacam2…dari yang tante2 sampe anak kantoran dan abege…and semuany gue lakukan berdasarkan suka sama suka…sampai gue haru pindah balik ke Jakarta and sampai sekarang belum pernah ketemu lagi sama dia. – Cersex Cerita Sex, Cerita Dewasa, Cerita Mesum Terbaru

Read more...

Cerita Sex Dewasa 18+

seperti biasa pagi itu Bu Fat datang ke rumahku untuk mengajar ngaji anakku. Aku pun mempersilahkannya masuk.
”Eh, dik Lan, anak-anak sama dik Wati ke mana?” Tanya Bu Fat.
”Iya bu saya minta maaf sama ibu karena lupa ngasih tahu kalau hari ini anak saya libur dulu soalnya ikut ibunya ke rumah saudara, bantu-bantu mau ada hajatan”. Jawabku.
“Oh begitu, nggak apa-apa, wah dik Lan bujangan lagi dong hari ini?” Kata Bu Fat sambil tersenyum tipis.
Aku hanya tersenyum menanggapinya, lalu aku tawarkan padanya minum, pertamanya sih dia menolaknya tapi setelah kutawarkan lagi akhirnya Bu Fat mau juga. Aku pun segera pergi ke dapur membuat minuman.
“Kopi aja yah, Bu Fat” Tawarku.
”O, yah nggak apa-apa, apa aja deh”. Jawabnya.
Tapi tiba-tiba otak aku mula memikirkan yang bukan-bukan, sewaktu aku ke dapur, Bu Fat duduk di atas sofa dan kulihat kain yang di pakai Bu Fat tersingkap menampakkan paha Bu Fat yang agak besar. Aku mencuri pandang sedikit sambil terus berjalan. Karena mataku asik memperhatikan paha Bu Fat aku tidak sadar kalau saat itu sudah dekat dinding dapur hingga kepalaku terantuk, ku gosok-gosok jidatku untuk menghilangkan sakit. Melihatku terantuk Bu Fat langsung bangun dan mendekatiku.
“Eh.. dik Lan.. kenapa?” Tanya Bu Fat.
Aku tak menjawab, sedangkan wajahku meringis menahan sakit.
“Ada apa sih dik Lan? Bu Fat bertanya lagi sambil tersenyum, mungkin lucu melihatku meringis, sedangkan tangannya diulurkan untuk memegang tanganku yang sedang menggosok-gosok jidat.
“Nggak apa-apa bu..,” Jawabku.
Setelah tahu jidatku tidak apa-apa Bu Fat tersenyum lagi lalu dilepaskan pegangan tangannya yang memegang pergelangan tanganku, dan aku terus ke dapur untuk menyiapkan minum untuk Bu Fat dan sesudah siap kemudian ku hidangkan di meja tamu di depan Bu Fat.
”Kopinya di minum ya dik..” Kata Bu Fat sambil mengangkat gelas kopi lalu menghirupnya perlahan setelah meniup-niup permukaan air kopi agar tidak terlalu panas.
”Oh iya silahkan Bu..,” Aku mempersilahkan.
Saat itu nafsu seksku kembali naik ketika kuperhatikan lagi paha Bu Fat yang kembali tersibak, karena Bu Fat duduk persis dihadapanku, aku dapat melihat dengan jelas hingga ke celana dalamnya yang berwarna krem. Tapi lama-lama Bu Zila rupanya sadar, lalu dibetulkannya letak kain yang dipakainya sehingga pahanya tertutup.
“Wah.. dik Lan ini nggak boleh melihat pemandangan, matanya sampai nggak ngedip-ngedip.” Canda Bu Fat mengagetkanku.
”Ah Bu Fat bisa aja.” Elakku sambil cengar-cengir.
Nafsu seksku kian terbakar, otakku dipenusi fantasi seks dengan Bu Fat, bisa nggak yah aku ngedapetin wanita berusia 50 tahun ini, bisik hatiku bertanya. Ku coba mereka cara agar nafsuku terhadap Bu Fat dapat terlampiaskan . Aku memang sangat suka wanita yang sudah berumur seperti Bu Fat, bagiku mereka lebih seksi juga lebih memahami dan tidak egois dalam bermain sex.
“Er.. air kopi ni aja ke yang boleh hilangkan dahaga?” tanya aku dengan muka selamberr aja.
Kak Fat. tersentak sekejap.
“…maksud dik Lan? ”
”Eh.. mana ada maksud apa apa? Saya hanya bergurau saja..” kata aku.
Untuk kesekian kalinya, setelah Bu Fat menghirup kopi, diletakkannya gelas kopi di atas meja, tapi ketika itu Bu Fat lantas bangun. Aku diam saja, dalam hatiku bertanya Bu Fat mau ngapain yah?. Ku lihat Bu Fat berjalan menuju ke lemari dimana aku memajang benda-benda hiasan.
“Istri dik Lan cantik yah?, anaknya juga cakep” Katanya sambil mengamati fotret istrik dan anakku.
“Pasti dong bu, siapa dulu bapaknya” kata aku mencuba bercanda.
“Katanya istri dik Lan sedang mengandung anak kedua?” Tanya Bu Fat.
Aku mengiyakan.
“Sudah berapa bulan?”
“5 bulan Bu”.
“Wah, itu artinya air naik ke kepala dik lan?” Lanjut Bu Fat sambil memandangku.
“..Emmh, maksud ibu? ” Tanyaku tidak mengerti maksud perkataan Bu Fat.
”Nggak usah di terangin juga dik Lan nanti pasti ngerti, tadi kan dik Lan puas memandang selangkangan ibu memangnya ibu nggak tahu, udah gitu gaya dik Lan ini seperti orang yang tak puas saja” Serang Bu Fat.
“Tapi.., tadi itu saya, eu.. eh..,.. bukan.. anu..,” Kata ku tergagap tak tahu harus berkata apa untuk membela diri.
“Ya sudah dik Lan, tenang aja mungkin rezeki dik Lan bisa melihat paha ibu.” Kata Bu Fat sambil tersenyum aneh.
Aku bingung melihat sikap Bu Fat, hatiku bertanya-tanya apa sih maksud Bu Fat sebenarnya.
“Istri dik Lan perginya lama nggak?” Bu Fat bertanya.
“Sepertinya sih lama bu, soalnya dia pergi kerumah uwaknya, mau ada hajatan katanya, jadi ya.. bantu-bantu disana, malah mungkin nginap disana” Jawabku.
“Oh.. gitu.. toh” Kata Bu Fat.
Bu Fat lalu membalikan badannya dan berjalan menuju kembali ke sofa lalu di hempaskan badannya.
”..Ssshh, ahh.., panas banget yah, rasanya semua bagian badan ibu berkeringat nih..” Gumam Bu Fat, kemudian dibukanya kerudung yang dipakainya.
Aku hanya diam sambil memperhatikan saja.
“Apa Bu Fat mau mandi?, atau mau buka baju saja, silahkan saja bu” Kataku. Kuberanikan diri untuk mulai memancingnya ke arah situasi yang kuinginkan.
“Kalau iya gimana dik Lan, tapi tutup dulu dong gordennya nanti keliatan orang nggak enak.” Sambut Bu Fat sambil melihat ke arah gorden.
Entah perasaan apa yang kurasakan ketika itu, aku segera bangun, kutarik kain gorden sampai rapat sambil membelakangi Bu Fat. Samar-samar ku dengar bunyi resleting di buka, aku menoleh kebelakang, nampak Bu Fat sedang membuka kain bagian bawah yang di pakainya lalu melepasnya.
“Jangan berdiri saja dik Lan, kalau mau lihat, kesini dong biar dekat.” Goda Bu Fat.
Mendengar itu, segera ku dekati Bu Fat yang tengah menyandarkan dirinya atas sofa, dengan hanya memakai baju kurung tanpa kain bawah. Mata Bu Fat tampak dipejamkan sambil tangannya mengipas-ngipas badannya, sedangkan aku bermaksud kembali ketempatku semula, namun tiba-tiba Bu Fat menarik tangan aku saat aku melintas di depannya hingga badanku terhuyung mau jatuh di atas tubuhnya, kemudian tanpa ku duga Bu Fat lalu menarik ke atas baju kurung dia, dan terpampanglah bra yang menutupi buah dada Bu Zila yang besar. Mataku terbelalak melihatnya.
Dia kembali menyandarkan dirinya ke sofa, aku masih berdiri bingung di samping Bu Fat, kemudian bu Fat menarik pantatnya ke tepi sopa lantas bangun dan berdiri.
“Dik Lan, ibu mau ke kamar mandi, mau mandi biar segar.” Kata Bu Fat .
Aku mempersilahkannya, lalu berjalan di depannya untuk menunjukan kamar mandi. Tak lama, terdengar suara air jebar-jebur sepertinya Bu Fat sedang mandi, tiba-tiba ku dengar suara benda jatuh dari dalam kamar mandi.
“Kelumpanggggg!!!!!! Pang pang pang!!!!”
”Aduhhhhh……!” Suara Bu Fat menjerit.
Dengan tergopoh-gopoh ku dekati kamar mandi, tanganku mencoba mendorong pintu kamar mandi, ternyata tak dikunci, ku beranikan diri saja membuka pintu kamar mandi dan alangkah terkejutnya aku, nampak Bu Fat dengankeadaan tubuhnya yang telanjang bulat terduduk di lantai kamar mandi dengan kedua kaki mengangkang menampakkan memeknya yang di tumbuhi bulu agak lebat denan bibir memeknya sedikit tebuka, sedangkan sepasang buah dadanya yang besar tampak menggantung berguncang-guncang.
“Kenapa bu, apa yang terjadi.. bu?” Tanyaku khawatir.
“Ibu jatuh, kepeleset dik, lantainya kamar mandinya licin, aduhhhh.. pantat ibu sakit.” Kata Bu Fat dengan suara menahan sakit.
Tanpa berkata-kata lagi segera ku raih dan ku bopong tubuh Bu Fat lalu memapahnya keluar dari kamar mandi dalam keadaan tubuhnya masih telanjang bulat, sambil tertatih-tatih ku papah Bu Fat ke sofa lalu ku baringkan.
“Oh, yah ibu mau saya ambilkan baju ibu di kamar mandi?” Tanyaku.
“Nggak usahlah dik, lagian bukannya tubuh ibu sudah nggak ada lagi yang belum dilihat sama dik Lan kan?” Jawab Bu Fat.
Aku diam aja.
“Dik Lan… tolong dong urutin ini.” Pinta Bu Fat sambil menunjuk bagian belakang tubuhnya.
Aku mengganguk saja, Bu Fat kemudian membaringkan badannya di atas sofa sedangkan aku duduk di sampingnya sambil memijitkan tanganku ke tubuh Bu Fat. Pantat Bu Fat yang besar montok membuatku sangat bernafsu untuk meremas-remasnya, namun aku coba menahan diri kupikir belum waktunya.
”Bawahan sedikit dik Lan, dekat pinggang, nah itu!”
Aku turutkan saja permintaan Bu Fat. Seperti saat Bu Fat memintaku mengurut bagian pinggangnya. Kulit Bu Fat terasa Lembut meski sudah tidak kencang lagi.
Semakin lama nafsuku semakin tinggi hingga aku menjadi sedikit liar dan nekad. Pijatanku kini sudah semakin ngaco dan hanya ku arahkan ke bagian-bagian tubuh Bu Fat yang menurutku menarik secara seksual. Pantat Bu Fat ku remas-remas sambil sesekali jariku sengaja ku sentuhkan ke memeknya. Kontolku semakin keras dan tegang saja. Hingga akhirnya aku tak kuat lagi menahan nafsu, kuciumi saja pantat Bi Fat dan ku panjangkan lidahku mencoba menjangkau memek Bu Lizah.
“Eh.., dik Lan, koq malah ke situ?” Tanya Bu Fat dengan suara perlahan.
Tak ku indahkan lagi pertanyaan Bu Fat, nafsuku sudah sangat tinggi, dengan liar ku jilati memek Bu Fat, ku kuakkan kaki Bu Fat hingga memek Bu Fat yang berjembut agak tebal itu tampak lebih lebih jelas lagi. Aku terus menurunkan lagi lidahku menikmati bahagian bawah memek Bu Fat yang ternyata sudah basah oleh lendir, saat lidahku menyapu sekitar bibir Bu Fat, Bu Fat terdengar mengeluh.
“..Mmmmmmmm.., sshh.., jilat yang dalam dik Lan..” Desah Bu Fat.
Aku pun menjilati memek Bu Fat dan sesekali mengigit kecil bibir memek serta itil Bu Fat.
Sambil menjilat, jari tangan ku ku masukan dan ku putar-putar di dalam lubang memek Bu Fat.
“..mmm.., aahh.., ayo masukin yang dalam jarinya, dik lan, nah ..sshh, aahhh.., putar-dik, ahhh..,” Racau Bu Fat semakin ghairah.
Nafsuku semakin tak terbendung lagi, kuminta Bu Fat untuk terlentang. Bu Fat lalu bangun dan menyandarkan tubuhnya ke sofa lalu kakinya mengangkang, muka ku langsung ku hujamkan ke memek Bu Fat. Bu Fat memegang erat kepala aku sambil meramas ramas rambutku.
“..sssshh.., mmhh.., aahhhh..,” Badan Bu Fat sampai terhempas-hempas menikmati jilatan lidahku pada memek dan itilnya, sesekali ku gigit pelan sampai Bu Fat melenguh agak keras..
“Awwwww.., uiiih…, seperti itu.., yaaaa…, aahh.., ayo lagi dik Lan.” Lenguh Bu Fat lagi.
Sambil ku nikmati memeknya, tangan ku meremas-remas tetek Bu Fat yang menggantung bergantian, dan Bu Fat membongkokkan badannya untuk meraih kontolku, aku terus saja menjilat dan menghisap memek Bu Fat sampai aku rasakan seluruh badan Bu Fat bergeletar.
“Jilat dik Lan, Jilat semuanya,..ssshhh.., mmmmmmm.., yah..,”
Bu Fat mengangkat kepalaku sambil tersenyum dia berkata..,
“Ayo dik Lan, biar ibu udah tua tapi memek ibu masih legit koq..,” Kata Bu Fat sambil memegang dan menepuk-nepuk memeknya.
Aku senyum, tanganku ku usap-usapkan ke permukaan memek Bu Fat, jembutnya ku tarik pelan-pelan.
“Sekarang gantian, ibu pengen ngelihat punya dik Lan.” Pinta Bu Fat.
Aku bangun dan berdiri didepan Bu Fat, ku lepas celanaku, dan tersembulah kontolku yang sudah mengacung keras itu. Melihat itu Bu Fat tersenyum.
“Ini kalau ibu jilatin sebentar juga pasti keluar” Kata Bu Fat tersenyum.
Aku tak menanggapinya, Bu Fat lalu mendekatkan wajahnya ke kontolku dan mulutnya meraih kontolku, setelah terlebih dahulu lidahnya menjilati. Kontolku terasa hangat ketika Bu Fat memasukannya ke dalam mulutnya.
Kontolku lalu dihisap-hisapnya dengan gerak maju mundur.
“mmmmph….. mmmmmppphh” Bunyi mulut Bu Fat ketika menghisap kontolku yang bercampur air liurnya. Bu Fat juga kemudian mengulum pula buah zakar ku.
Sesekali Bu Fat memasukkan seluruh batang kontolku kedalam mulutnya dan pada bagian inilah yang aku sangat tak tahan.
“..mmmhhhh…, oohh.., Bu Fat terus bu” Aku mengeluh enak sambil ku pegang erat kepala Bu Fat, waktu kurasakan air maniku tak dapaat ku tahankan lagi.
”..aahh.., bu saya keluar bu” Erangku.
Air maniku pun muncrat di dalam mulut Bu Fat yang terus saja menghisapi kontolku sambil memainkan lidahnya mengulas-ulas kepala kontolku.
Bu Fat tetap memegangi kontolku yang mulai mengecil. Aku terus duduk di sebelah Bu Fat.
“Wah nggak nyangka ibu pinter banget ngisep..,” Kata ku memuji.
“Iya dong dik Lan, soalnya lelaki itu sebenarnya banyak yang lebih suka itunya di hisap dan dijilati, perempuan juga sama banyak yang lebih suka barangnya dijilati saja. Sebab tidak menguras tenaga. Pastinya, kalau lelaki pandai membuat perempuan itu puas secara begini, perempuan akan dapat melayani kembali lelaki itu dengan sempurna.” Bu Fat menerangkan.
”Ibu memang sangat suka ngewe, tapi kalau ngewe tapi akhirnya tak puas buat apa? Mending usaha sendiri aja sampai puas.” Kata dia lagi sambil meremas-remas kontolku yang perlahan mulai mengeras.
”Hah .. Macam dik Lan ni,, batang dahlah boleh tahan.. besar.. panjangnya cukup.. dan air pulak banyak.. puaslah perempuan tu.. tapi kalau dik lan tak reti.. susahlah nanti. Syok Sendiri.” kata dia lagi. Aku pun dah mula nak meara main cipap Kak Zi pula.
“Dik lan, memek ibu memang sudah agak longgar sedikit, maklum aja ibu kan sudah tua, makanya dik Lan harus menusukkan kontolnya keras.” Kata Bu Fat.
”Tenang saja bu soal tusuk menusuk sih rasanya saya sanggup.” Kataku sambil tersenyum.
Bu Fat lantas menyandar kembali di atas sofa dan mengangkangkan kakinya, memeknya terlihat sudah basah.
”Ayo Dik Lan masukin kontolmu cepat.” Pinta Bu Fat.
Aku pun tanpa menunggu lagi segera saja memasukkan kontolku kedalam memek Bu Fat, ku hentak dengan sekuat hati.
“Aww.., aduuhh., ayo hentak lagi dik Lan, puaskan ibu…” Bu Fat mengerang.
”Dik Lan coba goyangin sedikit kontolnya deh, biar memek ibu semua ngerasain.” Kata Bu Fat.
Ku ikuti permintaannya, sambil mendorong koputar kontolku bahkan seperti hendak menyungkit isi memek Bu Fat keluar.
Gerakan ku menusuk-nusukan ****** kulakukan dengan simultan, aku juga meremas-ramas tetek Bu Fat sambil tetap ku hetakan kontoku kedalamnya.
Ku rasakan Bu Fat mengemut-ngemutkan memeknya hingga kontolku serasa di remas-remas nikmat. Aku dan Bu Fat kemudian berganti posisi, Bu Fat memutar badannya supaya aku menusuknya dari belakang.
“..aahh, ..oohhh, ..aaahh, …oohhh, …mmmhhh. ..” Bu Fat mengeluh keenakan.
Hingga beberapa saat kemudian,
“Aaaahh.., sshh…..” Bu Fat mendesah-desah disertai gerakan tubuhnya yang semakin liar sepertinya Bu Fat klimaks.
Aku segera mencabut kontolku dari lobang memek Bu Fat yang ternyata di fahami oleh Bu Fat dengan memutar badannya dan disongsongnya kontolku dengan mulutnya. Dan dihisap-hisapnya kontolku lagi, hingga akhirnya kurasakan cairan kenikmatan menjalari kontolku, kenikmatan itu bertambah dengan hisapan yang di lakukan Bu Fat memberi sensasi seks yang berbeda yang tentunya lebih dahsyat karena spermaku seakan-akan disedot keluar oleh mulut Bu Fat. Tubuhku mengejang sedangkan tanganku sibuk mempermainkan sepasang tetek Bu Fat, merasakan kenikmatan itu sampai tetes terahir.
Setelah aku dan Bu Fat sama-sama terdiam beberapa saat, Bu Fat lalu beringsut kemudian berjalan ke kamar mandi. Ku dengar air mencebok, sepertinya Bu Fat sedang membersihkan memeknya. Bu Fat keluar dari kamar mandi sudah dengan memakai celana dalamnya tanpa BH karena Bhnya dan juga pakaiannya di bawa di tangannya sehingga tetek Bu Fat tampak berayun-ayun mengikuti gerak jalan Bu Fat. Ketika ku perhatikan teteknya Bu Fat tampak tanda merah yang secara nggak sadar ku buat ketika ngewe dengan Bu Fat tadi.
Bu Fat tersenyum kecil saja ketika melihat ku, dipakainya kembali pakaiannya. Dia kemudian mengenakan kerudungnya dan kembali ke sofa.
Aku yang masih bertelanjang bulat santai saja tiduran di sofa. Bu Fat lalu duduk di sampingku, dipegangnya kontolku yang sudah layu itu dan di remas-remasnya hingga keras dan tegang lagi.
“Wah, dik Lan mau lagi ya?, ininya keras lagi nih.” Goda Bu Fat sambil tersenyum.
Aku Tak menjawabnya hanya tersenyum sambil mengedipkan mata. Bu Fat mengangsurkan mukanya mendekati kontolku dan mulutnya menggapai kontolku untuk kemudian dihisapnya lagi.
”Dik Lan kita main sekali lagi yah..,” Ajak Bu Fat kepadaku.
Langsung ku anggungkan kepalaku, karena memang itu yang aku maui apa lagi setelah kontolku di sepongnya tadi nafsuku bangkit lagi.
Aku dan Bu Fat akhirnya ngewe lagi kali ni Bu Fat masih memakai kerudungnya membuatku semakin bernafsu mengewenya.
Akhirnya setelah merapikan lagi pakaian dan kerudung yang di pakainya, Bu Fat pamit, dia bilang mau pergi mengajar lagi satu di rumah. Aku mengenakan celanaku dan kubukakan pintu untuk Bu Fat, dia tersenyum melirikku sambil memakai sepatunya.
”Istirahat dulu ya dik, biar lebih segar makan telur setengah matang 2 butir dan minum air dicampur madu.” Pesan Bu Fat sambil berbisik.
“Kalau dik Lan kepengen lagi, kasih tahu ibu yah, atau talepon dulu” Lanjut Bu Fat.
”Baik bu..,” Jawabku sambil meremas pantat Bu Fat yang gempal..
Hubungan ku dengan Bu Fat terus berlangsung hingga kini, kapan pun aku mau ngewe dengan Bu Fat aku tinggal meneleponnya, dan Bu Fat tak pernah menolaknya, karena biar pun Bu Fat sudah tua ternyata nafsu seksnya masih tetap tinggi. – Cersex Cerita Sex, Cerita Dewasa, Cerita Mesum Terbaru

Read more...

Pengalaman Ngentot Dimalam Pertama

Pengalaman Ngentot Dimalam Pertama
Pengalaman Ngentot Dimalam Pertama

Usiaku 24 tahun ketika aku mendirikan rumahtangga dengan suami ku, Beliau sebenarnya bukan lah pilihan ku tetapi atas kehendak orang tuaku aku terima sahaja kehendaknya. Aku mempunyai bahan yang agak gempal sedikit muka bulat dan berkulit cerah.kalau nak buat perbandingan adala macam kuna pelakon drama tu. manakala suamiku berbadan besar dan tinggi, berkulit agak gelap memang sebijik macam pelakon dan penyanyi kumon.Dihari pernikahan aku x rasa keseronokan sebagai seorang yang hendak berumah tangga hanya kurasa macam biasa je. ialah mungkin perasaan cinta tu tak ujud lagi dalam diri aku. majlis kenduri diadakan secara sederhana tetapi nampaknya agak meriah dan ramailah saudara mara dan kawan-kawanku datang. mereka semua mengucapkan tahniah serta membawa berbagai hadiah. menjelang petang setelah ramai tetamu dan saudara mara pulang hatiku telah mula berdebar-debar apa yang harus aku buat nanti dengan suamiku. aku lihat dia dah mula selesai berborak dan masuk kedalam bilik. aku mula buat-buat banyak kerja tolaong kemas kerusi la. cuci pinggan la dan banyak lagi. hingga ditegur oleh kakak ku. apa kau buatni pegila naik atas kau tu pengantin. Sebenarnya aku dah tak pakai baju pengantin lagi. masa buat kerja-kerja tadi aku dah salin pakai seluar labuh dan baju t lengan panjang. serta bertudung. memandangkan haripun dah hapir gelap nak tak dak aku terpaksa juga naik kerumah dan masuk kebilik.kulihat suamiku tengah duduk di katil dengan hanya berkain pelekat tampa baju. aku jadi terkejut, sebab tak pernah tengok dia dalam keadaan begitu.aku pun dengan malu-malu terus je masuk dan pegi ka almari untuk ambik tuala sebab nak mandi. tiba-tiba kurasa suamiku dah ada ka belakang aku. aku jadi makin gelabah. dengan perlahan aka dapat rasakan yang tangannya telah menyentuh bahuku lalu memusingkan badanku untuk mengadapnya. aku jadi malu dan hanya tunduk sahaja. tetapi perasaan cinta dan sayang masih belum lagi timbul dalam diriku. aku hanya pasrah dan membiarkan apa yang bakal berlaku kepada ku. lagipun akunikan isterinya yang sah, jadi terpulanglah apa dia nak buat. Setelah itu tangannya yang besar mula menjalar ketengkukku hingga kurasa semua bulu roma ku naik. kemudian dia dongakkan mukaku dan dengan sepantasnya dia mencium bibirku. terkecut aku sebab inilah kali pertama bibirku dikucup.kemudian mulutnya mula menjalar keseluruh mukaku sampai leherku pun dikucup menyebabkan aku menggeliat kegelian. Kemudian tangannya yang tadi ada dibahu kini telah mula mendarat di bukitku yang kurasa telah mula mengeras.Walaupun masih dibaluti dengan baju dan bra tapi aku dapat merasa sentuhan tangannya yang besar. setelah agak puar digonyok dan di gosok-gosok payu daraku, kini dengan perlahan dia telah membuka bajuku. aku diam dan merelakan sahaja. maka tersembullah bah dadaku yang masih ditutupi bra hitam dan itu pun hanya seketika kerana dengan tiba-tiba ianya telah melurut keluar dari tubuh ku. Kini terserlah buah dadaku. Suamiku kini menikmati keindahan bentuk dan kepejalan buah dadaku. Satu situasi yang tidak pernah kualami. sebelum ini.Suamikudengan lembut menjilat puting susuku , menghisapnya, menyonyotnya dan mengigitnya dengan manja dan sedikit rakus. Syahwat hangat menguasai diriku. Aku mengeliat kegelian. Tangannya terus menyentuh tundunku yang dipenuhi dengan bulu-bulu yang lebat. Terus terang aku tidak pernah mencukur buluku yang lebat namun aku sering mencucunya dengan pencuci yang selalu kubeli dari temanku.Kemudian sumiku terum membaringkan aku diats katil penganting yang masih kemas dan cantik. dan dengan segera dia menarik seluarku dan seluardalamku sekali gus dan dicampakkanya ditepi katil. aku dengan segera menutup cipapku sebab kulihat suamiku memerhatikan dengan penuh geram. tampa kuduga suamiku mengankat tangan ku dan terus menciumi cipapku .tiba-tiba aku rasa satu kelainnan dan dapat kurasai lidahnya menerokai kelentit, lurah dan lubang pussyku, sekali lagi rasa ghairah yang tidak boleh kugambarkan dengan kata-kata menjalar pada seluruh tubuhku. Aku pernah mendengar bab oral sex tapi aku tidak pernah terduga akan dilakukan sebegini pada malam pertama ini. Rupanya dalam diam suami memiliki kepakaran dan tahu teknik memuaskan wanita. Jilatan suamiku ke atas pussyku begitu lama sehingga aku orgasm beberapakali dengan menjerit-jerit kuat kerana menikmati nikmat yang amat sangat. Aku kini mula membalas tiap serangan suamiku. Aku mengucup dan lidahku bermain dalam mulutnya. Sedap dan nikmat. Pintu lubang cipapku diketuk, terasa sesuatu yang keras dan besar sedang mengacah-acah. aku menolak sidikit tubuh suamiku kerana aku rasa agak sakit. Pencarian bertemu. Dapat kurasakan kepala kote Suamiku ditenang pada sasarannyam lubang farajku! aku sempat menjeling untuk melihat kotenya memang besar suma nampak agak ******** kemudian kurasa bibir cipapku dikuak oleh batang suamiku. Terasa sakit dan nyilu yang amat sangat, aku mula menangis kerana sakit. tapi suamiku terus saja menerobos cipapkur dan batang zakar suamiku kini menujah keluar masuk dalam lubang pukiku secara perlahan-lahan, dan kesakitan yang ku alami tadi kini mula bertukar menjadi kenikmatan. Satu kenikmatan yang tak pernah kurasai. Batang suamiku semakin jauh dan dalam menerokai farajku dan mulut pukiku cuba mengulum batang suamiku yang besar dan keras itu. Dinding vaginaku yang digesel oleh kasarnya kulit batang Abang N membuatkan aku merasa geli dan ngilu. Memang batang butuh yang suamiku miliki jauh lebih besar dan tegang dari apa yang aku pernah bayangkan. Akhirnya pangkal kemaluan kami bertaup rapat, terasa farajku dipenuhi seluruh batang suamiku. Senakkkk!!! suamiku melakukan henjutan perlahan sehingga perlakuan sorong dan tarik menjadi semakin rancak. Pukiku dihentak dengan kuat. Aku merasakan kepala kote suamiku berdenyut dan mengembang mencecah lalu menujah g-spot cipapku. Aku kegelian yang amat sangat. Lubang pukiku berlendir dan lencun. Aku semput nafas dan syahwatku menguasai tubuhku. Setiap kali suamiku merodok butuhnya terasa terperosok farajku ke dalam, dan bila di tariknya pula bibir puki ku mengikut keluar semuanya. Dan ketika itu aku mendapat orgasmeku. Aku cuba mengemut dan kesendatan lubang pukiku agak menyukarkan kerja-kerja mengemut namun suamiku mendesah dan mengerang dan menjerit kecil. Bab aku pula jangan cakaplah. Desah, renggek, raung, jerit dan tangisku, semua bercampur baur bila suamiku terus mempompa dan menujah butuhnya dalam pukiku begitu lama. Aku merasa bibir farajku melecet, koyak dan pedih. Yang penting sebagai seorang perempuan, aku punya nafsu, aku punya keinginan, persetubuhan bukan hak lelaki sahaja..Jadi apa salahnya aku menikmati peluang yang ada sekarang? Sedar tak sedar 30 minit butuh suamiku berendam di dalam tasik farajku. Aku kagum dengan suamiku, aku mencapai multiple orgasm dan tubuhku mengejang sekejang-kejangnya beberapa kali .Tiba-tiba dia menjerit dan aku memegang lalu menarik buntut suamiku rapat ke cipapku. Tiba-tiba aku merasa ledakan air mani suamiku ke g-spot di lubang pussyku. Hangattt!!! Aku turut menjerit sambil mengucup keras mulut suamiku dengan nafasku yang besar dan kasar. suamiku terus menciumiku sambil membiarkan butuhnya terus berendam di dalam farajku. sesudah itu aku pun terbaring kepuasan dan tampa kusedari aku terlena kerana kepenatan.(ceritalucahku.********.com) Walaupun pada mulanya aku tak berapa suka dengan suamiku tapi kini aku amat menyayanginya dan a ku seakan menjadi kemaruk. Aku mahu butuh suamiku senantiasa berada dalam pukiku. Walaupun suamiku tak hansem dan badannya pon besar tapi aku sangat puas dan bahagia dan hingga kini suamiku masih segagah dulu biarpun kami tah mempunyai 4 orang anak.

Read more...

Perawanin Cewek SMP Memang Sulit, Memeknya Rapet Banget


Perawanin Cewek SMP Memang Sulit, Memeknya Rapet Banget
Perawanin Cewek SMP Memang Sulit, Memeknya Rapet Banget

Susahnya perawanin gadis atau Perawanin Cewe Emang Sulit. atau apalah yang penteng perawanin gadis.ini pengalaman ku ketika aku baru lulus sma, waktu itu aku berpacaran dengan deviena gadis smp kelas 3 umurnya masih 14 tahun, tapi walaupun begitu dia sangat cantik putih dan bodynya semok dan wajahnya pun seperti anak sma kelas 2 aku memanggilnya viena. awalnya kita pacaran biasa-biasa saja kita pacaran setelah deviena pulang sekolah, aku menjemputnya di depan sekolahnya lalu mengajak dia nonton lalu mengantarnya pulang, setelah 2-3 kali aku jalan sama dia, dia menggoda ku untuk menciumnya. Ciuman pertama kami di lakukan di dalam bioskop. Sampai suatu hari aku mengejaknya ke sebuah kafe yang cukup nyaman untuk berpacaran. Tempatnya lesehan namun tertutup oleh hordeng yang membentuk dinding persegi yang mengelilingi kami dan ada beberapa bantal untuk santai dan dari sini lah cerita sesungguhnya di mulai. Di tempat ini kita sering datang untuk pacaran, pertama-tama kami biasanya memesan minuman lalu kami mengobrol setelah itu untuk mencairkan suasana kita berciuman, bibir deviena yang tipis dan berwarnya agak pink sangat menggoda di lengkapi rambut halus berwarna putih diatas bibirnya. Kami bisa menghabiskan waktu cukup lama hanya untuk berciuman. hari-hari berikutnya aku ingin merasakan sensasi yang berbeda, aku tergoda oleh tubuhnya yang seksi dan buah dadanya yang cukup besar, entah sudah kali keberapa kami datang ke tempat itu aku berciuman dengannya ia menggunakan seragam smp nya, aku mulai mencium bibirnya yang tipis itu setelah lebih dari 5 menit aku dan deviena bermain bibir, ciuman ku pindah ke lehernya yang putih mulus, aku jilat lehernya dan aku merasakan helaan nafasnya yang tak beraturan berhembus dileherku lalu si deviena membalasnya di leherku, seketika penisku mengeras. Lalu Ku remas payudaranya yang masih kencang aku tak puas disitu saja, ku buka kancingnya dari atas tapi si deviena agak menolak dia menahan tangan ku dan bicara “kamu mau ngapain”, aku menjawabnya “aku hanya ingin melihat isi di dalamnya seperti apa aku ingin memuaskan kamu.” Tapi kelihatan iya masih tidak mau, aku posisikan iya ada di pangkuanku saling berhadapan, ku peluk tubuhnya diapun ke enakan dengan jilatanku di leher, jilatanku ku yang tadinya di leher perlahan turun ke dadanya. Aku dendah melepaskan tali BH nya tapi agak kesulitan dan iya pun gak menolak dan bicara “kamu mau ngapain?” ku bilang “aku mau liat, sebentar aja (dengan nada merayu)” tapi dia tetap tidak mau, lal aku angan saja BH nya ketas dadanya, dan disitu aku melihat pemandangan yang sangat menakjubkan, bentuk payudara yang masih segar langsung saja aku menghisap putingya yang belum tumbuh, ku jilat-jilat dan aku merasakan rambut tipis di sekitar putingnya nafasnya terengah "hhhhss..hhss" itu agak lama ku bermain lalu ku gigit putingnya lalu dia tersentak "aahhh.." lama kelamaan dia tak tahan karena kegelian, lalu mengajakku udahan untuk pulang mungkin dia takut. Namun ke esokan harinya kami ke tempat itu lagi dan melakukan hal yang sama. Tapi kali ini iya tidak mau membuka bajunya, tapi karena nafsu birahiku yang tak bisa ku tahan aku membuka resleting celanaku aku bilang begini lebih enak, karena batang penisku yang bersentuhan dengan dengan vaginanya karena dia menggunakan rok rample smp nya yang pangjang, saat aku berciuman dan dia di pangkuanku aku tak tahan tanganku bergerak sendiri mengeluarkan batang penisku dan memelorotkan CD ku lalu kepala penisku ku gesek” kan ke vaginanya yang masih memakai CD lalu dia mengeluh “ahhh..sakiiit” tapi aku terus menggesekannya "aauuuwhh..ahh". Lalu aku membaringkannya dan aku geser CD yang menutupi vaginanya namun dia menolak, “ihhhh aku gak mau” tapi aku rayu dia “aku Cuma mau liat gak akan aku masukin janji vie” akhirnya aku melorotkan CDnya aku melihat pahanya yang pituh mulus, lalu kepalaku berada diantara kedua pahanya dan wajahku berada di depan vaginanya aku bibir vaginyanya yang berwarna hitam yang tidak sama dengan warna kulitnya yang putih. Lalu aku menjilat vaginanya aku emut bibir vaginanya "aahsshh...ahhhh" ku mainkan klistorisnya "aauuuhh..ahhhhhh" namun iya kegelian “ahhhh gelii udahann” aku terus menjilatnya sampai iya mendorong kepalaku keluar apitan pahanya yang mulus. Dengan nada agak ngambek dia memintaku untuk berhenti, aku menghentikannya karna takut nanti dia ngambek. Lalu aku berciuman lagi dengannya dengan posisi dia ada di atas pangkuanku, aku masih merasa kurang puas karena penisku sudah gatal tak sabar ingin langsung memasukannya saja ke dalam vaginanya deviena. Tapi karena dalam posisi itu kurang leluasa memasukan penisku aku sengaaja telentang sambil berciuman lalu ku jilati lehernya dengan posisi deviena diatas tubuhku tangan kiri ku memegang batang penisku lalu ku gesekan penisku ke vaginanya "aaaahhh...aaahhhh..aiihhhh sakiit". Aku merasakan vaginanya yang sudah agak basah sambil ku kocok_kocok penisku dan ku gesekan ke vaginanya sambil mencuri-curi ku dorong ke dalam vaginanya. Tapi sangat sulit memasukan penisku karena vaginanya yang masih perawan. Aku merasakan sperma ku hampir keluar, aku langsung bangun dan aku suruh dia menghisap penisku, pertama deviena menjilat-jilat penisku dia masih ragu untuk mengulum penisku, tapi aku paksa sedikit dengan memegang kepalanya dan ku dorong sampai penisku masuk ke mulutnya aku merasakan kenikmatan saat penisku masuk di sela-sela bibirnya dan menyentuh lidahnya, aku suruh dia memainkan lidahnya lalu ku ayunkan kepala deviena ke atas dan kebawah dan akhirnya dia mengerti carannya aku diamkan agar dia mengeksplorasi penisku sendiri. Sampai aku merasakan spermaku mau keluar baru aku pegang kepalanya dan aku cepatkan ayunan kepalannya sampai akhirnya creettt..creettt nikmatnya ku tahan kepalanya aku tahan kepalanya agar dia menelan spermaku tapi dia memberontak dan ingin mengeluarkan spermaku tapi akhirnya spermaku di telannya. Aku langsung melepas kepalanya lalu dia langsung menyergapku dan memeluk ku wajahnya nampak ketakutan. Aku peluk dia dengan erat untuk menenangkannya lalu aku menciumnya. Akhirnya aku rapikan celanaku dan aku pun pulang, dan melanjutkan permainan keesokan harinya..

Read more...